252 781 1 SM PDF
252 781 1 SM PDF
Mahat Magandhi
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya - LIPI
email: mgandhi38@gmail.com
Foto: Wisnu H.A.
Bogor Botanic Gardens, ex situ conservation institute, has 154 number of 52 species aquatic plants. Some
of them known as materials of medicinal herb like jeruju (Acanthus ilicifolius Linn.), daruju (Acanthus
montanus T. Anderson), lotus (Nelumbo nucifera Gaertn.), teratai (Nymphaea lotus L.) and jaringau
(Acorus calamus L.). These plants contain bioactive compounds such as alkaloids, steroids, flavonoids,
terpenoids and saponins. Pharmacological activities of these plants are including antioxidant,
anticarcinogenic, anti-osteoporotic, hepatoprotective, immunomodulatory, anti-inflammatory,
anticancer, antiviral, antibacterial, antipyretic, anti-obesity, anti-diabetic, analgesic, and diuretic. Parts
of these plants are used as medicine such as roots, stems, leaves, flowers, fruits and seeds.
30
Warta Kebun Raya 13(1), Mei 2015
Tumbuhan air dapat didefinisikan sebagai kandungan kimia yang ada di dalam jeruju.
tumbuhan yang hidup di atau dekat air; hidup Penelitian menunjukkan bahwa jeruju kaya akan
bergantung pada lingkungan berair; atau steroid, triterpenoid, saponin, flavonoid,
sebagian besar siklus hidup berada di lingkungan alkaloid, dan tannin (Singh dan Aeri, 2013).
berair. Menurut Giesen (1991), setidaknya Penelitian secara laboratorium pada ekstrak
sekitar 623 jenis dari 105 famili tumbuhan air tumbuhan ini menunjukkan signifikan aktifitas
yang ada di Indonesia, termasuk jenis farmakologis seperti antioksidan,
introduksi, dan 39 diantaranya merupakan antikarsinogenik, antiosteoporotik dan
endemik. Kebun Raya Bogor sebagai lembaga hepatoprotektif (Singh et al., 2009), serta
konservasi ex situ tumbuhan tropika memiliki antiinflamasi (anti radang) (Kumar et al., 2008).
154 nomor koleksi dari sejumlah 52 jenis Hasil penelitian lainnya juga menunjukkan
tumbuhan air. Beberapa diantaranya telah jeruju mampu membatasi secara efektif
diketahui memiliki potensi untuk dikembangkan pertumbuhan sel degeneratif kanker hati
menjadi bahan obat-obatan seperti jeruju, (www.phys.org/news119699929.html).
daruju, seroja, teratai dan jaringau.
Secara tradisional jeruju digunakan untuk
JERUJU (Acanthus ilicifolius Linn.) mengobati gangguan pencernaan, kelumpuhan,
asma, sakit kepala, rematik, dan penyakit kulit.
Tumbuhan herba rendah ini termasuk dalam Semua bagian tumbuhan jeruju dapat digunakan
kelompok mangrove yang banyak tersebar di sebagai obat, mulai dari akar, batang hingga
pantai-pantai kawasan Asia dan Afrika tropis, buah dan biji. Buah ditumbuk dan digunakan
hingga ke Australia bagian utara. Di Indonesia, untuk “pembersih” darah serta mengatasi kulit
jeruju dapat ditemukan di Sumatra, Jawa dan terbakar. Daun untuk mengobati reumatik.
Madura. Tumbuhan yang termasuk keluarga Perasan buah atau akar kadang-kadang
Acanthaceae ini tumbuh terutama di hutan digunakan untuk mengatasi racun gigitan ular
bakau yang airnya payau hingga pada ketinggian atau terkena panah beracun. Biji dipercaya
500mdpl. (Hidayat et al., 2004). Beberapa dapat mengatasi serangan cacing dalam
penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pencernaan. Pohon juga dapat digunakan
sebagai makanan ternak (www.wetlands.or.id).
31
Warta Kebun Raya 13(1), Mei 2015
32
Warta Kebun Raya 13(1), Mei 2015
33
Warta Kebun Raya 13(1), Mei 2015
34
Warta Kebun Raya 13(1), Mei 2015
35
Warta Kebun Raya 13(1), Mei 2015
Noiarsa, P., S. Ruchirawat and T. Kanchanapoom. Sreejaya, S.B. and K.S. Santhy. 2013. Cytotoxic
2010. Acanmontanoside, a New properties of Acorus calamus in MCF -7
Phenylethanoid Diglycoside from Acanthus b r e a s t c a n c e r c e l l s .
montanus. Molecules 15: 8967-8972. Int.J.Curr.Res.Aca.Rev. 1(1):106-111.
Okoli, C.O., P.A. Akah, N.J. Onuoha, T.C. Okeye, Udoh, U.E., C.O. Ezugwu. 2013.
A.C. Nwoye and C.S. Nworu. 2008. Chromatographic and anti-diabetic studies
Acanthus montanus: An experimental on root extract of Acanthus montanus
evaluation of the antimicrobial, anti- (Acanthaceae). International Journal of
inflammatory and immunological Current Research 5(12): 3719-3722.
properties of a traditional remedy for Wersal, R.M. and J.D. Madsen. 2012. Aquatic
furuncles. BMC Complementary and Plants: Their Uses and Risks, A review of the
Alternative Medicine 8:27. global status of aquatic plants.
Pakasi, S.E. dan C.L. Salaki. 2013. Budidaya yang International Plant Protection Convention,
baik tanaman karumenga (Acorus FAO, Rome.
calamus). Fakultas Pertanian Universitas Yisa, J. 2009. Phytochemical analysis and
Sam Ratulangi. Manado. antimicrobial activity Of Scoparia dulcis
Park, Y.S., K. Towantakavanit, T. Kowalska, S.T and Nymphaea lotus. Australian Journal of
Jung, K.S. Ham, B.G. Heo, J.Y. Cho, J.G. Basic & Applied Sciences 3(4): p3975.
Yun, H.J. Kim and S. Gorinstein. 2009. www.globinmed.com. Diakses tanggal 22
Bioactive compounds and antioxidant and September 2014.
antiproliferative activities of Korean White www.khasiat-tumbuhan.blogspot.com. Diakses
Lotus cultivars. J Med Food 12 tanggal 22 September 2014.
(5):1057–1064. www.motherherbs.com/nymphaea-lotus.html.
Singh, A., S. Duggal and A. Suttee. 2009. Diakses tanggal 22 September 2014.
Acanthus ilicifolius Linn. - Lesser Known www.phys.org/news119699929.html. Diakses
Medicinal Plants with Significant tanggal 22 September 2014.
Pharmacological Activities. Ethnobotanical www.prcupcc.com/herbs/herbse/egyptianlotu
Leaflets 13: 431-36. s.html. Diakses tanggal 22 September
Singh, D. and V. Aeri. 2013. Phytochemical and 2014.
pharmacological potential of Acanthus www.proseanet.org. Diakses tanggal 22
ilicifolius. J Pharm Bioallied Sci. 5(1): September 2014.
17–20. www.wetlands.or.id. Diakses tanggal 22
Singh, R., P.K. Sharma and R. Malviya. 2011. September 2014.
Pharmacological properties and ayurvedic
value of Indian buch plant (Acorus
calamus): A short review. Advan. Biol. Res.
5 (3): 145-154
36