Abstract
This study aims to obtain empirical evidence about the tax burden and tax planning on earnings
management in the financial statements of companies listed on the Indonesia Stock Exchange
(IDX). The population in this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock
Exchange (IDX) for the period 2013-2015. The sample selection method used purposive sampling
and obtained a sample of 32 companies. The data processing in this study uses panel data
regression analysis using the Eviews 8 program. The results of this study show that deferred tax
expense and tax planning have a positive effect on earnings management.
Keywords : Deferred tax expense, Tax planning.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang beban pajak tangguhan dan
perencanaan pajak terhadap manajemen laba dalam laporan keuangan perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Metode pemilihan sampel
menggunakan purposive sampling dan didapatkan sample sebanyak 32 perusahaan. Pengolahan
data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan program
Eviews 8. Hasil dari penelitian ini di dapatkan bahwa beban pajak tangguhan dan perencanaan
pajak berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
Kata kunci : Beban pajak tangguhan, Perencanaan pajak.
429
SNISTEK 4 | 14 Januari 2022 ISBN 978-623-5645-10-0
430
SNISTEK 4 | 14 Januari 2022 ISBN 978-623-5645-10-0
431
SNISTEK 4 | 14 Januari 2022 ISBN 978-623-5645-10-0
432
SNISTEK 4 | 14 Januari 2022 ISBN 978-623-5645-10-0
a. Variabel BPT memiliki nilai t-statistik probabilitas sebesar 0,0000 yang artinya
sebesar 2,777123 dengan nilai tingkat signifikansi p-value < α = 0,05
propabilitas sebesar 0,0072 < dari sehingga dapat disimpulkan bahwa
tingkat signifikansi (0,05), sehingga pajak perencanaan berpengaruh
dapat disimpulkan bahwa BPT terhadap manajemen laba dengan nilai
berpengaruh positif terhadap parameter positif. Hasil pengujian ini
manajemen laba. mendukung hasil penelitian yang
b. Variabel PP memiliki nilai t-statistik dilakukan oleh (Ulfa, 2013) menunjukan
sebesar 10,45281 dengan nilai bahwa perencanaan pajak memiliki
propabilitas sebesar 0,0000 < dari pengaruh positif, semakin tinggi
tingkat signifikansi (0,05), sehingga perencanaan pajak maka semakin besar
dapat disimpulkan bahwa PP peluang perusahaan melakukan
berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
manajemen laba.
5. Kesimpulan dan Saran
Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan analisis data yang
Koefisien determinasi dilakukan serta pembahasaan hasil yang
merupakan persen variasi dalam telah diuraikan, maka dapat diambil
variabel dependen (Y) yang kesimpulan yaitu beban pajak tangguhan
dijelaskan disebabkan oleh variabel yang diukur menggunakan ratio antara
independen (X1,X2....XK). R2 beban pajak tangguhan dengan total aset
merupakan koefisien korelasi kuadrat berpengaruh positif terhadap manajemen
dan tidak dapat bernilai negatif. laba. Semakin besar beban pajak tangguhan
Persamaan regresi linier berganda mka dapat mengurangi laba perusahaan
semakin lemah apabila nilai koefisien sehingga mengurangi besarnya pajak yang
determinasi R2 semakin kecil harus dibayar karena banyak melakukan
(mendekati 0), sebaliknya nilai koreksi antara laba akuntansi dan laba fiskal.
mendekati 1 menunjukan hubungan Perencanaan pajak yang diukur dengan
semakin kuat (Nachrowi, 2006). menggunakan ratio antara laba bersih (net
Berdasarkan besarnya income) dengan laba sebelum pajak
adjusted R2 sebesar 0,958790 berpengaruh positif terhadap manajemen
menandakan bahwa variasi laba. Semakin tinggi perencanaan pajak
manajemen laba mampu dijelaskan maka semakin besar peluang perusahaan
secara serentak atau dipengaruhi melakukan manajemen laba. Salah satu cara
oleh variabel dalam penelitian ini perencanaan pajak dengan mengatur
sebesar 97,31% sedangkan sisanya beberapa besar laba yang dilaporkan,
2,69% dijelaskan oleh faktor lain sehingga masuk dalam indikasi adanya
yang tidak dimasukan kedalam manajemen laba. Implikasi beban pajak
penelitian ini. tangguhan dan perencanaan pajak
1. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba,
terhadap manajemen laba yaitu:
Berdasarkan hasil pengujian dengan uji 1. Bagi pemerintah, disarankan untuk lebih
t (uji signifikan parsial) menunjukan nilai berhati-hati dalam memahami
t-statistic sebesar 2,777123 dan nilai manajemen laba yang dilaporkan oleh
probabilitas sebesar 0,0072 yang artinya manajemen perusahaan dalam laporan
tingkat signifikansi p-value < α = 0,05. keuangan, mengingat laba yang
Hal ini dapat diartikan bahwa beban dilaporkan belum tentu sesuai dengan
pajak tangguhan berpengaruh positif laba perusahaan yang sebenarnya.
terhadap manajemen laba. Hasil 2. Bagi manajemen, hendaknya dapat
pengujian ini mendukung hasil penelitian menyikapi secara bijaksana manajemen
yang dilakukan oleh (Yuliati, 2011) laba secara efisien yaitu memberi
menemukan bahwa beban pajak manajer suatu fleksibilitas untuk
tangguhan berpengaruh terhadap melindungi diri mereka sendiri dan
manajemen laba yang dilakukan perusahaan dalam mengantisipasi
perusahaan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tak terduga
kerugian. untuk keuntungan semua pihak dalam
2. Pengaruh Beban Pajak Perencanaan kontrak.
terhadap manajemen laba
Berdasarkan hasil pengujian dengan uji Saran
t (uji signifikan parsial) menunjukan nilai Berdasarkan pembahasan hasil
t-statistic sebesar 10,45281 dan nilai penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,
434
SNISTEK 4 | 14 Januari 2022 ISBN 978-623-5645-10-0
Daftar Pustaka
435