Anda di halaman 1dari 1

Tantangan dalam Manajemen Investasi Publik

1. Memastikan alokasi sumber daya fiskal yang berkualitas baik.


Project planning and executing menggunakan medium-term expenditure
framework agar dapat menghubungkan antara input dengan output dan outcome.
Framework ini berguna untuk mengatasi munculnya bias terhadap capital spending dengan
tipe ekspenditur lainnya yang kerap muncul dalam proses penganggaran tahunan. Misalnya
pembangunan gedung sekolah di daerah terpencil akan menggunakan dana pendidikan atau
dana infrastruktur.

Bias ini merefleksikan 3 faktor

a. Capital spending sering dipandang sebagai anggaran diskresional, saat kondisi


keuangan baik alokasinya dapat dengan mudah ditambah, tapi saat kondisi
keuangan buruk seolah2 dapat dikesampingkan.
b. Anggaran investasi publik berdampak tidak langsung terhadap pertumbuhan
ekonomi dan pengurangan kemiskinan, menyebabkan para politisi untuk cenderung
menunda investasi/memperpanjang waktu investasi. Risiko untuk mangkrak besar.
c. Investasi publik dipandang sebagai transaksi dengan cost yang sangat besar dan
multiyears. Kegagalan perencanaan investasi publik dalam suatu aset akan
berdampak pada tidak efisiennya anggaran tahunan dalam proses eksekusi investasi
tersebut.

2. Penugasan peran dan tanggung jawab di berbagai lembaga dan tingkat pemerintahan untuk
penciptaan dan pelestarian aset publik.
Pengalokasian sumber daya pada level pemerintahan yang berbeda relevan dengan
kondisi negara berkembang dalam merencanakan dan eksekusi investasi publik. Pemerintah
membagi mana yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah. Hal ini
dipandang dapat meningkatkan respon terhadap kebutuhan daerah dengan menggunakan
informasi yang dihimpun dari masyarakat, namun berpotensi menimbulkan tumpang tindih
prioritas pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah. Perbedaan kepentingan politis
menjadi faktor yang paling berpengaruh bagaimana penyusunan kebutuhan investasi publik
sulit untuk diselaraskan.

3. Striking an appropriate balance between the different stages of projects selection and
management in meeting priority infrastructure gap.
Penyusunan budget untuk investasi publik memerlukan fokus tidak hanya pada
kebutuhan pengadaan tetapi juga pada kebutuhan perawatan dan perbaikan aset yang
sudah ada. Anggaran pemeliharaan yang terlalu rendah menyebabkan aset lebih cepat rusak
dibandingkan perkiraan masa manfaatnya. Pemerintah harus mempertimbangkan
kebutuhan investasi publik untuk mengejar kesenjangan infrastruktur namun tidak
melupakan perawatan infrastruktur yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai