Anda di halaman 1dari 2

Sudah menjadi kebiasaan bila Tante Lily berkunjung kerumah kami bisa dipastikan

menginap minimal 2 malam. Sebenarnya aku sudah ada kekaguman atas Tante Lily kar
ena beliau di usia 36 tahun masih terlihat segar dan putih berbadan montok. Kira
-kira tingginya 180 cm dengan rambut sebahu dan muka jawa asli. Tetapi karena se
lama ini beliau tidak begitu akrab dengan aku dan sangat sopan maka aku jadi rad
a canggung untuk bicara dengan beliau apalagi untuk hal-hal yang berbau seks. Ja
di aku pendam saja keinginan gilaku untuk dapat sekedar melihat tubuh indahnya.
Kira-kira pukul 1 dini hari aku terbangun karena merasa ingin kencing dan rasany
a tak dapat aku tahan lagi,maka aku langsung menuju ke kamar mandi dengan sekali
dorong pintu kamar mandi langsung terbuka,tapi alangkah terkejutnya aku saat me
lihat tanteku Lily sedang duduk di kloset sedang kencing sambil membuka ujung da
ster bawahnya,jadi aku dapat melihat rimbunnya bulu memeknya yang berwarna hitam
.
Sedangkan posisiku saat itu karena sudah kebelet tangan kiriku sudah mengeluarka
n penisku dari celanaku,jadi sebenarnya kami berdua sudah sama-sama melihat vita
l masing-masing,karena aku malu aku langsung keluar namun tangan tanteku ternyat
a lebih cepat menarik tanganku dan berkata pelan, "Sudah kencing aja daripada sa
kit karena ditahan," katanya.
Karena aku takut tanteku marah maka aku terpaksa kencing juga saat itu namun pos
isiku membelakangi tante karena malu dan takut. Setelah kencing aku segera pamit
mau keluar dulu. Tapi tanteku nyeletuk "ehh Dick kok gak dicuci tititnya selesai
kencing jorok banget kamu yah,"
"Eehh iya tante maaf aku lupa," kataku sambil cepat-cepat meraih gayung dan mula
i membasuh penisku cepa-cepat dan langsung permisi keluar. Uuufff rasanya ga kar
uan semua deh.
Besok paginya pukul 7 pagi aku pergi ke sekolah karena ada extrakurikuler Volly.
Sampai pukul 11 siang aku baru pulang kerumah. Tapi di rumah sepi namun pintu r
umah tidak dikunci. Tiba-tiba tanteku keluar dari kamar.
"Ehh Dickwan baru datang ya. Semua sedang ke tunjungan plaza karena adikmu minta
traktir mamamu karena ulang tahun. Tante tadi mau ikut tetapi tiba-tiba tidak e
nak badan jadi batal deh ikutan," jelas tante.
"Ooo gitu tante ya sudah saya mau ganti baju dulu tante," ujarku.
Dikamar perasaanku jadi ga enak aku kuatir tante membahas masalah tadi malam di
kamar mandi trus aku bilang gimana ya ama tante. Belum selesai aku berpikir pint
u sudah diketok 2 kali dari luar.
"Dick kamu lagi apa sibuk ga? Ttante ada perlu mau bicara?"
"Ga tante ga sibuk kok hanya beresin kamar sebentar aja "
"Tante boleh masuk Dick ? Silahkan tante ga dikunci kok pintunya"
Setelah tante masuk beliau langsung duduk dipinggir ranjangku, kemudian bertanya "
Dick tante mau tanya mengenai tadi malam. Kamu sempat lihat apa tadi malam saat
di kamar mandi,"
Duuaarrr bener khan yang aku takutin kerjadi juga, sambil gemetar aku jawab.."Ga
kok tante Dick ga sempat lihat apa-apa semalam. Khan Dick langsung mau keluar,"
kataku sambil tetap menunduk karena malu dan takut.
"Kamu jangan bohong ya dengan tante awas nanti aku laporkan mamamu lho kalau ga
ngaku ama tante !!
"Iya tante serius Dick ga sempat lihat apa-apa kok tante,"
"Ya sudah kalau kamu ga mau ngaku, nanti tante laporin mamamu," ambil tante bang
un dan hendak beranjak keluar kamarku.
Namun cepat-cepat aku sambar tangannya sambil berkata, "iya tante maaf aku meman
g sempat melihat tetapi tidak jelas kok dan hanya sekejap saja kok tante. Dn say
a minta maaf tante karena saya memang tidak tahu kalau tante ada dikamar mandi,"
kataku pula.
Tanteku kemudian kembali dan duduk ditempat semula. "Baiklah karena kamu sudah m
engaku maka tante tidak akan melaporkan hal ini ke mamamu,namun karena kamu suda
h ceroboh maka kamu harus saya hukum!"
"Apa tante hukumannya," jawabku ga sabar.
"Tutup dulu pintu kamarmu dan kunci sekalian," ujarnya.
Maka cepat-cepat aku kunci dan kembali berdiri didepan tante.. "Sekarang kamu bu
ka semua bajumu didepan tante,"
"Hahh maaf tante apa saya ga salah denger,"
"Kmu buka semua bajumu sekarang cepat," kata tante dengan suara tegas. "Khan mal
u tante "
"Cepat buka semua atau saya laporkan mamamu," kata tante agak tinggi nadanya.
Pelan-pelan aku buka semua sampai telanjang bulat sambil menutupi penisku dengan
kedua tanganku. Tapi tante segera menyuruhku meletakkan tanganku disamping bada
nku. Maka terpampanglah penisku yang lagi tidur karena ketakutan penis kecil aja p
akai malu telanjang.
"Dick," kata dengan suara lunak.
Kemudian aku disuruh jongkok didepan tante dan tante menarik ujung bawah dastern
ya agak keatas sampai bagian paha. "Sekarang masukkan kepalamu ke selangkangan t
ante tanpa menggunakan tangan Dick, ingat tanpa menggunakan tangan !! dan kamu h
arus jilatin semua bulu tante dan jangan berhenti sampai tante suruh berhenti. C
epat Dick," perintah tantek seraya mendorong kepalaku masuk kedalam dasternya.
Begitu masuk dasternya tanteku rada merenggangkan kakinya agar kepalaku bisa tep
at ditengah selangkangannya, sambil berkata pelan, "Jilat dick semuanya cepat,"
Sruup..sruup sruup aku jilatin semuanya sampai kira-kira 5 menit makin terasa se
dikit asin campur gurih dan makin banyak cairan keluar dari bulu tanteku,dan mun
gkin karena keenakkan posisi tanteku jadi tiduran di pinggir tempat tidurku. Aku
yang makin bernafsu pelan-pelan aku buka keatas daster tanteku sehingga aku dap
at melihat jelas lebatnya jembut tanteku dan ada kacang sebesar kelereng kecil y
ang berwarna merah tua kenyal. Aku terus jilatin dan menghisapnya,namun tiba-tib
a tanteku bangun sambil mendorongku kebelakang dan cepat-sepat menutup kembali d
asternya yang sudah aku singkap sampai ke perutnya.
"Kamu kurang ajar yah dick," kata tanteku sambil tersenyum kecil
Tiba-tiba tante berdiri merubah posisinya menjadi menungging di pinggir ranjang
dan berkata, "Sekarang kamu boleh buka daster tante bagian belakang dan kamu jil
atin semuanya cepat," jarnya.
Sambil tersenyum tanteku menyembunyikan wajahnya keranjang. Aku cepat-cepat memb
uka daster belakangnya keatas dan .ckckck indah sekali pantat tanteku. Besar bulat
dan padat sekali. Putih mulus dan ada bulu-bulu halus mirip wanita Arab. Anusny
a berwarna merah tua merekah sempurna dan lipatan memeknya yang terjepit indah.
Karena sudah ga tahan ingin segera menikmatinya aku segera menjilati semuanya sa
mpai basah dan rata. Tak kulewatkan seincipun bagian pantat tanteku. Anus ke ara
h memeknya aku jilat dan hisap sepuasnya sampai becek.
Kemudian tanteku menoleh kebelakang dan berkata, "Masukkin penismu Dick. Cepat t
ante sudah ga tahan lagi,..cepat dick"
Aku langsung memasukkan penisku bleesp. Ternyata rada longgar mungkin karena pun
ya pamanku besar dan penisku hanya 15 cm bila tegang. Dan aku langsung memompa m
aju mundur creep creep cprep uuuhh. Rasanya hangat kenyal. Aaahh sulit melukiskan keni
kmatannya.
"Masukin penismu dianus tante dick," kata tanteku tiba-tiba.
Aku cabut dan ganti aku masukkan kedalam anus tante. Trnyata sulit karena masih
belum pernah dimasukin penis ternyata. Tak kurang akal aku ambil lotionku dimeja
belajarku dan aku beri di anus tante secukupnya dan aku coba lagi masukin penis
ku. Bleessp creep creeep crepp. Rada terasa jepitannya dan hangat banget rasanya.
Cepat aku genjot terus. Dan tak sampai 5 menit aku merasa akan ke puncak
"Aku keluar, tanteeeee," Crooe croot croot crooot..aku keluarin semuanya didalam
anus tanteku. Dan aku lansung ambruk kebelakang. Sementara tanteku tertelungkup
diranjangku.
Kemudian tanteku berdiri. "Untung kamu keluarin dianus tante. Kalau dimemek tant
e gimana Dick?"
"Maaf tante, Dick ga tahu," kataku dengan suara lemah.
"Kamu sudah pernah lihat wanita telanjang Dick?"
Aku menggelengkan kepala. Lalu tante membuk dasternya. Ia benar-benar bugil di d
epanku. Aku memandangnya dengan mata nanar. Dengan mulut masih menganga, tante m
enarik tanganku. "Ayo kita mandi," ujarnya.
Sebelum aku ngomong apa-apa, aku sudah berdiri berhadapan dengan tante. Tante me
mbalik badannya. Dan tanpa suara, aku mengiringi tubuh tante yang tampah masih k
enyal dari belakang. Di kamar mandi, tante kembali mengajari aku.

Anda mungkin juga menyukai