Anda di halaman 1dari 2

Kontribusi

dan Pemberdayaan Zakat di Era Society 5.0



Menjadi seorang mahasiswa membuat saya melihat arti dunia dalam
lingkup yang luas, jika tidak ingin tenggelam diantara berjuta mahasiswa lain
maka saya harus memiliki kekuatan diri. Kekuatan diri saya sebenarnya tumbuh
dari didikan dan keadaan, terlahir sebagai anak bungsu menjadikan diri saya
tangguh, kuat, berani dan mandiri. Karena ketika kedua kakak saya berumah
tangga, maka hanya ada saya yang menemani ayah dan ibu. Oleh karena itu,
perilaku tangguh dan kuat sudah tertanam sejak dini di dalam hidup saya.
Sebagai salah satu mahasiswa dari prodi pendidikan menjadikan saya sosok yang
berani dan mandiri. Karena sebagai calon guru, saya harus kuat menghadapi
berbagai sifat siswa dan harus mandiri agar bisa mengantarkan siswa-siswi
menuju cita-cita mereka. Selain itu, salah satu berkah dari Allah yang sampai
saat ini saya syukuri adalah saya diberkahi kemampuan yang baik di bidang
akademi, sehingga mampu mengkolaborasikannya dengan kreativitas. Terlepas
dari kekuatan diri yang saya miliki, sebenarnya cukup banyak kegagalan yang
selama ini saya peroleh. Namun saya tidak pernah mengeluh dan meratapi
kegagalan tersebut, bagi saya kegagalan adalah bentuk cinta kasih Allah yang
akan mengantarkan saya menuju kesuksesan. Orang yang pernah merasakan
kegagalan akan berusaha membentuk dirinya menjadi lebih baik, sehingga ia
akan tampil dengan versi terbaik dari dirinya sendiri. Menempuh pendidikan di
salah satu perguruan tinggi Islam, mengubah pemikiran serta kebiasaan saya
menjadi Ahlussunnah Wal Jamaah. Selain itu, juga menambah ilmu saya pada
agama Islam, salah satunya bab berzakat.
Zakat merupakan salah satu wujud rasa syukur dan pensucian bagi umat
Islam. Kita sebagai manusia yang dititipkan nikmat baik berupa kesehatan, rezeki,
ataupun kedamaian hidup, wajib mengeluarkan beberapa harta yang dimiliki
dengan berbagi kepada golongan yang berhak menerimanya. Dalam ajaran
agama Islam, di setiap harta yang kita miliki terdapat pula hak-hak orang lain di
dalamnya. Oleh karena itu, untuk membersihkan harta agar terhindar dari
perbuatan kafir, maka perlu adanya pembayaran zakat. Zakat yang
mendatangkan manfaat ialah zakat yang diberdayakan dan disalurkan secara
produktif dari muzzaki kepada mustahiq.
Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki potensi
untuk menggerakkan perekonomian Negara melalui zakat. Namun dari
pengamatan saya, terkadang penyaluran zakat secara langsung yang dilakukan
oleh muzzaki tidak tepat mengenai sasaran. Oleh karena itu, untuk menyalurkan
zakat perlu adanya lembaga penyaluran yang memiliki tugas sebagai amil zakat,
salah satunya ialah BASNAZ (Badan Amil Zakat Nasional). Seperti yang diketahui,
saat ini kita berada di era society 5.0, di mana masyarakat sebagai pusat tatanan
kehidupan harus menyeimbangkan kemajuan ekonomi baik pada dunia maya
maupun dunia fisik. Era society 5.0 sebenarnya bertujuan untuk memberikan
kenyamanan hidup manusia. Pada era ini, manusia tidak perlu repot dalam
melakukan segala hal baik yang dianggap mudah ataupun sulit sekalipun,
contohnya ialah pemberdayaan zakat.
BASNAZ sebagai salah satu badan yang mengatur pemberdayaan zakat
agar produktif bagi ekonomi, utamanya di era society 5.0 memiliki berbagai
program yang dapat membantu perekonomian. Beberapa program diantaranya
yaitu santunan fakir miskin, biaya pendidikan (beasiswa), modal usaha, rumah
belajar, panti asuhan, pasien rawat inap, tanggap bencana, dan lain sebagainya.
Menurut saya, melalui program ini selain dapat membantu sistem perekonomian
era society 5.0 namun juga tepat dalam mendistibusikan dan memberdayakan
zakat. Masyarakat yang beragama Islam tidak perlu lagi merasa bingung untuk
menyalurkan zakat, melalui BASNAZ zakat dapat dibayarkan via online payment
ataupun transfer bank. Sesuai dengan tujuan society 5.0 yang berfokus pada
kenyamanan hidup manusia.
Sejak saya kecil, ibu saya ingin melihat putrinya menjadi seorang guru.
Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan saya memilih prodi pendidikan. Saya
bertekad untuk mewujudkan impian tersebut pasca kelulusan yang akan datang.
Bagi saya profesi guru adalah profesi yang begitu mulia, karena tanpa guru kita
tidak akan tahu apa-apa. Meluluskan berpuluh atau bahkan beratus siswa setiap
tahunnya, yang kemudian hari menjadi seorang pilot, pengusaha, gubernur, wali
kota atau juga presiden mampu memberikan kebanggaan tersendiri di hati
seorang guru. Sesuai dengan jurusan saya pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia, saya ingin mengajar di salah satu sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas, ataupun sekolah menengah kejuruan. Membagikan ilmu yang
selama ini saya dapatkan, bercengkrama dengan siswa-siswi beda generasi, serta
menjadi salah satu alasan tersenyumnya mereka merupakan pekerjaan yang
mengagumkan bagi saya.
Sebagai generasi zakat tentu saya akan selalu berkontribusi dalam
pembayaran, pendistribusian ataupun pemberdayaan zakat. Yaitu dengan
membuka ruko khusus bagi masyarakat yang ingin membayarkan zakat melalui
BASNAZ. Rencana pembukaan ruko ini untuk mempermudah para orang tua yang
masih gaptek (gagap teknologi), namun berkeinginan untuk memberdayakan
zakat mereka secara produktif. Nantinya, saya akan mengakses web BASNAZ
menggunakan data diri orang yang ingin membayarkan zakatnya serta memilih
jenis dana sesuai keinginan mereka, kemudian jika mereka tidak memiliki akun
pembayaran online maka dapat membayarkan secara tunai pada saya, yang
selanjutnya saya kirimkan pada BASNAZ melalui saldo akun pembayaran online
milik ruko saya. Dengan demikian, seluruh kalangan masyarakat tanpa pandang
bulu tidak bingung lagi ketika hendak membayar zakat melalui BASNAZ. Karena
memang pemberdayaan zakat pada BASNAZ sangat produktif, mudah, serta
efisien, sehingga muzzaki akan merasa nyaman dan sangat terbantu oleh badan
akmil tersebut. Sehingga di sini peran saya hanya sebagai perantara pembayaran
kepada pihak BASNAZ saja.
Tak lupa pula saya akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Salah
satu langkah kecilnya dengan belajar giat, lulus dan meraih predikat terbaik,
menjadi guru yang teladan, amanah, serta senantiasa mencerminkan nilai-nilai
agama pada kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai