FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2018 Target impian yang ingin saya capai adalah membuat panti asuhan untuk anak-anak yatim piatu atau anak terlantar. Panti asuhan tersebut akan saya beri nama Panti Asuhan “Alham Azizan” yang memiliki arti cita-cita yang mulia. Visi,misi dan tujuan dibangunnya panti asuhan ini yaitu: Visi: Terwujudnya Panti Asuhan sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang dapat membantu memberikan kesempatan anak-anak Yatim Piatu dan anak anak terlantar agar hidup layak di masyarakat kelak. Misi: 1. Melindungi, memberikan naungan tempat tinggal dan penghidupan baik anak- anak yatim piatu dan anak-anak terlantar. 2. Memberikan binaan dan pendidikan bagi anak-anak yatim piatu dan anak- anak terlantar agar memiliki ilmu pengetahuan formal maupun non formal untuk bekal hidupnya kelak. 3. Memberikan pendidikan rohani 4. Memberikan bimbingan psikologis Tujuan: Dapat memfasilitasi anak-anak Yatim Piatu dan anak anak terlantar dalam memilih dan menentukan cita-cita yang tepat bagi bekal masa depan kehidupannya kelak. Panti asuhan ini dapat menampung 25-30 anak. Layanan yang diberikan ditujukan agar setiap anak mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan hak-hak anak yang seharusnya didapatkan. Layanan yang diberikan berupa layanan sosial seperti pengganti orang tua. Pengganti orang tua yaitu menjadikan keluarga panti yang memiliki tanggung jawan dan berperan sebagai keluarga yang sesungguhnya bagi anak-anak panti Layanan ini berfungsi untuk membentuk ikatan percaya antara anak-anak dan keluarga panti agar mempunyai ikatan yang sangat lekat layaknya keluarga. Selain itu terdapat layanan fisik berupa sandang, pangan, papan. Papan seperti tempat tinggal berupa kamar asrama, sandang berupa pakaian dan pangan berupa makan 3x sehari sesuai kebutuhan anak-anak.Selain itu juga adalnya pembinaan pendidikan, keagamaan dan psikologis. Pembinaan pendidikan berupa pendampingan dalam belajar bagi anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Pembinaan keagamaan berupa pendampingan kerohanian untuk membentuk ketaan pada Allah SWT. Sedangkan pembinaan psikologis berupa sharing mengenai masalah pribadi yang dihadapi anak-anak panti dan pemberian motivasi yang membangun untuk semua anak panti. Semua anak panti akan dijamin pendidikannya hingga tingkat SMA dan bagi anak panti yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi akan dibantu dalam pencarian beasiswa. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk 25-30 anak-anak dan 10 pengelola serta karyawan panti asuhan yaitu kurang lebih Rp30.000.000,00 per bulan. Perkiraan biaya tersebut berasal dari kebutuhan makan anak-anak panti dan pengurus panti, uang pendidikan, peralatan pribadi, uang saku, serta intensif pengelola dan karyawan. Untuk memenuhi target biaya yang dibutuhkan, pengelola panti asuhan membuat proposal kerjasama dengan berbagai donatur seperti pemerintah,berbagai organisasi maupun perusahaan.. Selain itu, agar tidak selalu bergantung dengan dana bantuan dari donatur, maka pengelola panti asuhan mengajak anak-anak panti asuhan untuk aktif mengikuti kegiatan dari suatu organisasi atau perusahaan yang menawarkan beasiswa pendidikan. Apabila impian ini terwujud saya membayangkan kondisi dimana anak-anak yatim piatu dan anak-anak terlantar dapat menemukan kehidupan yang baru dengan semangat hidup yang baru, serta adanya keluarga baru mampu memotivasi anak-anak panti asuhan untuk mewujudkan impiannya masing- masing. Dibuatnya panti asuhan ini diharapkan dapat membuat anak-anak yatim piatu dan anak-anak terlantar merasakan kehidupan yang layak dan sama seperti anak-anak pada umumnya. Langkah awal untuk mewujudkan pendirian panti asuhan ini yaitu dengan mencari informasi dari beberapa sumber mengenai syarat atau ketentuan untuk mendirikan panti asuhan. Selanjutnya, untuk merencanakan pendirian panti asuhan harus mulai menyiapkan modal. Modal bisa didapat dengan menggalang dana melalui media online maupun offline. Kemudian membentuk sebuah organisasi atau pengurus kecil untuk merencanakan program atau semua keperluan yang dibutuhkan dalam pembuatan panti asuhan. Selain itu perlu dilakukan survey lokasi atau tempat yang cocok untuk mendirikan panti asuhan. Apabila impian saya tidak terwujud, saya akan merasa sedih. Namun saya akan tetap berusaha dan tidak akan menyerah untuk mewujudkan impian saya. Selain usaha yang saya lakukan tentu saja saya juga berdoa dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas dosa yang telah saya lakukan selama ini, mungkin ada dosa yang saya lakukan dan tidak saya sadari sehingga dapat menghambat pencapaian impian tersebut. Kemudian saya akan meminta kelancaran dalam mendapatkan rizky yang halal, serta meminta kepada Allah SWT untuk diberikan jalan dan kemudahan dalam mewujudkan impian saya. Selain itu, saya akan meminta kepada Allah SWT untuk memberikan kesehatan dan umur yang panjang agar saya memiliki kesempatan untuk mengejar dan mewujudkan impian saya untuk membangun panti asuhan.