Anda di halaman 1dari 2

JAMARDI BOWMAN 153170015

IGNATIUS SONDRA PUTRA FERNANDEZ 153170072

MARCELINO ARIO.W 153170130

Tugas : Susunan rencana kampanye

SUSUNAN RENCANA KAMPANYE GUBERNUR JAKARTA

a. Machine (Organisasi)
- Kampanye ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat.
- Sarana informasi yang dapat megubah pola pikir masyarakat Jakarta
- Menggapai tujuan kampanye dengan menggugah kesadaran dan pendapat masyarakat Jakarta
terhadap isu tertentu.
- Membangun citra positif peserta kampanye.
- Mengembangkan/melakukan persuasi kampanye terhadap public.

b. Money
- Kampanye ini memperoleh dana sebesar Rp.18 Miliar

Rinciannya sebagai berikut :

- Rp. 533 Juta sebagai saldo awal dari dana kampanye.


- Sumbangan badan hukum dan swasta sebesar Rp.1,5 Miliar
- Sumbangan dana pribadi sebesar Rp.16 Miliar.

Dari total dana Rp.18 Miliar, maka pengeluaran untuk kampanye ialah sebagai berikut:
- Rp. 50 Juta untuk pertemuan terbatas
- Rp. 1,19 Miliar untuk pertemuan tatap muka
- Rp. 250 Juta untuk pembuatan/produksi iklan
- Rp. 4,762 Miliar untuk penyebaran bahan kampanye
- Rp. 13 Juta untuk pengeluaran modal lain-lain
- Rp. 10 Juta untuk pembelian peralatan
- Rp. 830 Juta untuk pengeluaran operasi lain-lain
- Rp. 10,968 Miliar digunakan untuk kegiatan lain.

c. Message/Pesan
- Membentuk opini public terhadap calon Gubernur baru dengan Gubernur sebelumnya
- Membuat pesan yang persuasif artinya, setiap pesan yang dibuat dan disampaikan akan
menghasilkan perubahan, sikap, tingkah laku terhadap, kandidat yang diperkenalkan.
- Berisi kebijakan dan program kerja calon gubernur yang dapat mengambil hati public.
- Pesan kampanye dapat berupa penonjolan ide bahwa sang kandidat atau calon ingin berbagi
dengan pemilih. Seringnya, pesan kampanye terdiri dari poin-poin utama yang menyinggung isu-
isu kebijakan. Poin-poin tersebut dirangkum menjadi ide utama kampanye, kemudian diulang
secara simultan agar tercipta kesan tertentu yang mencolok kepada pemilih. Misalnya, bahwa
kandidat A mempunyai programnya sedemikian rupa. Sedangkan calon B mempunyai program
yang lainnya yang barangkali berbeda.
- Di sisi lain biasanya, para kandidat partai politik akan mencoba membuat para calon lain
menjadi ‘tanpa pesan’ berkaitan dengan kebijakannya. Bahkan sebagian besar strategi
kampanye politik sering ditujukan untuk menjatuhkan kandidat atau calon lain. Kemudian disaat
yang sama, calon tersebut juga berusaha meyakinkan dan menarik pemilih atau masyarakat agar
sebisa mungkin mereka memilihnya. Ketika si calon memenangkan pemilu, maka kampanye
politiknya dapat dikatakan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai