Anda di halaman 1dari 2

29 Desember 2014

3. a. Variabel dalam beer game (gak yakin jawabannya, soalnya kayaknya gak diajari dan ga ada
di internet)
 Variable permintaan
Jumlah keseluruhan dari barang yang ingin dibeli atau diminta konsumen dalam waktu
tertentu.
 Variable persediaan
Persediaan meliputi segala macam barang yang tersedia untuk diolah dalam proses
produksi sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.
b. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperkecil bullwhip effect
 Mengurangi ketidakpastian
Bullwhip effect terjadi karena ketidakpastian (informasi) yang cukup
tinggi. Ketidakpastian informasi dapat dikurangi dengan melakukan sentralisasi sistem
manajemen informasi persediaan dalam sistem rantai pasok. Sentralisasi saluran
pemasaran dan distribusi akan memudahkan dalam melakukan peramalan persediaan.
Persediaan yang berlebih di suatu gudang lokasi saluran distribusi tertentu akan segera
dipindahkan ke gudang lokasi saluran distribusi lain yang mengalami kekurangan
persediaan (shortage).
 Mengurangi variabilitas
Mengurangi variabilitas dilakukan dengan cara menghilangkan promosi dan
diberlakukannya harga tetap. Penghilangan diskon ini agar tidak ada konsumen yang yang
membeli dalam jumlah yang banyak pada program diskon. Pemberlakukan harga yang
stabil akan berimplikasi pada permintaan barang dari konsumen yang relatif stabil,
sehingga akan mengurangi variabilitas.
 Mengurangi lead time
Lead time dapat dikurangi dengan menerapkan sistem informasi yang terintegrasi dalam
proses tahapan rantai pasok. Contohnya adalah menerapakan sistem EDI (Electronic Data
Interchange), yang menyediakan pertukaran data secara realtime atas setiap proses
pergerakan barang dari pemasok ke pabrik sampai ke konsumen akhir. Selain itu dengan
melakukan praktik cross docking (muat dan bongkar langsung tanpa melalui gudang).
 Kerja sama strategic
Bullwhip effect dapat dikurangi dengan cara membangun kerjasama strategik antar pihak
dalam setiap rantai pasok. Kerja sama dengan pemasok melalui berbagai bentuk supply
contract seperti vendor managed inventory (VMI), dimana pabrik mengelola persediaan
berdasarkan tingkat persediaan produk di toko pengecer, oleh karena itu pabrik selanjutnya
menentukan tingkat persediaan yang disimpan di gudang pabrik dan berapa persediaan
yang harus dikirim ke toko pengecer setiap periode. Dengan VMI akan menghindari
terjadinya bullwhip effect.

4. a. Push supply chain: Dalam push supply chain, keputusan produksi dan distribusi didasarkan
atas perencanaan jangka panjang, sehingga pabrik melakukan perkiraan permintaan atas
pesanan yang diterima. Atau dengan pengertian lain push supply chain adalah aksi untuk
mengantisipasi kebutuhan dengan proses manajemen sebagai upaya untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya risiko stoke-out.
Pull supply chain: Dalam pull supply chain, produksi dan distribusi didasarkan atas
permintaan sehingga lebih mengikuti permintaan konsumen real daripada perkiraan
permintaan. Atau dengan kata lain, push–based supply chain adalah aksi dalam melayani
permintaan konsumen dengan menghendaki tidak adanya inventory, yang dianggap sebagai
beban biaya.

Anda mungkin juga menyukai