Anda di halaman 1dari 14

Pernikahan dalam Islam

Ahmad Ulinnuha, S.Pd I


( Guru PAI SMA Ksatrya )
Pengertian Nikah

Dasar Hukum

Hukum Pernikahan

Pokok Bahasan Rukun dan Syarat


Pernikahan

Talak

Rusaknya Pernikahan

Pernikahan yang terlarang


dalam islam
Pengertian Pernikahan

Pengertian Nikah
 secara bahasa adalah berhimpun atau berkumpul.
 secara istilah menurut Muhammad Abu Zahrah di dalam kitabnya
al-ahwal al-syakhsiyyah, menjelaskan bahwa nikah adalah  akad
yang berakibat pasangan laki-laki dan wanita menjadi halal dalam
melakukan bersenggema serta adanya hak dan kewajiban diantara
keduanya.
Dasar Hukum

‫س ُكنُ ٓو ۟ا ِإلَ ْي َها َو َج َع َل بَ ْينَ ُكم‬


ْ َ‫س ُك ْم َأ ْز ٰ َو ًجا لِّت‬ ِ ُ‫ق لَ ُكم ِّمنْ َأنف‬
َ َ‫َو ِمنْ َءا ٰيَتِ ِٓۦه َأنْ َخل‬
ٰ
‫ون‬َ ‫ت لِّقَ ْو ٍم يَتَفَ َّك ُر‬ ٍ َ‫َّم َودَّة َو َر ْح َمةً ۚ ِإنَّ فِى َذلِ َك َل َءا ٰي‬

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia


yang menciptakan untukmu istri-istri dari jenis-
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tentram kepadanya. Dan dijadikan-Nya
diantara rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir. ( QS. Ar-Rum ayat 21)
Hukum Pernikahan

Hukum pernikahan menurut islam :


 Wajib, jika orang tersebut memiliki kemampuan untuk meinkah dan jika tidak
menikah ia bisa tergelincir perbuatan zina.
 Sunnah, berlaku bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk menikah namun
jika tidak menikah ia tidak akan tergelincir perbuatan zina
 Makruh, jika ia memiliki kemampuan untuk menikah dan mampu menahan diri
dari zina tapi ia tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menikah. Ditakutkan
akan menimbulkan mudarat salah satunya akan menelantarkan istri dan anaknya
 Mubah, jika seseorang hanya menikah meskipun ia memiliki kemampuan untuk
menikah dan mampu menghindarkan diri dari zina, ia hanya menikah untuk
kesenangan semata
 Haram, jika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk menikah dan
dikhawatirkan jika menikah ia akan menelantarkan istrinya atau tidak dapat
memenuhi kewajiban suami terhadap istri dan sebaliknya istri tidak dapat
memenuhi kewajiban istri terhadap suaminya. Pernikahan juga haram hukumnya
apabila menikahi mahram atau pernikahan sedarah.
Rukun dan Syarat Pernikahan
a. Rukun Nikah
Rukun pernikahan adalah sesuatu yang harus ada dalam pelaksanaan pernikahan, mencakup :
Calon mempelai laki-laki dan perempuan
Wali dari pihak mempelai perempuan
Dua orang saksi
Ijab kabul yang  sighat nikah yang di ucapkan oleh wali pihak perempuan dan dijawab oleh calon mempelai laki-laki.
b. Syarat Nikah
Adapun syarat dari masing-masing rukun tersebut adalah
1. Calon suami dengan syarat-syarat berikut ini
Beragama Islam
Berjenis kelamin Laki-laki
Ada orangnya atau jelas identitasnya
Setuju untuk menikah
Tidak memiliki halangan untuk menikah

2. Calon istri dengan syarat-syarat


Beragama Islam ( ada yang menyebutkan mempelai wanita boleh beraga nasrani maupun yahudi)
Berjenis kelamin Perempuan
Ada orangnya atau jelas identitasnya
Setuju untuk menikah
Tidak terhalang untuk menikah
Rukun dan Syarat Pernikahan

b. Syarat Nikah
Adapun syarat dari masing-masing rukun tersebut adalah
1. Calon suami dengan syarat-syarat berikut ini
Beragama Islam
Berjenis kelamin Laki-laki
Ada orangnya atau jelas identitasnya
Setuju untuk menikah
Tidak memiliki halangan untuk menikah

2. Calon istri dengan syarat-syarat


Beragama Islam ( ada yang menyebutkan mempelai wanita boleh beraga nasrani maupun yahudi)
Berjenis kelamin Perempuan
Ada orangnya atau jelas identitasnya
Setuju untuk menikah
Tidak terhalang untuk menikah
Rukun dan Syarat Pernikahan

3. Wali nikah dengan syarat-syarat wali nikah sebagai berikut (baca juga urutan wali nikah).
Laki-laki
Dewasa
Mempunyai hak perwalian atas mempelai wanita
Adil
Beragama Islam
Berakal Sehat
Tidak sedang berihram haji atau umrah

4.  Saksi nikah dalam perkawinan harus memenuhi beberapa syarat berikut ini ;
Minimal terdiri dari dua orang laki-laki
Hadir dalam proses ijab qabul
mengerti maksud akad nikah
beragama islam
Adil
Dewasa

5. Ijab qobul dengan syarat-syarat, harus memenuhi syarat berikut ini :


Dilakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti kedua belah pihak baik oleh pelaku akad dan penerima aqad dan saksi. Ucapan akad
nikah juga haruslah jelas dan dapat didengar oleh para saksi.
PERNIKAHAN YANG DILARANG DALAM ISLAM

1. Nikah Syighar Definisi nikah ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

‫ك ُأ ْختِي‬
َ ‫ك َوُأ َز ِّو ُج‬
َ َ‫ك ا ْبنَتِي َأ ْو َز ِّوجْ ِني ُأ ْخت‬
َ ‫ك َوُأ َز ِّو ُج‬
َ َ‫ َز ِّوجْ ِني ا ْبنَت‬:‫ َوال ِّش َغا ُر َأ ْن يَقُ ْو َل ال َّر ُج ُل لِل َّرج ُِل‬.
Nikah syighar adalah seseorang yang berkata kepada orang lain, ‘Nikahkanlah aku dengan puterimu, maka
aku akan nikahkan puteriku dengan dirimu.’ Atau berkata, ‘Nikahkanlah aku dengan saudara
perempuanmu, maka aku akan nikahkan saudara perempuanku dengan dirimu.”
2. Nikah Tahlil Yaitu menikahnya seorang laki-laki dengan seorang wanita yang sudah ditalak tiga oleh suami
sebelumnya. Lalu laki-laki tersebut mentalaknya. Hal ini bertujuan agar wanita tersebut dapat dinikahi
kembali oleh suami sebelumnya (yang telah mentalaknya tiga kali) setelah masa ‘iddah wanita itu selesai.
Nikah semacam ini haram hukumnya dan termasuk dalam perbuatan dosa besar. Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda:

ُ‫سلَّ َم ا ْل ُم َحلِّ َل َوا ْل ُم َحلَّ َل لَه‬


َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫لَ َع َن َر‬.
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam melaknat muhallil dan muhallala lahu.
3. Nikah Mut’ah Nikah mut’ah disebut juga nikah sementara atau nikah terputus.
Yaitu menikahnya seorang laki-laki dengan seorang wanita dalam jangka waktu
tertentu; satu hari, tiga hari, sepekan, sebulan, atau lebih. Para ulama kaum
muslimin telah sepakat tentang haram dan tidak sahnya nikah mut’ah. Apabilah
telah terjadi, maka nikahnya batal! Telah diriwayatkan dari Sabrah al-Juhani
radhiyal-laahu ‘anhu, ia berkata :
‫ ثُ َّم لَ ْم نَ ْخرُجْ ِم ْنهَا َحتَّى نَهَانَا َع ْنهَا‬،َ‫ح ِحي َْن َد َخ ْلنَا َم َّكة‬
ِ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم بِ ْال ُم ْت َع ِة َعا َم ْالفَ ْت‬
َ ِ‫َأ َم َرنَا َرس ُْو ُل هللا‬. “
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan kami untuk
melakukan nikah mut’ah pada saat Fat-hul Makkah ketika memasuki kota
Makkah. Kemudian sebelum kami mening-galkan Makkah, beliau pun telah
melarang kami darinya (melakukan nikah mut’ah).”
TALAK

Penngertian Talak
Perceraian atau dalam islam dikenal
dengan talak yang dapat diartikan sebagai
terlepasnya ikatan sebuah perkawinan atau juga bisa
diartikan terputusnya hubungan perkawinan antar
suami dan istri dalam jangka waktu tertentu atau
untuk selama-lamanya. 
Rujuk

Rujuk adalah mengembalikan status hukum


pernikahan secara penuh setelah terjadinya talak raj’i
yang dilakukan oleh mantan suami terhadap mantan
istrinya yang masih dalam masa idahnya dengan cara
cara tertentu.
Hikmah Pernikahan dalam Islam

 Pernikahan dapat menciptakan kasih sayang dan


ketentraman jiwa
 Pernikahan dapat melahirkan keturunan yang baik
 Dapat memelihara agama
 Dapat mengangkat derajat seorang wanita
 Dapat menjauhkan diri dari zina
TUGAS

SIMPULKAN SECARA RINGKAS TENTANG GARIS BESAR


MATERI DIATAS

Anda mungkin juga menyukai