1. Pengertian Menikah
Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga dapat
berarti Ijab Qobul yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh
kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesuai peraturan yang diwajibkan oleh
Islam.
Artinya: “Dan segala sesuatu Kami Ciptakan Berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran
Allah.” (QS Az-Zariyat: 49).
2. Hukum Menikah
َو َأنِكُحوْا ٱَأۡلَٰي َم ٰى ِم نُك ۡم َو ٱلَّٰص ِلِح يَن ِم ۡن ِعَباِد ُك ۡم َو ِإَم ٓاِئُك ۚۡم ِإن َيُك وُنوْا ُفَقَر ٓاَء ُيۡغ ِنِهُم ٱُهَّلل ِم ن َفۡض ۗۦ
ِلِه
مَٞو ٱُهَّلل َٰو ِس ٌع َع ِلي
Hukum menikah bisa sebagai wajib, sunah, mubah, makruh, bahkan haram, bergantung pada
kondisi dan situasi orang hendak menikah.
Berikut ini penjelasan hukum menikah dalam Islam, dikutip dari buku Panduan Ibadah
Muslimah karya Syukron Maksum.
Wajib
Wajib jika seseorang sudah mampu dan sudah memenuhi syarat, serta khawatir akan
terjerumus melakukan perbuatan dosa besar jika tidak segera menikah.
Orang dengan kriteria tersebut diwajibkan untuk segera menikah agar tidak terjerumus
melakukan dosa zina.
Sunnah
Sunah, bagi seseorang yang sudah mampu untuk berumah tangga, mempunyai keinginan niat
nikah.
Dalam hal ini, orang yang apabila tidak melaksanakan nikah masih mampu menahan dirinya
dari perbuatan dosa besar (zina) dihukumi sunah.
Mubah
Mubah, yakni bagi seseorang yang telah mempunyai keinginan menikah, tetapi belum mampu
mendirikan rumah tangga atau belum mempunyai keinginan menikah, tetapi sudah mampu
mendirikan rumah tangga.
Makruh
Makruh, bagi seseorang yang belum mampu atau belum mempunyai bekal mendirikan rumah
tangga.
Haram
Haram, bagi seseorang yang bermaksud tidak akan menjalankan kewajibannya sebagai suami
atau istri yang baik
3. Tujuan Pernikahan
َوِم ْن آَياِتِه َأْن َخ َلَق َلُك ْم ِم ْن َأْنُفِس ُك ْم َأْز َو اًجا ِلَتْس ُكُنوا ِإَلْيَها َو َجَعَل َبْيَنُك ْم َم َو َّد ًة َو َر ْح َم ًةۚ ِإَّن ِفي َٰذ ِلَك آَل َياٍت ِلَقْو ٍم َيَتَفَّك ُروَن
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar-Rum: 21).
5. Mendapatkan Keturunan
3. Bukan Mahram
2. Adanya Wali
4. Diucapkan Ijab