OLEH :
MARIANI
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah
sepantasnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Kesimpulan...................................................................................................................6
B. Saran.............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia
dini mulai lahir sampai baligh (kalau perempuan ditandai menstruasi sedangkan laki-laki
sudah mimpi sampai mengeluarkan air mani) adalah tanggung jawab sepenuhnya orang tua.
1
Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting dilaksanakan sebagai dasar bagi pembentukan
kepribadian manusia secara utuh, yaitu untuk pembentukan karakter, budi pekerti luhur,
cerdas, ceria, terampil dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan usia dini
dapat dimulai di rumah atau dalam keluarga, perkembangan anak pada tahun-tahun pertama
sangat penting dan akan menentukan kualitasnya di masa depan.
Oleh karena itu, upaya-upaya pengembangan anak usia dini hendaknya dilakukan melalui
belajar dan melalui bermain (learning through games). Hal ini karena bermain merupakan
kegiatan yang menyenangkan bagi anak melalui bermain anak memperoleh kesempatan
untuk
bereksplorasi (exploration), menemukan (finding), mengekspresikan (expression), perasaann
ya dan berkreasi (creation).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja lembaga pendidikan anak usia dini ?
2. Bagaimana penyelenggaraan pendidikan anak usia dini ?
3. Bagaimana kegiatan pengelolaan pendidikan anak usia dini ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui berbagai macam lembaga pendidikan anak usia dini
2. Untuk mengetahui proses penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
3. Untuk mengetahui kegiatan pengelolaan pendidikan anak usia dini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat ini banyak sekal; bermunculan lembaga PAUD di berbagai tempat seperti
Jamur yang tumbuh saat musim penghujan. Ada yang berskala kecil maupun besar, didirikan
oleh perorangan maupun lembaga atau kelompok
Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk layanan PAUD pada jalur
pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program
kesejahteman bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun. (dengan prioritas anak usia
dua sampai empat tahun) dan merupakan salah satu bentuk PAUD pada jalur nonformal yang
mengutamakan kegiatan bermain sambil belajar. Penyelenggaraan KB harus memenuhi
persyaratan minimal yang meliputi: peserta didik, pendidik, pengelola, persyaratan pendirian
dan prosedur pendirian dan pengelolaan administrasi dan pelaporan dan pembinaannya.
Taman Penitipan Anak (TPA) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan
nonformal sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk
jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja. TPA menyelenggarakan.
program pendidikan sekaligus pengasuhan terhadap anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun dengan prioritas anak usia empat tahun ke bawah. Untuk mendukung
mewujudkan anak usia dini yang berkualitas, maju, mandiri, demokrasi, dan berprestasi, TPA
menggunakan dan menerapkan filsafat pendidikan, yaitu tempa, asah, asih, dan asuh.
Penyelenggaraan KB harus memenuhi persyaratan minimal, yang meliputi peserta didik,
pendidik, pengelola, pengasuh/perawat, rasio pendidik atau pengasuh dengan peserta didik,
teknis penyelenggaraan, perizinan, pengelolaan administrasi, evaluasi, pelaporan dan
pembinaannya.
Satuan PAUD yang sejenis merupakan area program pelayanan AUD yang tujuannya
sama dengan lembaga PAUD lainnya. Sasaran SPS selain Anak Usia 6 tahun juga orang tua
dan pengasuh anak usia dini. Pelaksanaannya lebih fleksibel bergantung pada kesepakatan
antara warga dan pengelola atau kader SPS tersebut. Tempat belajarnya juga lebih Fleksibel
dan bisa dilakukan di mana saja.
3
D. Pengelolaan Kegiatan di Kelompok Bermain (KB)
Ruang lingkup pengelolaan lembaga PAUD berdasarkan rentangan usia kehidupan adalah :
0,0 tahun-2 tahun : Pendidikan keluarga.
2,1 tahun-6 tahun : Pendidikan di Taman Penitipan Anak (TPA).
3 tahun-6 tahun : Kelompok Bermain (KB).
4 tahun-6 tahun : Taman Kanak-kanak.
6,1 tahun-8 tahun : SD Kelas Awal.
Landasan ruang lingkup pengelolaan kegiatan di lembaga PAUD (Kelompok Bermain
dan TamanPendidikan Anak) adalah landasan yuridis, filosofis dan religius, empirik, dan
landasan keilmuan secara teoretis. Pengelolaan lembaga PAUD pada dasarnya merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan orang dewasa secara sadar dan bertanggung jawab untuk
memberikan pengaruh positif pada anak usia dini sehingga multipotensi dan multikecerdasan
yang dimiliki oleh anak usia dini dapat berkembang secara optimal.
4
Pendekatan pengelolaan kegiatan di Kelompok Bermain dilakukan berdasarkan prinsip
berikut.
Prinsip pendidikan anak usia dini, yaitu berorientasi pada kebutuhan anak, belajar
melalui bermain, kreatif dan inovatif, lingkungan yang kondusif, menggunakan
pembelajaran terpadu, mengembangkan keterampilan hidup, menggunakan berbagai
media dan sumber belajar.
Prinsip perkembangan anak.
Prinsip belajar melalui bermain.
5
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur
formal, nonformal, dan informal. Lembaga Pendidikan anak usia dini dilaksanakan sesuai
satuan Pendidikan masing-masing. Taman Penitipan Anak (TPA) dilaksanakan 3 – 5 hari
dengan jam layanan minimal 6 jam. Minimal layanan dalam satu tahun 144 -160 hari atau 32
– 34 minggu. Kelompok Bermain (KB) setiap hari atau minimal 3 kali seminggu dengan
jumlah jam minimal 3 jam. Minimal layanan dalam satu tahun 144 hari atau 32 - 34 minggu.
Satuan PAUD Sejenis (SPS) minimal satu minggu sekali dengan jam layanan minimal 2 jam.
Kekurangan jam layanan pada SPS dilengkapi dengan program pengasuhan yang dilakukan
orang tua sehingga jumlah layanan keseluruhan setara dengan 144 hari dalam satu tahun.
Taman Kanak-Kanak (TK) dilaksanakan minimal 5 hari setiap minggu dengan jam layanan
minimal 2,5 jam. Layanan dalam satu tahun 160 hari atau 34 minggu.
Pelaksanaan pendidikan anak usia dini hendaknya dapat melibatkan seluruh
komponen masyarakat. Penyelenggaraan pendiikan anak usai dini dapat dilakukan oleh
swasta dan pemerintah, yayasan maupun perorangan.
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
https://agroedupolitan.blogspot.com/2018/01/makalah-tentang-lembaga-paud.html
https://www.scribd.com/document/360853559/Makalah-Kelembagaan-Paud-3#
https://www.scribd.com/document/378818098/Makalah-Ruang-Lingkup-Pengelolaan-
Kegiatan-Di-Lembaga-Paud