Semakin memahami diri sendiri semakin mudah untuk menolong orang lain. Belajarlah untuk bertanggung jawab terhadap respons kita sendiri.
2. Menerapkan hasil yang spesifik (outcome).
Tentukan tujuan/hasil akhir/outcome (end result) dengan proses pencapaian yang perinci (desired state/diinginkan). Keberhasilan yang dicapai akan lebih memuaskan dengan memakai rumus SMART: Specific (spesifik) Measurable (terukur) Attainable (bisa dicapai) Realistic (nyata) Timeable (jangka waktu tertentu)
3. Membangun keakraban (rapport).
Keakraban yang terjalin (rapport) memunculkan rasa saling percaya, saling pengertian dan saling menguntungkan. Rapport seperti penghubung antara dua daerah yang dibatasi sungai deras.
4. Kepekaan yang tinggi (sensory acuity)
Cermatilah mana langkah yang benar untuk berkomunikasi dengan orang lain. Agar mudah membangun keakraban maka belajarlah 'membaca' dan memahami kondisi mereka. Karena kunci dari keakraban adalah pemahaman dan kunci dari pemahaman adalah kepekaan. Cara membangun keakraban bisa dengan proses menyesuaikannya dan menyamakannya (MATCHING dan MIRRORING).
5. Cek keseimbangan (ekologis)
Jagalah keseimbangan antara impian dan perwujudan. Impian dibuat sedemikian rupa agar nyaman untuk menikmati proses pembelajaran.
6. Fleksibilitas Jika satu cara tidak bekerja maka gunakan cara lain. Menggunakan cara yang sama untuk mengharapkan hasil yang berbeda adalah kegilaan.