Jilid 32
Pernikahan
Bab 1 : Pengertian & Anjuran
Menikah
b. Mazhab Al-Malikiyah
Sedangkan mazhab Al-Malikiyah
mendefinisikan nikah dengan redaksi :
تعمقسدد لععحسلِ تتتمتتسةَع عبسأ دمنتثىَ تغميِسعر تممحسترةَم توتمدجوعسسريِةَة توأتتمسةَة عكتتاَعبريِسةَة
صيِتغةَة
عب ع
Sebuah akad yang menghalalkan hubungan seksual dengan
wanita yang bukan mahram, bukan majusi, bukan budak ahli
kitab dengan shighah.2
c. Mazhab Asy-Syafi'iyah
Adapun mazhab Asy-Syafi'iyah punya
definisi yang berbeda tentang nikah
dengan definisi-definisi sebelumnya.
ضرمدن إعتباَتحتة تومطةَء عبتلمفعظ إعمنتكاَةَح أت مو تتمزعويِةَج أتمو تتمرتجتمعتعه
تعمقدد تيِتت ت
Akad yang mencakup pembolehan melakukan hubungan
seksual dengan lafadz nikah, tazwij atau lafadz yang
maknanya sepadan.1
d. Mazhab Al-Hanabilah
Definisi yang disebutkan dalam
mazhab Al-Hanabilah agak sedikit mirip
dengan definisi mazhab Asy-Syafi'iyah,
yaitu :
ظ عنتكسساَةَح أتمو تتمزعويِسسةَج أتمو
تعمقسسدد الرتمزعويِسسج أتمي تعمقسسدد ديِمعتتتبسسدر عفيِسسعه تلمفسس د
ع
تتمرتجتمدتده
Akad perkawinan atau akad yang diakui di dalamnya lafadz
nikah, tazwij dan lafadz yang punya makna sepadan.2
B. Masyru'iyah
Nikah disyariatkan di dalam Al-Quran
Al-Kariem, sunnah nabawiyah dan juga
lewat ijma' seluruh umat Islam.
1. Al-Quran Al-Kariem
Landasan masyru’iyah pernikahan
dalam syariat Islam adalah firman Allah
SWT di dalam Al-Quran :
ب َلسككمم َءمسن َالنسساَءء ء
سفاَنمككحوُا َسماَ َسطاَ س
Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu senangi (QS. An-
Nisa' : 3)
س َءمنن ء ء ء ء
سالننسكاَكح َممن َكسنلت َفسسممن َ سمل َيسسمعسممل َبكسنلت َفسسلسمي س
Menikah itu bagian dari sunnahku, maka siapa yang tidak
beramal dengan sunnahku, bukanlah ia dari golonganku.
(HR. Ibnu Majah)
C. Hakikat Pernikahan
Perkawinan antara laki-laki dan
perempuan serta menyatu untuk hidup
sebagai suami istri dalam ikatan
pernikahan adalah salah satu ciri
manusia sejak pertama kali diciptakan.
Tidaklah Allah SWT menciptakan Nabi
Adam alaihissalam, kecuali diciptakan
pula Hawwa sebagai pasangan hidupnya,
lalu mereka menjadi suami istri dalam
ikatan pernikahan.
Setelah itu, semua peradaban umat
manusia yang hidup di permukaan bola
bumi mengenal pernikahan dan
menjalani hidup dalam ikatan
pernikahan. Karena pernikahan adalah
jaminan atas keberlangsungan
peradaban umat manusia di muka bumi.
Tanpa adanya pernikahan, maka manusia
kehilangan jati dirinya dan derajatnya
selevel dengan hewan-hewan melata.
Meski banyak umat yang ingkar
kepada ajaran yang dibawa oleh para
nabi dan rasul, namun tetap saja mereka
hidup dalam ikatan pernikahan, dan
ikatan itu merupakan syariat dari Allah.
Fir'aun disebut-sebut sebagai orang
yang paling durhaka kepada Allah,
bahkan sampai menyatakan bahwa
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 1 : Pengertian & Anjuran Menikah
صس س ء
ف ف َالس سنديمءن َفسسملستَيلس سءق َالسسس َءف سس َالن م إءسذا َتسس سسزلوسج َالسعمبس سكد َفسسسقس سمد َسكلمس سسل َنس م
صس س س
ِالسباَءقي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 1 : Pengertian & Anjuran Menikah
والس سءذيِ َخلسس سق َالسمزواج َككلهس سساَ َوجعس سل َلسككس سسم َنمس سن َالمكفملس س ء
َك َسوالسنمسسعس سساَءم َسمس سسا س س س س س س س سس س س
تسسمرسككبوُسن
Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan
menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu
tunggangi.(QS. Az-Zukhruf : 12)
Bab 2 : Hukum Pernikahan
A. Wajib
Menikah itu menjadi wajib hukumnya
bagi apabila terpenuhi dua syaratnya,
yaitu dikhawatirkan jatuh ke dalam zina
dan seorang yang sudah mampu secara
finansial.
1. Haramnya Zina
Menjaga diri dari zina adalah wajib.
Maka bila jalan keluarnya hanyalah
dengan cara menikah, tentu saja
menikah bagi seseorang yang hampir
jatuh ke dalam jurang zina wajib
hukumnya.
Imam Al-Qurtubi berkata bahwa para
ulama tidak berbeda pendapat tentang
wajibnya seorang untuk menikah bila dia
adalah orang yang mampu dan takut
tertimpa resiko zina pada dirinya.
Zina adalah dosa yang sangat besar
dan sangat keji serta seburuk-buruk jalan
yang ditempuh oleh seseorang
berdasarkan firman Allah SWT.
سوسل َتسسمقسربكوُا َالنزسناَ َإءنلكه َسكاَسن َسفاَءحسشجة َسوسساَسء َسسءبيجل
Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya
zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-
buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang). (QS. Al-Israa :
32)
2. Kemampuan Finansial
Syarat kedua dari jatuh hukum
wajibnya menikah adalah masalah
kemampuan finansial bagi seorang laki-
laki. Mereka yang sudah punya
kemampuan ini diwajibkan untuk
menikah dan membiayai kehidupan
sebuah keluarga.
Dan hal itu tersirat di dalam sabda
Rasulullah SAW :
َ َيس اَ َسممعسش سرَ َقس اَسل َلسنس اَ َسركس وُكل َسالل ءهَ سعس سمن َسعمبس سءد َساللس سءه َبمس سءن َسممسس سكعوُدد
ب َمس سءن َاسس ستَسطاَع َءممنككس سم َاسلمب سساَءسة َفسسمليتَ س سزلوج َ َفسس سءإنله َأسسغس س ض ء
صس سءر
ض َلملبس س ك س س سس س م ك ساللشس سسباَ ء س م س س
صسموُءم َفسسءإنلكه َلسسكه َءوسجسساَقء َكمتَلسسفسقق
صسكن َلءملسفسمرءج َسوسمسمن َسلسمس َيسمسستَسءطمع َفسسسعلسميسءه َءباَل ل
سوأسمح س
سعلسميءه
Dari Abdullah bin Mas'ud ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabdakepada kami,"Hai para pemuda! Barangsiapa di
antara kamu sudah mampu kawin, maka kawinlah. Karena
dia itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga
kemaluan. Dan siapa yang belum mampu hendaklah dia
berpuasa karena dapat menahan (HR. Bukhari Muslim)
ء ء ء ء ءء دء ء ء
ليكسمنفمق َكذو َسسسعة َممن َسسسعتَه َسوسممن َقكدسر َسعلسميه َءرمزقككه َفسسمليكسمنفمق َ لماَ َآستاَكه َاللهك
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 2 : Hukum Pernikahan
B. Sunnah
Sedangkan yang tidak sampai
diwajibkan untuk menikah adalah mereka
yang sudah mampu namun masih tidak
merasa takut jatuh kepada zina.
Barangkali karena memang usianya yang
masih muda atau pun lingkungannya
yang cukup baik dan kondusif.
Orang yang punya kondisi seperti ini
hanyalah disunnahkan untuk menikah,
namun tidak sampai wajib. Sebab masih
ada jarak tertentu yang menghalanginya
untuk bisa jatuh ke dalam zina yang
diharamkan Allah SWT.
Bila dia menikah, tentu dia akan
mendapatkan keutamaan yang lebih
dibandingkan dengan dia diam tidak
menikahi wanita. Paling tidak, dia telah
melaksanakan anjuran Rasulullah SAW
untuk memperbanyak jumlah kuantitas
umat Islam.
تسسسزلوكجوُا َاسلمسوُكدوسد َاسلمسوُكلوُسد َإءنن َكمسكاَثءقر َبءكككم َالسنمبءسياَسء َيسسموُسم َاسلمءقسياَسمءة
Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAw
bersabda,"Nikahilah wanita yang banyak anak, karena Aku
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 2 : Hukum Pernikahan
ل َسزانءيسس سجة َأسمو َكممشس سءرسكجة َسواللزانءيسس سكة َسل َسينءككحسهسساَ َإء ن
ل َسزادن َأسمو اللزاءن سس َل َسينءكس سكح َإء ل
ءء ء
ي ك َسعسلىَ َالمكممؤمن س كممشءرقك َسوكحنرسم َسذل س
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 2 : Hukum Pernikahan
h. Hamil
َ ضع
ت َتس س
سل َكتوُسطأ َاممسرأة َسح ل
Nabi SAW bersabda,"Janganlah disetubuhi (dikawini)
seorang wanita hamil (karena zina) hingga melahirkan. (HR.
Abu Daud).
i. Ditalak Tiga
Wanita yang telah ditalak tiga oleh
suaminya maka tidak halal lagi untuk
dinikahi kembali, kecuali bila istri itu
menikah terlebih dahulu dengan laki-laki
lain. Dalil yang mengharamkan untuk
menikahi kembali istri yang telah ditalak
untuk ketiga kalinya adalah firman Allah
SWT :
َغي سسركه َفسسءإمن َطسلسقسهسسا ء فسءإمن َطسلسقهاَ َفس س ء ء
ل َستضل َلسكه َممن َبسسمعكد َسحلتسس َتسسمنكسسح َسزموججسساَ َ سم س
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 2 : Hukum Pernikahan
ل َكجسناَسح َسعلسميءهسماَ َأسمن َيسستَسسسراسجسعاَ َإءمن َظسلناَ َأسمن َيكءقيسماَ َكحكدوسد َاللءه
فس س
Kemudian jika si suami mentalaknya, maka perempuan itu
tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang
lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya,
maka tidak ada dosa bagi keduanya untuk kawin kembali jika
keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-
hukum Allah. (QS. Al-Baqarah : 230)
Sampai Kenyang
Hitungan satu kali penyusuan
bukanlah berapa kali bayi mengisap atau
menyedot air susu, namun yang
dijadikan hitungan untuk satu kali
penyusuan adalah bayi menyusu hingga
kenyang. Biasanya kenyangnya bayi
ditandai dengan tidur pulas.
Ada pun bila bayi melepas puting
sebentar lalu menghisapnya lagi, tidak
dianggap dua kali penyusuan, tetapi
dihitung satu kali saja. Dasarnya adalah
sabda Nabi SAW :
ضاَسعكة َءمسن َالمسمسجاَسعءة
اللر س
Penyusuan itu karena lapar (HR. Bukhari dan Muslim)
Maksimal 2 Tahun
Hanya bayi yang belum berusia dua
tahun saja yang menimbulkan
kemahraman. Sedangkan bila bayi yang
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 3 : Wanita Yang Haram Dinikahi
م ع َإء ل
ل َسماَ َسكاَسن َءف َاملسوُلس م ء
ي ضاَ س
سل َسر س
Tidak ada penyusuan (yang mengakibatkan kemahraman)
kecuali di bawah usia dua tahun. (HR. Ad-Daruquthny)
6. Konsekuensi Hukum
Hubungan mahram ini melahirkan
beberapa konsekuensi, yaitu hubungan
mahram yang bersifat permanen, antara
lain :
Kebolehan berkhalwat (berduaan)
Kebolehan bepergiannya seorang
wanita dalam safar lebih dari 3 hari
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 3 : Wanita Yang Haram Dinikahi
سوالسءذيسن َيسسمركمسسوُسن َأسمزسواسجكهسمم َسوسلسمس َيسككسسن َلسكمم َكشسسهسداء َءإل َسأنكفكسسكهمم َفسسشسسهاَسدةك
صاَءدقءي َوا م ء د ء ءء
تلاَمسسسةك َأسلن َلسمعنسس س أسسحدهمم َأسمربسكع َسشسهاَسدات َءباَلله َإءنلكه َلسءمسن َال ل س س س
ء ء ء ء
ب َأسمن َتسمشسسهسد َأسمربسسسع الله َسعلسميه َءإن َسكاَسن َمسن َالمسكاَذبء س
ي َسويسمدسرأك َسعمنسسهاَ َالمسعسسذا س
َب َاللسءه َسعسمليسسهسسا ت َبسءساَللءه َإءنلسه َلسءمسن َالمسكسساَءذبءي َوا م ء
سشسهاَدا د
لاَمسسسةس َأسلن َسغ س
ضس س سس س ك س سس
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 3 : Wanita Yang Haram Dinikahi
A. Menentukan Kriteria
Dalam menentukan kriteria calon
pasangan, Islam memberikan dua sisi
yang perlu diperhatikan. Pertama, sisi
yang terkait dengan agama, nasab, harta
maupun kecantikan. Kedua, sisi lain yang
lebih terkait dengan selera pribadi,
seperti masalah suku, status sosial, corak
pemikiran, kepribadian, serta hal-hal
yang terkait dengan masalah fisik
termasuk masalah kesehatan dan
seterusnya.
1. Masalah Fundamental
Masalah yang pertama adalah
masalah yang terkait dengan standar
umum, yaitu masalah agama, keturunan,
harta dan kecantikan. Masalah ini sesuai
dengan petunjuk Rasulullah SAW dalam
haditsnya yang cukup masyhur.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 4 : Memilih Calon Pasangan
2. Diutamakan Perawan
Meski Rasulullah SAW menikah rata-
rata dengan janda, namun beliau tetap
menganjurkan para shahabatnya agar
menikah dengan perawan. Dalam
sabdanya beliau menegaskan
ضىَ َءباَلميسءسءي ء
سعلسميككمم َباَلمبمسكاَءر َفسءإنسلكهلن َأسمعسذ ك
ب َأسفمسسوُاجهاَ َسوأسنمستَسكق َأسمرسحاَجماَ َسوأسمر س
Hendaklah kalian menikah dengan perawan, karena mereka
lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha
dengan yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah)
status sosial.
Pertimbangan masalah keturunan ini
lebih menyoal kepada keshalihan dan
kualitas implementasi agama dari kedua
orang tua dan keluarga si calon istri.
Barangkali dalam bahasa yang
sederhana, seberapa kiyai-kah keluarga
calon istri. Atau seberapa ulama-kah
keluarganya.
Sebab ada hadits yang bicara tentang
tidak bolehnya seorang wanita dinikahi
lantaran karena semata-mata ketinggian
martabat (keningratan) keluarganya
secara duniawi.
سوسممن َتسسسزلوسجسهاَ َءلسسسبءسهاَ َ سمل َيسءزمدكه َاللكه َإء ل
ل َسدسناَءسجة
Siapa yang menikahi wanita karena semata-mata dari segi
keningratannya, Allah tidak menambahkan kepadanya
kecuali kerendahan. (HR. At-Thabarani)
5. Kesuburan
Di antara salah satu pertimbangan
penting tentang calon istri yang ideal
untuk dipilih adalah mereka yang terbukti
kuat punya tingkat kesuburan tinggi. Hal
ini bisa dilihat dari berbagai indikator, di
antaranya kesuburan saudari-saudarinya
yang sudah menikah, atau para wanita
lainnya dalam keluarganya.
Sebab salah satu tujuan pernikahan di
dalam agama Islam adalah untuk
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 4 : Memilih Calon Pasangan
:َ َيسسساَ َسركس سسوُل َاللس سءه َ َإءلن َالمبءمكس سسر َتسمسس ستَسمحءييِ َ َقسسساَل:َ ت ء
سوسعس سمن َسعاَئسشس سسة َقسسساَلس م
َصممتَكسسها ءر س
ضاَسهاَ َ س
Dari Aisyah berkata, “Ya Rasulullah SAW, gadis itu bila
diminta idzinnya, ia akan malu”. Beliau bersabda, “Idzinnya
adalah diamnya”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]
2. Diajak Mempertimbangkan
Selain dimintai izin dan
persetujuannya, para wanita juga berhak
untuk diajak berembug dan
bermusyarah, khususnya dalam
penentuan siapa yang akan menjadi
pilihan hatinya dalam memilih suami.
Rasulullah SAW bersabda :
ضاَءعءهلن
سشاَءوكروا َالنسساَسء َءف َأسبم س
Ajaklah para wanita bermusyawarah dalam urusan
kemaluan (pernikahan) mereka. (HR. An-Nasa'i)
Bab 5 : Khitbah
A. Pengertian
1. Makna Bahasa dan Istilah
Secara bahasa, di dalam kamus
Lisanul Arab disebutkan bahwa kata
khitbah ( )خطبةberasal dari kata khathaba (
ب – )عخ عyang artinya adalah :1
ط ع
َب المرأة أتمن تيِتتتزروتجتها
تطتل ت
Permintaan kepada seorang wanita untuk dinikahi
menerima khitbah.
c. Wanita Yang Masih Dalam Masa
Iddah
Allah SWT berfirman :
َ ب َأسسجلسكه ء ء
ت َيسمسبسلكسغ َالمكستَاَ ك
سوسل َتسسمعزكموُما َعكمقسدسة َالنسكاَءح َسح لس
Dan janganlah kamu ber`azam untuk beraqad nikah, sebelum
habis `iddahnya.(QS. Al-Baqarah : 235)
ء
سل َيسسمنككح َالمكممحءركم َسوسل َيسكمنسككح َسوسل َسيمطك ك
ب
Dari Utsman bin Al-Affan radhiyallahuanhu yang
diriwayatkan secara marfu',"Jangalah orang yang sedang
berihram menikahkan orang atau menikah untuk dirinya
sendiri, dan jangan pula melakukan khitbah". (HR. Muslim)
atau
Bila masa iddahmu sudah selesai, Aku ingin menikahi dirimu
2. Sudah Janda
Namun kepada wanita yang sudah
janda dan tidak punya wali, khitbah boleh
langsung ditujukan kepadanya. Hal itu
dilakukan oleh Rasulullah SAW kepada
Ummu Salamah, ketika Abu Salamah
meninggal dunia dan selesai massa
iddahnya.
َ ب َبم سن َأسءب َبسسملتَسسسع سة ء ت َأسبسكسوُ َسسسلسسمسة َأسمرسسسسل َإء سل
َسحاَط سَ بسس لسس َالنلء ض لسلمسساَ َسمسساَ س
َ َأسلمساَ َابمسنستَكسسهسا:َ ٌ َفسسسقساَل،َ َإءلن َءلس َبءمنتَجساَ َسوأسنسساَ َسغيكسوُقر:َ ت َلسسكهٌ َفسسكقملس ك،َ سيمطكبكءن َلسكه
ب َءباَلم سمغيسسرءة ء
ٌ َسوأسمدكعوُ َاللسه َأسمن َيسمذكه س،َ َفسسنسمدكعوُ َاللسه َأسمن َيسكمغنيسسسهاَ َسعمنسسها
Dari Ummu Salamah berkata bahwa ketika Abu Salamah
(suami Ummu Salamah) meninggal dunia, Nabi SAW
mengutus Hatib bin Abi Baltaah kepadaku mengkhitbah
diriku untuk beliau SAW. Lalu Aku katakan kepadanya,"Aku
punya puteri dan Aku pencemburu". Nabi SAW
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 5 : Khitbah
E. Proses Khitbah
Khitbah bukan pekerjaan sepihak,
tetapi merupakan bentuk kesepakatan
yang terjadi antara dua pihak. Dan untuk
bisa sampai kepada kesepakatan dari
dua pihak, khitbah memiliki alur langkah
yang terdiri dari beberapa proses.
Setidaknya proses alur sebuah
khitbah itu terdiri dari tiga hal utama,
yaitu pengajuan khitbah, tukar menukar
informasi, jawaban khitbah dan hal-hal
yang terkait dengan pembatalan khitbah
apabila dibutuhkan.
1. Pengajuan Khitbah
Sebelum khitbah dan statusnya
ditetapkan, langkah yang paling awal
adalah pengajuan khitbah yang dilakukan
oleh pihak calon suami.
Esensi yang paling utama dari
pengajuan khitbah ini adalah keinginan
untuk menikahi calon istri.
2. Tukar Menukar Informasi
Namun khitbah bukan hanya berisi
penyampaian keinginan untuk menikah,
tetapi juga berisi tukar menukar
informasi dari kedua belah pihak.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 5 : Khitbah
ء ء
َأسنسظس مر س:َ َقس اَسل َلسركج دل َتسس سزلوسج َامم سرأسجةَ ب
ت َ َأسلن َسالنلء لَ سعس سمن َأسءب سس َكهسريمس سسرسة
َب َفساَنمظكمر َإءسمليسسها ء ء
َ َامذسه م:َ َسقاَسل.َ َل:َ إسمليسسهاَ َ؟ َ َسقاَسل
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu bahwa Nabi SAW
bertanya kepada seseorang yang hendak menikahi
wanita,"Apakah kamu sudah pernah melihatnya?". "Belum",
jawabnya. Nabi SAW bersabda,"Pergilah melihatnya dahulu".
(HR. Muslim)
ء ء ء
سخطسمبس س ك:َ سعس سءن َالمكمغسية َبسم سءن َكشس سمعبسسة َسرضس سسيِ َال سل سكه َتسسسعسساَسل َسعمنس سكه َقسسساَل
ت َاممس سسرأسجة
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 5 : Khitbah
ء
ت َإءسمليسسهاَ َ؟ َقكسمل ك
َسفاَنمظكمر:َ َسقاَل.َ َسل:َ ت َأسنسظسمر س:َ َ فسسسقاَل َءل َسركسوُل َالله
َإءسمليسسهاَ َفسءإنلكه َأسمحسرىَ َأسمن َيسكمؤسدسم َبسمسيسنسككسما
Dari Mughirah bin Syu`bah radhiyallahuanhu berkata,"Aku
meminang seorang wanita. Dan Rasulullah SAW bertanya
padaku,"Apakah kamu sudah melihatnya?". "Tidak", jawabku.
Beliau SAW bersabda,"Lihatlah dia Karena melihat itu lebih
dapat menjamin untuk mengekalkan kamu berdua. (HR. Ibnu
Majah)
hukumnya boleh.
a. Jumhur Ulama : Sunnah
Jumhur ulama dari empat mazhab
secara umum cenderung kepada
pendapat yang menyunnahkannya.
Mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-
Syafi'iyah dan sebagian ulama mazhab
Al-Hanabilah sama-sama sepakat bahwa
hukum melihat calon istri atau suami
mandub atau sunnah.1
Dasarnya adalah hadits Mughirah di
atas, dimana Rasulullah SAW
memerintahkannya untuk melihat calon
istrinya terlebih dahulu.
َسفاَنمظكمر َإءسمليسسهاَ َفسءإنلكه َأسمحسرىَ َأسمن َيسكمؤسدسم َبسمسيسنسككسما
Dari Mughirah bin Syu`bah bahwa dia pernah meminang
seorang perempuan. Kemudian Nabi SAW mengatakan
kepadanya:`Lihatlah dia! Karena melihat itu lebih dapat
menjamin untuk mengekalkan kamu berdua.` Kemudian
Mughirah pergi kepada dua orang tua perempuan tersebut,
dan memberitahukan apa yang diomongkan di atas, tetapi
tampaknya kedua orang tuanya itu tidak suka. Si perempuan
tersebut mendengar dari dalam biliknya, kemudian ia
mengatakan: Kalau Rasulullah menyuruh kamu supaya
melihat aku, maka lihatlah. Kata Mughirah: Saya lantas
melihatnya dan kemudian mengawininya. (HR. Ahmad, Ibnu
Majah, Tarmizi dan ad-Darimi).
1 Al-Hathab Ar-Ra'ini, Mawahibul Jalil Syarah Mukhtashar Khalil, jilid 3 hal. 405
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 5 : Khitbah
Madzhab Al-Hanafiyah
Penulis kitab Al-Hidayah berkata:
“Tidak diperbolehkan bagi seorang laki-
laki untuk menyentuh wajah atau telapak
tangan seorang wanita walaupun ia
merasa aman dari syahwat”
Penulis kitab Ad-Dur Al-Mukhtar
mengatakan: “Tidak diperbolehkan
menyentuh wajah atau telapak tangan
wanita walaupun ia merasa aman dari
syahwat”
Madzhab Al-Malikiyah
Imam Al-Baaji berkata dalam kitabnya
Al-Muntaqa, Rasulullah SAW bersabda
“Sesungguhnya aku tidak berjabat
tangan dengan wanita”. Maksudnya tidak
berjabat tangan langsung dengan
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 1 Bab 5 : Khitbah
Jilid 33
Rukun Syarat
Sunnah
Bab 1 : Rukun Syarat & Sunnah
A. Pengertian
1. Pengertian Rukun
Rukun dalam bahasa Arab bermakna
sudut pada ruangan, tiang, penyangga
dan penegak bangunan. Dan kadang
secara bahasa, rukun juga bermakna :
لمقتوىَ توا م
لممدر املتععظيِدم با م
املتجاَعن د
Sisi yang lebih kuat dan perkara yang utama
Wali nikah
Shighah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 1 : Rukun Syarat & Sunnah
Wali
d. Mazhab Al-Hanabilah
ijab
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 1 : Rukun Syarat & Sunnah
qabul.
Untuk mengingatnya dengan mudah,
mari kita masukkan perbedaan rukun
nikah antara keempat mazhab dalam
sebuah tabel :
pernikahan.
Yang menarik, mazhab Al-Malikiyah ini
membedakan kedudukan saksi pada saat
akad nikah dengan dukhul ( )دخول. Dukhul
maksudnya adalah melakukan hubungan
suami istri secara sah, setelah keduanya
diikat dengan akad nikah.
Untuk menghalalkan dukhul, menurut
mazhab Al-Malikiyah tetap harus ada
isyhad yang menjadi syarat sahnya.
Kalau nikah itu hanya akad saja, tanpa
dukhul, tidak perlu ada saksi. Tapi kalau
kedua pasangan itu mau melakukan
hubungan seksual, maka harus ada saksi
yang harus hadir demi sahnya akad nikah
itu.
Ketentuan ini agak sulit dibayangkan
di masa sekarang, atau dalam posisi
pernikahan yang normal. Barangkali
ketentuan ini lebih mudah dijelaskan
ketika ada pasangan yang hanya
melaksanakan akad saja, lalu mereka
tidak tinggal serumah, seperti ketika
Rasulullah SAW menikahi Aisyah
radhiyallahuanha.
Beliau dinikahi oleh Rasulullah SAW
ketika masih berusia beliau, yaitu
menurut salah satu riwayat masih
berusia 6 tahun. Dan barulah beliau
hidup mendampingi Rasulullah SAW sejak
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 1 : Rukun Syarat & Sunnah
dilaksanakan.
Namun mazhab Asy-syafi’iyah dan Al-
Hanabilah menyebutkan setidaknya ada
empat khutbah yang terkait dengan
nikah, yaitu khutbah ketika mengajukan
khitbah dari pihak calon suami, kemudian
khutbah dari pihak calon istri. Lalu
khutbah sebelum melakukan akad nikah
dari pihak istri sebagai ijab dan terakhir
khutbah dari pihak suami sebagai qabul.
b. Teks Khutbah
Sedangkan teks khutbahnya pada
dasarnya tidak diharuskan harus
menggunakan teks tertentu. Namun para
ulama banyak merujuk kepada teks yang
diajarkan lewat hadits Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahuanhu berikut ini :
5. Diumumkan
Disunnahkan agar akad nikah
diumumkan kepada publik dan tidak
dirahasiakan. Dasarnya adalah sabda
Rasulullah SAW :
ضءربكوُا َسعلسميءه َءباَلضد ن ءء ء
ف أسمعلنكوُا َسهسذا َالنسكاَسح َسوامجسعكلوُكه َءف َالمسمسساَجد َسوا م
Umumkanlah pernikahan ini, jadikan
tempatnya di dalam masjid dan pukulkan
atasnya duff (HR. )
Di antara hikmah dari diumumkannya
akad nikah ini adalah agar pasangan itu
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 1 : Rukun Syarat & Sunnah
7. Undangan Makan
Undangan makan dalam bahasa arab
disebut dengan walimah. Namun dalam
penggunaannya di Indonesia, maknanya
1 Ad-Dur Al-Mukhtar wa Radd Al-Muhtar, jilid 1 hal. 175
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 1 : Rukun Syarat & Sunnah
A. Pengertian
1. Bahasa
Secara bahasa, kata wali ( )ولككككككي
bermakna al-qurbu ( )القَمحرمبyaitu kedekatan,
an-nushrah (َصككعرة )النن ح: pembelaan dan al-
mahabbah ( )العمعحبَبةkecintaan.
Al-Fairuz Abadi menyebutkan bahwa
makna kata wali adalah ad-dunuw ()الككندمنو
yang artinya condong atau mendekat.
2. Istilah
Sedangkan secara istilah, wali nikah
adalah :
تممن تلده عولتتيِدة توتل مو تتتورلىَ املتعمقتد تغميِدرهد عبإعمذعنعه
Orang yang memiliki wilayah atau melaksanakan akad atas
orang lain dengan seizinya.
َ َفسسءإمن َسدسخسسل َءبسساَ َفسسلسسهساَ َاسلمسممهسكر َءبسساَ َاءمسستَسسحلل َءمسمن َفسسمرءجسهسا.فسنءسكاَكحسهاَ َسباَءطسقل
ل َسممن َل َسوء ل
ل َلسهك فسءإءن َامشتَسسجكروا َسفاَلضسملسطاَكن َسوء ض
Dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda,"Siapapun wanita yang menikah tanpa izin walinya
maka nikahnya itu batil, nikahnya itu batil dan nikahnya itu
batil. Jika (si laki-laki itu) menggaulinya maka harus
membayar mahar buat kehormatan yang telah
dihalalkannya. Dan bila mereka bertengkar, maka Sulthan
adalah wali bagi mereka yang tidak punya wali. (HR. Ahmad,
Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah.)
2. Abu Hanifah
Sedangkan pendapat yang
kontrovesial adalah pendapat Abu
Hanifah yang menyebutkan bahwa wali
tidak termasuk rukun nikah, melainkan
menjadi syarat dalam rukun nikah.
Pendapat ini merupakan pendapat
yang asing dan menyendiri serta tidak
lazim dipegang oleh para jumhur ulama,
mengingat begitu banyaknya dalil yang
mengharuskan adanya wali dalam
sebuah akad nikah.
Namun bila kita teliti secara lebih
dalam, apa kira-kira dalil yang mereka
kemukakan, maka mereka
mengemukakan beberapa dalil, di
antaranyanya firman Allah SWT yang
mengisyaratkan adanya wanita yang
menikahkan diri mereka sendiri, setelah
kematian suaminya :
ي َسسءبيلج ءء ء ء
سوسلن َ سميسعسل َاللنهك َلملسكاَفءريسن َسعسلىَ َالمكممؤمن س
Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-
orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.
(QS. An-Nisa : 141)
2. Mazhab Al-Malikiyah
3. Mazhab Asy-Syafi'iyah
Dalam mazhab As-Syafi'iyah, urutan
wali adalah sebagai berikut :
a. Ayah Kandung
Wali yang asli dan sesungguhnya
tidak lain adalah ayah kandung seorang
wanita yang secara nasab memang sah
sebagai ayah kandung.
Sebab bisa jadi secara biologis
seorang laki-laki menjadi ayah dari
seorang anak wanita, namun karena
anak itu lahir bukan dari perkawinan
yang syah, maka secara hukum tidak sah
juga kewaliannya.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 2 : Wali Nikah
b. Kakek
Dalam kasus ayah kandung tidak ada,
entah hilang, wafat atau tidak memenuhi
syarat sebagai wali, maka duduk pada
urutan berikutnya adalah ayahnya ayah
atau kakek.
Perlu dicatat bahwa kakek yang
merupakan ayahnya ibu bukan termasuk
wali nikah bagi seorang anak perempuan.
c. Saudara Se-ayah dan Se-ibu
Yang dimaksud dengan saudara disini
adalah saudara laki-laki dari pengantin
perempuan, baik posisi saudara itu
sebagai kakak atau sebagai adik.
Ada dua macam saudara dalam hal
ini, yaitu saudara seayah dan seibu dan
saudara yang hanya seayah tetapi tidak
seibu. Bila ada saudara seayah dan
seibu, maka dia didahulukan sebagai
wali.
d. Saudara Se-ayah Tidak Seibu
Sedangkan saudara yang hanya
seayah saja tapi lain ibu, didudukkan
pada posisi di belakangnya. Saudara
seayah saja seringkali disebut dengan
saudara tiri.
Tetapi terkadang saudara tiri itu rancu
dengan saudara seibu tapi tidak seayah,
yang bukan termasuk orang yang berhak
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 2 : Wali Nikah
saja.
2. Pengertian Hakim
Padahal yang dimaksud dengan hakim
tidak lain adalah penguasa yang sah,
dalam hal ini adalah kepala negara atau
kepala pemerintahan. Sebagaimana
sabda Rasulullah SAW :
ل َسممن َل َسوء ل
ل َلسهك سفاَلضسملسطاَكن َسوء ض
Dari Aisyah radhiyallahuanha berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda,"Sulthan adalah wali bagi mereka yang tidak
punya wali. (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah)
Bab 3 : Saksi Nikah
A. Pengertian
Adanya persaksian di dalam sebuah
akad nikah disebut al-isyhad ()الشإهاد. Asal
katanya dari fi’il madhi : asyhada-
yusyhidu-isyhadan ()أشإككككككككهد يشككككككككهد إشإككككككككهادأ.
Sedangkan orang yang menjadi saksi
dalam bahasa Arab disebut syahid ( )شإاهد,
dan karena minimal harus ada dua orang,
sebutannya yang lebih populer adalah
syahidain (ْ)شإاهدين.
B. Masyru’iyah
Rukun nikah yang kedua adalah harus
adanya saksi. Sebuah pernikahan tidak
sah bila tidak disaksikan oleh saksi yang
memenuhi syarat.
Maka sebuah pernikahan siri yang
tidak disaksikan jelas diharamkan dalam
Islam. Dalilnya secara syarih disebutkan
oleh Khalifah Umar radhiyallahuanhu.
Dari Abi Zubair Al-Makki bahwa Umar
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 3 : Saksi Nikah
C. Syarat Dasar
Mirip dengan syarat sebagai wali,
untuk bisa dijadikan sebagai saksi, maka
seseorang harus memiliki kriteria antara
lain seorang mukallaf, yaitu beragama
Islam, 'aqil, baligh. Selain itu juga harus
punya sifat al-‘adalah, jumlahnya
minimal dua orang, dimana keduanya
berjenis kelamin laki-laki, serta orang
yang merdeka dan bukan budah atau
hamba sahaya.
Kesemuanya menjadi syarat yang
paling mendasar dari syarat-syarat yang
harus terdapat pada diri para saksi dari
sebuah akad nikah. Dan kalau kita rinci
satu persatu, penjelasan dari syarat
dasar ini sebagai berikut :
1. Beragama Islam
Mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah,
Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah sepakat
mengatakan bahwa syarat yang paling
utama dari saksi sebuah akad nikah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 3 : Saksi Nikah
ي َسسءبيلج ءء ء ء
سولسمن َ سميسعل َاللكه َلملسكاَفءريسن َسعسلىَ َالمكممؤمن س
Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-
orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.
(QS. An-Nisa’ : 141)
b. Al-‘Adalah Adz-Dzhahirah
Mazhab Asy-Syafi’iyah dan Al-
Hanabilah menyebutkan bahwa ada dua
jenis al-adalah, yaitu al-‘adalah adz-
dzhahirah (َ )العدالككة الظككاهرةdan al-‘adalah al-
bathinah ()العدالككة الباطنككة. Dan yang dijadikan
syarat dalam urusan saksi nikah
hanyalah yang pertama saja, yaitu
al-‘adalah adz-dzhahirah.
1 Kasysyaf AL-Qinna’ jilid 6 hal. 418
2 Mu’inul Hukkam, hal. 82
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 3 : Saksi Nikah
6. Merdeka
Maka seorang hamba sahaya atau
budak tidak sah bila menjadi saksi
sebuah pernikahan. Sebab seorang
hamba sahaya atau budak bukanlah
orang yang mempunyai hak dalam
sebuah persaksian atau pun dalam
sebuah pengadilan.
D. Syarat Teknis
Adapun syarat secara teknis dalam
pelaksanaan persaksian dalam sebuah
akad nikah adalah saksi itu orang yang
sehat pendengaran, sehat penglihatan,
mampu berbicara, dalam keadaan sadar
atau terjaga, memahami bahasa kedua
belah pihak, dan bukan anak dari salah
satu atau kedua pengantin.
1. Sehat Pendengaran
Secara teknis saksi-saksi dalam
1 Kasysyaf Al-Qinna’ jilid 5 hal. 65
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 3 : Saksi Nikah
itu.
Dalam masalah ini, para ulama
mengatakan bahwa akad nikah itu
hukumnya sah, namun dengan karahah
(dibenci). Sebab tujuan utama dari
adanya persaksian itu tidak lain adalah
untuk mengumumkan. Maka meski akad
itu sah namun tetap tidak dianjurkan.
Demikianlah sikap Umar
radhiyallahuanhu, As-Sya'bi, Nafi' dan
'Urwah.
Sedangkan dalam pandangan Imam
Malik, pernikahan yang saksinya
merahasiakan apa yang disaksikan itu
harus dipisahkan dengan talak. Dan tidak
dibenarkan untuk menyaksikan
pernikahan bisa saksinya dilarang
memberitahu pihak lain.
Bila terlanjur menggaulinya, maka
harus diserahkan maharnya. Namun
kedua saksi itu tidak dihukum. Demikian
riwayat Wahab sebagaimana tertera
dalam Fiqhus Sunnah.
Bab 4 : Ijab Qabul
A. Pengertian
Istilah ijab dan qabul ()اليجككككاب والقَبككككول
adalah dua kata dalam bahasa Arab yang
merupakan sepasang kata yang
menandai sebuah akad. Istilah ijab qabul
dalam ilmu fiqih juga sering disebut
dengan istilah ash-shighah ()الصيغة.
1. Pengertian Ijab
Kata ijab ( )إيجككككابitu sendiri secara
bahasa bermakna menetapkan sesuatu (
)ألزمَ على شإيء. Sedangkan secara istilah fiqih,
definisi ijab ada banyak makna, salah
satunya adalah :
لملتزاعم
ب الرشاَعرع املعفمعلِ تعتلىَ تسعبيِلِ ا م
ع تطتل د
Permintaan pembuat syariat (Allah) untuk melakukan suatu
perbuatan dengan cara mengharuskan
4. Tamyiz
Keduanya sama-sama sudah tamyiz.
Bila suami masih belum tamyiz, akad itu
tidak syah, atau bila wali belum tamyiz
juga tidak syah. Apalagi bila kedua-
duanya belum tamyiz, maka lebih tidak
sah lagi.
C. Lafaz Ijab Qabul
1. Tidak Harus Dalam Bahasa Arab
Tidak diharuskan dalam ijab qabul
untuk menggunakan bahasa arab,
melainkan boleh menggunakan bahasa
apa saja yang intinya kedua belah pihak
mengerti apa yang ucapkan dan masing-
masing saling mengerti apa yang
dimaksud oleh lawan bicaranya.
2. Lafadz Nikah dan Sejenisnya
Ijab qabul sebaiknya ijab
menggunakan kata nikah, kawin atau
yang semakna dengan keduanya.
Sedangkan bila menggunakan kata
'hibah, memiliki, membeli dan sejenisnya
tidak dibenarkan oleh Asy-Syafi'i, Ibnu
Musayyib Ahmad dan 'Atho'.
Sebaliknya Al-Hanafiyah
membolehkannya. demikian juga dengan
Abu Tsaur, Ats-Tsauri, Abu 'Ubaid dan juga
Abu Daud.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 4 : Ijab Qabul
Bab 5 : Walimatul `Urs
atau tidak. 1
Dalil yang digunakan oleh pendapat
ini di antaranya adalah hadits berikut ini :
َإءسذا َكدءعسيِ َأسسحكدككمم َإءسل َالمسوُءليسمءة َفسسمليسأم ءستا
Apabila kamu diundang walimah maka datangilah. (HR.
Bukhari dan Muslim)
antara lain:
a. Ayat Al-Quran Bersifat Khusus
Oleh para ulama yang mengatakan
bahwa tabir penutup ruangan yang
memisahkan ruangan laki-laki yang
wanita itu tidak merupakan kewajiban,
kedua dalil di atas dijawab dengan
argumen berikut:
Ayat 53 surat Al-Ahzab yang
mewajibkan meminta dari balik tabir itu
berlaku hanya untuk pada isteri Nabi,
tidak berlaku untuk semua wanita. Hal itu
karena posisi para isteri Nabi memang
wara wanita yang mulia dan
tinggiderajatnya, sehingga salah satu
bentuk penghormatan kepada mereka
adalah dengan tidak boleh bertemu
langsung, kecuali dari balik hijab.
Sedangkan terhadap wanita
mukminah umumnya, tidak menjadi
kewajiban harus memasang kain tabir
penutup ruangan yang memisahkan
ruang untuk laki-laki dan wanita.
Dan bila mengacu pada asbabun
nuzul ayat tersebut, memang
kelihatannya memang diperuntukkan
kepada para isteri nabi saja.
Dan di dalam ayat lain secara tegas
disebutkan bahwa posisi para isteri nabi
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 5 : Walimatul 'Urs
b. Hadits Bermasalah
Ada dua cacat dari hadits Abdullah bin
Ummi Maktum yang dikemukakan :
Pertama, kalangan ahli hadits
mengatakan bahwa hadits Ibnu Ummi
Maktum itu merupakan hadis yang tidak
sah alias lemah, tidak shahih. Pasalnya
ada seseorang yang bernamaNabhan
dalam urutan perawinya yang menurut
para ahli riwayat, omongannya tidak
dapat diterima.
Kedua, kalau seandainya pendapat
kecacatan Nabhan masih bisa dibela,
sehingga hadits ini naik derajatnya
menjadi hadis ini sahih, tetap saja tidak
bisa digunakan sebagai dalil kewajiban
kain tabir penghalang buat semua
wanita.
Mengapa?
Karena nabi SAW hanya
memerintahkan hal itu kepada isterinya,
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 2 Bab 5 : Walimatul 'Urs
kepada istri.
1. Memberi Mahar
Mahar adalah harta bernilai nominal
tertentu yang menjadi kewajiban suami
dan menjadi hak istri, yang ditetapkan
ketika akad nikah dilakukan. Dasar
kewajiban untuk memberi mahar ini
adalah firman Allah SWT :
َبسس َلسكك سمم َسعسسن َسش سميِدء َنممن سكه َنسسمفجسسسا ء ءء ء
ص سكدسقاَتلن َ منلس سجة َفسسءإن َط م سسوآتكسوُما َالنلسسسساَء َ س
َفسكككلوُكه َسهءنيجئاَ َلمءريجئا
Berikanlah mahar kepada wanita sebagai pemberian dengan
penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada
kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati, maka
makanlah pemberian itu yang sedap lagi baik akibatnya.(QS.
An-Nisa: 4)
3. Menyetubuhi
Menyetubuhi istri adalah kewajiban
suami kepada istrinya di satu sisi, dan di
sisi lain menjadi hak bagi suami
mendapatkannya dari istrinya.
Artinya, kedua belah pihak punya hak
dan kewajiban yang sama, yaitu saling
menunaikan tugas kewajiban dan juga
saling berhak menerimanya.
Namun tentang status hukum bagi
suami untuk menyetubuhi istrinya,
sedikit ada perbedaan pendapat di
kalangan ulama. Jumhur ulama
mengatakan hal itu menjadi kewajiban
suatu, sedangkan mazhab Asy-Syafi’iyah
mengatakan bahwa hukumnya bukan
wajib tetapi sunnah.
a. Wajib
Jumhur ulama di antaranya mazhab
Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah dan Al-
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 1 : Kewajiban Suami Istri
b. Sunnah
Sedangkan dalam pandangan Mazhab
Asy-Syafi’iyah, hukum atas suami
menyetubuhi istri bukan merupakan
kewajiban, melainkan hukumnya sunnah.
1
6. Berkhidmat Memberikan
Pelayanan
Memberi pelayanan atau berkhidmat
menurut Jumhur ulama dan mazhab Adz-
Dzahiri adalah kewajiban para suami
kepada para istri. Para istri sendiri pada
hakikatnya tidak punya kewajiban untuk
berkhidmat kepada suaminya.
Memberi pelayanan yang paling
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 1 : Kewajiban Suami Istri
b. Mazhab Maliki
Ad-Dardir di dalam kitab Asy-syarhul
Kabir menyebutkan sebutkan sebagai
1 Badai'u As-Shanai', jilid 4 hal. 24
2 Al-Fatawa Al-Hindiyah, jilid 1 hal. 548
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 1 : Kewajiban Suami Istri
1
berikut :
ويِجب عليِه إخدام أهله بأن يِكون الزوج ذا سسسعة وهسسي ذات
قدر ليِس شأنهاَ الخدمة أو هو ذا قسسدر تسسزري خدمسسة زوجتسسه
َ فيِجب عليِه أن يِسسأتي لهسسا،َ فإنهاَ أهلِ للخدام بهذا المعنى،به
،بخاَدم وإن لم تكن أهلد للخدام أو كاَنت أهلد والزوج فقيِسسر
ولو غنيِة ذات قدر من عجسسن وكنسسس،فعليِهاَ الخدمة الباَطنة
واسسستقاَء مسساَ جسسرت،وفرش وطبخ له ل لضيِوفه فيِماَ يِظهر
به العاَدة وغسلِ ثيِاَبه
Wajib atas suami berkhidmat (melayani) istrinya. Meski
suami memiliki keluasan rejeki sementara istrinya punya
kemampuan untuk berkhidmat, namun tetap kewajiban istri
bukan berkhidmat. Suami adalah pihak yang wajib
berkhidmat. Maka wajib atas suami untuk menyediakan
pembantu buat istrinya.
c. Mazhab As-Syafi'i
Abu Ishaq Asy-Syirazi di dalam kitab
Al-Muhadzdzab menyebutkan : 2
ِول يِجب عليِهاَ خدمته في الخبز والطحسسن والطبسسخ والغسسسل
وغيِرهسساَ مسسن الخسسدم لن المعقسسود عليِسسه مسسن جهتهسساَ هسسو
فل يِلزمهاَ ماَ سواه،الستمتاَع
Tidak wajib atas istri berkhidmat untuk membuat roti,
memasak, mencuci dan bentuk khidmat lainnya, karena yang
ditetapkan (dalam pernikahan) adalah kewajiban untuk
memberi pelayanan seksual (istimta'), sedangkan pelayanan
lainnya tidak termasuk kewajiban.
d. Mazhab Hanabilah
Di dalam kitab Al-Mughni karya Ibnu
1
Qudamah disebutkan :
وليِس علىَ المرأة خدمة زوجهاَ من العجن والخسسبز والطبسسخ
ص عليِسسه
نسس ص،وأشسسباَهه ككنسسس السدار وملِسسء المساَء مسن السبئر
فل،َأحمد؛ لن المعقود عليِه من جهتهسساَ هسسو السسستمتاَع بهسسا
يِلزمهاَ غيِره كسقي دوابه وحصاَد زرعه
Seorang istri tidak diwajibkan untuk berkhidmat kepada
suaminya, baik berupa mengadoni bahan makanan, membuat
roti, memasak, dan yang sejenisnya, termasuk menyapu
rumah, menimba air di sumur. Ini merupakan nash Imam
Ahmad rahimahullah. Karena aqadnya hanya kewajiban
pelayanan seksual. Maka pelayanan dalam bentuk lain tidak
wajib dilakukan oleh istri, seperti memberi minum kuda atau
memanen tanamannya.
لنسسه العسساَدة،لكن الولىَ لهاَ فعلِ ماَ جرت العاَدة بقيِاَمهاَ بسسه
ول تنتظم المعيِشة من دونه ول تصلح الحاَلِ إل به
Namun yang lebih utama adalah melakukan apa yang sudah
menjadi adat, karena kehidupan itu tidak akan teratur tanpa
menjalanakn adat.
e. Mazhab Az-Zhahiri
Dalam mazhab yang dipelopori oleh
Daud Adz-Dzahiri ini, kita juga
menemukan pendapat para ulamanya
yang tegas menyatakan bahwa tidak ada
kewajiban bagi istri untuk mengadoni,
membuat roti, memasak dan khidmat
lain yang sejenisnya, walau pun
suaminya anak khalifah.
Suaminya itu tetap wajib
menyediakan orang yang bisa
َ َسياَ َسركسوُل َالل ءه َسماَ َسح ضق َال لزموءج َسعسلى:ت َفسسسقاَلس مَ بسس
ء
أسلن َاممسسرأسجة َأستسست َالنلء ل
ٌ َفسس سءإمن،ل َبءس سءإمذنءءه
ل َستمس سكرسج َءمس سمن َبسسميتَءسهس سساَ َإء ل
َسحضقس سكه َسعسمليسسهس سساَ َأس ل:اللزموسجس سءة؟ َفسسسقس سساَل
بت َلسعنسمتَسهسساَ َملسئءسكس سكة َاللسس سماَءء َوملسئءسكس سكة َاللرمحسس سءة َوملسئءسكس سكة َالمعس سسذا ء
س سس س سس فسسسعلسس س م س س س
سحلت َتسسمرءجسع
Seorang wanita datang dan bertanya kepada Rasulullah
SAW,"Apa hak seorang suami atas istrinya?". Beliau SAW
menjawab,"Haknya adalah istri tidak keluar rumah kecuali
atas izinnya. Kalau istrinya nekat keluar juga, maka malaikat
langit, malaikat kasih sayang dan malaikat adzab
melaknatnya sampai dia pulang". (HR. Al-Bazzar)
terlarang.
Maka mereka mengatakan bahwa
mengikuti 'urf atau apa yang sudah
menjadi kebiasaan di suatu tempat tetap
dianjurkan.
b. Al-Hanafiyah
Sedangkan pandangan mazhab Al-
Hanafiyah memang merupakan
kewajiban yang sifatnya agama, namun
bukan kewajiban yang bersifat hukum
positif.
c. Sebagian Al-Malikiyah
Dan sebagian ulama mazhab Al-
Malikiyah mengatakan bahwa khidmat
istri kepada suami hanya sebatas pada
bagian yang sifatnya batiniyah, bukan
yang bersifat fisik.
7. Ikut Suami
Seorang istri diwajibkan untuk ikut
suaminya dan tinggal pada rumah yang
telah ditentukan oleh suaminya. Meski
pun tempat itu jauh dari rumah asalnya.
Karena dengan tinggal di rumah
suaminya atau bersama suaminya itulah
yang menyebabkan seorang istri berhak
mendapatkan nafkah.
Ketika seorang istri bersikeras hidup
terpisah dari suami, maka pada dasarnya
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 1 : Kewajiban Suami Istri
A. Pengertian
1. Bahasa
Secara bahasa, kata mahar ()عمحهككككر
bermakna :
تماَ تيِمدتفدعده الرز مودج إعتلىَ تزموتجعتعه عبتعمقعد الرزتواعج
Harta yang diberikan oleh suami kepada istri terkait dengan
akad nikah.
2. Istilah
Tiap-tiap ulama punya definisi
tersendiri yang berbeda satu sama lain
tentang defisni mahar.
Mazhab Al-Hanafiyah mendefinisikan
mahar sebagai :
تماَ تتمستتعحتقده التممرأتةد عبتعمقعد السَنتكاَعح أتعو التومطعء
Harta yang menjadi hak seorang wanita karena dinikahkan
atau hubungan seksual.
Hiba’ ()إحعباء
‘Uqr ()معحقَر
‘Alaiq ()علئاق
Thaul ()عطحول
Nikah ()نكاح
B. Hukum Mahar
Kedudukan hukum mahar dalam fiqih
pernikahan antara lain bahwa mahar
bukan termasuk rukun nikah, sehingga
akad nikah tetap sah meski tidak
menyebutkan mahar :
1. Mahar Bukan Rukun Nikah
Jumhur ulama sepakat bahwa
kedudukan mahar dalam akad nikah
bukan sebagai rukun dalam sebuah
pernikahan, dan juga bukan syarat.
Tetapi mahar hanyalah salah satu hukum
dari hukum-hukum pernikahan. Sehingga
akad nikah tetap sah meski pun tidak ada
mahar.
Dasarnya adalah firman Allah SWT :
ل َكجنسسساَسح َسعلسميكك سمم َإمن َطسلمقتَكسمم َالنسسسساَسء َسمسساَ َسلسمس َستسضسسسوُكهلن َأسمو َتسسمفءر ك
ض سوُا َسل سكلن
ضةج فسءري س
Tidak ada kewajiban membayar atas kamu, jika kamu
menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur
dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya.
(QS. Al-Baqarah : 236)
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 2 : Mahar
سوإءمن َأسسردضتكس س َامس س ستَءمبسداسل َسزمودج َلمسكس سساَسن َسزمودج َسوآتسسميتَكس سمم َإءمحس سسداكهلن َءقنطسس سساَجرا َفسلس
تسأمكخكذوما َءممنكه َسشميجئاَ َأستسأمكخكذونسكه َبسكمهستَاَنجاَ َسوءإمثاَج َضمءبيناَج
Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang
lain , sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di
antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu
mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah
kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan
yang dusta dan dengan dosa yang nyata ?. (QS. An-Nisa:20)
Bariqi.
3. Mengajarkan Al-Quran
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 2 : Mahar
َياَسرسوُسل َالء: َجاَءتمه َام رأسقة َفسسسقاَلستَ عن َسسهءل َبسءن َسسعدد َأسلن َالنلءبس
م سك س س ك مس ل سم سم م سم
ت َقءسياَجمسساَ َطسسءوُيم ج
: َفسسسقسساَسم َسركج سقل َفسسسقسساَسل.ل َفسسسقسساَسم م.ك ت َنسسمفءسسسيِ َلسس س إء نءنسس َسوسهمب س ك
لس َفسسسقساَسل َرسسسوُكل َا ء.ك َءبساَ َحاَجسة ء ء ء
سك سياَسركسوُسل َال َسزنومج منيسسهاَ َإمن َلسسمم َيسككسمن َلسس س س س س
َسمسساَ َءعمنس سءدميِ َاءلل:صس سءدقكسسهاَ َاءيلسساَكه؟ َفسسسقسساَسل د ء ء
َسه مل َعمن سدسك َم من َسش ميِء َتك م:َ
َامن َاسمعطسميتَسسسهاَ َاسزاسرسك َسجلسمس سَ بس
ء ء ء ء
ك ت َسل َاسزاسر َلس س َفسسسقساَسل َالنلء ض.اسزاءرميِ َهسسذا
س َسولسسموُ َسخاَستجساَ َءمسمن ء ء ء ء
َالمتَسمس م: َفسسسقسساَسل.َ َسمساَ َاسجسكد َسشسميجئا: َفسسسقاَسل.َس َسشميجئا سفاَلمتَسم م
َسه مل َسمسع س:َ َ بسس
حءدي س د
ك َفسسسقسساَسل َلسسكه َالنلء ض.َس َفسسلسسمم َ سءي سمد َسش سميجئا
س م
س َت
س ل
م َسا س
سف َ .د س م
ء ء ء
َكسموُسركة َسكسذا َسوكسموُسركة َسكسذا َلكسسسوُدر َيكسسس ن م. َنسسسعمم:مسن َمالكقمرآن َسشميقئ؟ َسقاَسل
.َميسسها
a. Ad-Dardir
Ad-Dardir mengatakan bahwa syarat
mahar itu harus berstatus sebagai
tsaman dengan segala syaratnya, antara
lain berupa harta yang suci, bermanfaat,
bisa diserahkan, dan diketahui kadarnya. 1
Dengan demikian, tidak sah suatu
mahar apabila yang diserahkan itu bukan
merupakan harta dengan syarat-
syaratnya.
Benda najis tentu tidak sah dijadikan
mahar. Darah, bangkai, kotoran, dan
semua benda najis, termasuk anjing
dan babi, tidak sah untuk dijadikan
mahar.
Demikian juga benda yang tidak ada
manfaatnya, tidak sah dijadikan
mahar. Di masa lalu para ulama
mencontohkan bahwa tanah dan debu
termasuk benda yang tidak punya
manfaat. Di masa sekarang ini yang
kurang lebih dianggap tidak
bermanfaat adalah limbah yang tidak
berguna.
Benda yang tidak bisa diserahkan,
seperti ikan yang berenang di laut
lepas, meski punya nilai tetapi tidak
bisa diserahkan, karena harus
ditangkap dulu.
1 Asy-syarhu Ash-Shaghir, jilid 2 hal. 428
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 2 : Mahar
2. Mengajarkan Al-Quran
a. Boleh
Sebagian ulama di antaranya mazhab
Asy-Syafi'iyah, dan sebagian ulama dari
mazhab Al-Hanabilah membolehkan jasa
mengajarkan Al-Quran dijadikan sebagai
mahar. Namun Asy-Syafi'iyah
menetapkan syarat untuk hal itu, antara
lain :
Bahwa harus ditetapkan dengan pasti
kuantitas materi yang harus diajarkan,
apakah seluruh ayat Al-Quran, atau
setengahnya, atau sebagian dari surat-
suratnya.
Bahwa yang ditetapkan untuk
diajarkan itu punya nilai ekonomis
untuk diajarkan.
b. Tidak Boleh
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 2 : Mahar
Bab 3 : Nafkah
A. Pengertian
1. Bahasa
Secara etimologis, kata nafkah
berasal dari unsur serapan dari bahasa
Arab yaitu nafaq ()نفق, yang berarti kering.
Dikatakan :
تنعفتد م: َت الردتراعهدم تنتفدقا
ت تنتفتق ع
Dirham-dirham itu telah nafaq, artinya telah kering.
2. Istilah
Secara istilah, kata nafkah bermakna :
تماَ بعه تقروادم دممعتتاَدد تحاَلِ ا م
َلتدعمسَي ددوتن تستر ة
ف ع
Sesuatu yang dengannya tegak keadaan manusia tanpa
B. Masyru’iyah
Seluruh ulama sepakat bahwa
seorang suami diwajibkan untuk memberi
nafkah kepada istrinya. Dan di sisi lain,
seorang istri berhak untuk mendapatkan
nafkah dari suaminya.
Ada banyak dalil yang menjadi dasar
masyru’iyah atas kewajiban memberi
nafkah yang dibebankan syariat pada
pundak seorang suami, di antaranya :
1. Al-Quran
Allah SWT berfirman :
ء ء ء ء ءء دء ء ء
ليكسمنفمق َكذو َسسسعة َممن َسسسعتَه َسوسممن َقكدسر َسعلسميه َءرمزقككه َفسسمليكسمنفمق َ لماَ َآستاَكه َاللهك
Wajiblah suami yang mampu untuk memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya
hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. (QS. Ath-Thalaq : 7)
nafkah.
وعسلىَ َالمموُكلوُءد َلسه َءرمزقكسهلن َوكءسوُتكسهلن َءباَلممعرو ء
ف س س س م ك ك س م س ك س مك
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara yang makruf. (QS. Al-Baqarah : 233)
2. As-Sunnah
وسللن َعلسيككم َءرمزقكسهلن َوكءسوُتكسهلن َءباَلممعرو ء
ف س ك س م م ك س م س ك س مك
Dan ada hak bagi mereka dan kewajiban bagi kalian untuk
memberi rizki dan pakaian dengan makruf (HR. Muslim)
2. Tamkin
Tamkin secara bahasa berarti
menetap. Maksudnya disini adalah
menetapnya istri dan tinggal bersama
suaminya.
Maka dalam pandangan para ulama
kelompok yang kedua ini, kewajiban
memberi nafkah baru berlaku ketika istri
mulai tinggal menetap bersama
suaminya seusai akad nikah. Dengan
kewajiban memberi nafkah belum
berlaku bila sekedar baru akad nikah saja
tanpa tinggal bersama.
Yang berpendapat seperti ini adalah
jumhur ulama, yaitu mazhab Al-
Malikiyah, Asy-Syafi'iyah dan Al-
Hanabilah.
Dasarnya adalah apa yang dilakukan
sendiri oleh Rasulullah SAW terhadap
Aisyah radhiyalalhuanha. Memang ada
jeda waktu semenjak Beliau SAW
menikahi Aisyah hingga Aisyah tinggal
bersama. Ada yang menyebutkan bahwa
Aisyah dinikahi ketika masih berusia 6
tahun dan baru tinggal bersama
Rasulullah SAW ketika berusia 9 tahun.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 3 : Nafkah
-اءمم سرأسكة َأسءب َكس مفسياَسن-َ ت َعكمتَبس سة َدخلس ء: َسقاَلستَ عن َعاَئءشسة
ت َهمنكد َبءمن كم سس م سم س س
َسياَ َسركسوُسل َسالل ءه َإءلن َأسسباَ َكس مفسياَسن َسركج قل:ت ء
َفسسسقاَلس م.َ َ سعلسسسىَ َسركسسسوُءل َساللسه
ء ء ء ء ء ء
تنسس َإءلل َسمساَ َأسسخسمذ ك
سشحيقح َسل َيسكمعطيءن َممن َسالنلسسفسقة َسماَ َيسمكفيءن َسويسمكفيِ َبسء ل
ِ َكخ ءذي:ك َءمسمن َكجنسساَدح؟ َفسسسقسساَسل ء ء ء
ءممن َسمسساَلءه َبءغس مءيسس َءعملءمسءه َفسسسهسمل َسعلسليِ َءفس َذسلس س
ك َويمكءفيِ َبءني ء
ك ء ء ء ء ءء ء
ممن َسماَله َباَلمسممعكروف َسماَ َيسمكفي س س س
'Aisyah radliyallaahu 'anhu berkata: Hindun binti Utbah istri
Abu Sufyan masuk menemui Rasulullah SAW dan berkata:
Wahai Rasulullah, sungguh Abu Sufyan adalah orang yang
pelit. Ia tidak memberiku nafkah yang cukup untukku dan
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 3 : Nafkah
sekali. 1
Sedangkan mazhab Al-Hanabilah
menyebutkan minimal suami memberi
pakaian kepada istrinya setahun sekali,
karena hal itu merupakan adat atau
kebiasaan yang berlaku umum dimana-
mana. 2
Bentuk teknis dari memberi pakaian
itu bisa bermacam-macam, bisa dengan
dengan cara suami membuat sendiri
dengan menjahit pakaian untuk istrinya,
atau pun di masa indstri sekarang ini,
pakaian bisa dengan mudah dibeli yang
sudah jadi.
Termasuk ke dalam kewajiban
memberi nafkah pakaian adalah merawat
pakaian tersebut apabila telah robek atau
usang dengan tambalan atau pun
menggantinya dengan pakaian yang
baru. Yang juga termasuk ke dalam
kategori memberi pakaian buat istri
adalah membersihkan dan mencucinya.
Sehingga pada dasarnya mencuci
pakaian istri adalah kewajiban suami,
manakala istrinya bukan termasuk orang
yang bisa mencuci bajunya sendiri.
Dan kalau suaminya tidak sempat
mencucikan baju untuk istrinya, maka
1 Raudhatut-Thalibin, jilid 9 hal. 47
2 Al-Mughni, jilid 7 hal. 568
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 3 : Nafkah
sah.
2. Sunnah
Kemudian hukumnya bergerak naik
menjadi sunnah, apabila ada qarinah
yang membuatnya menjadi sunnah.
Misalnya jima' yang disertai dengan niat
ibadah, taat kepada Allah dan juga
dengan menghidupkan sunnah-sunnah
yang telah Rasulullah SAW.
3. Wajib
Bahkan ketika seseorang secara
biologis sudah sampai kepada kebutuhan
biologis yang manusiawi, melakukan
jima' atau memenuhi kebutuhan
pasangan untuk berjima' hukumnya
menjadi kewajiban.
Apalagi sampai dikhawatirkan terjadi
zina dan sejenisnya, yang tentu saja akan
menimbulkan madharat lebih jauh. Maka
pada saat itu jima' dengan istri yang sah
hukumnya wajib.
4. Haram
Jima' yang diharamkan ada dua
macam, yaitu jima' yang masyru' tetapi
terlarang, seperti jima' saat haidh, nifas,
i'tikaf, puasa, ihram dan zhihar.
Jenis jima' kedua yang diharamkan
adalah jima' yang sejak awal sudah tidak
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
ب َسرءضس سسيِ َالكسس َسعمن سكه َل َتسمس ستَسسمقبءلكوُا َاسلم ء مقبسلسس سسة َبءغسسساَئءدط َسول َبسس سموُدل عس سسن َأءبسس َأسيضسسوُ س
َ سولسءكمن َسشنرقكوُا َأسمو َسغنربكوُا
Dari Abu Ayyub radhiyallahuanhu"Janganlah menghadap
kiblat saat kencing atau buang hajat tetapi menghadaplah ke
Timur atau ke Barat" (HR. Sab’ah)
1 Al-Majmu', jilid 2 hal. 80; Jawahirul Iklil, jilid 1 hal. 18; Al-Mughni, jilid 10 hal. 232;
Kasysyaf Al-Qina' jilid 5 hal. 216, Ihya' Ulumuddin, jilid 2 hal. 46
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
5. Memakai Penutup
Sebagian ulama menganjurkan agar
ketika suami istri sedang melakukan jima'
untuk menggunakan penutup, dan tidak
telanjang bulat alias bugil.
Namun tidak semua ulama sepakat
akan larangan itu, lantaran dasar anjuran
ini hanya didasari oleh hadits yang
kurang kuat alias hadits dhaif, yaitu :
إءسذا َأسستىَ َأسسحكدككمم َأسمهلسكه َفسسمليسمستَسء مت َسوسل َيسستَسسجلرسدا َستسضرسد َالم سمعيسسريمءن
Bila salah seorang dari kalian mendatangi istrinya
(melakukan jima') maka gunakan penutup dan janganlah
kedua bertelanjang bulat. (HR. Ibnu Majah)
4. Puasa
Ketika sedang berada di siang hari
bulan Ramadhan, maka jima' hukumnya
terlarang, yaitu bagi mereka yang wajib
mengerjakan puasa tanpa udzur yang
syar'i. Dasarnya adalah firman Allah
SWT :
س َلككسمم َسوسأنتَكسمم ء صسياَءم َاللرفسس ك ء ء ء ء
ث َإسلسس َنسسسسآِئككمم َ َكهسلن َلبسسساَ ق أكحسلل َلسككسمم َسمليسلسسسة َال ن س
س َلكلن ء
لسباَ ق
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa
bercampur dengan isteri-isteri kamu. Mereka adalah pakaian
bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. (QS. Al-
Baqarah : 187)
2. Liwath
Liwath adalah hubungan kelamin
sejenis, baik sesama laki-laki ataupun
sesama perempuan. Larangannya jelas
dan tegas di dalam Al-Quran.
ء دء ء ء ء
أستسأمكتوُسن َالمسفاَحسشسة َسماَ َسسبسسسقككمم َ سباَ َممن َأسسحد َمسن َالمسعاَلسم س
ي
Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
3. Dubur
Memasukkan kemaluan laki-laki ke
lubang dubur istri sendiri termasuk
perbuatan yang diharamkan dan dosa
besar. Dasarnya adalah hadits berikut
ini :
َضاَ َأسءو َاممسرأسجة َءف َكدبكءرسهاَ َأسمو َسكاَءهجناَ َفسسسقسمد َسكسفسسر َءبسسساَ َأكنمسءزل َسعلسسسى ء
سممن َأسستىَ َسحاَئ ج
َ كمسلمدد
Orang yang menyetubuhi istrinya yang sedang haidh, dan
menyetubuhi dubur istrinya, maka dia telah kufur terhadap
apa yang turun kepada Nabi Muhammad SAW. (HR. Tirmizy)
4. Mayat
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
a. Puasa
Selain dari makan dan minum, yang
membatalkan puasa adalah jima’ atau
hubungan seksual. Dasar ketentuannya
adalah firman Allah SWT :
س َلككسمم َسوسأنتَكسمم ء صسياَءم َاللرفسس ك ء ء ء ء
ث َإسلسس َنسسسسآِئككمم َ َكهسلن َلبسسساَ ق أكحسلل َلسككسمم َسمليسلسسسة َال ن س
س َلكلن ء
لسباَ ق
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa
bercampur dengan isteri-isteri kamu. Mereka adalah pakaian
bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka...” (QS.
Al-Baqarah : 187)
Nisa' : 23)
ف َإءنلسكه َسكسساَسن سوسل َستنءككحسوُما َسمسساَ َنسسكسسح َآبسسساَكؤككم َنمسسن َالنسسسساَء َإء ل
ل َسمسساَ َقسسمد َسسسلس س
سفاَءحسشجة َسوسممقجتَاَ َسوسساَء َسسءبيلج
Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah
dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah
lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci
Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh). (QS. An-Nisa'
: 22)
4. Hudud Zina
Hukuman hudud dari Allah atas
pelaku zina ada dua macam, yaitu
hukuman mati dengan cara dirajam atau
hukuman cambuk 100 kali.
Namun hukuman itu hanya bisa
dijatuhkan manakala jima' betul-betul
terjadi dalam arti yang sesungguhnya,
dimana kemaluan laki-laki masuk ke
dalam kemaluan perempuan, sehingga
terjadi ilaj.
5. Berstatus Ihshan
Ihshan ( )إحصانadalah status seseorang
terkait dengan hukuman rajam atas
perbuatan zina yang dilakukannya.
Orangnya disebut muhshan (ْ)محصككككككن.
Maksudnya hukum rajam yang berlaku
atas orang yang berzina itu
mensyaratkan pelakunya berstatus
muhshan.
Dan untuk bisa disebut muhshan,
setidaknya ada 5 syarat yang harus
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
a. Kondisi Pertama
Sewaktu akad nikah suami belum
menyebutkan nilai mahar, dan belum
sempat melakukan jima dengan istri. Lalu
suami menceraikan istrinya. Maka dalam
hal ini, gugurlah kewajiban mahar suami
kepada istrinya, sebagaimana firman
Allah SWT :
ل َكجسناَسح َسعلسميككسمم َءإن َطسلمقتَكسكم َالنسسسساَء َسمسساَ َسلمس َستسضسسسوُكهضن َأسمو َتسسمفءر ك
ضسوُما َسلسكلن َ ل
فسءري س
ضةج
Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika
kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur
dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya.
(QS. Al-Baqarah : 236)
b. Kondisi Kedua
Sewaktu akad nikah suami sudah
menyebutkan nilai mahar, dan belum
sempat terjadi melakukan jima dengan
istri. Lalu suami menceraikan istrinya.
Maka maharnya hanyalah setengah saja
dari yang telah disebutkan di dalam akad
nikah itu, sebagaimana firman Allah
SWT :
سوإءمن َطسلمقتَككمس سسوُكهلن َءمس س سمن َقسسمبس سسل َأسمن َستسضسس سسوُكهلن َسوقسس سمد َفسسسر م
ض س ستَكمم َسلس سك سلن َفسءري س
ض س سةج
ضتَكمم
ف َسماَ َفسسسر م ء
ص ك فسن م
Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu
bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
c. Kondisi Ketiga
Sewaktu akad nikah suami sudah
menyebutkan nilai mahar, dan belum
sempat terjadi jima dengan istri, lalu
terjadi pembatalan (fakash) pernikahan,
baik dari pihak suami atau pun dari pihak
istri. Maka kewajiban membayar
maharnya menjadi gugur 100%.
7. Talak Sunnah dan Talak Bid'ah
Dalam bab talak, kita mengenal ada
dua jenis talak, yaitu talak sunnah dan
talak bid'ah. Talak sunnah adalah talak
yang sesuai dengan ketentuan syariah,
sehingga pelakunya tidak berdosa.
Sebaliknya , talak bid'ah adalah talak
yang prosedurnya menyalahi ketentuan
syariah, sehingga pelakunya terkena
dosa.
Talak menjadi bid'ah dan haram
hukumnya manakala suami menjatuhkan
talak ketika istrinya sedang berada pada
masa suci namun setelah disetubuhi.
Seharusnya bila ingin menjadi talak sunni
yang tidak haram dan tidak berdosa,
suami menjatuhkan talak ketika istrinya
berada dalam masa suci istrinya dan
sebelumnya tidak boleh
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
menyetubuhinya.
8. Iddah
Iddah adalah masa yang wajib dijalani
oleh seorang istri yang dicerai oleh
suaminya, atau suaminya meninggal
dunia. Selama masa iddah itu, seorang
istri tidak boleh menikah bahkan juga
sekedar menerima lamaran pun
diharamkan. Selain itu juga diharamkan
berdandan dan keluar rumah.
Namun bila seorang istri belum
sempat disetubuhi suaminya seusai akad
nikah, lalu suaminya menceraikannya,
atau suaminya meninggal dunia, maka
para ulama sepakat bahwa iddah tidak
berlaku atasnya. Dasarnya adalah firman
Allah SWT :
يسساَ َأسيسضهسساَ َالسءذين َآمنكسوُا َإءسذا َنسسكحتَكسم َالمممؤءمنسسساَ ء
ت َكثسلس َطسلمقتَككمسسوُكهلن َءمسمن َقسسمبسسل م ك ك س س س س
َأسمن َستسضسوُكهلن َفسسماَ َلسككمم َسعلسميءهلن َءممن َءعلددة َتسسمعتَسضدونسسسها
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi
perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu
ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-
kali tidak wajib atas mereka idah bagimu yang kamu minta
menyempurnakannya, (QS. Al-Ahzab : 49)
9. Rujuk
Jumhur ulama diantaranya mazhab Al-
Hanafiyah, Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah
mengatakan apabila suami menyetubuhi
istri yang baru saja dijatuhkan talak dan
masih dalam masa iddah, maka otomatis
terjadi ruju'. Asalkan jima' yang dilakukan
seiring dengan niat untuk merujuknya.
Sedangkan pendapat mazhab Asy-
Syafi'iyah memang dalam hal ini agak
berbeda dengan pendapat jumhur. Dalam
mazhab ini, persetubuhan suami istri
sama sekali tidak akan menyebabkan
terjadinya rujuk. Bahkan meski
perbuatan itu diiringi dengan niat
merujuk istri di dalam hati.
Alasannya karena istrinya berstatus
seperti orang lain alias ajnabi yang
diharamkan menyetubuhinya.
Dan dalam pandangan mazhab ini,
rujuk itu diibaratkan seperti sebuah
pernikahan, dimana nikah itu tidak cukup
hanya dilakukan dengan percumbuan,
persebutuhan atau hanya niat saja. Nikah
itu butuh akad secara lisan. Oleh karena
itulah maka rujukpun harus dilakukan
dengan lisan juga sebagaimana
pernikahan, kecuali bedanya tidak perlu
ada ijab dan qabul.
Oleh karena itu mazhab Asy-Syafi'iyah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
َءف َال ءذيِ َيسأمءتَ لسس عن َابءن َعلباَدس َرضيِ َالس َعمنسهمسساَ َعسن َرسسسوُءل َا ء
س ك س كس س م سك س س
صلدكق بإإديِصنننْاَءر أنصو بإنْإ ص
ف إديِصنننْاَءر
صإ ء ء
َيِننتن ن:ض َسقاَسل
اممسرأستسكه َسوهسيِ َسحاَئ ق
‘Dari Ibn Abbas dari Rasulullah SAW bersabda tentang orang
yang menyetubuhi istrinya dalam keadaan haidh : ‘Orang
yang menyetubuhi isterinya diwaktu haid haruslah
bersedekah satu dinar atau setengah dinar’ (HR. Khamsah)
َ َسوسما: َسقاَسل.ت َسياَ َسركسوُسل َسالل ءه َسهلسمك ك: َفسسسقاَسلَ بسس سجسساَسء َسركج سقل َإءسلسس َسالنلء ن
َ َسهسمل َ سءتسكد َسمسا: َفسسسقاَسل.ضاَسن ء
ت َسعسلىَ َاممسرأسءت َءف َسرسم س َسوقسسمع ك:ك َ؟ َسقاَسل أسمهلسسك س
صس سسوُسم َسشس س سمهسريمءن ء ء
َفسسسهس س سمل َتسمسس س ستَسطيكع َأسمن َتس ك: َقسس سساَسل. َسل:تسسمعتَس س سكق َسرقسسبسس سسة َ؟ َقسس سساَسل
:ي َءممسءكيجناَ َ؟ َسقاَسل سن سَ َفسسسهمل َ سءتكد َسماَ َتكطمعءكم َ ء ت: َسقاَسل. َسل:ي؟ َسقاَسل كمتَسستَاَبءسع م ء
.َ ص لدمق َءبسسذا د ءء
َتس س: َفسسسقاَسل. َبءسع سرق َفي ه َستمقرَ بسس س َفسسأكءت َسالنلء ض َكثسلس َسجلسس س.ل
.َت َأسمحسوُكج َإءلسميءه َءملنا َأسعسلىَ َأسفمسسقر َءملناَ َ؟ َفسماَ َبسي َلبستَسسيسهاَ َأسهل َبسي د:فسسسقاَسل
س س م س س م س م ك سم س س
ء ضس سءح س
ب َفس أسطمعممهك َامذسه م:َ ت َأسنمسيس اَبككه َكثل َقس اَسل َسحلت َبس سد مَ بس سس ك َسالنلء ض فس س
َ كأسمهلس س
Dari Abi Hurairah ra, bahwa seseorang mendatangi
Rasulullah SAW dan berkata, ”Celaka aku ya Rasulullah”.
“Apa yang membuatmu celaka ?“. “Aku berhubungan seksual
dengan istriku di bulan Ramadhan”. Nabi bertanya, ”Apakah
kamu punya uang untuk membebaskan budak ?“. “Aku tidak
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
سوسكس سأسينمن َءم سمن َسدابلسدة َسل َ سمتءم سكل َءرمزقسسسهسساَ َال سل سكه َيسسمركزقكسسهسساَ َسوإءيلسساَككمم َسوكهس سسوُ َاللسس سءميكع
المسعءليكم
Dan berapa banyak binatang yang tidak membawa
rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya
dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.(QS. Al-Ankabut : 60)
سول َتسسمقتَكسلسك سوُا َأسمولسدككس سمم َسخمشس سيسسة َإءمملدق َ سمنس سكن َنسسمركزقكسكهس سمم َسوإءيلسساَككمم َإءلن َقسسمتَسلسكهس سمم
سكاَسن َءخطمجئاَ َسكبءجيا
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena
takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada
mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh
mereka adalah suatu dosa yang besar.(QS. Al-Isra : 31)
1 http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=8335
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
1 http://www.binbaz.org.sa/mat/17484
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
penyakit kelamin.
Efek samping yang sering ditimbulkan
antara lain adalah reaksi alergi terhadap
kondom karet meski insidensnya kecil.
Selain itu juga ada kontra Indikasi: alergi
terhadap kondom karet
b. Hukum
Sebagaimana disebutkan di atas,
maka kondom tidak termasuk membunuh
sperma tetapi sekedar menghalangi agar
tidak masuk dan bertemu dengan ovum
sehingga tidak terjadi pembuahan.
4. IUD / Spiral
a. Mekanisme Kerja
Alat ini istilahnya adalah Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dan
sering juga disebut IUD, singkatan dari
Intra Uterine Device. AKDR biasa
dianggap tubuh sebagai benda asing
menimbulkan reaksi radang setempat,
dengan sebukan leukosit yang dapat
melarutkan blastosis atau sperma. AKDR
yang dililiti kawat tembaga, tembaga
dalam konsentrasi kecil yang dikeluarkan
dalam rongga uterus selain menimbulkan
reaksi radang seperti pada IUD biasa,
juga menghambat khasiat anhidrase
karbon dan fosfatase alkali.
IUD yang mengeluarkan hormon juga
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
kembali/reversibel.
Perkumpulan kontrasepsi mantap
Indonesia menganjurkan 3 syarat untuk
menjadi akseptor kontrasepsi ini yaitu
syarat : sukarela, bahagia dan sehat.
Syarat sukarela meliputi antara lain
pengetahuan pasangan tentang cara-
cara kontrasepsi, risiko dan keuntungan
kontrasepsi mantap dan pengetahuan
tentang sifat permanennya cara
kontrasepsi ini.
Bahagia dilihat dari ikatan perkawinan
yang sah dan harmonis, umur istri
sekurang-kurangnya 25 tahun dengan
sekurang-kurangnya 2 orang anak hidup
dan anak terkecil berumur lebih dari 2
tahun.
b. Hukum
Para ulama sepakat
mengharamkannya karena selama ini
yang terjadi adalah pemandulan, meski
ada keterangan medis bahwa
penggunanya masih bisa dipulihkan.
Namun kenyataan lapangan
menunjukkan bahwa para penggunanya
memang tidak bisa lagi memiliki
keturunan selamanya. Pada titik inilah
para ulama mengharamkannya.
6. Morning-after pill
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
a. Mekanisme kerja
Morning-after pill atau kontrasepsi
darurat adalah alat kontrasepsi pil yang
mengandung levonogestrel dosis tinggi,
digunakan maksimal 72 jam setelah
senggama. Keamanan pil ini sebenarnya
belum pernah diuji pada wanita, namun
FDA (Food and Drug Administration) telah
mengijinkan penggunaannya.
Cara kerja kontrasepsi darurat ini
adalah menghambat ovulasi, artinya sel
telur tidak akan dihasilkan. Selain itu dia
merubah siklus menstruasi,
memundurkan ovulasi. Dan juga
melakukan proses mengiritasi dinding
uterus, sehingga jika dua metode di atas
tidak berhasil dan telah terjadi ovulasi,
maka zigot akan mati sebelum zigot
tersebut menempel di dinding uterus.
Pada kasus ini pil ini disebut juga
'chemical abortion'.
Efek samping kontrasepsi darurat
antara lain adalah Mual, muntah, infertil
(mandul), nyeri di payudara, kehamilan
ektopik yang dapat mengancam nyawa,
terjadi pembekuan darah.
Khasiat pil ini dalam mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan
mencapai 85%. Di AS kehamilan yang
dicegah melalui pil ini mencapai 1,7 juta
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 3 Bab 4 : Jima'
س َءمنن ء ء ء ء
سالننسكاَكح َممن َكسنلت َفسسممن َ سمل َيسسمعسممل َبكسنلت َفسسلسمي س
Nikah (kawin) itu dari sunnahku, maka barangsiapa yang
tidak beramal dengan sunnahku, bukanlah ia dari
golonganku. (HR. Ibnu Majah)
mengatakan,
زوجكن َأهاَليكن َوزوجن َال َمن َفوُق َسبع َسوُات
“Kalian dinikahkan oleh orang tua kalian, sementara aku
dinikahkan oleh Allah dari atas langit yang tujuh.” (HR.
Bukhari)
SAW.
Di dalam Al-Quran Allah SWT tegas
menyebutkan status para istri Nabi SAW
sebagai ibuda mukminin.
ي َءممن َأسنمسكفءسءهمم َسوأسمزسواكجكه َأكلمسهاَتكسكهمم َسوكأوكلوُ َاملسمرسحاَءم ءء
ب َأسموس لل َءباَلمكممؤمن س النلء ض
ي َسوالمكمسهسساَءجءريسن َإءلل ءء ض َءفسس َكءتَسسساَ ء ء ء
ب َاللسه َم سسن َالمكم سمؤمن س ض سكهمم َأسموس للسس َءببسسمع س دبسسمع ك
ك َءف َالمءكستَاَ ء ء ء
َ ب َسممسكطوُجرا أسمن َتسسمفسعلكوُا َإء س لل َأسمولسياَئءككمم َسممعكروجفاَ َسكاَسن َلسذل س
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin
dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu
mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah
satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab
Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang
Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-
saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah
tertulis di dalam Kitab (Allah). (QS. Al-Ahzab : 6)
Jilid 35
Pernikahan
Bermasalah
Bab 1 : Pernikahan Lain Agama
langsung membolehkan.
Kedua : Awalnya Pasangan Itu
Seagama, Lalu Salah Satunya Pindah
Agama
Ada banyak rincian untuk kasus kedua
ini. Pertama, awalnya pasangan itu sama-
sama bukan muslim, lalu salah satu
pasangan masuk Islam. Kedua, awalnya
pasangan itu sama-sama muslim lalu
salah satu pasangan murtad.
Kita sepakat bila pasangan suami istri
sejak awal sama-sama non muslim,
pernikahan mereka dianggap sah.
Demikian juga bisa suami istri sama-
sama muslim, pernikahan mereka pun
jug sah.
Masalah akan timbul manakala di
tengah jalan, salah satu pasangan non
muslim ada yang masuk Islam, atau
salah satu pasangan muslim ada yang
murtad.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 1 : Pernikahan Lain Agama
Non Non
Sah
muslim muslim
Masuk Non
?
Islam muslim
Masuk Masuk
?
Islam Islam
Murtad Tetap ?
Murtad
Tetap Murtad ?
Murtad Murtad ?
pernikahan mereka?
Umumnya para ulama berpendapat
bahwa ikatan tali pernikahan di antara
mereka tetap masih utuh, selama hakim
belum melakukan fasakh antara
keduanya.
Namun pasangan itu diharamkan
untuk melakukan hubungan seksual
(jima'), dengan dasar dari Al-Quran :
ل َكهلن َءحقل َسلكمم َسول َكهمم َ سءيضلوُسن َسلكلن
Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-
orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. (QS. Al-
Mumtahanah : 10)
masalah.
Alasannya karena pada hakikatnya
seorang muslim boleh punya istri dari
kalangan ahli kitab, baik yahudi atau
nasrani. Dasarnya adalah firman Allah
SWT berikut ini :
ء ت َوالممحصسناَ ء ء ء ء والممحصسناَ ء
ت َمسسن َالسذيسن َكأوتكسوُما َالمكتَسسساَ س
ب ت َمسن َالمكممؤمسناَ س ك م س س ك
س كم س ك
ءمن َقسسمبلءككمم
(dihalalkan bagimu untuk menikahi) wanita yang menjaga
kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan
wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-
orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu (QS. Al-Maidah: 5)
baru.
Bila istri tidak mau menunggu
suaminya masuk Islam, maka istri
boleh memilih antra terus menunggu
suaminya, atau menikah lagi dengan
orang lain.
2. Pasangan Muslim Salah Satunya
Murtad
Jenis kasus ini adalah suami istri
asalnya beragama Islam, lalu salah
satunya murtad dalam arti keluar dari
agama Islam dan memeluk agama lain,
maka dalam hal ini ada beberapa
kemungkinan.
Hampir seluruh ulama sepakat bahwa
murtadnya suami dari pasangan muslim
dimana istrinya tetap masih memeluk
agama Islam akan mengubah status
pernikahan menjadi perpisahan. Dalilnya
adalah ayat Al-Quran berikut ini :
صءم َالمسكسوُافءءر ء ء
سول َكتمسككوُا َبءع س
Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan)
dengan perempuan-perempuan kafir (QS. Al-Mumtahanah :
10)
membolehkannya.
Dasar pembolehan laki-laki muslim
menikahi wanita ahli kitab adalah surat
Al-Maidah ayat 5, dimana dalam ayat itu
Allah SWT secara tegas menyebutkan
dua hal, yaitu halalnya sembelihan ahli
kitab dan halalnya wanita mereka untuk
dinikahi oleh laki-laki muslim.
ء ت َوالممحصسناَ ء ء ء ء والممحصسناَ ء
ت َمسسن َالسذيسن َكأوتكسوُما َالمكتَسسساَ س
ب ت َمسن َالمكممؤمسناَ س ك م س س ك
س كم س ك
ءمن َقسسمبلءككمم
(dihalalkan bagimu untuk menikahi) wanita yang menjaga
kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan
wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-
orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu (QS. Al-Maidah: 5)
dan nasrani.
Pertanyaan ini sangat fundamental
dan paling sering diperselisihkan para
ulama. Dan perbedaan ini menjadi dua
kutub utama, yaitu antara mereka yang
mengatakan bahwa ahli kitab sudah tidak
ada lagi di zaman sekarang, dan mereka
yang mengatakan bahwa keberadaan
ahli kitab masih ada.
Dengan kata lain, ada pendapat yang
mengatakan bahwa yahudi dan nasrani
di zaman kita sekarang ini sudah bukan
lagi ahli kitab. Dan ada pendapat yang
sebaliknya, yaitu mereka yang
berpendapat bahwa yahudi dan nasrani
di zaman kita sekarang ini tetap
termasuk ahli kitab.
1. Pendapat Bahwa Ahli Kitab Sudah
Tidak Ada
Kita mulai dari pendapat mereka yang
mengatakan bahwa ahli kitab sudah tidak
ada lagi di masa sekarang. Atau dengan
kata lain, orang-orang yahudi dan nasrani
yang kita kenal sekarang ini, bukan
termasuk dalam kategori ahli kitab
sebagaimana yang dimaksud di dalam
surat Al-Maidah ayat 5 di atas.
Ada beberapa alasan yang mereka
kemukakan, di antaranya yang paling
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 1 : Pernikahan Lain Agama
kuat adalah :
a. Sudah Menyimpang
Dalam pandangan mereka, orang-
orang yahudi dan nasrani yang hidup di
zaman kita sekarang ini dianggap sudah
menyimpang jauh dari fundamental
agama mereka yang asli.
Agama yang dianut oleh yahudi di
masa sekarang dianggap bukan agama
yang dibawa oleh Nabi Musa
alaihissalam. Demikian juga, agama yang
dianut oleh umat Kristiani saat ini,
dianggap bukan lagi agama yang dibawa
oleh Nabi Isa alaihissalam.
Dan penyimpangan itu bukan pada
masalah yang sifatnya cabang atau
furu'iyah, melainkan justru terjadi pada
esensi dan bagian yang paling
fundamental dari agama itu, yaitu prinsip
dalam konsep ketuhanan.
Nabi Musa dan Nabi Isa
alaihimassalam adalah nabi yang
membawa agama tauhid, yang intinya
mengesakan Allah dan menganggap
selain Allah adalah makhluk. Namun para
ahli kitab di masa berikutnya, baik yahudi
mau pun nasrani, keduanya sama-sama
mengganti elemen paling dasar dari
agama yang kini mereka anut, yaitu
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 1 : Pernikahan Lain Agama
kepada mereka.
c. Yahudi dan Nasrani Musyrik
Sebagian orang berpendapat bahwa
laki-laki muslim diharamkan menikahi
wanita yahudi dan nasrani, karena
mereka justru melakukan kemusyrikan.
Sedangkan Al-Quran mengharamkan laki-
laki muslim menikahi wanita musyrik.
Pendapat ini juga benar dan didukung
oleh Ibnu Umar radhiyallahuanhu yang
mengatakan bahwa pemeluk agama ahli
kitab itu pada dasarnya musyrik dan
haram dinikahi. Sebab tidak ada
kemusyrikan yang melebihi perbuatan
seorang menyembah nabi Isa
alihissalam.
Selain itu ada Ibnu Hazm yang
mengatakan bahwa tidak ada yang lebih
musyrik dari orang yang mengatakan
bahwa tuhannya adalah Isa.
Di Indonesia fatwa Majelis Ulama
Indonesia (MUI) juga termasuk yang
berada pada posisi mengharamkan
pernikahan laki-laki muslim dengan
wanita ahli kitab, padahal secara tegas
Al-Quran menghalalkannya.
2. Pendapat Bahwa Ahli Kitab Masih
Ada
Tentu saja para ulama yang
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 1 : Pernikahan Lain Agama
A. Pengertian
1. Bahasa
Kata mut’ah ( )ممحتععةdalam bahasa Arab
berasal dari kata mataa’ ( )عمتعككككاعyang
bermakna kesenangan. Sebagaimana
firman Allah SWT :
ع َإءسل َءح د
ي سولسككمم َءف َالسمر ء
ض َكممستَسسسققر َسوسمستَاَ ق
Bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan kesenangan
hidup sampai waktu yang ditentukan. (QS. Al-Baqarah : 36)
2. Istilah
Sedangkan secara syariah, kata
mut’ah setidaknya punya beberapa
makna dan pengertian yang berbeda,
sesuai dengan namanya. Ada nikah
mut’ah, mut’ah haji dan mut’ah cerai.
Ketiganya meski sama-sama
menggunaan istilah mut’ah tetapi
perngertian masing-masing berbeda.
a. Nikah Mut’ah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 2 : Nikah Mut’ah
A. Pengertian
Nikah dengan niat talak ()النكككاح بنيككة الطلق
adalah sebuah istilah dimana seseorang
melakukan akad nikah seperti umumnya
pernikahan biasa, namun yang
membedakan adalah bahwa pada saat
akad nikah itu berlangsung, di dalam
hatinya sudah terpasang niat untuk
segera mentalak istrinya.
Niat ini dipendam di dalam hati, tanpa
diketahui oleh istri yang dinikahinya.
Walaupun boleh jadi karena sudah
merupakan trend, orang-orang dengan
mudah bisa menebak berdasarkan pola
tertentu adanya pernikahan dengan niat
talak.
1. Perbedaan Dengan Nikah Biasa
Perbedaan utama dengan nikah biasa
adalah bahwa pernikahan itu dibangun
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 3 : Nikah Dengan Niat Talak
syar'i.
Maka alternatif yang muncul
kemudian adalah menikah yang normal
dan wajar, tetapi sifatnya sementara saja
dan biasanya dirahasiakan juga. Jangka
waktunya minimal selama masa
tugasnya belum berakhir, tetapi niat
talak itu tidak disebutkan dalam akad,
hanya diniatkan saja dalam hati.
Dan bila masa tugas berakhir, 'istri
sementara' itu pun dijatuhkan talak.
Maka kita mengenal pernikahan model
seperti ini dengan sebutan menikah
dengan niat talak.
2. Bersenang-senang
Sebagian kalangan juga ada yang
melakukan pernikahan model seperti ini
dengan tujuan semata-mata hanya ingin
bersenang-senang semata.
Sebab kedatangannya ke suatu negeri
sama sekali bukan dalam rangka
penugasan atau kepentingan yang logis,
melainkan hanya sekedar liburan dan
jalan-jalan sesuka hati, dengan bonus
selingan menikmati seks lewat
pernikahan model ini.
Hingga pada akhirnya tujuan
utamanya berubah 180 derajat,
tujuannya semata-mata adalah wisata
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 3 : Nikah Dengan Niat Talak
saja.
Nikah muhallil ini terjadi dalam kasus
talak tiga, dimana istri yang telah ditalak
untuk yang ketiga kalinya itu akan
kembali dinikahi. Sementara aturan baku
dari syariat Islam mengharamkan untuk
menikahi kembali istri yang telah ditalak
untuk yang ketiga kalinya.
َغي سسركه َفسسءإمن َطسلسقسهسسا ء فسءإمن َطسلسقهاَ َفس س ء ء
ل َستضل َلسكه َممن َبسسمعكد َسحلتسس َتسسمنكسسح َسزموججسساَ َ سم س
ل َكجسناَسح َسعلسميءهسماَ َأسمن َيسستَسسسراسجسعاَ َإءمن َظسلناَ َأسمن َيكءقيسماَ َكحكدوسد َاللءه
فس س
Kemudian jika si suami mentalaknya, maka perempuan itu
tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang
lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya,
maka tidak ada dosa bagi keduanya untuk kawin kembali jika
keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-
hukum Allah. (QS. Al-Baqarah : 230)
2. Ibnu Qudamah
Ibnu Qudamah di dalam kitab Al-
Mughni menyebutkan sahnya nikah ini. 1
، إل أن في نيِته طلقهسساَ بعسسد شسسهر،وإن تزوجهاَ بغيِر شرط
ِأو إذا انقضت حاَجته في هذا البلد فاَلنكاَح صسسحيِح فسسي قسسول
ِعاَمة أهلِ العل
Seandainya seseorang menikah tanpa menyebutkan syarat,
kecuali hanya dipendam di dalam niatnya akan mentalak
istrinya itu sebulan kemudian, atau bila telah usai hajatnya di
negeri itu, maka nikahnya sah menurut pendapat kebanyakan
ahli ilmu.
3. Ibnu Taimiyah
Ibnu Taimiyah membolehkan
pernikahan dengan niat talak. Dalam
kitab Majmu’ Fatawa fatwanya
2
menyebutkan sebagai berikut :
جساَز: َولو نوىَ أنه إذا سسساَفر وأعجبتسسه أمسسسكهاَ وإل طلقهسسا
ذلك
Seseorang berniat jika dia pergi dan istrinya itu menarik
hatinya, dia akan mempertahankanya, tetapi bila tidak akan
ditalaknya, maka hal itu dibolehkan.
A. Pengertian
Istilah nikah sirri nampaknya bukan
istilah yang baku dalam fiqih Islam.
Namun pada sebagian kalangan umat
Islam, istilah ini memang cukup dikenal,
meski pun belum tentu sama maksud
dan pengertiannya.
Kata sirr ( )سلرbermakna sesuatu yang
sifatnya rahasia dan tertutup. Dan istilah
nikah sirri maksudnya pernkahan adalah
sesuatu yang sifatnya rahasia.
B. Hukum Mengumumkan Pernikahan
Lazimnya sebuah pernikahan itu
diumumkan kepada khalayak. Namun
apa sebenarnya hukum mengumumkan
nya?
Dalam hal ini para ulama umumnya
tidak menjadikan pengumuman nikah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 4 : Nikah Siri
F. Surat Nikah
Secara hukum syariah di sisi Allah,
sebuah pernikahan yang tidak dicatatkan
secara hukum formal yang berlaku di
suatu negara memang sudah tidak
dianggap sebagai zina. Akan tetapi
urusan surat nikah ini bukan sekedar
menghalalkan hubungan suami istri
dalam arti jima’, melainkan juga terkait
dengan hubungan harta benda.
Umpamanya masalah warisan dan hak
untuk mendapatkan nafkah materi.
Seorang istri yang dinikahi tanpa
adanya bukti surat nikah, maka bila
berseteru di depan hukum dan
pengadilan, kedudukan akan menjadi
sangat lemah. Sebab di dalam ranah
hukum, surat dan dokumen mempunyai
kedudukan yang amat menentukan.
Dalam sengketa tanah yang kusut,
pengadilan tentu akan memenangkan
pihak yang mempunyai surat-surat yang
legal dan kedudukannya lebih kuat. Bila
dua pihak berseteru memperebutkan
tanah, yang satu tidak punya surat tanah
kecuali selembar kuitansi yang hasil
photocpy, sedangkan yang satunya
punya sertifikat resmi dari Badan
Pertanahan Negara (BPN), juga
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 4 : Nikah Siri
A. Pengertian
Kata muhallil berasal dari kata hallala
( )حللكككككلyang maknanya menghalalkan.
Muhallil adalah bentuk isim fail dari kata
hallala, yang maknanya menjadi sesuatu
yang menghalalkan.
Sehingga istilah “nikah muhallil” yang
banyak digunakan di tengah masyarakat
adalah nikah yang tujuannya hanya
sekedar untuk menghalalkan sebuah
pernikahan yang lain, dimana nikah itu
sendiri hanya digunakan untuk
perantaraan saja.
Kasus nikah muhallil ini terjadi dalam
bab talak tiga, dimana istri yang telah
ditalak untuk yang ketiga kalinya itu akan
kembali dinikahi. Sementara aturan baku
dari syariat Islam mengharamkan untuk
menikahi kembali istri yang telah ditalak
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 5 : Nikah Muhallil
C. Hukum
Nikah muhallil seperti yang
digambarkan di atas, yaitu yang hanya
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 5 : Nikah Muhallil
إءسذا َطسلس سق َاللرجس سل َامرأستسس سه َثسلسثس سجاَ َسل َ سءتس سضل َلسس سه َحس س ء
غي س سسرهك
ت َتسسمنكس سسح َسزموجس سجاَ َ سم
ك س ل س ك ك مس ك
صاَءحبءءه ءدء
سيسلسسة َ س
سويسكذموسق َككلل َسواحد َممنسكهسماَ َعك س م
Bila seorang laki-laki mentalak istrinya untuk yang ketiga
kalinya, maka istrinya itu lagi tidak halal baginya hingga
istrinya itu menikah dengan suami yang baru, sehingga
masing-masing merasakan usailah pasangannya. (HR).
dan Nasa’i)
Bab 6 : Menikahi Wanita Berzina &
Hamil
A. Pengertian
1. Pengertian Zina
Kalau kita buka kitab-kitab fiqih para
ulama dan kita telusuri apa saja definisi
yang mereka kemukakan tentang zina,
baik mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah,
Asy-Syafi’iyah atau pun Al-Hanabilah.
a. Mazhab Al-Hanafiyah
Mazhab Al-Hanafiyah menyebutkan
bahwa definisi zina adalah :
تومطدء الرردجعلِ التممرأتتة فيع القددبعلِ عبتغميِعر عمملةَك تولت د
شمبتهةَة
Hubungan seksual yang dilakukan seorang laki-laki kepada
seorang perempuan pada kemaluannya, yang bukan budak
wanitanya dan bukan akad yang syubhat
Hubungan seksual
yang dilakukan oleh seorang laki-laki
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 6 : Menikah Wanita Berzina & Hamill
2. Pernah Berzina
Di dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, istilah mantan diartikan
sebagai bekas pemangku jabatan atau
kedudukan. Artinya seorang adalah orang
yang pernah menjalani atau menjadi,
tetapi sekarang ini sudah tidak lagi.
Pezina di dalam bahasa Arab disebut
dengan istilah az-zani ()الزانككي, sedangkan
bila berjenis kelamin perempuan, disebut
dengan istilah az-zaniyah ()الزانية.
Orang yang melakukan perbuatan
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 6 : Menikah Wanita Berzina & Hamill
ل َسزانءيسس سجة َأسمو َكممشس سءرسكجة َسواللزانءيسس سكة َسل َسينءككحسهسساَ َإء ن
ل َسزادن َأسمو اللزاءن سس َل َسينءكس سكح َإء ل
ءء ء
ي ك َسعسلىَ َالمكممؤمن س كممشءرقك َسوكحنرسم َسذل س
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan
perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan
perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-
laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian
itu diharamkan atas oran-orang yang mu`min. (QS. An-Nur :
3)
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 6 : Menikah Wanita Berzina & Hamill
ي َءممن َءعسباَءدككمم َسوإءسمسساَئءككمم َءإن َيسككوُنكسوُا وسأنءكحوُا َالسياَمىَ َءمنككم َوال ل ءء
صاَل س مس س ك سس
ضلءءه َسواللكه َسواءسقع َسعءليقم
فكسسقسراء َيسكمغنءءهكم َاللكه َءمن َفس م
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu,
dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu
yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan
kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui. (QS.
An-Nur : 32)
ء ء ء ء ء ء ء
سل َسيضل َءلممسءردئ َكممسسلدم َيكسمؤمكن َبءساَل َسواليس سموُم َالخ ءر َأسمن َيسمسسقسيِ َسمساَءسكه َسزمر س
ع
َ سغ مءيهء
Nabi SAW bersabda,"Tidak halal bagi seorang muslim yang
beriman kepada Allah dan hari akhir untuk menyiramkan
airnya pada tanaman orang lain. (HR. Abu Daud dan
Tirmizy).
menghamilinya.
Perkawinan dengan wanita hamil
yang disebut pada ayat (1) dpat
dilangsungkan tanpa menunggu
lebih duhulu kelahiran anaknya.
Dengan dilangsungkannya
perkawinan pada saat wanita hamil,
tidak diperlukan perkawinan ulang
setelah anak yang dikandung lahir.
2. Pendapat Yang Mengharamkan
Meski demkikian, memang ada juga
pendapat yang mengharamkan total
untuk menikahi wanita yang pernah
berzina.
Paling tidak tercatat ada Aisyah ra, Ali
bin Abi Thalib, Al-Barra` dan Ibnu
Mas`ud. Mereka mengatakan bahwa
seorang laki-laki yang menzinai wanita
maka dia diharamkan untuk
menikahinya. Begitu juga seorang wanita
yang pernah berzina dengan laki-laki lain,
maka dia diharamkan untuk dinikahi oleh
laki-laki yang baik (bukan pezina).
Bahkan Ali bin Abi Thalib mengatakan
bahwa bila seorang istri berzina, maka
wajiblah pasangan itu diceraikan. Begitu
juga bila yang berzina adalah pihak
suami. Tentu saja dalil mereka adalah
zahir ayat yang kami sebutkan di atas.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 6 : Menikah Wanita Berzina & Hamill
3. Pendapat Pertengahan
Sedangkan pendapat yang
pertengahan adalah pendapat Imam
Ahmad bin Hanbal. Beliau
mengharamkan seseorang menikah
dengan wanita yang masih suka berzina
dan belum bertaubat. Kalaupun mereka
menikah, maka nikahnya tidak syah.
Namun bila wanita itu sudah berhenti
dari dosanya dan bertaubat, maka tidak
ada larangan untuk menikahinya. Dan
bila mereka menikah, maka nikahnya sah
secara syar`i.
Nampaknya pendapat ini agak
menengah dan sesuai dengan asas
prikemanusiaan. Karena seseorang yang
sudah bertaubat berhak untuk bisa hidup
normal dan mendapatkan pasangan yang
baik.
D. Hukum Menikahi Wanita Hamil
Kalau di atas kita sudah bicara
panjang lebar tentang hukum menikahi
wanita yang berzina, maka pada bagian
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 4 Bab 6 : Menikah Wanita Berzina & Hamill
karena talak
bainunah shughra) bainunah kubra)
Laki-laki lain
Halal Haram
Hasil Zina
Ayah Bayi Bukan Ayah Bayi
Bab 7 : Poligami
utama.1
Pendapat kedua menyatakan bahwa
suami wajib memenuhi persyaratan
isterinya tersebut disebabkan
pensyaratan tersebut adalah sah secara
agama. Oleh karena itu ia tidak boleh
melakukan poligami. Hal tersebut
berdasarkan hadis :
"Pensyaratan yang paling utama untuk dipenuhi adalah
syarat yang menghalakan terjadinya hubungan badan" (HR.
Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, Nasa'i dan Ibnu Majah)
A. Defnisi Talak
1. Bahasa
Istilah cerai atau perceraian dalam
Bahasa Arab lazim disebut dengan istilah
talak ()طلق. Secara bahasa, talak berarti :
املتحلِ توترمفدع املتقميِعد
Melepas dan membuka ikatan
2. Istilah
Sedangkan menurut istilah para
fuqaha dalam ilmu fiqih, istilah talak
sering didefinisikan sebagai :1
َص أتمو تمسسا ترمفدع تقميِعد السَنتكاَعح عفي املتحسساَلِ أتعو املتمسسآَلِ عبلتمفسسةَظ تممخ د
َصسسو ة
تيِدقودم تمتقاَتمده
Membuka ikatan pernikahan baik berlaku saat itu juga atau
pun di masa yang akan datang, dengan menggunakan lafadz
tertentu atau hal-hal yang senilai dengannya.
d. Dzhihar
Zhihar adalah suatu ungkapan suami
yang menyatakan kepada isterinya
“Bagiku kamu seperti punggung ibuku”,
ketika ia hendak mengharamkan
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 1 : Pengertian Talak, Hukum dan
Rukun
2. As-Sunnah
Ada beberapa hadits nabawi yang
juga membahas serta menyinggung
talak, di antaranya :
إءلسناَ َالطللسكق َلءسممن َأسسخسذ َءباَلضساَءق
Sesungguhnya hak cerai hanya ada pada orang yang berhak
menceraikan. (HR. Ibnu Majah dan Ad-Daruquthny)
3. Ijma’
Umat Islam sejak masa Rasulullah
SAW dan seterusnya telah berijma’
tentang disyariatkannya talak. Dan logika
dasar manusia bisa menerimanya
sebagai salah satu solusi dalam
perkawinan yang tidak bisa
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 1 : Pengertian Talak, Hukum dan
Rukun
dipertahankan.
C. Hukum Talak
Ada dua hal yang harus dibahas
dalam masalah hukum talak, yaitu
hukum asal dan hukum turunannya
ketika dikaitkan dengan masing-masing
kasusnya.
1. Hukum Asal
Para ulama berbeda pendapat tentang
hukum asal dari talak, apakah talak itu
aslinya halal kemudian karena kasus
tertentu menjadi haram? Ataukah
sebaliknya, hukum aslinya haram lalu
karena berbagai pertimbangan dalam
kasus tertentu, hukumnya berubah
menjadi halal?
2. Hukum Turunan
Kalau didekati dari sudut pandang
hukum Islam, sebenarnya talak itu bisa
saja hukumnya wajib, tetapi terkadang
bisa juga menjadi haram, atau juga bisa
menjadi mubah dan bisa juga sunnah.
Semua tergantung dari keadaan serta
situasi yang sedang dialami oleh
seseorang dengan pasangannya.
a. Wajib
Talak wajib adalah talak yang
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 1 : Pengertian Talak, Hukum dan
Rukun
b. Sunnah
Sedangkan talak yang disunnahkan
adalah talak yang dilakukan terhadap
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 1 : Pengertian Talak, Hukum dan
Rukun
d. Makruh
Talak tanpa adanya alasan merupakan
sesuatu yang dimakruhkan.
Dari Tsauban Radhiyallahu Anhu, ia menceritakan; bahwa
Rasulullah SAW bersabda:,"Siapa pun wanita yang meminta
cerai tanpa adanya alasan yang membolehkan, maka haram
baginva bau surga.“(HR. Ahmad, Abu Dawud,Ibnu Majah dan
Tirmidzi).
Dan Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, ia berkata; bahwa Nabi
SAW telah bersabda,“Perkara halal yang sangat dibenci Allah
adalah talak.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim).
e. Haram
Talak yang diharamkan adalah talak
yang dilakukan bukan karena adanya
tuntutan yang dapat dibenarkan. Karena,
hal itu akan membawa madharat bagi diri
sang suami dan juga isterinya serta tidak
memberikan kebaikan bagi keduanya.
Talak yang mubah adalah talak yang
dilakukan karena adanya hal yang
menuntut ke arah itu, baik karena
buruknya perangai si isteri, pergaulan
nya yang kurang baik atau hal-hal buruk
lainnya.
D. Rukun Talak
Agar talak menjadi sah dan berlaku,
maka talak harus terpenuhi rukun-
rukunnya. Bila salah satu dari rukun itu
tidak terdapat, maka talak itu menjadi
tidak sah.
Namun ketika menetapkan apa saja
yang termasuk ke dalam rukun talak,
ternyata para ulama berbeda pendapat.
Ada yang mengatakan bahwa rukun talak
hanya satu, tapi ada juga yang
mengatakan ada empat atau lima.
1. Shighat
Shighat adalah pernyataan dari suami
yang intinya menegaskan bahwa dirinya
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 1 : Pengertian Talak, Hukum dan
Rukun
b. Tulisan
Selain lewat lisan, ungkapan talak
juga bisa dilakukan lewat tulisan. Yang
penting tulisan itu jelas bisa dibaca dan
punya arti yang tidak bisa ditafsirkan
kecuali talak.
c. Isyarat
Jumhur ulama sepakat bahwa orang
yang mampu berbicara tidak boleh
menyatakan talak hanya dengan isyarat,
tetapi diharuskan mengeluarkan suara.
Penggunaan isyarat hanya berlaku buat
mereka yang tidak mampu berkata-kata
atau tidak mampu menulis.
2. Ahliyah
Yang dimaksud dengan ahliyah adalah
bahwa orang yang menjatuhkan talak itu
memang orang yang berhak untuk
menjatuhkan. Dalam hal ini adalah
suami, yaitu orang yang menikahi
seorang wanita dengan akad nikah yang
sah.
Selain itu yang termasuk ahliyah
dalam hal ini adalah orang atau pihak
yang diberi kuasa oleh suami untuk
menjatuhkan talak kepada istrinya.
Selain itu yang juga termasuk ahliyah
adalah qadhi atau hakim yang dalam hal
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 1 : Pengertian Talak, Hukum dan
Rukun
4. Al-Mahal
Yang dimaksud dengan al-mahal
secara bahasa adalah orang yang
menjadi objek atau sasaran talak, yaitu
tidak lain adalah istri sah yang dinikahi
sesuai dengan aturan syariah dengan
memenuhi syarat dan rukun nikah,
dimana statusnya pada saat talak itu
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 1 : Pengertian Talak, Hukum dan
Rukun
3. Al-
- Rukun Rukun
Qashdu
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 1 : Pengertian Talak, Hukum dan
Rukun
5. Wilayah - - Rukun
Bab 2 : Saksi Dalam Talak
سئل َعن َالركجل َيطلنكق َالرأة َثسلس َيقسسع َءبساَ َوسلسس َيكمشسءهد َعلسسىَ َطلقءهساَ َول
ت َلغ مءيسس َسس سلنة َأشس سءهمد ء
َطلقسست َلغيسس َسس سلنة َورجعس س س:علسسىَ َرمجسعتَهسساَ َفقسساَل
علىَ َطلءقهاَ َوعلىَ َرمجسعءتَهاَ َول َتعكمد
Rasulullah SAW ditanya oleh seseorang yang mentalak istri
lalu menyetubuhinya tanpa ada saksi, kemudian merujuknya
tanpa ada saksinya. Beliau SAW menjawab,”Kamu mentalak
tidak sesuai sunnah, kamu merujuk tidak sesuai sunnah.
Datangkan saksi kalau kamu mentalak atau merujuk dan
jangan ulangi. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
2. Syiah Imamiyah
Syiah Imamiyah juga tercatat sebagai
kalangan yang mensyaratkan bahwa
perceraian itu harus disaksikan agar
menjadi sah dan mengikat secara hukum.
Tidak cukup hanya diucapkan oleh suami
tanpa ada saksi.1
3. Ibnu Asyur
Ibnu Asyur dalam kitab tafsirnya At-
Tahrir wa At-Tanwir cenderung
mensyaratkan adanya saksi dalam talak.
َ فيللتركب مْللنَ هللذينَ أن، الدللللة علللى الوجللوب:وظللاهر صلليغة المْللر
يكونَ الشإهاد على المْراجعة وعلى بت الطلقا واجباي على الزأواج
Zhahirnya adalah shighat amr menunjukkan pada kewajiban.
Maka adanya saksi pada rujuk dan juga pada talak
merupakan kewajiban bagi suami.2
b. As-Syarakhsi
As-Syarakhsi (w. 483 H) salah satu
ulama rujukan dalam mazhab Al-Hanfiyah
menuliskan kitabnya Al-Mabsuth sebagai
berikut :
ثم الشإهاد على الفَّرقة وساتحب ل واجب على الرجعة
Kemudian saksi atau percertaian itu hukumnya mustahab,
bukan wajib.2
c. Ibnu Abdin
3. Mazhab Asy-Syafi’iyah
a. Al-Kiya Al-Harasi
Al-Kiya Al-Harasi (w. 504 H) salah
satu ulam ahli tafsir di kalangan mazhab
Asy-Syafi’iyah menuliskan tafsir surat
Ath-Thalaq ayat 2 sebagai berikut :
إل أنَ الشإ للهاد ل يظه للر انُصل لرافهْ إل للى الطلقا،ي للدل عل للى الشإ للهاد
1 Ibnu Abdin, Rad Al-Muhtar 'ala Ad-dur Al-Mukhtar Syarah Tanwir Al-Abshar.
2 Ibnu Abdil Barr, Al-Kafi fi Fiqhi Ahlil Madinah, jilid 6 hal. 23
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 2 : Saksi Dalam Talak
والرجعللة هللي،الللذي يساللتحقا الللزأوج بللهْ أبللدا مْللنَ غيللر حاجللة إلللى فللترة
:ْ فالظللاهر رجللوع قللوله.الللتي إذا تللأخارت إلللى انُقضللاء العللدة امْتنُعللت
)عوأعجشإههيدوا( إلى الرجعة ل إلى الطلقا
Ayat ini menunjukkan keharusan adanya saksi, namun saksi
tidak relevan dalam masalah talaq. Yang diperlukan saksi
justru pada rujuk dimana bila terlambat merujuknya menjadi
tidak boleh merujuk lagi. Maka zhahirnya perintah
(saksikanlah) itu untuk rujuk dan bukan untuk talal. 1
b. Al-Qalyubi
Al-Qalyubi (w. 1069 H) dalam
kitabnya Hasyiyatu Al-Qalyubi 'Ala Syarhi
Jalaluddin Al-Mahalli 'Ala Minhaj Ath-
Thalibin menegaskan bahwa keberadaan
saksi hanyalah sunnah dan bukan syarat
sah talak.2
4. Mazhab Al-Hanabilah
a. Ibnu Taimiyah
Ibnu Taimiyah (w. 728 H)
menegaskan di dalam Majmu’ Al-Fatawa
bahwa talak itu tidak memerlukan saksi,
seraya menegaskan adanya sebagian
kalangan yang keliru dalam memahami
nash Al-Quran.
طلقا الللذي طلقا وظلتنَ أتنَ ال ت
وقد ظتنَ بعض التنُاسْ أتنَ الشإهاد هللو ال ت
ل ييجشإعهد عليهْ ل يقع وهذا هخالفا الجمْاع وهخالفا الكتاب والساتنُة ولم
1 Al-Kiya Al-Harasi, Ahkam Al-Quran, jilid 4 hal. 420
2 Al-Qalyubi, Hasyiyatu Al-Qalyubi 'Ala Syarhi Jalaluddin Al-Mahalli 'Ala Minhaj Ath-
Thalibin, jilid 4 hal. 4
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 2 : Saksi Dalam Talak
b. Al-Buhuti
Al-Buhuti (w. 1051 H) salah satu
tokoh ulama rujukan dalam mazhab Al-
Hanabilah menegaskan dalam kitabnya
Ar-Raudh Al-Murbi' Syarah Zad Al-
Mustaqni' tentang tidak adanya
keharusan talak dengan adanya saksi. 2
Kesimpulan :
1. Jumhur ulama klasik 4 mazhab telah
ijma' bahwa untuk jatuh talak tidak
dibutuhkan saksi.
2. Sebagian ulama kontemporer
mengikuti pendapat Ibnu Hazm yang
bermazhab Zhahiri yang
mensyaratkan adanya saksi untuk
jatuhnya talak.
3. Di Indonesia, tokoh agama
memasukkan pemikiran Ibnu Hazm
dan sebagain pendapat dari tokoh-
ء ء
َسركسوُلَ ض َفسسس سأل َعكسم كر َأسنلكه َطسلسق َاممسرأستسكه َسوه سيِ َسحاَئ قَ ألن َبمسن َعكسمسر
َكم مركه َفسسمليكسسراءجمعسه اَ َكثل:َ َ ك َفسسسق اَل َلس كه َسركس وُل َالل ءه ء
َسع من َسذل سَ اللس سءه
ك َبسسمعسكد َسوإءمن ء ء
ض َكثسلس َتسطمكهسسر َكثسلس َإءمن َسشساَسء َأسممسسس س ليسمتَسكرمكسهاَ َسحلت َتسطمكهسر َ كلث َستيس س
َك َالمعءس سلدكة َالءتسس َأسسمس سسر َاللس سكه َأسمن َيكطس سل سسق َسلسسسا
س َفستَءملس س س
سشسساَسء َطس سل سسق َقسسمبسسل َأسمن َسيسسس ل
النسساَءك
Abdullah bin Umar Radhiyallahuanhu berkata bahwa dirinya
pernah menceraikan isterinya ketika sedang haid. Lalu Umar
bin Khaththab bertanya kepada Nabi SAW mengani hal itu?
Beliau SAW menjawab:"Perintahkan dia (Abdulah bin Umar)
untuk rujuk kembali dan biarkan hingga suci dari haidh,
kemudian haidh lagi dan suci lagi. Setelah itu kalau dia
berkenan dia pertahankan istrinya atau kalau tidak berkenan
jatuhkan talak kepadanya sebelum menggaulinya. Itulah
hitungan yang telah Allah perintahkan dalam urusan
mentalak istri." (HR. Bukhari, Muslim)
ء ء
سوبسككعوُلستَكسكهلن َأسسحضق َبءسرندهلن َءف َسذل س
ك َإءمن َأسسراكدوا َإء م
َصسلجحا
“Dan suami-suaminya berhak merujuknya dalam masa
menanti itu, jika mereka (para suami) tersebut menghendaki
islah.“(Al-Baqarah: 228)
suaminya.
2. Mu ‘allaq
Sedangkan talak mu’allaq adalah
talak yang digantungkan pada suatu
perbuatan atau kejadian yang akan
terjadi. Dan perbuatan itu bisa saja
dikaitkan dengan perbuatan istri, suami
atau sesuatu kejadian yang lain.
Contoh talak yang digantungkan
kepada perbuatan istri misalnya ketika
suami mengatakan kepada isterinya:
“Jika kamu keluar dari rumah ini, maka
kamu saya ditalak.” Maka talak tersebut
berlaku sah isterinya melangkahkan kaki
keluar.
Contoh talak yang digantungkan
kepada perbuatan suami misalnya ketika
suami membaca shighat ta’liq seusai
akad nikah.
Contoh talak yang digantungkan pada
suatu kejadian lain seperti suami
berkata,”Bila harga dolar Amerika
menembus angka 20 ribu rupiah, maka
istri saya saya talak”.
3. Mudhaf li Al-Mustaqbal
Talak ini maksudnya akan berlaku
pada waktu yang telah ditetapkan
dengan hitungan waktu tertentu, seperti
dengan hitungan jam, hari, minggu,
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 2 : Saksi Dalam Talak
Al-Karim :
ل َكجنسسساَسح َسعلسميكك سمم َءإن َطسلمقتَكسكم َالنسسسساَء َسمسساَ َسلسمس َستسضسسسوُكهضن َأسمو َتسسمفءر ك
ضسوُما َسل سكلن ل
ضةج فسءري س
Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika
kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur
dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya.
(QS. Al-Baqarah : 236)
diceraikan.
Intinya, agama Islam tidak antipati
dengan talak, meski pun juga bukan
berarti agama Islam mengobral murah
urusan talak.
2. Syarat Kebolehan Talak
Meski ada peluang untuk melakukan
talak, namun pada hakikatnya syariat
Islam telah meletakkan beberapa ikatan
yang membendung jalan yang akan
membawa kepada perceraian, sehingga
terbatas dalam lingkaran yang sangat
sempit.
Talak bukanlah perbuatan yang boleh
dikerjakan begitu saja. Sebab perbuatan
itu adalah perkara halal namun dibenci
Allah. Seolah ada kesan ingin
mengharamkannya, namun masih tetap
dibolehkan dengan catatan ada tingkat
keperluan yang sulit dihindari.
Di antara hal-hal yang mempersempit
kesempatan untuk melakukan talak
adalah sebagai berikut :
a. Diharamkan Talak Tanpa Alasan
Kuat
Talak yang dijatuhkan tanpa suatu
alasan yang kuat adalah talak yang
diharamkan dalam Islam.
Tidak boleh membuat bahaya dan membalas bahaya.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 4 : Talak Islam dan Luar Islam
pelakunya berdosa.
Sementara ahli fiqih berpendapat
tidak sah, sebab talak semacam itu
samasekali tidak menurut aturan syara`
dan tidak dibenarkan. Oleh karena itu
bagaimana mungkin dapat dikatakan
berlaku dan sah?
Diriwayatkan:
Sesungguhnya Ibnu Umar pernah ditanya: bagaimana
pendapatmu tentang seorang laki-laki yang mencerai
isterinya waktu haidh? Maka ia menceriterakan kepada si
penanya tentang kisahnya ketika ia mencerai isterinya waktu
haidh, dan Rasulullah s.a. w. niengembalikan isterinya itu
kepadanya sedang Rasulullah tidak menganggapnya
sedikitpun.` (Riwayat Abu Daud dengan sanad yang sahih)
berfirmanlah Allah:
ف َأسمو وإءسذا َطسلمقتَس س س سم َالنلسس س س سساَء َفسسبسلسمغس س س سن َأسجلسهس س س سلن َفسأسمءسس س س سككوُهلن َءبسعس س س سرو د
ك م ك م ك ك س س س سك س
ء د
ك سس سنركحوُكهلن َءبسمع سكروف َسوسل َكتمءس سككوُكهلن َءض سسرارجا َلتَسسمعتَس سكدوما َسوسمسسن َيسسمفسع سمل َسذل س س
ت َاللنسءه ء ء ء ء
فسسسق سمد َظسلس سسم َنسسمفسس سكه َسوسل َتستَسلخ سكذسوما َآيسسساَت َاللنسه َكه سكزوجا َسواذمكك سكروام َنمعسم س س
ب َسواملءمكسم سءة َيسعءظكككسسم َبءسءه َسواتلسكق سوُام سعلسميكك سم َومسساَ َأسن سسزسل َسعلسميكك سم َنم سن َالمءكتَسسساَ ء
م س م سس
اللنسه َسوامعلسكموُما َأسلن َاللنسه َبءككنل َسشميِدء َسعءليقم
Apabila kamu mencerai isterimu, kemudian telah sampai
pada batasnya, maka rujuklah mereka itu dengan baik atau
kamu lepas dengan baik pula; jangan kamu rujuk dia dengan
maksud untuk menyusahkan lantaran kamu akan melanggar.
Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh dia telah
berbuat zalim pada dinnya sendiri. Dan jangan kamu jadikan
ayat-ayat Allah sebagai permainan; dan ingatlah akan
nikmat Allah yang diberikan kepadamu dan apa yang Allah
turunkan kepadamu daripada kitab dan kebijaksanaan yang
dengan itu Dia menasehati kamu. Takutlah kepada Allah; dan
ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 231)
A. Defnisi
1. Bahasa
Secara bahasa, kata iddah diambil
dari kata al-add ( )العكككككلدyang berarti
bilangan dan al-hisab ( )الحسابyang berarti
hitungan.
2. Istilah
'Iddah adalah ketentuan syariat
kepada seorang wanita untuk menunggu
dan sementara belum diperbolehkan
menikah lagi, akibat terpisahnya dirinya
dari suaminya, baik disebabkan oleh
cerai ataupun karena kematian
suaminya.
ص هفيعها اجلعمْ جأعرةي هلعمْجعهرفعهة عب عارعءهة عرهحهمْعها أعجو هلل تععحبهد أعجو هلتعفَّعحجهعهعللا ه ة
اجسادم ليمْتدة تعتععرتب ي
عععلى عزأجوهجعها
Masa tenggang yang dilalui seorang wanita untuk
mengosongkan rahimnya, atau sekedar ta’abbud, atau untuk
tafajju’ kepada suaminya.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 5 : Iddah
2. Suami Wafat
Bila terlepasnya ikatan pernikahan
terjadi karena suami meninggal dunia,
maka ada dua kemungkinan keadaan
istrinya, yaitu dia hamil atau tidak hamil
a. Tidak Hamil
Kalau seorang suami wafat sedangkan
istri dalam keadaan tidak hamil, maka
masa iddahnya adalah 4 bulan 10 hari.
b. Hamil
Namun ketika suami wafat dan kondisi
istri lagi dalam keadaan hamil, maka
para ulama berpecah menjadi tiga
pendapat.
Pendapat Pertama
Pendapat pertama meyebutkan
bahwa masa iddahnya adalah 4 bulan 10
hari.
Pendapat Kedua
Namun ada juga yang mengatakan
bahwa masa iddahnya hingga
melahirkan.
Pendapat Ketiga
Pendapat yang ketiga mengatakan
masa iddahnya adalah masa yang lama
dari keduanya. Misalnya suami
meninggal saat kehamilan berusia 9
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 5 : Iddah
4. Menikah
Kalau sekedar menerima lamaran saja
diharamkan, maka tentu saja bila
menikah lebih diharamkan lagi. Sehingga
kalau seorang wanita yang dicerai
suaminya atau ditinggal mati mau
menikah lagi, dia harus menunggu
sampai masa iddahnya selesai terelbih
dahulu.
Pernikahan seorang wanita yang
dilakukan ketika masa iddah belum
selesai adalah pernikahan yang haram,
dan hukumnya tidak sah dalam syariat
Islam. Maka hukum pernikahan semacam
ini bisa diabaikan dan dianggap
pernikahan itu tidak pernah terjadi. Bila
sudah terlanjur, maka keduanya
dipisahkan atau difasakh dan tidak perlu
diceraikan. Karena cerai itu hanya
berlaku manakala pernikahan sudah
terjadi terlebih dahulu sebelumnya
sebagai pernikahan yang sah.
E. Hikmah Disyari‘atkannya ‘Iddah
Sebuah pertanyaan menarik, apa
hikmah di balik adanya syariat iddah bagi
wanita yang berpisah dengan suaminya,
baik karena perceraian atau kematian?
Para ulama mencoba mencarikan
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 5 : Iddah
TOTAL 60 hari
TOTAL 67 hari
A. Pengertian
1. Bahasa
Rujuk atau ar-raj’ah ( )البَرحجععككككةdalam
bahasa Arab merupakan isim mashdar
dari kata dasarnya dalam fi’il madhi dan
mudhari’ : ( يحرإجكككمع- )عرعجكككععyang bermakna :
kembali.
Di dalam Al-Quran Allah SWT
berfirman :
ك َاللكه َإءسل َسطاَئءسفدة َءممنسكهمم
فسءإمن َسرسجسع س
Maka jika Allah mengembalikanmu kepada suatu golongan
dari mereka. (QS. At-Taubah : 83)
2. Istilah
Sedangkan secara istilah, para ulama
memberikan banyak definisi tentang
istilah rujuk ini, antara lain adalah :
a. Mazhab Al-Hanafiyah
Al-Kasani dalam kitab Badai' Ash-
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 6 : Rujuk
b. Mazhab Al-Malikiyah
Ad-Dardir penulis kitab fiqih Asy-
Syarhu Al-Kabir, mendefinisikan rujuk
sebagai : 2
تعمودد الرزموتجعة املدمتطلرتقعة لعملعع م
صتمعة عممن تغميِعر تتمجعديِعد تعمقةَد
Mengembalikan istri yang terlanjur diceraikan tanpa
memperbaharui akad baru.
B. Masyru’iyah
Rujuk adalah salah satu praktek
dalam urusan pernikahan, yang
berlandaskan ayat-ayat Al-Quran dan
juga sunnah nabawiyah.
1. Al-Quran
ء ء
سوبسككعوُلستَكسكهلن َأسسحضق َبءسرندهلن َءف َسذل س
ك َإءمن َأسسراكدوا َإء م
َصلسجحا
Dan suami-suami mereka lebih berhak untuk merujuk mereka,
bila mereka menginginkan ishlah. (QS.Al-Baqarah : 228)
وإءسذا َطسلمقتَس س س سم َالنسس س س سساَء َفسسبسلسمغس س س سن َأسجلسهس س س سلن َفسأسمءسس س س سككوُهلن َءبسعس س س سرو د
ف َأسمو ك م ك م ك ك س س س س سك س
سنرحوُهلن َءبسعرو د
ف س ك ك مك
Apabila kamu menalak istri-istrimu dan sudah mendekati
akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang
makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang makruf
2. As-Sunnah
Selain di dalam Al-Quran, masyru’iyah
merujuk wanita yang telah ditalak juga
ditegaskan di dalam hadits nabawi.
Bahkan beliau SAW sendiri yang
melakukannya kepada istri beliau sendiri.
سعن َعكمر َبمءن َاملسلطاَ ء
َطسلسق َسحمف سَ ب
َصسة َ كلث َسراسجسعسها أسلن َالنلء لَ َ ب م سس
Dari Umar bin Al-Khattab radhiyallahuanhu bahwa Nabi
SAW mentalak Hafshah kemudian beliau merujuknya. (HR.
Ibnu Majah).
:َ َفسسسقاَلَ صسسة َتسطمءليسقسجة َفسأستسسساَكه َءج مءبيسسل طسلسق َسحمف سَ َ ب س َأسلن َالنلء لسعمن َأسنس د
ك َءفس س ء ء
صس سلوُاسمقة َقسسلوُاسمس سقة َسوهس سسيِ َسزموسجتَكس س س
صس سسة َسوهس سسيِ َ س يسسسساَ َكمسلمس سكد َطسلمقس س س
ت َسحمف س
َاملسنلءة َ؟ َفسسسراءجمعسها
Dari Anas radhiyallahhuanhu bahwa Nabi SAW mentalak
Hafshah dengan talak satu. Jibril alaihissalam
mendatanginya dan berkata,”Ya Muhammad, bagaimana
kamu bisa mentalak Hafshah padahal dia seorang yang rajin
berpuasa, tekun dan juga menjadi istrimu nanti di surga?
Rujukilah dia”.(HR. Al-Haim)
3. Ijma’
Umat Islam sepanjang zaman telah
berijma’ tentang disyariatkannya rujuk
dalam sebuah perceraian, yaitu bila
semua syaratnya telah terpenuhi.
Dalam kitab Ar-Raudhul Murbi’, Ibnul
Mundzir berkata bahwa umat Islam telah
ijma’ bahwa bagi orang merdeka yang
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 6 : Rujuk
2. Sunnah
Namun mazhab Asy-Syafi’iyah dan Al-
Hanabilah dalam kasus ini tidak
mewajibkan rujuk. Mereka hanya
mengatakan hukumnya sunnah.
Begitu juga dalam kasus dimana
seorang suami merasa menesal telah
mentalak istrinya, apalagi ditambah
dengan kemashlahatan anak-anak, maka
umumnya para ulama mengatakan
merujuk istri yang telah ditalak
hukumnya sunnah.
Dalilnya adalah firman Allah SWT
berikut ini :
خيسقر ل َجناَح َعلسيءهماَ َأسمن َي ء
صملكح َ س م
صملجحاَ َسوال ض
صلسحاَ َبسمسيسنسسكهسماَ َ ك
فس س ك س س س م س ك م
Maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan
perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu
lebih baik. (QS. An-Nisa’ : 128)
َ ضل َبسمسيسنسككمم
سوسل َتسسمنسسكوُا َالمسف م
Dan janganlah kalian melupakan kebaikan-kebaikan di
antara kalian. (QS. Al-Baqarah : 237)
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 6 : Rujuk
3. Haram
Sedangkan rujuk yang hukumnya
haram antara lain dalam kasus dimana
suami berniat untuk mencelakakan istri.
Larangan seperti itu telah dengan tegas
disebutkan di dalam Al-Quran :
ء ء
سوسل َكتمءسككوُكهلن َءضسراجرا َلتَسسمعتَسكدوا َسوسممن َيسسمفسعل َسذل س
ك َفسسسقمد َظسلسسم َنسسمفسسهك
Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudaratan,
karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barang
siapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat lalim
terhadap dirinya sendiri. (QS. Al-Baqarah : 231)
D. Syarat Rujuk
Untuk sahnya tindakan merujuk istri
yang telah terlanjur ditalak, ada
beberapa persyaratan, antara lain :
1. Rujuknya Atas Talak Raj’i
Talak raj’i adalah talak yang
dimungkinkan setelah itu terjadi rujuk,
yaitu talak yang baru satu kali atau talak
yang untuk yang kedua kali.
Sedangkan bila talak itu sudah sampai
ketiga kalinya, maka talak itu sudah
bukan lagi talak raj’i, sehingga tidak bisa
terjadi lagi rujuk. Talak untuk yang ketiga
kalinya sering diistilahkan dengan
bainunah kubra.
Kalau pun mantan pasangan suami
istri ingin tetap kembali, walau sudah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 5 Bab 6 : Rujuk
F. Li'an
Mazhab Al-Malikiyah mendefinisikan
pengertian li’an sebagai berikut :
َف تعتلىَ عزتناَ تزموتجعتعه أتمو تعتلىَ تنمفيع تحمملعتهسسا َف تزموةَج دممسلعةَم دمتكلر ة تحلع د
د
صسسيِتغعة أمشسسعهدد ت
عممنده توتحلعفدتهاَ تعتلىَ تتمكعذيِعبعه أمرتبدعاَ عممن دكيلِ عممندهتمسساَ عب ع
رت
ا عبدحمكعم تحاَعكةَم
Sumpah yang dilakukan oleh seorang suami yang beragama
Islam dan sudah mukallaf (aqil baligh), atas perbuatan zina
yang dituduhkan kepada istrinya, atau atas pengingkaran
atas anak yang dikandungnya, dimana suaminya bersumpah
empat kali bahwa istrinya telah berdusta, yang tiap
shighatnya berisi : “Aku bersaksi kepada Allah dengan hukum
hakim . . “.
1. Mahar
Ketika seorang suami tidak mampu
memberi atau melunasi mahar sesuai
yang telah ditetapkan di awal, maka para
ulama berpeda pendapat.
Al-Hanafiyah mengatakan
ketidakmampuan suami dalam
memberikan sisa mahar tidak boleh
dijadikan dasar untuk perpisahannya
dengan istrinya. Namun istrinya berhak
1 Al-Fatawa Al-Hindiyah, jilid 1 hal. 515
2 Al-Muhadzdzab fi Fiqhi Al-Imam Asy-syafi'i, Jilid 2 hal. 1662
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 1 : Terurainya Ikatan Pernikahan
Bab 2 : Nusyuz
A. Pengertian
1. Bahasa
Kata nusyuz ( )نشوزاdalam bahasa Arab
berasal dari akar kata nasyzu ( )نشكزyang
artinya tempat yang tinggi ()المكان المرتفع.
Dan nusyuz juga bermakna berdiri,
yaitu orang yang tadinya duduk lalu
berdiri, disebut melakukan nusyuz. Di
dalam Al-Quran Al-Karim disebutkan
lafadz nusyuz dengan makna bangun
berdiri dari duduk.
سوإءسذا َقءميسل َانمكشكزوا َسفاَنمكشكزوا
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah
(QS. Al-Mujadilah : 11)
b. Al-Hanafiyah
Sedangkan mazhab Al-Hanafiyah
punya definisi yang agak berbeda dari
jumhur ulama. 2
دخدرودج الرزموتجعة عممن تبميِ ع
ت تزموعجتهاَ عبتغميِعر تحيق
Keluarnya istri dari rumah suaminya tanpa hak
istri tersebut.
ء ت َالممرأسكة َهاَءجرجة َفءرا ء
ء
صبءسح إءسذا َسباَتس س م س س س س
ش َسزموجسهاَ َلسسعنسمتَسسهاَ َالمسملسئسككة َسحلت َتك م
Bila seorang wanita melewati malamnya dengan menolak
tidur dengan suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai
shubuh. (HR. Bukhari dan Muslim)
D. Bentuk Nusyuz
Para ulama berbeda pendapat tentang
bentuk nyata dari nusyuz :
1. Mazhab Al-Hanafiyah
Dalam mazhab Al-Hanafiyah, seorang
wanita melakukan nusyuz dengan cara
mencegah dirinya dari suaminya dengan
pergi keluar dari rumah suaminya tanpa
seizinnya, menghilang atau pergi dari
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 2 : Nusyuz
4. Mazhab Al-Hanabilah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 2 : Nusyuz
1. Nasihat
Sanksi yang paling dasar adalah
dinasehati dengan cara baik-baik dan
ringan, yang intinya menyentuh hati sang
istri agar bisa mengerti dan menyadari
kekeliruannya, serta menyadari
kewajibannya sebagai istri.
Disunnahkan ketika memberi nasihat
untuk membacakan ayat-ayat Al-Quran
yang terkait dengan sifat-sifat yang
seharusnya dimiliki oleh seorang wanita
atau istri.
Juga disunnahkan untuk membacakan
hadits-hadits Rasulullah SAW berikut ini :
Dipenjara
Kematian
Pada bab ini akan membahas masalah
fasakh sebagai salah satu metode
putusnya ikatan pernikahan antara suami
dan istri.
A. Pengertian
1. Bahasa
Secara bahasa, kata al-faskhu ()الفسككخ
bermakna menghapus, membatalkan dan
memisahkan.1
2. Istilah
Sedangkan dalam istilah ilmu fiqih,
makna al-faskhu oleh para ulama
didefinisikan antara lain oleh Ibnu Najim
dan As-Suyuthi sebagai :
تحلِ امرعتتباَعط املتعمقعد
Melepas ikatan akad 2
Sedangkan Al-Qarafi
mendefinisikannya sebagai
صلِ تكأ تمن تلمم تيِدكمن امرعتتفاَدع دحمكم املتعمقعد عمتن ا م
ل م ع
Mencabut hukum akad dari asalnya seperti tidak pernah
terjadi 3
faskhu sebagai :
ب دكلِ تواعحةَد عمتن املععتو ت
ضميِعن لع ت
صاَعحعبعه تقمل د
Mengembalikan pembayaran (pengganti) dari masing-
masing pihak 1
wajib melunasinya.
Sedangkan dalam kasus fasakh, hak
untuk mendapatkan mahar gugur dengan
sendirinya. Bahkan mahar yang sudah
diberikan pun harus dikembalikan.
Mut'ah
Selain itu istri yang ditalak juga punya
hak mut'ah, yaitu semacam uang
pesangon dari suami. Walaupun sifatnya
bukan kewajiban, namun mut'ah ini
termasuk hal yang disunnahkan.
Nafkah
Dalam kasus talak, meski seorang istri
sudah ditalak oleh suaminya, selama
masa iddah yang lamanya tiga kali haidh
atau suci dari haidh, istri tetap berhak
menerima nafkah dari suaminya.
Namun dalam kasus fasakh, hak
untuk menerima nafkah dari suami
seusai fasakh itu tidak ada.
C. Konsekuensi Hukum Fasakh
Dan oleh karena itu ada beberapa
konsekuensi hukum yang berlaku di
belakang fasakh.
1. Suami Bukan Duda dan Istri Bukan
Janda
Pasangan suami dan istri yang
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 3 : Fasakh
A. Pengertian
1. Bahasa
Secara bahasa, khulu' ( )خلكعbermakna
an-naz'u ( )النككزعyang artinya pencabutan.
Dan juga bermakna al-izalah ( )الزاالةyang
artinya pelepasan.
2. Istilah
Sedangkan secara istilah, makna
khulu' berbeda-beda pada tiap mazhab,
sesuai dengan perbedaan mereka dalam
menetapkan hukum khulu', apakah
termasuk talak atau termasuk fasakh.
a. Jumhur
Dalam pandangan jumhur ulama
secara umum, khulu' didefinisikan
sebagai :
صوةَد لععجتهعة الرزموعج عبلتمفعظ تطلتةَق أتمو دخملةَع َفدمرتقدة عبععتو ة
ض تممق د
Perpisahan dengan penggantian yang ditetapkan oleh pihak
suami, lewat lafadz talak atau khulu'.
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 4 : Khulu'
b. Al-Hanafiyah
Sedangkan dalam definisi mazhab Al-
Hanafiyah, khulu' didefinisikan sebagai :
أتمخعذ تماَةَلِ عمتن املتممرأتعة عبإعتزاعء عمملعك السَنتكاَعح عبلتمفعظ املدخملعع
Mengambil harta dari istri dengan melepaskan kepemilikan
nikah lewat lafadz khulu'.
B. Hakikat Khulu'
Dari definisi khulu' di atas, bisa kita
ambil kesimpulan bahwa khulu’ adalah
perpisahan dengan cara memberi
tebusan yang dibayarkan isteri kepada
suami, dengan tujuan agar suami
menceraikannya.
1. Perpisahan
Para ulama masih berbeda pendapat
tentang status perpisahan dalam khulu'.
Sebagian mengatakan statusnya adalah
talak, dan sebagian lagi mengatakan
bahwa statusnya adalah fasakh.
Mereka yang berpendapat bahwa
khulu' adalah talak, masih berbeda
pendapat lagi, apakah termasuk talak
ba'in atau talak raj'i.
2. Harta Tebusan
Yang menjadi titik pentingnya dalam
khulu' bukan pada status perpisahan,
namun justru terletak harta atau uang
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 4 : Khulu'
2. As-Sunnah
Kasus khulu' juga pernah terjadi di
masa kenabian. Adalah seorang wanita
shahabiyah yang sedang bermasalah
dengan suaminya, Jamilah istri Tsabit bin
Qais, mendatangi Rasulullah SAW dan
menuturkan perihal suaminya.
dan ash-shighah.
1. Al-Mujib
Yang dimaksud dengan al-mujib ()الموإجب
adalah suami, yang dalam hal ini
memiliki hak dan wewenang untuk
menjatuhkan talak.
Jumhur ulama mensyaratkan dalam
hal ini status suami adalah muslim, akil
dan baligh.
a. Muslim
Suami yang sah melakukan khulu
terbatas apabila agamanya Islam. Maka
status suami yang bukan muslim tentu
saja tidak sah dalam melakukan khulu'.
b. Aqil
Suami yang sah melakukan khulu'
hanyalah bila keadaanya aqil. Sedangkan
suami yang ghairu aqil, maksudnya tidak
berakal alias kurang waras, juga tidak
sah melakukan khulu'.
c. Baligh
Namun dalam masalah suami harus
baligh, memang ada sedikit masalah.
Pertama, kurang populer ada suami
tetapi belum baligh, walaupun
sesungguhnya dalam hukum syariat
Islam hal itu dimungkinkan.
Kedua, menurut versi mazhab Al-
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 4 : Khulu'
lafadz khulu'.
1. Al-Hanafiyah
Mazhab Al-Hanafiyah menyebutkan
ada 7 kata yang berbeda yang bisa
menjadikan suatu lafadz menjadi akad
khulu', yaitu :
Khala'tuki ()عخالعحعتمإك
Bayantuki ()عبايعحنتمإك
Bara'tuki ()عباعرحأتمإك
Faraqtuki ()عفاعرحقتمإك
Thalliqi nafaski 'ala alfin (طعلدإقَكي نعحفعسككإك ععلعككى
)أعحل ف
ف
Bi'tu nafsaki ()بإحعمت نعحفعسإك
Isytari nafsaki ()احشإتعإري نعحفعسإك
2. Al-Malikiyah
Sedangkan mazhab Al-Malikiyah
menyebutkan ada 4 lafadz khulu', yaitu :
Al-Khulu' ()احلمخحلمع
Al-Fidyah ()احلفإحديعةم
Ash-Shulhu (صحلمح )ال ن
Al-Mubara'ah ()احلممعباعرأعةَم
3. Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah
Sedangkan mazhab Asy-Syafi'iyah dan
Al-Hanabilah membagi lafadz khulu'
sebagaimana lafadz talaq, yaitu ada yang
bersifat sharih dan ada yang bersifat
kinayah.
Lafadz yang bersifat sharih
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 4 : Khulu'
A. Pengertian
1. Bahasa
Kata ilaa' ( )إيلءdalam makna bahasa
Arab secara umum berarti sumpah
secara mutlak ()الحلف مطلقَا.
Kata ini dalam grammatika bahasa
Arab merupakan bentukan dari kata
dasarnya عوأعحليعككككككةا آلعككككككى ععلعككككككى عكككككككعذا يمككككككوإلي إإيلعاءyang
maknanya adalah bersumpah untuk
mengerjakan sesuatu atau
meninggalkannya.
2. Istilah
Sedangkan secara istilah dalam ilmu
fiqih, definisi ilaa’ banyak dingkapkan
oleh para ulama dengan redaksi yang
berbeda-beda.
a. Jumhur Ulama
Namun umumnya para ulama
menyebutkan bahwa definisi ilaa'
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 5 : Ilaa'
adalah :
صتفاَعتعه الرعتي ديِمحتلسس د
ف صتفةَة عممن ع ل تتتعاَتلىَ أت مو عب ع
ف الرزمودج عباَ ر عأتمن تيِمحلع ت
ب تزموتجتتده أتمرتبتعتة أتمشدهةَر أت مو أتمكتثتر عبتهاَ أتلر تيِمقتر ت
Suami bersumpah dengan menggunakan nama Allah atau
salah satu dari sifat-Nya untuk tidak mendekati istrinya
selama 4 bulan atau lebih.
b. Mazhab Al-Hanafiyah
Sedangkan definisi ilaa' dalam versi
mazhab Al-Hanafiyah ada tambahannya,
yaitu termasuk di dalam ilaa' adalah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 5 : Ilaa'
istrinya.
4. Durasi
Rukun yang keempat sebenarnya
adalah al-muddah yang maknanya
adalah durasi atau masa tenggang.
Maksudnya, menurut jumhur ulama
bahwa suami bersumpah untuk tidak
menyetubuhi istrinya di atas 4 bulan.
Sedangkan menurut Al-Hanafiyah,
maksudnya suami bersumpah untuk
tidak menyetubuhi istrinya sekurang-
kurangnya 4 bulan.
Apa bedanya?
Bedanya bila durasi tidak
menyetubuhinya selama empat bulan
pas, belum termasuk ilaa' menurut
jumhur. Tetapi sudah dianggap sebagai
ilaa' bila menurut Al-Hanafiyah.
D. Syarat Ilaa'
Agar bisa disebut sebagai ilaa', maka
ada syarat-syarat yang harus terpenuhi,
sebagai berikut :
1. Sumpah dengan nama Allah
Ilaa' harus berbentuk sumpah dengan
menggunakan nama Allah SWT, atau
dengan menyebutkan sifat-sifat dan
asma'-Nya. Bila suami tidak sampai
bersumpah dan hanya bilang tidak akan
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 5 : Ilaa'
A. Defnisi Zhihar
Zhihar adalah suatu ungkapan suami
yang menyatakan kepada isterinya
“Bagiku kamu seperti punggung ibuku”,
ketika ia hendak mengharamkan
isterinya itu bagi dirinya.
Talak seperti ini telah berlaku di
kalangan orang-orang jahiliyah
terdahulu. Lalu Allah SWT
memerintahkan kepada suami yang
menzhihar isterinya untuk membayar
kafarat (denda) sehingga zhiharnya
tersebut tidak sampai menjadi talak.
Kalimat zhihar ini pada awalnya berbunyi
“Bagiku kamu seperti perut ibuku”.
Mereka menggunakan kiasan punggung
sebagai ganti perut, karena punggung
merupakan tiang perut.
Di dalam kitab Ar-Raudhah
disebutkan: “Bahwa zhihar adalah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 6 : Zhihar
ي َءمسسن َقسسمبسءل َسأن َيسستَسسماَلسسساَ َفسسمسسن َللمس فسمسسن َللسس َ سءيسمد َفس ء
صسسياَكم َسشسمهريمءن َكمتَستَسسساَبءسع م ء
س س م
ء يسس ستَءطع َفسءإطمعسساَم َءسس تَسني َءمسس سءكينجاَ َسذلسءس ء
ك ك َلتَكسمؤءمنسك سوُا َبءسساَللءه َسوسركسسسوُلءه َسوتءملس س س
س سمس م س ك س م
ب َأسءليقم ء ء ء
كحكدوكد َالله َسولملسكاَفءريسن َسعسذا ق
Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak, maka ‘wajib
baginya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum
keduanya bercampur. Dan barangsiapa yang tidak
kuasa(wajib baginya) memberi makan enampuluh orang
miskin. Demikianlah supaya kalian beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-
orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.(QS. Al-Mujadilah:
3)
hadits ini.
C. Pembayaran Kafarat
Ijma’ ulama menyatakan, bahwa
kafarat itü diwajibkan setelah suami yang
mengucapkan zhihar menarik kembali
ucapannya. Sebagaimana yang
difirmankan Allah SWT:
َ كلث َيسسكعوُكدوسن َلءسماَ َسقاَلكوُا
“Kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka
ucapkan.” (Al-Mujadilah: 3)
Mujadilah: 3)
A. Pengertian
1. Bahasa
Kata li’an ( )لإععانadalah bentuk masdar
dari fi’il madhi : laa’ana (ْ)لععععن.
Akar katanya berasal dari al-la’nu (ْ)اللبَحعمن
yang maknanya tergantung pelakunya.
Kalau pelakunya Allah SWT, maka
maknanya adalah ath-thardu ( )الطبَككحرمدyaitu
penolakan, dan al-ib’ad ( )اإلحبععكككككادyaitu
penjauhan. Sedang apabila pelakunya
manusia, maknanya adalah as-sabbu (
)العس لyaitu memaki atau mencaci.
ب
Dalam terjemahan bahasa Indonesia
umumya, kata laknat ini tidak ada
padanannya, sehingga lebih sering ditulis
apa adanya, yaitu laknat. Demikian juga
istilah li’an, kita tidak menemukan
padanan kata yang tepat dalam bahasa
kita, sehingga kebanyakan para ulama
menyebutnya sesuai dengan istilah
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 7 : Li'an
b. Mazhab Al-Malikiyah
Sedangkan mazhab Al-Malikiyah
mendefinisikan pengertian li’an sebagai
berikut :
َف تعتلىَ عزتناَ تزموتجعتعه أتمو تعتلىَ تنمفيع تحمملعتهسسا َف تزموةَج دممسلعةَم دمتكلر ة تحلع د
د
صسسيِتغعة أمشسسعهدد عممنده توتحلعفدتهاَ تعتلىَ تتمكعذيِعبعه أتمرتبدعاَ عممن دكيلِ عممندهتمسساَ عب ع
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 7 : Li'an
رت
ا عبدحمكعم تحاَعكةَم
Sumpah yang dilakukan oleh seorang suami yang beragama
Islam dan sudah mukallaf (aqil baligh), atas perbuatan zina
yang dituduhkan kepada istrinya, atau atas pengingkaran
atas anak yang dikandungnya, dimana suaminya bersumpah
empat kali bahwa istrinya telah berdusta, yang tiap
shighatnya berisi : “Aku bersaksi kepada Allah dengan hukum
hakim . . “.
سوالسءذيسن َيسسمركمسسوُسن َأسمزسواسجكهسمم َسوسلسمس َيسككسسن َ ل سكمم َكشسسهسداكء َإءلل َسأنكفكسسكهمم َفسسشسسهاَسدةك
صاَءدءقي ت َءباَللءه َإءنلكه َلسءمسن َال ل أسحءدءهم َأسربع َسشهاَدا د
س م مس ك س س
Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal
mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka
sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali
bersumpah dengan nama Allah, bahwa sesungguhnya dia
termasuk orang yang berkata benar. ( Q.S An-Nur : 6)
سوالسءذيسن َيسسمركمسسوُسن َأسمزسواسجكهسمم َسوسلسمس َيسككسسن َ ل سكمم َكشسسهسداء َإءلل َسأنكفكسسكهمم َفسسشسسهاَسدةك
لاَءمسسس سكة َأسلن ت َبسء سساَللءه َإءنلس سه َلسءمس سن َال ل ء ءأسحس سءدءهم َأسربس سع َسش س سهاَدا د
ي َ َسوا مس
صس سساَدق س ك س س م مس ك س س
ء ء ء ء
ت َالله َسعلسميه َءإن َسكاَسن َمسن َالمسكاَذبء س
َ ي لسمعنس س
Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal
mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka
sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali
bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah
termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang
kelima: bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-
orang yang berdusta. (QS. An-Nur : 6-7)
D. Syarat Li’an
Prakter li’an tidaklah main-main,
karena salah satu rukunnya adalah
dengan mengucapkan kesaksian yang
menyertakan lafdzu jalalah, sehingga ada
syarat atau ketentuan yang harus
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Pernikahan - 6 Bab 7 : Li'an
ءف َالءخسرءة َسوسل َيكسكلنكمكهكم َاللنسكه َسوسل َسينظسككر َإءلسميءهسمم َيسسموُسم َالمءقسياَسمسءة َسوسل َيسكسزنكيءهسمم
ب َأسءليقم
سوسلكمم َسعسذا ق
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan)
Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang
sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di
akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka
dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan
tidak (pula) akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab
yang pedih.(QS. Ali Imran : 77)
□
Penutup : Cacat Kompilasi Hukum
Islam