SKRIPSI
Oleh
Ani Maghfiroh
1601411011
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari :
Tanggal :
Ketua, Sekretaris,
Penguji I
iii
PERYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa isi skripsi ini
benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik
penelitian, diskusi, dan ujian. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat
Ani Maghfiroh
NIM. 1601411011
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
PERSEMBAHAN:
3. Ibu dan adikku tercinta, terima kasih atas do’a, kasih sayang dan
motivasi.
v
KATA PENGANTAR
sendiri tanpa bantuan orang lain, penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu. Ucapan
Anak Usia Dini UNNES yang telah memberikan izin dalam penyusunan
skripsi ini.
3. Henny Puji Astuti, S.Psi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah
vi
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................... 1
2. Manfaat Praktis............................................................................. 10
ix
A. Kedisiplinan Anak .............................................................................. 12
B. Hypnoparenting .................................................................................. 39
3. Manfaat Hypnoparenting.............................................................. 52
x
F. Validitas dan Reabilitas....................................................................... 79
1. Validitas........................................................................................ 79
2. Reliabilitas.................................................................................... 81
1. Analisis Deskriptif........................................................................ 84
2. Uji Asumsi.................................................................................... 87
B. Pembahasan ........................................................................................ 92
1.Simpulan...................................................................................... 104
xi
DATAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
bersama, dimana masa anak–anak adalah masa yang sangat penting dan
diri dengan cara yang khas. Oleh karena itu, perlu diketahui bagi orangtua
pendidikan, dan pengajaran yang diberikan oleh orangtua. Usia 0-6 tahun
signifikan. Di usia ini, otak anak berkembang pesat dan mudah menerima
rangsangan dari luar. Masa ini adalah masa yang sangat tepat untuk
1
2
yang merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan anak usia dini
program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun. Melalui Taman Kanak-
kanak inilah, anak mulai mengenal dan memahami harapan guru pada
cara yang tepat dalam menerapkan disiplin bagi anak sejak balita hingga
masa usia remaja. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan anak agar belajar
hal-hal baik yang merupakan persiapan bagi masa dewasa. Anak sangat
penerapan disiplin seorang anak akan lebih sadar dan bertanggung jawab
terhadap setiap hal yang akan dilakukan, dan nantinya akan berdampak
positif pada anak. Sebagaimana yang dikatakan oleh Rusdinal dan Elizar
(2005: 132) disiplin dapat dikatakan sebagai alat pendidikan bagi anak,
sebab dengan disiplin anak dapat membentuk sikap teratur dan mentaati
3
norma aturan yang ada. Disiplin pada anak tidak dapat dicapai begitu saja
disebabkan karena disiplin yang baik tumbuh dari dalam diri anak sebagai
unsur kebiasaan.
kesadaran diri bukan karena paksaan. Banyak perilaku disiplin anak yang
yang ada.
Dalam hal ini, anak merupakan murid yang belajar dari orang
memiliki keteraturan diri berdasarkan nilai agama, dan sikap hidup yang
energi anak ke dalam jalur yang berguna dan diterima secara sosial.
cara yang sesuai dengan standar kelompok sosial. Anak mampu berperan
masih banyak terjadi perilaku kurang disiplin, yang tidak hanya dapat
tata tertib sekolah masih sering ditemukan yang dari pelanggaran ringan
ketidakdisiplinan.
5
kurang disiplin anak di sekolah. Hal ini terlihat dari keterlambatan anak
bahkan ada anak yang menangis jika terlambat. Saat proses pembelajaran
masih ada anak yang bercandan dan berbicara sendiri dan tidak mau
mendengarkan gurunya.
tidak mau merapikan mainan setelah digunakan, hal tersebut terlihat dari
sampah sembarangan. Hal tersebut masih terlihat banyak anak yang tidak
tempat sampah di kelas, dan lain sebagainya. Menurut informasi dari guru
6
sekolah.
terhadap perilaku tidak disiplin anak tersebut. Hal ini, akan menghambat
Perilaku disiplin pada anak sangat diperlukan bagi anak agar memiliki
budi pekerti yang baik. Oleh karena itu, disiplin sangat penting bagi
akan merasa lebih aman karena mereka tahu dengan pasti perbuatan mana
anak ke arah yang lebih baik. Menurut Aulina (2013) disiplin yaitu:
dapat belajar berperilaku disiplin sesuai dengan cara yang disetujui dan
negatif. Oleh karena itu, orangtua perlu memiliki cara positif agar anak
yang bahagia dan penyesuaian diri yang baik dalam lingkungan sosial.
Tugas sebagai orangtua dalam mendidik anak bukanlah hal yang mudah.
anak, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua agar dapat
dalam aspek fisik, kognitif dan emosi. Selain itu, orangtua yang
membuat hubungan antara orangtua dan anak menjadi lebih hangat dan
8
orangtua dalam bekerja tidak dapat menjadi alasan bagi mereka untuk
untuk dapat berperilaku disiplin dengan baik. Oleh karena itu, orangtua
perlu mengetahui cara yang tepat untuk mendidik anak mereka yaitu
peraturan yang jelas sebagai pedoman bagi anak untuk bertingkah laku
merupakan suatu metode dalam mendidik anak oleh orangtua dengan cara
anak percaya diri dengan kata-kata yang bernilai positif dan halus. Oleh
dengan menggunakan metode atau cara yang tepat dan tanpa adanya
di sekolah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Kanak-kanak.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Orangtua
mendidik anak.
b. Bagi Guru
dini.
c. Bagi Mahasiswa
anak usia dini, yang akan melakukan penelitian dalam topik yang
sama.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kedisiplinan Anak
disiplin mengarah pada sikap taat dan tertib terhadap peraturan yang
ada. Artinya bila seseorang berperilaku disiplin, maka mereka akan taat
kamus besar bahasa Indonesia (Sujiono 2005: 28) disiplin adalah tata
dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan) anak terhadap aturan (tata tertib)
12
13
yang kuat bagi setiap anak. Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib,
anak–anak, hal ini perlu dilakukan sedini mungkin agar perilaku buruk
bukan dilakukan dengan cara yang negatif dan otoriter. Disiplin juga
sebaiknya tidak ada unsur paksaan dari orangtua, sehingga anak akan
14
tujuan.
“disciple” yakni seseorang yang belajar dari atau secara suka rela
(2013: 49) dalam perspektif umum disiplin adalah perilaku sosial yang
disiplin:
tanggung jawab untuk diri mereka sendiri ketika mereka lebih tua. Ini
diterima dan apa yang tidak diterima, dan mengajarkan mereka nilai-
nilai dan tindakan yang dapat diterima dalam keluarga dan masyarakat.
tetap berada di jalur yang benar. Ketika anak dewasa, pribadi mandiri
Syamsiatin (2003: 33) perkembangan disiplin pada anak usia 0-8 tahun
sebagai berikut:
Pada masa ini anak sudah mampu mengikuti pola disiplin walaupun
yang baik yang sejalan dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu,
pada anak, jika anak mematuhi peraturan dan beri hukuman, jika anak
melanggar peraturan.
mengenai batasan hak dan kewajiban mereka, serta hak dan kewajiban
2. Macam-macam Disiplin
tepat untuk diterapkan pada anak. Di bawah ini akan dijelaskan macam-
a. Disiplin Otoriter
mendisiplin otoriter yang lebih wajar, anak akan tetap dibatasi dalam
b. Disiplin Permisif
c. Disiplin Demokratis
a. Disiplin otoritarian
b. Disiplin permisif
dilarang.
c. Disiplin demokratis
tiga macam disiplin itu saja, orangtua dapat juga mengetahui cara
3. Fungsi Disiplin
b. Membangun kepribadian
yang baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang akan terbiasa
c. Melatih kepribadian
perilaku disiplin anak harus ditanamkan dan dilatih sejak usia dini.
d. Pemaksaan
e. Hukuman
Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman
bagi kegiatan.
yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk
dilakukan.
dua yaitu :
lain.
dan yang tidak bermanfaat bagi anak, sehingga anak dapat mengerti
tingkah laku mana yang baik dan buruk untuk dilakukan. Oleh
karena itu, fungsi kedisiplinan suatu tata tertib atau aturan bagi
secara sosial.
tidak akan terbentuk dalam diri anak. Menurut Hurlock (1978: 95)
yang berlawanan.
28
cara terbaik.
Cara mendisiplinkan anak bagi orangtua dan guru yang muda itu
anak. Hal ini berlaku untuk orangtua dan guru maupun para
yakin bahwa terdapat tata cara yang kaku dalam kelas mereka lebih
anak jangan bermain terlalu lama dan harus cepat pulang ke rumah.
i. Usia anak
daripada mereka yang lebih besar. Apapun teknik yang disukai oleh
j. Situasi
sekolah.
tanggung jawab.
diantaranya :
anak.
yang paling utama ialah adanya kesadaran diri dan pengikutan atau
yang berdisiplin tidak hanya dengan memberikan aturan yang ketat dan
hukuman yang keras atas pelanggaran aturan tersebut, tetapi perlu juga
adanya kesadaran diri dari dalam diri individu untuk bersedia mengikuti
diri maka mereka akan berusaha untuk menaati setiap aturan yang
seimbang.
kedisiplinan pada anak dengan baik, karena hal tersebut nantinya akan
di jadikan suri tauladan bagi anak didiknya. Bila perlu orangtua dan
34
sehingga anak dapat berdisiplin dengan baik tanpa adanya paksaan yang
disiplin anak adalah kasih sayang dan kesabaran. Jauhkan dalam pikiran
memarahi anak dan bersikap keras pada anak. Mengajak anak pada
disuruh oleh guru. Mereka sadar akan tugas dan tanggung jawabnya
Adanya kebiasaan yang baik, akan memberikan hasil yang baik dan
Apa yang guru jelaskan belum tentu semua dapat dimengerti anak.
waktunya.
sekolah berbunyi, dan jika tidak masuk sekolah, maka anak akan
membuat surat izinnya agar diketahui oleh guru serta anak akan
pendengar saja, tetapi anak juga dituntut untuk aktif belajar mandiri
e. Berpakaian rapi
peraturan guru. Oleh karena itu, dalam sebuah permainan yang ada
akan datang atau masa depan anak. Anak yang disiplin adalah anak
selalu menaati peraturan atau tata tertib yang berlaku dengan baik.
kapanpun, begitu juga anak yang harus berdisiplin degan baik dalam
dijelaskan oleh ketiga ahli di atas, pendapat ketiga ahli tersebut saling
melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu, dengan disiplin yang
bahwa bentuk kedisiplinan anak antara lain patuh dan taat terhadap
tata tertib sekolah, datang ke sekolah dan masuk kelas pada waktunya,
B. Hypnoparenting
1. Pengertian Hypnoparenting
dan terapi keluarga. Hipnosis sebagai metode efektif yang terbukti secara
anak.
dan perasaan menjadi tenang dan nyaman, badan terasa rileks, santai, dan
enjoy. Fokus pandangan terpusat pada satu titik (Noer: 201). Cara ini
dan sosial anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, serta bagi
mendidik dan membesarkan anak. Orangtua harus sangat bijak dan hati-
hati dalam hal ini. Pengasuhan anak perlu diketahui dan dipelajari oleh
interaksi antara orangtua dan anak yang dipengaruhi oleh budaya dan
karakter anak agar anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang
kreatif.
usaha yang dilakukan oleh orangtua dan pendidik dengan memetakan dan
sebagai orangtua ditinjau dari sudut pandang kerja pikiran dan pengaruh
43
strategi yang digunakan, agar anak di kemudian hari dapat mandiri dan
dan wacana yang seimbang sehingga, orangtua tahu apa yang terjadi
pada alam bawah sadar anak. Orangtua dapat menerapkan pola asuh,
alam bawah sadarnya. Itu sebabnya, mereka begitu polos dan spontan,
d. Pikiran anak balita ibarat spons yang sangat mudah menyerap apapun
tersebut.
khusus atau spontan, maka sugesti yang masuk pada anak menjadi tidak
maksimal.
45
2. Tahapan Hynoparenting
a. Prainduksi (pre-talk)
b. Tes sugestibilitas
c. Induksi
d. Deepening
Depth level test atau uji kedalaman hypnosis klien sangat penting ke
f. Sugesti
g. Termination
kembali.
hypnoparenting.
pasti mengetahui cara yang paling cepat dan efektif untuk membangun
positif pada anak. Media yang paling tepat adalah media yang sangat
dekat dengan anak, jadi tidak harus bagi kita untuk membeli alat,
disukai anak.
49
Cara yang sangat disukai oleh anak adalah kesediahan orangtua untuk
proses hypnoparenting.
dan inisiatif muncul. Informasi yang diterima saat otak dalam kondisi
dalam memori jangka panjang, karena itu kondisi seperti ini disebut
kondisi yang sangat sugestif. Frekuensi theta juga akan muncul saat
kita dalam kondisi meditasi atau tidur dengan mimpi. Jika kesadaran
dapat terpusat pada satu perhatian. Kondisi ini dapat terjadi ketika kita
berada pada kondisi gelombang beta. Pada gelombang beta, kita dapat
yang dilihat, dan didengar dirasakan oleh anak akan langsung masuk
dan mengendap dalam pikiran bawah sadar. Dalam masa ini anak
sangat tersugestif terhadap apapun. Pada masa ini pula, masa depan
turun dan dijaga pada kondisi gelombang alpha dan theta. Saat
yang dapat kita lihat adalah apa yang disebut REM (Rapid Eye
Movement), yaitu getaran kelopak mata yang cepat saat mata dalam
Saat berada dalam wilayah alpha dan theta tubuh anak akan
dapat melakukan proses regenerasi sel dengan jauh lebih baik dan
dalam wilayah otak alpha dan theta. Pada kondisi ini, semua
sugesti ketika anak berada dalam gelombang alpha dan tetha. Pada
3. Manfaat Hypnoparenting
manfaat hypnoparenting:
intens.
diinginkan orangtua.
kepribadian anak.
kesehatan anak.
maksimal.
e. Weight Loss
mereka.
mereka meningkat.
disiplin, suka berbohong, tidak pecaya diri, bandel, nakal, dan masih
baik. Semuanya mengendap dalam alam bawah sadar dan sulit disadari
anak dengan cara memasukkan sugesti postif pada anak, sehingga anak
Ini bukan merupakan hal yang mudah, karena sedikit kesalahan saja
Orangtua harus dapat mengawasai apa saja yang boleh dan tidak boleh
tumbuh dan berkembang dengan sikap dan perilaku yang kurang baik.
anak mereka, yaitu sejak mereka balita hingga masa kanak-kanak dan
kepada anak dengan baik, salah dalam menerapkan disiplin kepada anak
orang lain, agresif dan tidak sosial. 2) Pengaruh pada sikap, Sikap-
penyesuaian pribadi dan sosial yang buruk, yang juga merupakan ciri
60
khas dari anak yang dibesarkan dengan disiplin yang lemah. Anak yang
dituntut atas apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan. Apa yang
mendisiplinkan anak:
unsur penting yang perlu diperhatikan: dukungan positif dari orang tua
anak menjadi manusia yang baik, yang akan menjadi sahabat, tetangga,
dan warga negara yang baik. Disiplin pada anak tidak dapat dicapai
pendidikan. Hal ini disebabkan karena disiplin yang baik tumbuh dari
Dengan demikian bila disiplin anak kurang baik, maka dapat jadi
hal itu merupakan indikasi bahwa pelaksanaan penanaman disiplin
yang dilakukan oleh pihak sekolah terutama guru kurang
terlaksana dengan baik. Pelaksanaan penanaman disiplin yang
baik terhadap pembentukan disiplin pada anak adalah pelaksanaan
penanaman disiplin yang memprioritaskan manfaat terhadap
kehidupan anak. Karena kedisiplinan dari seorang anak
mencerminkan perilaku-perilaku yang titampilkan serta kepatuhan
dalam melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan. Disiplin
harus tetap ditanamkan secara terus-menerus kepada anak agar
disiplin itu menjadi kebiasaan bagi anak.
dapat menjadi salah satu bentuk kasih sayang dan perhatian, ini
dilakukan agar anak tahu batasan yang dapat diterima dan tidak ketika
kepada anak sejak usia dini karena disiplin itu nantinya mencerminkan
kesalahan agar mereka dapat belajar dari kesalahan itu. Salah satu
hidup anak bahagia, berhasil, dan penuh kasih sayang. Pada masa
dengan suatu cara yang lebih banyak mengandung rasa tanggung jawab
anak-anak yang dapat diisi oleh disiplin antara lain (Hurlock 1978: 83):
yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. 2) Disiplin membantu anak
menghindari perasaan besalah dan rasa malu akibat perilaku yang salah.
pendidikan anak usia dini, secara tidak langsung anak akan dituntut
memiliki konsep diri yang matang dan dapat mengambil sikap. Salah
D. Hipotesis Penelitian
hypnoparenting.
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
sekolah.
B. Saran
1. Bagi Pendidik
104
105
2. Bagi Orangtua
mendidik anak dengan cara dan kata-kata yang positif, pada akhirnya
dan kreatif.
anak.
DAFTAR PUSTAKA
Aulina, Choirun. N. 2013. “Penanaman Disiplin Pada Anak Usia Dini”, Journal. Vol
2, No 1, http:// journal.umsida.ac.id/files/Lina V2.1.pdf.
Gunarsa, Singgih dan Yulia, Singgih. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja. Jakarta: PT Gunung Mulia.
106
107
Martsiswati, Ernie dan Suryono, Y. Nov 2014. “The Roles Of Parents and Educators
in the Application of the Discipline Behavior of Early Aged Cildren”.
Journal. Vol 1, No 2, http:// journal .uny.ac.id/index V 2.1. Pdf.
Mulyasa. 2012. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Rosda
Karya.
MSW, Whitham. Cyntia. 2003. Mengatasi Rengekan & Perilaku Buruk Anak.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Novita, Wirna, 2012. “Pelaksanaan Penanaman Disiplin Pada Anak di Taman Kana-
Kanak Adhiyasksa XXVI Padang”. Journal. Vol 1, No 1,
http://ejournal.fip.unp.ac.id/index.
Prianto, Rose Mini. A.Dra. 2003. Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta: Familia.
Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: ANDI
Yogyakarta
Rimm, DR. Sylvia. 2003. Mendidik dan Menerapakan Disiplin Pada Anak
Prasekolah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Shochib, Dr. M. 2000. Pola Asuh Orangtua dalam Membantu Anak Mengembangkan
Disiplin Diri. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sjarkawi, M.Pd. Dr. 2008. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Dsiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.
Waterson, Tony. 2000. BMJ volume 320. Giving Guidance on Child Discipline
(Physical Punishment Works No Better Than Other Metods and Has Adverse
Effects. Journal. (Online), (www.bmj.com, diakses tanggal 12 April 2015
pukul 12.10 WIB).
Yusriana, Ajeng. 2012. Kiat-kiat menjadi Guru PAUD yang disukai Anak-anak.
Yogyakarta: Diva Press.