4
● Pertumbuhan ekonomi
Strategi Konsolidasi Fiskal berkelanjutan
● Percepatan pemulihan
ekonomi
6
TAX RATIO INDONESIA MASIH RELATIF RENDAH
Sejalan pertumbuhan perekonomian, tax ratio Indonesia harus ditingkatkan
Basis Pajak yang Kuat APBN yang Sehat dan Pertumbuhan Ekonomi yang
dan Makin Merata Berkelanjutan Tinggi
❖ Konsumsi tumbuh ❖ Penerimaan Negara memadai ❖ Mendorong investasi dan
❖ Pendapatan Per Kapita ❖ Risiko APBN rendah dan rasio pencipataan lapangan kerja
Masyarakat semakin tinggi utang terjaga
❖ Mendorong kemudahan berusaha
REFORMASI PAJAK
Reformasi Kebijakan Reformasi Administrasi
• Memperluas basis pajak • Administrasi perpajakan yang lebih simple dan efisien
• Menjawab tantangan competitiveness • Menjamin kepastian hukum perpajakan
• Insentif terukur, efisien, dan adaptif dengan dinamika perpajakan • Pemanfaatan data dan informasi keuangan secara optimal
global • Adaptasi terhadap perkembangan struktur perekonomian
• Insentif pajak fokus pada sektor bernilai tambah tinggi dan termasuk
menyerap banyak tenaga kerja perkembangan digital dan transaksi ekonomi
• Mengurangi distorsi dan exemption berlebihan • Mengikuti tren dan best practices perpajakan global
• Memperbaiki progresivitas pajak • Kepatuhan pajak yang tinggi
8
PONDASI PERPAJAKAN YANG ADIL, SEHAT, EFEKTIF, DAN AKUNTABEL 9
Reformasi yang Berkelanjutan Telah Memberikan Hasil Positif, Namun Masih Banyak Tantangan yang Harus Diselesaikan
MENUJU IMPLEMENTASI MODERN GUIDING PRINCIPAL OFTAX POLICY
AKUNTABEL ADIL
Reformasi UU Perpajakan • KURANG ADIL & REGRESIF Antar Sektor
• UU KUP, PPh, PPN Horizontal dan vertical
ADIL Usaha, Antar
Transparan dan
• UU TA
• UU Akses Keuangan
equity belum optimal dapat Kelompok
• UU Cipta Kerja • BASIS PAJAK SEMPIT dipertanggung Penghasilan,
• Perppu 1 Tahun 2020 ▪ Perkembangan TaxRatio jawabkan Kepastian Hukum
TANTANGAN KE DEPAN
belum mengikuti PDB,
▪ Sebagian potensi pajak
berada di luar Tax Net
(faktor ekonomi,
AKUNTABEL
kebijakan dan
SEHAT
administrasi)
Reformasi Birokrasi
(Cetak Biru DJP) • DISTORTIF
Beberapa rezim pajak
menimbulkan distorsi
• KOMPLEKSITAS SISTEM &
EFEKTIF SEHAT
KETIDAKSEMPURNAAN
ADMINISTRASI Sederhana, Sumber
Modernisasi Kantor Pajak Kemudahan penerimaan
• TREN PERPAJAKAN GLOBAL Pelayanan,
• Pengawasan Berbasis Fungsi Ekonomi digital dan optimal, adaptif
Pengawasan Kuat, terhadap
• Pembentukan LTO, Khusus, antisipasi penggerusan Administration dan
Madya, Pratama basis pajak EFEKTIF perubahan, sesuai
Compliance Cost
• Perbaikan IT best practice
minimal
www.pajak.go.id
FUNDAMENTAL PERPAJAKAN INDONESIA 1
Membangun Sistem Perpajakan yang Adil, Sehat, Efektif, dan Akuntabel
0
Penerimaan Perpajakan
Sehat & Berkelanjutan
Basis Pajak yang Luas dan Kepatuhan Wajib Pajak Tinggi
EFEKTIF
ADIL SEHAT Sederhana, AKUNTABEL
Antar Sektor Usaha, Sumber penerimaan Kemudahan Transparan dan
Antar Kelompok optimal, adaptif Pelayanan, dapat
Penghasilan, terhadap perubahan, Pengawasan Kuat, dipertanggung
Kepastian Hukum sesuai best practice Administration dan jawabkan
Compliance Cost
minimal
Reformasi Kebijakan
UU KUP, UU PPh, UU PPN, UU Cukai, Pajak Karbon
Reformasi Administrasi
Organisasi, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi & Basis Data, Proses Bisnis, Kerja Sama Kelembagaan
www.pajak.go.id
Sistematika RUU HPP
BAB III PAJAK PENGHASILAN (Pasal 3) BAB VIII PERALIHAN (Pasal 15)
PROGRAM PENGUNGKAPAN
BAB V
SUKARELA WP (Pasal 5-12)
12
ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
1. Asas 2. Tujuan
a. Keadilan a. Meningkatkan pertumbuhan dan mendukung percepatan pemulihan
b. Kesederhanaan perekonomian
c. Efisiensi b. Mengoptimalkan penerimaan negara
d. Kepastian hukum c. Mewujudkan sistem perpajakan yang berkeadilan dan berkepastian hukum
e. Kemanfaatan d. Melaksanakan reformasi administrasi, kebijakan perpajakan yang
f. Kepentingan konsolidatif, dan perluasan basis pajak
nasional e. meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak