OLEH :
NURWAHYUNI SARI
ANDI MUJAHIDIL ILMAN
SELVI
RISNA DAMAYANTI
SYAMSURIANI
KELAS XI MIA3
Laporan ini disusun untuk salah satu tugas mata palajaran Fisika tentang
“PEMBUKTIAN HUKUM GAS GAY LUSSAC”. Diharapkan setelah membaca
laporan ini Siswa-siswi dapat menambah wawasan dan dapat menganalisa
persoalan-persoalan yang dihadapkan.
Kami sadar laporan ini masih jauh dari sempurna. Tidak sedikit ide, saran,
dan kritik yang telah diberikan menjadi masukan bagi kami dalam
menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan ide, kritik dan
saran yang membangun atas isi laporan. Masukan tersebut akan senang hati kami
terima guna perbaikan dikemudian hari.
PENYUSUN
KELOMPOK 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………1
C. Tujuan ……………………………………………………………….1
D. Manfaat………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan Teori……………………………………………………..3
B. Alat dan Bahan ……………………………………………………..3
C. Cara kerja……………………………………………………………4
D. Hasil Pengamatan………………………………………………….4
E. Analisis Data………………………………………………………..4
A. Kesimpulan………………………………………………………..5
B. Saran……………………………………………………………….5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang kita akan belajar Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac). Sekitar
200 tahun yang lalu (1778-1850) seorang ilmuan bidang fisika dan kimia bernama
Joseph Louis Gay Lussac melakukan eksperimen perihal reaksi dari beberapa unsur
berwujud gas. Pada usianya yang ketiga puluh, ilmuwan asal Perancis ini telah
melakukan berbagai eksperimen dengan beberapa gas. Ketika ia mereakasikan 1
bagian volume gas hidrogen dengan satu bagian volum gas klor akan menghasilkan
dua bagian volum gas hidrogen klorida. Ketika Lussac mereaksikan 2 bagian volume
gas hidrogen bereaksi dengan 1 bagian volume gas oksigen ternyata menghasilkan dua
bagian volume uap air. Demikian juga ketika ia mereaksikan gas hidrogen dengan
nitrogen, 3 bagian hidrogen bereaksi dengan 1 bagian gas nitrogen menghasilkan 2
bagian gas amonia. Berikut reaksi nya
H2(g) + Cl2(g) → 2 HCl(g)
2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(g)
3 H2(g) + N2(g) → 2 NH3(g)
B. Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah hokum Gay Lussac
Apa bunyi hukum Gay Lussac
Bagaimana rumus hukum Gay Lussac
Apa perbedaan hukum Boyle, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac
C. Tujuan
menjelaskab sejarah hokum Gay Lussac
Menjelaskan bunyi hokum Gay Lussac
Menuliskan rumus hokum Gay Lussac
Menjelaskan perbedaan hokum Boyle, hokum Gay Lussac, dan hokum Boyle-
Gay Lussac
D. Manfaat
Untuk mengetahui sejarah hokum Gay Lussac
Untuk mengetahui bunyi hokum Gay Lussac
Untuk mengetahui rumus hokum Gay Lussac
Untuk mengetahui perbedaan hokum Boyle, hokum Gay Lussac, dan hokum
Boyle-Gay Lussac
BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan Teori