Dermatologi
Dermatologi
Jumlah penderita lepra di dunia pada tahun 2007 diperkirakan 2-3 juta orang lebih. Pada 2008,
penderita kusta di Indonesia diperkirakan sebanyak 22.359 atau 0,73 kasus dari setiap 100.000
penduduk, dengan jumlah kasus baru sebanyak 16.668. Penyakit ini banyak ditemukan terutama
di pulau Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Kusta merupakan salah satu penyakit yang ditakuti karena dapat menyebabkan kecacatan,
mutilasi, ulserasi, dan lainnya. Infeksi kulit ini disebabkan karena adanya kerusakan saraf besar
di daerah wajah, anggota gerak, dan motorik; diikuti dengan rasa baal yang disertai kelumpuhan
otot dan pengecilan massa otot.
Sekitar 95% orang kebal terhadap lepra, dan hanya sekitar 5% yang dapat tertular. Dari sejumlah
5%, sekitar 70% akan sembuh sendiri, dan hanya 30% yang menjadi sakit kusta. Artinya, dari
100 orang yang terpapar erat oleh bakteri Mycobacterium leprae, hanya 2 orang yang akan sakit.
Pausibasilar: 1-5 lesi, rasa baal yang jelas, menyerang satu cabang saraf
Multibasilar: lesi >5, rasa baal tidak jelas, menyerang banyak cabang saraf
Tanda dan gejala kusta sering kali menyerupai penyakit lain, dan terkadang menyebabkan
terlambatnya diagnosis, oleh sebab itu kusta disebut juga sebagai the great immitator. Beberapa
penyakit yang mirip dengan lepra adalah vitiligo, ptiriasis versikolor, ptiriasis alba, tinea
korporis, dan masih banyak lagi.
Apa yang saya harus lakukan jika menemukan tanda dan
gejala kusta?
Segera konsultasikan dengan dokter Anda jika menemukan gejala di atas, dokter akan
melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. Berikut beberapa pemeriksaan yang dapat
dilakukan:
Untuk dapat menegakkan diagnosis, dokter biasanya mencari 3 tanda utama (cardinal signs) dari
lepra: kelainan kulit yang mati rasa, penebalan saraf tepi, dan hasil pemeriksaan bakterioskopik
yang positif.