Anda di halaman 1dari 7

INDIKATOR ASAM BASA

TUGAS KIMIA

Muhammad Irghi / XI – 8 / 24
Pengertian Indikator Asam Basa

Pengertian dari indicator asam basa ialah cara untuk mengetahui


apakah itu jenis suatu larutan yang asam, basa atau netral dengan
menggunakan indikator baik indikator alami maupun buatan. Cara
penentuan larutan yang sifatnya asam, basa, atau netral
bisa menggunakan kertas lakmus, lar Indikator asam-basa merupakan
suatu zat yang memberikan warna berbeda dalam larutan asam, basa,
dan garam.
Indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan
larutan asam atau basa atau netral melampirkan beberapa indikator
dan perubahan nya pada trayek pH tertentu.fungsi dari indikator ini
adalah untuk mengetahui titik akhir konsentrasi pada beberapa
senyawa organik dan anorganik.
 Asam
Istilah asam berasal dari bahasa Latin “Acetum” yang berarti cuka,
karena diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Secara
umum asam, yaitu zat yang berasa masam.
 Basa
Basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Secara
umum basa yaitu zat yang berasa pahit dan bersifat
kaustik. Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap
ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.
Klarifikasi Indikator Asam dan Basa :
A. Indikator Kertas Lakmus
Senyawa asam – basa dapat diidentifikasi menggunakan kertas
lakmus dengan cara mengamati perubahan warna kertas lakmus ketika
bereaksi dengan larutan. Ada dua macam kertas lakmus yaitu kertas
lakmus merah dan kertas lakmus biru.
Ketika dicelupkan dalam larutan asam dan larutan basa, kertas
lakmus merah dan lakmus biru akan menghasilkan perubahan warna
yang berbeda. Larutan yang bersifat asam adalah air jeruk dan larutan
cuka, sedangkan larutan yang bersifat basa adalah air sabun dan larutan
soda kue.
Kertas lakmus merah yang dicelupkan dalam larutan asam tidak
akan berubah warna, jika kertas tersebut dicelupkan pada larutan basa
akan berubah warna menjadi biru. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru
yang dicelupkan kelarutan asam, lakmus akan berubah menjadi
merah. Adapaun jika dicelupkan kelarutan basa, warnanya tetap biru.
B. In
di
ka
to
r

Asam-Basa
Selain kertas lakmus, kita juga dapat menggunakan indikator asam
– basa untuk membedakan asam dan basa. Indikator asam – basa
adalah zat kimia yang mempunyai warna yang berbeda dalam larutan
asam dan basa. Sifat itulah yang menyebabkan indikator asam – basa
dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam dan basa. Ada
beberapa jenis indikator asam – basa diantaranya fenolftalein, metil
orange, bromotimul biru, metil ungu, bromokresol ungu, fenol merah,
timolftalein dan metil orange. kita akan melihat perubahan warna
larutan indikator. Perhatikan tabel berikut:
C. Indikator Alami :
Indikator alami yang dapat digunakan untuk menentukan sifat
asam, basa, dan garam suatu zat antara lain kulit manggis, bunga
sepatu, dan kubis ungu. Untuk menjadikan indikator alami, maka kulit
manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu terlebih dahulu dibuat ekstrak
dengan cara menghaluskannya dan menambahkan air. Ekstrak kulit
manggis pada keadaan netral berwarna ungu. Jika ekstrak kulit manggis,
ditetesi larutan asam, maka warna ungu akan berubah menjadi cokelat
kemerahan dan jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi biru
kehitaman.

D. Indikator Universal
Indikator universal adalah indicator yang terdiri atas berbagai
macam indikator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH 1-
14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada juga yang
berupa kertas. Paket indikator universal tersebut selalu dilengkapi
dengan warna standar untuk pH 1-14.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-
macam-indikator-asam-basa-secara-lengkap/
2. http://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-
indikator-asam-basa-dan-macam-macamnya.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Indikator_asam-basa

Anda mungkin juga menyukai