Anda di halaman 1dari 4

Slide 1

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Pemasaran
Internasional adalah kegiatan pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu
negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses
manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada
konsumen di berbagai Negara.

Slide 2

Tantangan utama yang sedang dihadapi manajer pemasaran perusahaan adalah untuk
mengadopsi strategi pemasaran internasional yang mendukung strategi bisnis keseluruhan
perusahaan. Strategi bisnis, ada 3 jenisnya yaitu: strategi diferensiasi, strategi kepemimpinan
biaya, atau strategi fokus.

Strategi diferensiasi memerlukan manajer pemasaran untuk mengembangkan produk juga


taktik penetapan harga, promosi, dan distribusi yang membedakan produk atau layanan
perusahaan dari para pesaingnya di mata pelanggan. Strategi diferensiasi produk akan mampu
menjadi benteng pertahanan perusahaan karena pembeli menjadi loyal terhadap merk atau
model yang menjadi preferensi mereka, sehingga pembeli bersedia membayar lebih atas
produk yang diinginkan. Diferensiasi produk juga merupakan stategi yang tidak dengan
mudah dan cepat ditiru oleh pesaing yang tidak kreatif. Contoh; indomie.

Strategi Kepemimpinan Biaya

Strategi biaya rendah internasional berpeluang berkembang di negara yang permintaannya


besar. Biasanya, kegiatan operasi industri ini dipusatkan di negara asal, dan tujuan utamanya
adalah mendapatkan skala ekonomi.

Strategi ini dilakukan dengan melakukan penambahan kegiatan operasi berbiaya rendah yang
dikerjakan oleh pihak di luar perusahaan, tetapi kegiatan operasi yang bernilai tambah tinggi
tetap dipertahankan di negara asalnya.

Oleh karena itu, biasanya produk-produk diekspor dari negara asal. Salah satu yang
menerapkan strategi biaya rendah ini adalah Wall-Mart. Dengan cara teknologi eceran
perusahaan yang sudah maju, yang membuat Wall- Mart memiliki jumlah barang dengan
tepat di tempat yang benar, pada saat yang tepat sambil meminimalkan biaya persediaan.
Resiko yang dihadapi oleh Wall-Mart mengenai strategi biaya rendah ini adalah berkaitan
dengan lingkungan yang ada. Sebagi contoh Wall-Mart perlu belajar dengan cepat memahami
pasar di Eropa yang unik.

Strategi Fokus

Banyak perusahaan tetap memusatkan perhatiannya pada celah-celah pasar ketika


menerapkan strategi fokus internasional. Perusahaan-perusahaan dalam suatu kelompok
cenderung menanamkan dananya pada iklan dan eksposisi ruang pamer dalam industri
keramik di Italia. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk menarik perhatian dari para
pelanggan dengan selera terpilih, mereka menekankan strategi terfokus. Citibank telah
mengubah 83 cabang yang dioperasikannya di Spanyol menjadi pusat-pusat informasi
produk. Dalam setiap lokai pelanggan dapat mengakses ke sebuah sistem komputer yang
membantu mereka menentukan tingkat resiko yang diinginkan.

Slide 3

Marketing mix adlaah salah satu strategi pemasaran yang menggabungkan elemen-elemen di
dalam marketing mix itu sendiri yang dijalankan secara terpadu. Sama seperti dengan
beberapa strategi marketing lainnya, setiap strategi tentunya tidak dapat berjalan tanpa
dukungan dari elemen lain. Ada 7 elemen dari marketing mix. 7 elemen ini merupakan
pengembangan 4 elemen sebelumnya. 7 elemen itu adalah, product, price, promotion, place,
partisipant, process, physical evidence.

Slide 4

1. Produk (Products)
Secara teori, produk merupakan segala bentuk hasil usaha yang ditawarkan ke pasar
untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Jika Anda ingin sukses menjalankan strategi marketing mix, Anda harus
dapat membuat dan menghasilkan produk atau jasa dengan kualitas dan keunikan
tersendiri. Dengan begitu, produk atau jasa Anda secara otomatis dapat meningkatkan
daya saing di pasaran.

2. Harga (Price)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien
Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain, seseorang
akan menggunakan jasa atau membeli produk yang Anda tawarkan, jika pengorbanan
yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia ingin
dapatkan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Terkait
poin ini, fokus Anda adalah bagaimana caranya agar dapat membuat pelanggan atau
calon pembeli potensial merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang dia dapat.
3. Tempat (Place)
Konsep ini berfokus pada tempat atau lokasi di mana perusahaan Anda berdiri. Di
mana, semakin strategis tempat bisnis Anda, semakin besar juga keuntungan yang
akan didapatkan perusahaan. Dengan lokasi yang strategis, konsumen atau calon
pelanggan dapat lebih mudah menemukan dan menjangkau bisnis Anda, sehingga
transaksi penjualan lebih mudah terjadi.
4. Promosi (Promotions)
Strategi marketing mix ini berfokus pada masalah promosi bisnis, seperti bagaimana
cara memasarkan produk, media apa yang digunakan, dan sebagainya. Promosi
merupakan salah satu strategi marketing yang memiliki tujuan sebagai berikut.
 Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru.
 Mengomunikasikan produk baru.
 Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas.
 Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
 Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk.
 Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.

5. Orang (Participants)
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah
perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam
membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah
mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja
terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja
independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan terkait, apakah karyawan tersebut memiliki performance
tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal atau sebaliknya, apakah
karyawan tersebut mampu melayani konsumen dengan baik atau sebaliknya akan ikut
membantu kesuksesan sebuah perusahaan jasa di pasaran.
6. Proses (Process)
Proses di sini mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap
konsumennya, mulai dari konsumen memesan (order) hingga akhirnya mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya
memiliki cara yang unik atau khusus dalam melayani konsumennya. Seperti halnya di
suatu restoran, ada beberapa restoran yang memberikan fasilitas “open kitchen”, di
mana konsumen bisa melihat tiap proses pembuatan makanan yang mereka pesan.
7. Tampilan Fisik (Physical Evidence)
Tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan dari
suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning
system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain sebagainya.
Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan bangunan di suatu perusahaan tentu
akan memengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang terkesan berantakan tentu
akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan di
perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat
memberikan nilai tambah.

Kekuatan hukum

Hukum dan peraturan negara tuan rumah juga dapat mempengaruhi kebijakan produk yang
diadopsi oleh perusahaan internasional. Beberapa negara, misalnya, telah memberlakukan
persyaratan pelabelan terperinci dan standar kesehatan pada produk konsumen yang harus
dimiliki perusahaan, baik asing maupun domestik ikuti dengan ketat. Perusahaan
internasional harus menyesuaikan kemasan dan bahkan produk itu sendiri untuk memenuhi
peraturan perlindungan konsumen ini. Misalnya, Grupo Modelo SA, pembuat bir bir Corona,
harus mengurangi kadar nitrosamin bir yang dijualnya di Jerman, Austria, dan Swiss untuk
memenuhi standar kesehatan negara-negara tersebut.19 Negara juga dapat mengatur desain
produk konsumen untuk menyederhanakan keputusan pembelian dan penggantian.

Pengaruh Budaya

Perusahaan internasional seringkali harus menyesuaikan produk mereka untuk memenuhi


kebutuhan budaya pasar lokal. Salah satu adaptasi yang umum adalah mengubah label pada
paket produk menjadi bahasa utama negara tuan rumah.

Seringkali bahan-bahan produk makanan dimodifikasi untuk menyenangkan selera lokal.


Contohnya, McD di Malaysia ada menu nasi lemak, di Indonesia ada menu burger rendang.

Faktor-faktor ekonomi

Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi atribut produk yang
diinginkan. Konsumen di negara-negara kaya sering menyukai produk yang sarat dengan fitur
kinerja ekstra; lebih banyak konsumen yang sensitif terhadap harga di negara-negara miskin
biasanya memilih versi yang lebih rendah dari produk yang sama. Terkadang suatu
perusahaan mungkin harus menyesuaikan ukuran paket atau desain untuk memenuhi kondisi
lokal. Sebagai contoh, perusahaan yang sering menjual pasta gigi atau sampo di negara-
negara miskin kemas barang-barang mereka dalam ukuran sekali pakai untuk membuat
produk lebih terjangkau bagi warga setempat.

Nilai Tukar

Nilai kurs bisa berubah-ubah setiap waktu.

Anda mungkin juga menyukai