keterpaduan
keberlanjutan
keterbukaan
akuntabilitas
3) RTH publik adalah ruang terbuka hijau yang dimiliki dan dikelola oleh
pemerintah daerah kota/kabupaten yang digunakan untuk kepentingan
masyarakat secara umum. Diatur dalam Putusan menteri dalam negeri No.1
tahun 2007
luas ideal ruang terbuka hijau kawasan perkotaan (RTHKP) publik minimal
20% dari luas kawasan perkotaan (pasal 29 ayat (3) peraturan menteri dalam
negeri no.1 tahun 2007)
4) Fungsi RTH
Fisik – Ekologis (termasuk perkayaan jenis dan plasma nutfahnya)
Rencana tata ruang yang ada dapat tetap berlaku sesuai dengan masa
berlakunya
10) Hubungan antara Rencana tata ruang dan Agraria reform adalah keduanya
merupakan upaya dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan politik
agraria nasional sesuai dengan pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yakni masyarakat
adil dan makmur berdasarkan filsafat pancasila
Politik
Hukum
Organisatoris
Teknis
Pemilihan lokasin KT
Kesepakatan
Penunjukan tanah
Penyusunan desain
Pengawasan pembinaan
17) Insentif (pasal 38 ayat (2) UU no. 26 tahun 2007) merupakan upaya
pemberian imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan rencana tata ruang
18) Disentif (pasal 38 ayat (3) UU no. 26 tahun 2007) merupakan upaya untuk
mencegah, membatasi pertumbuhan atau mengurangi kegiatan yang tidak
sejalan dengan tata ruang (caranya dengan pengenaan pajak)
19) Ruang terbuka hijau (pasal 1 angka 31 UU no. 26 tahun 2007) adalah area
memanjang atau jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih
bersifat terbukan, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara
alamiah maupun yang sengaja ditanam
• Memelihara