DATA
Bulan Kebutuhan
Januari 4000
Februari 4700
Maret 5000
April 4550
Mei 3700
Juni 4000
Juli 5250
Agustus 5550
September 5500
Oktober 6050
November 4650
Desember 5700
Nilai Bahan : Rp 8
LT = 1 bulan
BAB III
PEMBAHASAN
Pada tugas praktikum acara 3 ini diberikan data permintaan selama 12 bulan.
Dalam tugas ini dilakukan perencanaan kebutuhan bahan dengan 4 metode yang
berbeda yaitu EOQ, PPB, Silver Meal, dan Wagner Within.
A. Meode Economic Order Quantity (EOQ)
Metode EOQ dikembangkan atas fakta adanya biaya variabel dan biaya tetap
dari proses produksi atau pemesanan barang. Teknik EOQ ini besarnya ukuran lot
adalah tetap, melibatkan ongkos pesan dan ongkos simpan. Pemesanan dilakukan
apabila jumlah persediaan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Teknik ini biasa dipakai untuk horizon perencanaan selama 1 tahun , sedangkan
keefektivannya akan bagus jika pola kebutuhan bersifat kontinyu dan tingkat
kebutuhan konsisten. Ukuran kuantitas pemesanan (lot sizing) ditentukan dengan
2 DS
rumus EOQ .
H
D adalah demand, S adalah setup cost, dan H adalah holding cost. Hasil yang
didapatkan dari perhitungan ini adalah didapatkan planned order release sebesar
17439 dari perhitungan sebagai berikut di bawah ini yaitu:
2.𝐷.𝑆 2 x 58650 x 70000
𝐸𝑂𝑄 = √ , 𝐸𝑂𝑄 = √ = 17438,78 ≈ 17439.
𝐻 27
Dalam tugas ini diketahui lead time berjarak 1 bulan, jadi pengadaan barang harus
dilakukan 1 bulan sebelum periode penerimaan barang tersebut. Pada tugas
diperoleh bahwa pengadaan dilakukan pada bulan Desember tahun sebelumnya/
bulan 0 (masa overdue) untuk memenuhi bulan Januari, bulan April untuk
memenuhi bulan Mei, dan bulan Agustus untuk memenuhi September. Jumlah
pengadaan bahan (planned order release atau planned order receipt) bernilai sama
seperti EOQ yakni 17439 per pengadaan.
Pada bulan Januari terdapat Gross Requirement sebesar 4000, Project ending
inventory sebesar 13439, net requirement sebesar 4000, planned order receipt
sebesar 17439, holding cost sebesar Rp 30237,75. Gross Requirement diperoleh
dari jumlah barang yang dipesan (demand) pada bulan Januari. Project ending
inventory diperoleh dari Planned order release pada masa overdue dikurangi
Gross requirement. Net requirements diperoleh dari planned order receipt
dikurangi project ending inventory. Planned order receipt diperoleh dari nilai
EOQ atau sama dengan nilai planned order release bulan sebelumnya yakni masa
overdue. Holding cost diperoleh dari project ending inventory x holding cost.
Pada bulan Februari terdapat gross requirement sebanyak 4700 dan project
ending inventory 8739. Holding cost sebesar Rp 19662,75. Gross Requirement
diperoleh dari jumlah barang yang dipesan (demand) pada bulan Februari. project
ending inventory diperoleh dari project ending inventory bulan sebelumnya
dikurangi Gross Requirement bulan Februari. Holding cost diperoleh dari Project
ending inventory dikalikan dengan holding cost.
Pada bulan Maret terdapat gross requirement sebanyak 5000 dan project
ending inventory 3739. Holding cost sebesar Rp 8412,75. Gross Requirement
diperoleh dari jumlah barang yang dipesan (demand) pada bulan Maret. Project
ending inventory diperoleh dari project ending inventory bulan sebelumnya
dikurangi Gross Requirement bulan Maret. Holding cost diperoleh dari Project
ending inventory dikalikan dengan holding cost.
Pada bulan April terdapat gross requirement 4550, project ending inventory
16628, net requirement sebesar 811, Planned order receipt 17439, holding cost
sebesar Rp 37413. Gross requirement diperoleh dari jumlah barang yang
dibutuhkan pada bulan April. Project ending inventory diperoleh dari Planned
Order Release ditambah project ending inventory bulan Maret dikurangi Gross
Requirement bulan April. Net requirements diperoleh dari planned order receipt
dikurangi project ending inventory. Planned order receipt diperoleh dari hasil
EOQ, atau sama dengan Planned Order release periode pemesanan. Holding cost
diperoleh dari Project ending inventory dikalikan dengan holding cost.
Pada bulan Mei terdapat gross requirement 3700, project ending inventory
12928, dan holding cost sebesar Rp 29088. Gross requirement diperoleh dari
jumlah barang yang dibutuhkan pada bulan Mei. Project ending inventory
diperoleh dari Project ending inventory April dikurangi gross requirement.
Holding cost diperoleh dari Project ending inventory dikalikan dengan holding
cost.
Pada bulan Juni terdapat terdapat gross requirement sebanyak 4000, project
ending inventory 8928, dan holding cost sebesar Rp 20088. Gross Requirement
diperoleh dari jumlah barang yang dipesan (demand) pada bulan Juni. Project
ending inventory diperoleh dari project ending inventory bulan Mei dikurangi
Gross Requirement bulan Juni. Holding cost diperoleh dari Project ending
inventory dikalikan dengan holding cost.
Pada bulan Juli terdapat terdapat gross requirement sebanyak 5250, project
ending inventory 3678, dan holding cost sebesar Rp 8275,5. Gross Requirement
diperoleh dari jumlah barang yang dipesan (demand) pada bulan Juli. Project
ending inventory diperoleh dari project ending inventory bulan sebelumnya
dikurangi Gross Requirement bulan Juli. Holding cost diperoleh dari Project
ending inventory dikalikan dengan holding cost.
Pada bulan Agustus terdapat gross requirement 5550, project ending
inventory 15567, net requirement sebesar 1872, planned order receipt sebesar
17493, dan holding cost sebesar Rp 35025,75. Gross requirement diperoleh dari
jumlah barang yang dibutuhkan pada bulan Agustus. Project ending inventory
diperoleh dari planned order release ditambah project ending inventory bulan Juli
dikurangi Gross Requirement bulan Agustus. Net requirements diperoleh dari
planned order receipt dikurangi project ending inventory. Planned order receipt
diperoleh dari hasil EOQ, atau sama dengan Planned Order release periode
pemesanan. Holding cost diperoleh dari Project ending inventory dikalikan
dengan holding cost.
Pada bulan September, terdapat gross requirement 5500, project ending
inventory 10067, dan holding cost sebesar Rp 22650,75. Gross requirement
diperoleh dari jumlah barang yang dibutuhkan pada bulan September. Project
ending inventory diperoleh dari projected ending inventory bulan Agustus
dikurangi Gross requirement. Holding cost diperoleh dari Project ending
inventory dikalikan dengan holding cost.
Pada bulan Oktober terdapat gross requirement sebanyak 6050, project
ending inventory 4017, dan holding cost sebesar Rp 9038,25. Gross Requirement
diperoleh dari jumlah barang yang dipesan (demand) pada bulan tersebut. Project
ending inventory diperoleh dari project ending inventory bulan sebelumnya
dikurangi Gross Requirement bulan tersebut. Holding cost diperoleh dari Project
ending inventory dikalikan dengan holding cost.
Pada bulan November terdapat gross requirement sebanyak 4650 , project
ending inventory 16860, net requirement sebesar 633, planned order receipt
sebesar 8450, dan holding cost sebesar Rp 37530. Gross requirement diperoleh
dari jumlah barang yang dibutuhkan pada bulan November. Project ending
inventory diperoleh dari planned order release ditambah project ending inventory
bulan Oktober dikurangi Gross Requirement bulan November. Net requirements
diperoleh dari planned order receipt dikurangi project ending inventory. Planned
order receipt diperoleh dari hasil EOQ, atau sama dengan Planned Order release
periode pemesanan. Holding cost diperoleh dari Project ending inventory
dikalikan dengan holding cost.
Pada bulan Desember terdapat gross requirement sebanyak 5700, project
ending inventory 11160 dan holding cost sebesar Rp 25110. Gross Requirement
diperoleh dari jumlah barang yang dipesan (demand) pada bulan tersebut. Project
ending inventory diperoleh dari project ending inventory bulan sebelumnya
dikurangi Gross Requirement bulan tersebut. Holding cost diperoleh dari Project
ending inventory dikalikan dengan holding cost.
Dalam tugas ini diketahui lead time berjarak 1 bulan sehingga pengadaan
barang harus dilakukan 1 bulan sebelum periode penerimaan barang tersebut.
Pada tugas diperoleh 4 lot atau 4 kali pemesanan bahan. Untuk lot 1 dilakukan
pengadaan pada bulan Januari dan pemesanan dilakukan pada bulan Desember
untuk memenuhi kebutuhan dari bulan Januari s/d April, ukuran lot atau
pesanannya sebesar 18,250. Untuk lot 2 dilakukan pengadaan pada bulan Mei dan
pemesanan dilakukan pada bulan April untuk memenuhi kebuuhan dari bulan Mei
s/d Agustus, ukuran lot atau pesanannya sebesar 18500. Untuk lot 3 dilakukan
pengadaan pada bulan September dan pemesanan dilakukan pada bulan Agustus
untuk memenuhi kebutuhan dari bulan September s/d November, ukuran lot atau
pesanannya sebesar 16200. Untuk lot 4 dilakukan pemesanan dilakukan pada
bulan November, ukuran lot atau pesanannya sebesar 5700.
Pada bulan pertama dengan kebutuhan sebesar 4000, didapat biaya simpan
sebesar nol. Biaya kumulatif yang ada juga masih di angka nol. Selanjutya, TRC
(T) pada bulan ini 70.000 karena tidak ada penambahan apapun, dan TRC (T) / T
nya juga masih bernilai 70.000. Pada bulan 2 dengan kebutuhan sebesar 4700,
didapat biaya simpan sebesar 10575. Biaya kumulatif yang ada adalah 10575.
Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini adalah 80575. Sedangkan TRC (T) / T nya
bernilai 40287.5. Karena hasil TRC (T) / T lebih kecil dari hasil TRC (T) / T
sebelumnya, maka iterasi dilanjutkan. Pada bulan 3 dengan kebutuhan sebesar
5000, didapat biaya simpan sebesar 22500. Biaya kumulatif yang ada adalah
33075. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini adalah 103075. Sedangkan TRC (T) /
T nya bernilai 34358.33. Karena hasil TRC (T) / T lebih kecil dari hasil TRC (T) /
T sebelumnya, maka iterasi dilanjutkan. Pada bulan 4 dengan kebutuhan sebesar
4550, didapat biaya simpan sebesar 30712.5. Biaya kumulatif yang ada adalah
63787.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini adalah 133788. Sedangkan TRC (T)
/ T nya bernilai 33446.88. Karena hasil TRC (T) / T lebih kecil dari hasil TRC (T)
/ T sebelumnya, maka iterasi dilanjutkan. Pada bulan 5 dengan kebutuhan sebesar
3700, didapat biaya simpan sebesar 33300. Biaya kumulatif yang ada adalah
97087.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini adalah 167088. Sedangkan TRC (T)
/ T nya bernilai 33446.88. Karena hasil TRC (T) / T lebih kecil dari hasil TRC (T)
/ T sebelumnya, maka iterasi dilanjutkan. Pada bulan 6 dengan kebutuhan sebesar
4000, didapat biaya simpan sebesar 45000. Biaya kumulatif yang ada adalah
142087.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini adalah 212.088. Sedangkan TRC
(T) / T nya bernilai 35347.92. Karena hasil TRC (T) / T lebih besar dari hasil
TRC (T) / T sebelumnya, maka iterasi dihentikan dan harus memulai iterasi lagi
dari bulan ke 6.
Pada bulan 6 dengan kebutuhan sebesar 4000, didapat biaya simpan sebesar 0.
Biaya kumulatif yang ada juga masih 0. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini
adalah 70000. Sedangkan TRC (T) / T nya bernilai 70000. Pada bulan ke 7
dengan kebutuhan sebesar 5250, didapat biaya simpan sebesar 11812.5. Biaya
kumulatif yang ada adalah 11812.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini adalah
81813. Sedangkan TRC (T) / T nya bernilai 40906. Karena hasil TRC (T) / T
lebih kecil dari hasil TRC (T) / T sebelumnya, maka iterasi dilanjutkan. Pada
bulan ke 8 dengan kebutuhan sebesar 5550, didapat biaya simpan sebesar 24975.
Biaya kumulatif yang ada adalah 36787.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini
adalah 106788. Sedangkan TRC (T) / T nya bernilai 35596. Karena hasil TRC (T)
/ T lebih kecil dari hasil TRC (T) / T sebelumnya, maka iterasi dilanjutkan. Pada
bulan ke 9 dengan kebutuhan sebesar 5500, didapat biaya simpan sebesar 37125.
Biaya kumulatif yang ada adalah 73912.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini
adalah 143913. Sedangkan TRC (T) / T nya bernilai 35978. Karena hasil TRC (T)
/ T lebih besar dari hasil TRC (T) / T sebelumnya, maka iterasi dihentikan.
Pada bulan 9 dengan kebutuhan sebesar 5500, didapat biaya simpan sebesar 0.
Biaya kumulatif yang ada juga masih 0. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini
adalah 70000. Sedangkan TRC (T) / T nya bernilai 70000. Pada bulan ke 10
dengan kebutuhan sebesar 6050, didapat biaya simpan sebesar 13612.5. Biaya
kumulatif yang ada adalah 13612.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini adalah
83613. Sedangkan TRC (T) / T nya bernilai 41806. Karena hasil TRC (T) / T
lebih kecil dari hasil TRC (T) / T sebelumnya, maka iterasi dilanjutkan. Pada
bulan ke 11 dengan kebutuhan sebesar 4650, didapat biaya simpan sebesar 20925.
Biaya kumulatif yang ada adalah 34537.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini
adalah 104583. Sedangkan TRC (T) / T nya bernilai 34846. Karena hasil TRC (T)
/ T lebih kecil dari hasil TRC (T) / T sebelumnya, maka iterasi dilanjutkan. Pada
bulan ke 12 dengan kebutuhan sebesar 5700, didapat biaya simpan sebesar 38475.
Biaya kumulatif yang ada adalah 73012.5. Selanjutya, TRC (T) pada bulan ini
adalah 143031. Sedangkan TRC (T) / T nya bernilai 35753.
A. Metode EOQ
Month
Items
Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Gross Requirement 4000 4700 5000 4550 3700 4000 5250 5550 5500 6050 4650 5700
Scheduled Receipts
Projected Ending 13439 8739 3739 16628 12928 8928 3678 15567 10067 4017 16860 11106
Inventory
Planned Order
17439 17439 17439 17439
Receipts
Planned Order
17439 17439 17439 17439
Release
1. Januari
a. Gross Requirement = 4000
b. Projected Ending Inventory = Planned Order Release bulan
Desember - Gross Requirement
= 17439 - 4000
= 13439
c. Net Requirement = 4000
d. Planned Order Receipt = Projected Ending Inventory + Net
Requirement
= 13439 + 4000
= 17439
e. Holding cost = Projected Ending Inventory x
holding cost
= 13439 x Rp 2,25
= Rp 30237,75
2. Februari
a. Gross Requirement = 4700
b. Projected Ending Inventory = Proj. End. Invent. Januari - Gross
Requirement
= 13439 – 4700
= 8739
c. Holding cost = Projected Ending Inventory x holding
cost
= 8739 x Rp 2,25
= Rp 19662,75
3. Maret
a. Gross Requirement = 5000
b. Projected Ending Inventory = Proj. End. Invent. Februari - Gross
Requirement
= 8739 – 5000
= 3739
c. Holding cost = Projected Ending Inventory x holding
cost
= 3739 x Rp 2,25
= Rp 8412,75
4. April
a. Gross Requirement = 4550
b. Projected Ending Inventory = (Planned Order Release + Proj.
End. Invent. Maret) – Gross
Requirement
= (17439 + 3739) - 4550
= 16628
c. Net Requirement = Gross Requirement - Proj. End.
Invent. Maret
= 4550 - 3739
= 811
d. Planned Order Receipt = Projected Ending Inventory + Net
Requirement
= 16628 + 811 = 17493
e. Holding cost = Projected Ending Inventory x
holding cost
= 16628 x Rp 2,25
= Rp 37413
5. Mei
a. Gross Requirement = 3700
b. Projected Ending Inventory = Proj. End. Invent. April - Gross
Requirement
= 16628 – 3700
= 12928
c. Holding cost = Projected Ending Inventory x Holding
cost
= 12928 x Rp 2,25
= Rp 29088
6. Juni
a. Gross Requirement = 4000
b. Projected Ending Inventory = Proj. End. Invent. May - Gross
Requirement
= 12928 – 4000
= 8928
c. Holding cost = Projected Ending Inventory x
holding cost
= 8928 x Rp 2,25
= Rp 20088
7. Juli
a. Gross Requirement = 5250
b. Projected Ending Inventory = Proj. End. Invent. Juni - Gross
Requirement
= 8928 – 5250
= 3678
c. Holding cost = Projected Ending Inventory x holding
cost
= 3678 x Rp 2,25
= Rp 8275,5
8. Agustus
a. Gross Requirement = 5550
b. Projected Ending Inventory = (Planned Order Release + Proj.
Ending Invent. Juli) – Gross
Requirement
= (17439+3678) – 5550
= 15567
c. Net Requirement = Gross Requirement - Proj. End.
Invent. Juli
= 5550 - 3678
= 1872
d. Planned Order Receipt = Projected Ending Inventory + Net
Requirement
= 15567 + 1872 = 17493
e. Holding cost = Projected Ending Inventory x Holding
cost
= 15567 x Rp 2,25 = Rp 35025,75
9. September
a. Gross Requirement = 5500
b. Projected Ending Inventory = Proj. End. Invent. Agustus - Gross
Requirement
= 15567 – 5500
= 10067
c. Holding cost = Projected Ending Inventory x holding
cost
= 10067 x Rp 2,25 = Rp 22650,75
10. Oktober
a. Gross Requirement = 6050
b. Projected Ending Inventory = Proj. End. Invent. September –
Gross Requirement
= 10067 – 6050
= 4017
c. Holding cost = Projected Ending Inventory x holding
cost
= 4017 x Rp 2,25 = Rp 9038,25
11. November
a. Gross Requirement = 4650
b. Projected Ending Inventory = (Planned Order Release + Proj.
End. Invent. Oktober) – Gross
Requirement
= (17493 + 4017) - 4650
= 16860
c. Net Requirement = Gross Requirement - Proj. End.
Invent. Oktober
= 4650 - 4017
= 633
d. Planned Order Receipt = Projected Ending Inventory + Net
Requirement
= 4800 + 3650
= 8450
e. Holding cost = Projected Ending Inventory x holding
cost
= 16680 x Rp 2,25
= Rp 37530
12. Desember
a. Gross Requirement = 5700
b. Projected Ending Inventory = Proj. End. Invent. November –
Gross Requirement
= 16860 – 5700
= 11160
c. Holding cost = Projected Ending Inventory x holding
cost
= 11160 x Rp 2,25 = Rp 25110
B. Metode PPB
Bulan 1
ukuran lot = Gross Requirement = 4000
Accumulated Part-Period = 0 x 4000 = 0
Bulan 1 dan 2
Ukuran lot = 8700
Accumulated Part-period = 0 x 4000 + 1 x 4700 = 4700
Bulan 1, 2 dan 3
Ukuran lot = 13700
Accumulated Part-Period = 0 x 4000 + 1 x 4700 + 2 x 5000
= 14700
Bulan 1, 2, 3 dan 4
Ukuran lot = 18250
Accumulated Part-Period = 0 + 4700(1) + 5000(2) + 4550(3)
= 28360
Bulan 1, 2, 3, 4 dan 5
Ukuran lot = 21950
Accumulated Part-Period = 0 + 4700(1) + 5000(2) + 4550(3)
+ 3700(4)
= 43150
Bulan 5
Ukuran lot = 3700
Accumulated Part-Period = 0 x 3700 = 0
Bulan 5 dan 6
Ukuran lot = 7700
Accumulated Part-Period = 0 + 4000(1) = 4000
Bulan 5, 6 dan 7
Ukuran lot = 12950
Accumulated Part-Period = 0 + 4000(1) + 5250(2) = 14200
Bulan 5, 6, 7 dan 8
Ukuran lot = 18500
Accumulated Part-Period = 0 + 4000(1) + 5250(2) + 5550(3)
= 30850
Bulan 5, 6, 7, 8 dan 9
Ukuran lot = 24000
Bulan 9
Ukuran lot = 5500
Accumulated Part-Period = 0 x 5500 = 0
Bulan 9 dan 10
Ukuran lot = 11550
Accumulated Part-Period = 0 + 6050 = 6050
Bulan 9, 10 dan 11
Ukuran lot = 16200
Accumulated Part-Period = 0 + 6050(1) + 4650(2) = 15350
Bulan 9, 10, 10, 11 dan 12
Ukuran lot = 21900
Accumulated Part-Period = 0 + 6050(1) + 4650(2) + 5700(3)
= 32450
Bulan 12
Ukuran lot = 5700
Accumulated Part-Period = 0 x 5700 = 0
Biaya Simpan
Bulan (1) T (2) Kebutuhan (h.P(T-1)RT) Biaya Simpan TRC(T) TRC(T)/T
RT(3) (4) Kumulatif (5) (6)=C+(5) (7)=(6)/(2)
1 1 4,000 0 0 70,000 70000
2 2 4,700 1015200 1015200 1,085,200 542600
3 3 5,000 2160000 3175200 3,245,200 1081733.333
4 4 4,550 2948400 5108400 5,178,400 1294600
5 5 3,700 3196800 6145200 6,215,200 1243040
Rumus :
Lot 1
Periode 1 :
Lot 2
Periode 1 :
Lot 3
Periode 1
Perhitungan Zce
Rumus:
𝒇
𝒁𝒄𝒆 = 𝑪 + 𝒉. 𝑷 ∑𝒄=𝟏(𝑸𝒄𝒆 − 𝑸𝒄𝒊) 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝟏 ≤ 𝒄 ≤ 𝒆 ≤ 𝑵
Rumus
Fn = Min (Zce + fn-1) untuk c=1,2,...,e atau 1 ≤ c ≤ e ≤ N
f0 =0
HASIL TUGAS
1. Metode EOQ
Month
Items
Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Gross Requirement 4000 4700 5000 4550 3700 4000 5250 5550 5500 6050 4650 5700
Scheduled Receipts
Projected Ending 13439 8739 3739 16628 12928 8928 3678 15567 10067 4017 16860 11106
Inventory
Planned Order
17439 17439 17439 17439
Receipts
Planned Order
17439 17439 17439 17439
Release
2. Metode PPB
Bulan
Items
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Gross
4,000 4,700 5,000 4,550 3,700 4,000 5,250 5,550 5,500 6,050 4,650 5,700
Requirment
Scheduled
Receipts
Projected
Ending 14,250 9,550 4,550 0 14,800 10,800 5,550 0 10,700 4,650 0 0
Inventory
Net
4,000 3,700 5,500
Requirements
Planned order
18,250 18,500 16,200
receipts
Planned Order
18,250 18,500 16,200 5700
Release
Month 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Net 4000 4700 5000 4550 3700 4000 5250 5550 5500 6050 4650 5700
Requirements
Ukuran lot 21950 14800 16200 5700
order
5. Biaya Total