Anda di halaman 1dari 3

Fenomena Berita Hoax di Indonesia

Oleh: Nur Azizah Awaliyah. B


XII IPA 1

Media komunikasi massa baik media online maupun media cetak terus berkembang
mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Sering dengan perkembangan
teknologi serta kemudahan dalam penggunaanya menjadikan media online menjadi media
penyebaran berita yang sangat berpengaruh pada masyarakat saat ini.

Pada saat ini, penyebaran berita tidak hanya dilakukan oleh media media yang sudah
memiliki nama, namun juga dapat dilakukan oleh semua orang. Di tengah kemudahan ini,
tentu saja ada dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satunya penyebaran berita palsu atau
berita hoax yang berkembang pesat.

Berita hoax dapat berkembang pesat dan dapat tersebar cepat di Indonesia karena
tingkat pengguna internet aktif di Indonesia cukup tinggi. Budaya orang Indonesia yang
bangga ketika mereka dapat menyebarkan berita pertama kali, baik itu benar atau salah juga
menjadi salah satu penyebabnya.

Saat ini berita hoax dibuat sedemikan rupa menyerupai berita asli yang dillengkapi
oleh data data yang seolah-olah itu fakta. Media penyebaran berita hoax dilakukan melalui
portal berita dan media sosial dengan tujuan, antara lain yang paling sering ditemui adalah
alasan politik dan ekonomi.

Media sosial yang paling banyak dipakai untuk menyebarkan berita hoax adalah
Facebook dan Twitter. Berita, grafis dan vidio hoax disebarkan secerdik mungkin lewat akun
akun sosial media. Tak lupa ditambahkan dengan kalimat yang akan membuat masyarakat
percaya dan kemudian masyarakat akan membagikannya kepada orang lain.

Penyebaran berita hoax diatur dalam pasal 28 ayat 1 undang-undang ITE yang berisi
setiap orang dengan sengaja atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan,
ancamannya bisa terkena pidana maksmial enam tahun hukuman penjara dan denda
maksimal 1 Milyar.

Oleh karena itu, bijaklah ketika menggunakan internet. Jangan mudah percaya
terhadap semua berita yang dibaca. Periksa kembali kebenaran suatu berita dengan
membandingkannya dari sumber lain, dan jangan sebarkan suatu berita apabila dirasa berita
itu tidak benar
Fenomena Berita Hoax di Indonesia

Media komunikasi massa baik media online maupun media cetak terus berkembang
mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Sering dengan perkembangan
teknologi serta kemudahan dalam penggunaanya menjadikan media online menjadi media
penyebaran berita yang sangat berpengaruh pada masyarakat saat ini.

Pada saat ini, penyebaran berita tidak hanya dilakukan oleh media media yang sudah
memiliki nama, namun juga dapat dilakukan oleh semua orang. Di tengah kemudahan ini,
tentu saja ada dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satunya penyebaran berita palsu atau
berita hoax yang berkembang pesat.

Berita hoax dapat berkembang pesat dan dapat tersebar cepat di Indonesia karena
tingkat pengguna internet aktif di Indonesia cukup tinggi. Budaya orang Indonesia yang
bangga ketika mereka dapat menyebarkan berita pertama kali, baik itu benar atau salah juga
menjadi salah satu penyebabnya.

Saat ini berita hoax dibuat sedemikan rupa menyerupai berita asli yang dillengkapi
oleh data data yang seolah-olah itu fakta. Media penyebaran berita hoax dilakukan melalui
portal berita dan media sosial dengan tujuan, antara lain yang paling sering ditemui adalah
alasan politik dan ekonomi.

Media sosial yang paling banyak dipakai untuk menyebarkan berita hoax adalah
Facebook dan Twitter. Berita, grafis dan vidio hoax disebarkan secerdik mungkin lewat akun
akun sosial media. Tak lupa ditambahkan dengan kalimat yang akan membuat masyarakat
percaya dan kemudian masyarakat akan membagikannya kepada orang lain.

Penyebaran berita hoax diatur dalam pasal 28 ayat 1 undang-undang ITE yang berisi
setiap orang dengan sengaja atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan,
ancamannya bisa terkena pidana maksmial enam tahun hukuman penjara dan denda
maksimal 1 Milyar.

Oleh karena itu, bijaklah ketika menggunakan internet. Jangan mudah percaya
terhadap semua berita yang dibaca. Periksa kembali kebenaran suatu berita dengan
membandingkannya dari sumber lain, dan jangan sebarkan suatu berita apabila dirasa berita
itu tidak benar

Nama: Nur Azizah Awaliyah.B

Kelas: XII IPA 1

Anda mungkin juga menyukai