Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

FARMAKOTERAPI
Bayu Putra
Laboratorium Farmakologi
Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
bayu.putra@umi.ac.id
Materi-materi Farmakoterapi

MID test FINAL TEST


Penatalaksanaan Nyeri Hipertensi
Gout dan Hiperurisemia Diabetes Mellitus
Sub Materi
• Nama penyakit
• Defenisi penyakit
• Etiologi
• Epidemiologi (penyebaran/Insiden-Prevalensi : Negara, Jenis Kelamin,
Genetik, Ras)
• Patofisiologi
• Klasifikasi
• Manifestasi Klinik
• Penatalaksanaan nonfarmakologi dan farmakologi
• KIE (Konseling, Informasi dan Edukasi)
• Monitoring
• Studi Kasus
Pustaka yang digunakan
• Chisolm, Marie.,el. (2008) : Pharmacotherapy Principles &
Practice., The McGraww-Hill Companies., United State Of
America
• T. R. Harrison. (2005): Harrison’s Principles of Internal
Medicine 16th. MGH Medical. London.
• S ilbernagl,S., Lang,F,. (2000) : Color Atlas of
Pathophysiology, Germany
• Stockley I.H., (2006) : Drug Interaction, 4thed, B.Scientific
Publications, London.
• Dipiro, J.T., et.al., 2008. Pharmacotherapy : A Patophysiologic
Approach, Mc.Graw Hill. 7th ed. United States of America.
Dipiro, J.T., et al., 2008, Pharmacotherapy a
pathophysiologic Approach, 7th edition.
Tatro, D.S., 2009, Drug Interaction Facts.

1. http://www.nice.org.uk/
2. http://www.cebm.net/index.aspx?o=1900
3. http://www.tripdatabase.com/
4. Dan lain-lain

1. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
2. http://scholar.google.com/schhp?hl=en
FARMAKOTERAPI
Defenisi
• Cabang ilmu yang berhubungan
dengan penggunaan obat dalam
pencegahan dan pengobatan penyakit
• Ilmu yang mempelajari obat dengan
fokus terapi penyakit.
Peran Farmasis
• Mencegah terjadinya kesalahan pegobatan
dalam rangka mencapai tujuan pengobatan
• Apoteker berperan profesional dalam
perawatan kesehatan yang bertanggung jawab
untuk menyediakan perawatan pasien yang
memastikan hasil terapi pengobatan yang
optimal
PENGENALAN DRUG RELATED
PROBLEMS (DRPS)
Suatu keadaan
Drug Masalah yang tidak
diinginkan
Secara nyata
atau potensial
Related terkait yang terjadi
pada pasien
mengurangi
efek terapi yang
Problem obat disebabkan diharapkan.
oleh terapi obat

DRP Actual DRP Potensial


Masalah yang terjadi seketika Masalah yang akan terjadi pada
saat pasien menggunakan obat saat setelah penggunaan obat

Alergi Kerusakan hati, ginjal, dsb


Jenis-Jenis DRPs
Indikasi yang tidak Pilihan Obat yang Kurang Penggunaan Obat Tanpa
Dosis Terlalu Kecil (Sub-
ditangani (Untreated Tepat (Improper Drug Indikasi (Drug Use Without
Therapeutic Dosage)
Indication) Selection) Indication)

• Penderita mempunyai • Penderita memerlukan


gangguan kesehatan • Penderita memerlukan • Penderita memerlukan tindakan farmakoterapi
yang memerlukan obat, tindakan farmakoterapi terapi obat tetapi kemudian mendapatkan
tapi pasien tidak tapi menerima mendapatkan obat yang obat yang tepat akan
mendapatkan obat obat/produk yang salah. indikasinya tidak ada. tetapi diberikan dalam
untuk indikasi tersebut. dosis subterapi.

Reaksi Obat Yang Tidak Gagal Menerima


Dosis Terlalu Besar (Over Interaksi Obat (Drug
Dikehendaki (Adverse Drug Obat (Failure to receive
Dosage) Interactions)
Reactions) medication)
•Penderita mendapat masalah • Penderita yang
medis karena interaksi obat
• Penderita mendapatkan • Reaksi efek samping dengan obat, obat dengan memerlukan tindakan
masalah medis karena obat : penderita makanan, dan obat dengan uji farmakoterapi tetapi
laboratorium dengan batasan
penggunaan obat mendapat masalah dapat menimbulkan efek yang gagal memperoleh
dengan dosis medis karena efek tidak diinginkan yaitu obat dengan alasan
berlebihan. samping obat. berkurangnya efek, efek toksik kepatuhan, ekonomi
atau sama sekali tidak
menimbulkan efek dan availabilitas
Pemilihan Adverse
Dosis Disease
obat Effects
Indication
Drug
Kesalahan obat Over dose Without
interactions
therapy

Ketidaktepatan Drug Without Patient


Sub Dose
obat Indication Compliance
Prinsip Farmakoterapi Rasional
1. Tepat obat- indikasi
▪ Problem list (diagnosis : clue) penegakan diagnosis
▪ Clue berupa kumpulan gejala syndrome (sign &
symptom)
▪ Ex : Asma : aminofilin, salbutamol
Hipertensi : kaptopril, propanolol
2. Penggunaan obat dimulai dengan dosis rendah
3. Monoterapi
▪ Diutamakan kecuali TBC , DM
4. Penggunaan obat baru
▪ Efikasi , Keamanan dan price
▪ Ex. Rofexocib, sibutramin, rosiglitazone
5. Regimen obat berdasarkan evidence based
6. Pertimbangan efikasi, ES, dan IO
7. Regimen obat yang sederhana
▪ Ex : antibiotik
8. Persepsi pasien terhadap penyakit dan untung-
rugi obat hasil terapi
9. Observasi respon pasien terhadap obat
▪ Konfirmasi efikasi, pencegahan,
penatalaksanaan efek samping
▪ Penyesuaian dosis obat atau menghentikan
terapi obat
10. Pengobatan tidak secara parenteral jika oral memadai
▪ Ex injeksi : asma, syok anafilaktik, post operasi,
obat yang tidak diabsorbsi di GIT (Penicillin G)
11. Modifikasi gaya hidup
12. Gagal terapi
▪ Seleksi obat tidak cukup
▪ Tidak tepat dosis
▪ Penyakit lain, IO
▪ Faktor genetik dan faktor lingkungan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai