Geriatri BA
Geriatri BA
Pengaruh Bioavaibilitas
Farmakokinetika
Adsorpsi :
Pada usia lanjut perubahan terjadi pada saluran cerna yang diduga
mengubah absorbsi obat, misalnya meningkatnya pH lambung,menurunnya aliran d
arah ke usus akibat penurunan curah jantung dan
perubahan waktu pengosongan lambung dan gerak saluran cerna oleh karena itu,
kecepatan dan tingkat absorbsi obat tidak berubah pada usia lanjut, kecuali pada
beberapa obat seperti fenotain, barbiturat, dan prozasin
Distribusi :
Metabolisme :
Munculnya efek obat sangat ditentukan oleh kecapatan penyerapan
dancara penyebarannya
durasi (lama berlangsungnya efek) lebih banyak dipengaruhi oleh kecepatan
ekskresi obat terutama oleh penguraian di hatiyang biasanya membuat obat menjadi
lebih larut dalam air dan menjadimetabolit yang kurang aktif atau dengan ekskresi
metabolitnya oleh
ginjal&sejumlah obat sangat mudah diekskresi oleh hati, antara lain melaluiambilan
(uptake) oleh reseptor dihati dan melalui metabolisme
sehingga bersihannya tergantung pada kecepatan pengiriman ke hati oleh darah.
Pada usia lanjut, penurunan aliran darah ke hati dan juga
kemungkinan pengurangan ekskresi obat yang tinggi terjadi pada labetolol, lidokain,
dan propanolol.
Eksreksi :
Efek usia pada ginjal berpengaruh besar pada ekskresi beberapa obat Umumnya
obat diekskresi melalui filtrasi glomerolus yang sederhana
dankecepatan ekskresinya berkaitan dengan kecepatan filtrasi glomerolus(oleh
karena itu berhubungan juga dengan bersihan kreatinin) Misalnyadigoksin dan
antibiotik golongan aminoglikosida Pada usia lanjut, fungsi
ginjal berkurang, begitu juga dengan aliran darah ke ginjal sehinggakecepatan filtrasi
glomerolus berkurang sekitar 30% dibandingkan padaorang yang lebih muda akan
tetapi, kisarannya cukup lebar dan
banyak lansia yang fungsi glomerolusnya tetap normal
Fungsi tubulus jugamemburuk akibat bertambahnya usia dan obat semacam penicili
n danlitium, yang secara aktif disekresi oleh tubulus ginjal, mengalami penurunan
faali glomerolus dan tubulus
Farmakodinamika :
Farmakodinamik adalah pengaruh obat terhadap tubuh. Respon
seluler pada lansia secara keseluruhan akan menurun. Penurunan ini sangat
menonjol pada respon homeostatik yang berlangsung secara fisiologis.Pada
umumnya obatobat yang cara kerjanya merangsang proses biokimiaselular,
intensitas pengaruhnya akan menurun misalnya agonis untuk terapiasma bronkial
diperlukan dosis yang lebih besar, padahal jika
dosisnya besar maka efek sampingnya akan besar juga sehingga indeks terapi obat
menurun sedangkan obatobat yang kerjanya menghambat proses biokimia seluler, p
engaruhnya akan terlihat bila mekanisme regulasihomeostatismelemah.