Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH FIQIH

Disusun guna memenuhi tugas Fiqih

Oleh:
Kelompok 6
Nama Anggota Kelompok 1 M.Agung Ferdianto
Nama Anggota Kelompok 2 M.Zainudin Jiddan
Nama Anggota Kelompok 3 Nana Nur Faidah
Nama Anggota Kelompok 4. Sity Nur Fatimah
KELAS XI IPS
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak (Nur Salim) sebagai guru
mata pelajaran (Fiqih) yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman
dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Kediri,Jum'at 3 Februari 223

Kelompok 6

DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………

2
DAFTAR ISI……………………………………………
PEMBAHASAN
1.Macam-Macam Pernikahan Terlarang……………………
2.Hak dan Kewajiban Suami Istri……………………………
3.Hikmah Pernikahan………………………

BAB I
PEMBAHASAN

1.Macam Macam Pernikahan Terlarang


1. Nikah Mutah
Nikah mut'ah ialah nikah yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan bersenang-
senang untuk sementara waktu. Nikah mutah pernah diperbolehkan oleh Nabi
Muhammad Saw. akan tetapi pada perkembangan selanjutnya beliau melarangnya
untuk selamanya. Berikut dalil yang menjelaskan tentang haramnya nikah murah.
Diantaranya Hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Salmah bin al-Akwa
in berkata,
‫ص لَنَا َرسُو ُل هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم عَا َم‬ َ ‫ ع َْن َأبِي ِه قَا َل‬،‫ع‬
َ ‫«ر َّخ‬ ِ ‫اس ب ِْن َسلَ َمةَ ْب ِن األ ْك َو‬
ِ َ‫ع َْن ِإي‬
‫ ثُ َّم بَيَانَا َع ْنهَا‬،‫س في ْال ُمن َع ِة ثَاَل ثًا‬
ِ َ ‫َأوْ طا‬
Artinya: "Dari Iyas bin Salamah bin Al Akwa Ra ia berkata "Pernah Rasulullah Saw.
membolehkan perkawinan mutah pada hari peperangan Authas selama tiga hari.
Kemudian sesudah itu ia dilarang." (HR. Ibnu Hibban)
2.Nikah Syigar (tanpa mahar)
Yang dimaksud dengan nikah syighar adalah seorang perempuan yang dinikahkan
walinya dengan laki-laki lain tanpa mahar, dengan perjanjian bahwa laki-laki itu akan
menikahkan wali perempuan tersebut dengan wanita yang berada di bawah
perwaliannya.

3
Rasulullah secara tegas telah melarang jenis pernikahan ini. Dalam salah
satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau bersabda:
‫َار فِي اِإْل ْساَل ِم‬ َ َ‫»أن النبي صلى هللا عليه وسلم ق‬
َ ‫ «اَل ِشغ‬:‫ال‬
Artinya: Bahwa Nabi Saw, bersabda: "Tidak ada (tidak sah) nikah syighar dalam
Islam." (HR. Muslim)

3. Nikah tahlil
Gambaran nikah tahlil adalah seorang suami yang mentalak istrinya yang sudah ia
jima', agar bisa dinikahi lagi oleh suami pertamanya yang pernah menjatuhkan thalaq
tiga (thalaq bain) kepadanya.
Nikah tahlil merupakan bentuk kerjasama negatif antara muhallil (suami pertama)
dan muhallal (suami kedua). Nikah tahlil ini masuk dalam kategori nikah muaqqat
(nikah dalam waktu tertentu) yang terlarang sebagaimana nikah mut'ah. Dikatakan
demikan karena suami kedua telah bersepakat dengan suami pertama untuk menikahi
wanita yang talah ia talak tiga, kemudian suami kedua melakukan hubungan intim
secara formalitas dengan wanita tersebut untuk kemudian ia talak, agar bisa kembali
dinikahi suami pertamanya.

Tentang pengharaman mikah tahlil Rasulullah Saw telah menegaskan


dalam banyak sabda beliau. Di antaranya hadis yang diriwayatkan sahabat Ibnu
Mas'ud ra, ia berkata:

ُ‫ والمخلل لَه‬،‫ «لَ َعنَ هللا المخلل‬:‫أن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬
Artinya: Rasulullah telah mengutuki orang laki-laki yang menghalalkan dan yang
dihalalkan" (ILR. Abu Dawud)
4. Nikah beda Agama
Allah Swt berfirman:
‫شر َك ٍة َولَوْ َأ ْع َج ْيتَ ُك ْم َواَل تُن ِكحُوا‬ ِ ‫َواَل تَن ِكحُوا ْال ُم ْش ِر َك‬
ِ ‫ َواَل َمةٌ ُمْؤ ِمنَةٌ خَ ْي ٌر ِم ْن ُم‬، ُ‫ت َحتَّى يُْؤ ِمن‬

4
‫ْال ُم ْش ِر ِكينَ َحتَّى يُْؤ ِمنُوا‬
Artinya: "Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman.
Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan
musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-
laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman" (QS. AL
Baqarah [21:221]
Pernikahan Beda Agama adalah pernikahan yang dilakukan oleh orang yang
berlainan Agama atau berbeda keyakinan, seperti pernikahan antara muslim dengan
Musyrikah, dan Musyrikah dengan Muslim. Pernikahan disebut sah apabila telah
memenuhi setiap persyaratan yang ditentukan.
2.Hak dan Kewajiban Suami Istri
1.Kewajiban Bersama Suami Istri
a.Mewujudkan pergaulan yang serasi, rukun, damai, dan saling pengertian;
b.Menyanyangi semua anak tanpa diskriminasi
e.Memelihara, menjaga, mengajar dan mendidik anak
d.Kewajiban suami
e.Kewajiban memberi nafkah
2.Kewajiban bergaul dengan istri secara baik (QS.an-Nisa'[4]:34)
a. Kewajiban memimpin keluarga (Q.S. an-Nisa' [ 34)4]:
b. Kewajiban mendidik keluarga (Q.S. at-Tahrim [66]: 6)
3. Kewajiban Isteri
a. Kewajiban mentaati suami
b. Kewajiban menjaga kehormatan (QS. an-Nisa' (4): 34)
c. Kewajiban mengatur rumah tangga
d. Kewajiban mendidik anak (Q.S. al-Baqarah [2]: 228)
3.Hikmah Pernikahan
1.Hikmah Bagi Individu dan Keluarga

5
a Terwujudnya kehidupan yang tenang dan tentram karena terjalinnya cinta dan kasih
sayang diantara sesama lihat (QS. Al-Rum [30]:21)
b. Dengan adanya pernikahan maka tujuan daripada Syariat tentang nikah tercapai
yaitu menjaga keturunan
e. Pernikahan tidak saja hanya menjalankan hak dan kewajiban bagi suami istri yang
dipenuhi akan tetapi rasa saling mengerti diantara keduanya pun harus dipahami.
2. Hikmah bagi Masyarakat
a Terjaminnya ketenangan dan ketentraman anggota masyarakat, karena dengan pernikahan
perbuatan-perbuatan maksiat yang biasa dilakukan masyarakat yang belum menikah akan
terkurangi
b. Dapat memperkuat tali persaudaraan dan menumbuhkan rasa cinta dan kasih serta tolong
menolong diantara masyarakat

Anda mungkin juga menyukai