Anda di halaman 1dari 1

Nama : Miftahul Jannah

NIM : 1905110031

Mata kuliah : Landasan Pendidikan

Dosen pengampu : Dr. Riki Apriyandi Putra M.pd

Pendidikan Sebagai Ilmu dan Seni

1. Pendidikan Sebagai Ilmu

Fenomena pendidikan dapat dipelajari melalui metode ilmiah yang menghasilkan


ilmu pendidikan yang menjadi dasar dan petunjuk dalam praktek pendidikan. Dengan dasar
Ilmu Pendidikan para pendidik dapat menyusun desain pembelajaran yang memuat tujuan, isi,
metode, teknik mengajar serta evaluasinya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa praktek
pendidikan merupakan aplikasi dalam ilmu pendidikan. Implikasi bahwa untuk menjadi
seorang guru dapat dipelajari oleh siapapun melalui ilmu pendidikan tersebut.

2. Pendidikan Sebagai Seni

Gilbert Highet dalam bukunya “ The art of teaching “ yang menyatakan bahwa buku
ini “ Seni Mengajar ” karena beliau yakin bahwa belajar itu adalah sebuah seni bukan ilmu.
Menurutnya sangatlah berbahaya mempergunakan tujuan-tujuan dan metode ilmu untuk
urusan manusia sebagai individu meskipun sistem statistik sering digunakan untuk
menerangkan tingkah laku manusia dalam kelompok yang besar dan suatu diagnosa ilmiah
tentang struktur fisik manusia selalu sangat bermanfaat. Mengajar tidaklah seperti
menimbulkan reaksi kimia tetapi lebih mirip dengan melukis sebuah gambar atau menggelar
sebuah musik dengan arti bahwa di dalam mengajar itu seseorang harus melibatkan diri
didalamnya dan menyadari bahwa mengajar tidak seluruhya dikerjakan berdasarkan formula-
formula atau anda akan merusak sendiri pekerjaan anda dan murid-murid anda serta anda
sendiri (Redja M, 1995). Dengan demikian pendapat ini sangat bertentangan dengan pendapat
sebelumnya tentang pendidikan sebagai ilmu..

3. Pendidikan Sebagai Panduan Ilmu dan Seni

Menurut A.S Neil “ mendidik dan mengajar bukanlah suatu ilmu tetapi adalah seni “.
Diartikan sebagai seni adalah bagaimana kita hidup dan mengerti anak-anak seolah-olah kita
menjadi seperti anak. Menurut aliran konstruksivisme mengakui hal yang sama. Implikasi
bahwa “ tugas guru adalah membantu agar siswa mampu merekonstruksi pengetahuannya
sesuai dengan situasinya yang konkrit maka strategi mengajar perlu juga disesuaikan dengan
kebutuhan dan situasi murid. Mengajar adalah merupakan seni yang menuntut bukan hanya
penguasaan teknik, melainkan juga intuisi “.

Dengan demikian pendidik memerlukan ilmu pendidikan dalam rangka memahami


dan mempersiapkan suatu praktek pendidikan. Namun dalam prakteknya pendidik harus
kreatif, skenario atau persiapan mengajar hanya dijadikan rambu-rambu saja, pendidik perlu
melakukan improvisasi dengan harus memperhatikan karakteristik anak didik. Esensinya
bahwa praktek pendidikan hendaknya merupakan perpasuan antara ilmu dan seni.

Anda mungkin juga menyukai