Tugas Persentasi Rabu Besok
Tugas Persentasi Rabu Besok
Oleh Kelompok 2 :
Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
mampu menyelesaikan ringkasan materi kuliah ini. Dalam penyusunan tugas etika bisnis
dengan materi Etika Lingkungan Hidup penulis dibantu oleh banyak pihak.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulisan ringkasan materi kuliah ini. Penulis
menyadari, bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula dengan ringkasan materi
kuliah ini, tentu masih ada hal – hal yang kurang dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat konstruktif,
untuk kesempurnaan ringkasan materi kuliah ini. Akhir kata, penulis berharap agar ringkasan
materi kuliah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
PEMBAHASAN
Pada hakekatnya, etika lingkungan hidup membicarakan mengenai norma dan kaidah
moral yang mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam semesta, yaitu antara
manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam, dan antara manusia dengan
mahluk hidup yang lain atau dengan alam secara keseluruhan.
A. Dimensi Polusi dan Penyusutan Sumber Daya
Ancaman lingkungan terdiri dari dua sumber yaitu polusi dan penyusutan sumber daya.
Polusi mengacu pada kontaminasi yang tidak diinginkan terhadap lingkungan oleh pembuatan
atau penggunaan komoditas.
POLUSI
Pada saat ini, polusi terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana dengan laju yang
sangat cepar. Beban polusi dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Polusi dapat dikategorikan menjadi
polusi udara, air, dan tanah.
1. Polusi Udara
Polusi udara sudah terjadi semenjak revolusi industri dunia, saat cerobong-cerobong
asap pabrik mulai berdiri. Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologi diatmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan mahluk hidup,
mengganggu estetika dan kenyamanan serta merusak properti. Yang dapat digolongkan
dalam polusi udara yaitu.
a) Pemanasan Global
Gas-gas rumah kaca adalah gas-gas yang menyerap dan menahan panas
matahari, mencegahnya kembali ke ruang angkasa,mirip dengan rumah kaca yang
menyerap dan menahan panas matahari. Aktivitas manusia (terutama industri dan
pertanian) telah menciptakan gas rumah kaca dalam jumlah yang cukup besar yang
mengakibatkan kenaikan suhu.
b) Penyusutan Ozon
Penyusutan lapisan ozon secara bertahap disebabkan oleh pelepasan gas
klorofluorocarbon (CFC) ke udara. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan
lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat
mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
c) Hujan Asam
Pencemar udara SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan Ph air hujan. Hujan asam berkaitan erat dengan pembakaran bahan
bakar fosil (minyak, batu bara, dan gas alam) yang digunakan untuk memproduksi
listrik. Dampak dari hujan asam ini antara lain mempengaruhi kualitas air
permukaan, merusak tanaman, melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam
tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan, bersifat korosif
sehingga merusak material dan bangunan.
d) Racun Udara
Dalam beberapa tahun belakangan terjadi kenaikan beberapa jenis racun
karsinogen. Diperkirakan 20 dari 329 zat beracun yang sudah masuk ke udara sudah
mampu menyebabkan lebih dari 2000 kasus kanker setiap tahun dan bahwa kasus
kanker sangat tinggi ditemukan di dekat-dekat pabrik di sejumlah negara.
e) Kualitas Udara
Bentuk polusi udara yang paling umum adalah gas dan partikel-partikel yang
keluar dari kendaraan dan proses industri, yang berpengaruh pada kualitas udara.
Partikel yang mengandung racun membawa gas-gas pengganggu ke dalam paru-paru
secara bertahap dan baru terasa setelah terakumulasi beberapa tahun.
2. Polusi Air
Apabila kandungan berbagai zat maupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air
melebihi ambang batas yang diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak
bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan
sebagai air yang tercemar. Polusi air disebabkan oleh:
a) Limbah pemukiman
Limbah pemukiman mengandung limbah domestic berupa sampah organic dan
sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik yang dibuang ke sungai
menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagaian besar
digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik dibuang
ke sungai, maka cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses
fotosintesis dari tumbuhan air dan alga yang menghasilkan oksigen.
b) Limbah pertanian
Pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah
pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti
eceng gondok. Limbah pestisida dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti
ikan, udang, dan hewan air lainnya.
c) Limbah Industri
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air.
Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan
beracun. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/menyebabkan karat, mudah
terbakar dan meledak, bersifat toksik/beracun dan menyebabkan infeksi/penyakit.
Limbah industry yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan
asam.
d) Limbah pertambangan
Limbah pertambangan seperti batubara biasanya tercemar asam sulfat dan
senyawa besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan. Air yang
mengandung kedua senyawa ini dapat berubah menjadi asam. Limbah pertambangan
yang bersifat asam bisa menyebabkann korosi dan melarutkan logam-logam
sehingga air yang dicemari bersifat racun dan dapat memusnahkan kehidupan
akuatik.
3. Polusi Tanah
Polusi tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida,
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industry yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping). Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang
terkena.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan
kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimiawi beracun/berbahaya
bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan
tanah tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.
Dewi, Sutrisna. 2011. Etika Bisnis: Konsep Dasar Implementasi dan Kasus. Bali: Udayana
University Press
Velasquez, Manuel G. 2005. Etika Bisnis: Konsep dan Dasar Edisi 5. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Widyawati, Tania. “Meningkatnya Perhatian Bisnis terhadap Etika Lingkungan Hidup”.
https://student.unud.ac.id/taniawidyawati/news/76408 . Diakses pada 10.09.2018