Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENGERJAAN PETA DELINEASI DEM

Oleh:

Muhamad Zulvi Alhamda

151910301119

Universitas Jember

2019
Dalam pengerjaan pembuatan peta delineasi DAS dibutuhkan beberapa langkah
pengerjaan. Berikut ini adalah langkah langkah pembuatan peta delineasi DAS.

1. Pertama tama buka aplikasi ArcMap, untuk aplikasi ini dianjurkan memakai versi 10 atau
di atasnya.
2. Masukkan data DEM yang akan dibuatkan peta delineasi
Langkah langkahnya sebagai berikut
File => add data => pilih data yang akan digunakan => add
3. Setelah data telah dimasukkan maka bias dimulai pengolahan datanya. Pilih fill pada arc
toolbox yang berada di sisi samping desktop. Fill dapat dicari pada spatial analys tool =>
hydrology => fill

4. Setelah memilih fill akan muncul kotak dialog seperti di atas. Untuk input surface raster
dapat dipilih file DEM yang sebelumnya akan diolah. Untuk output surface raster dapat
ditentukan lokasi penyimpanan dan menentukan nama dari layer tersebut. Setelah selesai
klik ok.
5. Setelah selesai memasukkan fill, maka dilanjutkan dengan memasukkan flow direction.
Setelah dipilih maka akan muncul kotak dialog seperti di atas. Untuk input surface raster
dapat dipilih output file fill yang tadi telah dibuat. Sedangkan output flow direction raster
dapat dilakukan penentuan lokasi penyimpanan dan nama dari layer tersebut. Setelah
selesai klik OK.
6. Setelah selesai memasukkan flow direction akan dimasukkan juga flow accumulation.
Setelah di klik flow accumulation, maka akan muncul kotak dialog di atas. Untuk input
flow direction dapat diisi dengan menginputkan file output flow direction yang
sebelumnya telah disimpan. Output accumulation raster dapat dilakukan penentuan lokasi
penyimpanan dan nama dari layer tersebut.

7. Setelah proses flow accumulation selesai maka dilakukan klasifikasi yang langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut: klik kanan layer flow accumulation => properties =>
pilih simbology => classify.
Setelah mengikut langkah langkah tersebut maka akan muncul kotak dialog di atas. Pada
kotak dialog tersebut dapat ditentukan classes dan break value. Kali ini penulis
menentukan nilai classes dan break value beturut turut 2 dan 5000, lalu klik OK.
8. Dapat ditentukan juga warna dari aliran dan background agar memperjelas dalam
pengerjaan.

9. Dapat dilakukan pembuatan shapefile untuk menentukan pour point. Langkah langkahnya
adalah sebagai berikut: Klik kolom catalok=> cari tempat penyimpanan file anda => klik
kanan lalu pilih Shapefile.
10. Setelah mengikut langkah-langkah sebelumnya maka akan muncul kotak dialog seperti di
atas. Langkah selanjutnya adalah menentukan nama dan mengedit deskripsi lokasi.
Langkah-langkah untuk mengedit deskripsi lokasi adalah sebagai berikut : Klik edit =>
projected coordinate system => WGS 1984 UTM Zone 49S.
11. Langkah selanjutnya adalah menentukan titik titik outlet sungai, langkah langkahnya
adalah sebagai berikut: klik kanan layer pourpoint yang telah dibuat => edit feature =>
start editing. Setelah itu diklik secara manual setiap titik flow accumulation.

12. Setelah semua titik telah diletakkan maka klik snap pour point, maka akan muncul kotak
dialog di atas. Input raster or feature pour point data dimasukkan file layer pour point
yang tadi telah dibuat. Untuk pour point field dapat diisi dengan FID, sedangkan input
accumulation raster adalah dengan memasukkan file layer flow accumulation yang
sebelumnya telah dibuat. Adapun output raster adalah penentuan lokasi penyimpanan dan
penentuan nama dari layer tersebut.
13. Langkah selanjutnya adalah penentuan watershed dengan meng-klik watershed pada arc
toolbox, maka akan muncul kotak dalog seperti di atas. Input flow direction raster dapat
diisi dengan memasukkan file output dari flow direction yang sebelumnya telah dibuat.
Untuk input raster or feature pour point data dapat dinputkan output data snap pour point
yang sebelumnya telah dibuat. Untuk pour point field tetap dibiarkan bernilai “value”.
Adapun output raster adalah untuk menentukan lokasi penyimpanan dan nama layer
tersebut.
14. Setelah semua langkah langkah di atas telah dilakukan, maka telah jadi peta delineasi dari
DEM yang telah kita inputkan tadi.

15. Beginilah hasil akhir dari pembuatan peta dari DEM setelah dilakukan penambahan
atribut atribut pelengkap seperti koordinat, mata angina, skala dan lain lainnya.

Anda mungkin juga menyukai