I. Standar Kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.
Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan
konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
STOIKIOMETRI
Stoikiometri kelas XMIA 1
Dalam ilmu kimia, stoikiometri dibagi menjadi stoikiometri senyawa (komposisi) dan stoikiometri reaksi. Istilah
stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheion yang berarti elemen atau unsur dan metron yang artinya
mengukur. Jadi, stoikiometri dapat diartikan sebagai perhitungan kimia yaitu ilmu yang mempelajari dan menghitung
hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Konsep–konsep yang mendasari
perhitungan kimia adalah massa atom relatif, rumus kimia, persamaan kimia, dan konsep mol .
Jika kita mengamati proses pembakaran kayu atau kertas, massa hasil reaksi
seolah-olah berkurang karena kita hanya mendapatkan abu yang jumlahnya
sedikit dari sisa pembakaran. Reaksi pembakaran yang kita lakukan
berlangsung pada wadah yang terbuka, sedangkan sebagian besar hasil reaksi
adalah gas sehingga massa zat yang tertinggal menjadi lebih sedikit. Tetapi,
jika kita melakukan pembakaran tersebut pada ruang tertutup, maka massa zat
sebelum dan sesudah reaksi akan sama.
Gambar 1. Antoine Laurent Lavoisier/
Perancis (1743 – 1794)
Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat
sebelum bereaksi, kemudianmenimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksiselalu sama.
Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa, yaitu: “Dalam
sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”
Contoh:
Kawat tembaga (Cu) dibakar dalam pembakar bunsen sehingga terbentuk tembaga oksida (CuO), dengan persamaan:
2Cu(s) + O2(g)→2CuO(s)
Jika berat Cu semula 32 g dan CuO yang terbentuk 40 g, berapa berat O 2 yang bereaksi?
Jawab:
Menurut Hukum Kekekalan Massa, dalam reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa. Oleh karena itu, berat O2 yang
bereaksi adalah 40 g – 32 g = 8 g
32 g Cu(s) + 8 g O2(g) →40 g CuO(s)
Pada tahun 1799, Joseph Louis proust dari Perancis melakukan eksperimen,
yaitu mereaksikan gas hidrogen dan gas oksigen. Ia menemukan bahwa gas
hidrogen dan gas oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan
perbandingan massa yang tetap, yaitu 1 : 8.
Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa “Perbandingan massa
unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.”
Stoikiometri kelas XMIA Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan lain 2
untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu
senyawa. John Dalton (1766-1844) adalah ilmuan dari
Inggris yang mengamati adanya suatu keteraturan yang
Gambar 3. John Dalton
(1766 – 1844)
Tabel 2. Data hasil eksperimen Dalton
Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa
nitrogen monoksida merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Berdasarkan hasil percobaannya, Dalton merumuskan hukum kelipatan perbandingan(hukum Dalton) yang berbunyi:
“Jika dua unsur membentuk dua senyawa atau lebih dan jika massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, maka
perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”
Joseph Louis Gay Lussac (1788-1850) dariPerancis tertarik pada penemuan Henry
Cavendish (1731-1810) dari Inggris, yang menemukan perbandingan volume hidrogen
yang bereaksi dengan oksigen membentuk air adalah 2 : 1, jika kedua gas itu diukur
pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.
Kemudian, pada tahun 1808 Gay Lussac melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi dan mengamati volume gas-gas
yang terlibat dalam reaksi tersebut. Pengamatan menunjukkan bahwa reaksi pada temperatur (T) dan tekanan (P) yang sama
diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Pada volume tertentu gas hidrogen (H2) bereaksi dengan volume tertentu gas klorin (Cl2) menghasilkan gas hidrogen klorida
(HCl), perbandingan volumenya adalah 1 : 1 : 2.
H2(g) + Cl2(g)→ 2HCl(g)
2) Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen menghasilkan air, perbandingan volumenya adalah 2 : 1 : 2.
2H2(g) + O2(g)→ 2H2O(g)
3) Pada reaksi antara gas nitrogen dengan gas hidrogen membentuk amonia, perbandingan volumenya adalah 1 : 3 : 2.
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Contoh:
Amonia dibuat dari reaksi gas hidrogen dengan gas nitrogen menurut persamaan:
3H2(g) + N2(g)→ 2NH3(g)
Jika 6 liter gas hidrogen bereaksi dengan gas nitrogen untuk membentuk amonia, hitunglah volume N2 yang bereaksi serta
volume NH3 yang terbentuk jika diukur pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama.
Jawab:
Perbandingan koefisien H2 : N2 : NH3 = 3 : 1 : 2.
Jadi, jika H2 = 6 L
Maka:
1
Volume N2 = x 6 L=2 L
3
2
Volume NH3 = x 6 L=4 L
3
Jadi, volume N2 yang bereaksi = 2 L dan volume NH3 yang terbentuk = 4 L.
B. Hipotesis Avogadro
Penemuan Gay Lussac dan hukum Dalton dikembangkan oleh seorang ahli
fisika Italia, Amedeo Avogadro. Pada 1811, Avogadro menemukan bahwa
gabungan dari atom-atom yang sama membentuk suatu molekul dengan kata
lain Avogadro mengemukakan bahwa partikel unsur tidak harus berupa atom
tunggal, tetapi dapat juga berupa molekul.
Contoh 1:
13
Volume oksigen= x 5=32,5liter
2
8
Volume karbon dioksida= x 5=20 liter
2
Contoh 2:
Pada pembakaran sempurna 5 liter (T, P) campuran CH4 dan C2H6 dihasilkan 7 liter(T, P) karbon dioksida. Tentukan volume
masing-masing gas dalam campuran tersebut!
Jawab:
Persamaan setara reaksi pembakaran CH4 dan C2H6 adalah:
CH4(g) + 2O2(g)→ CO2(g) + 2H2O(l)
2C2H6+ 7O2(g)→ 4CO2(g) + 6H2O(l)
X =n . L
23
X =n . 6,02 x 10
Contoh:
1. Tentukan jumlah partikel dalam 5 mol emas murni!
Penyelesaian:
X =n . L
X =5 .6,02 ×1 023 = 3,01 × 1024 atom emas
2. Hitunglah jumlah partikel dalam 0,25 mol O2!
Penyelesaian:
X =n . L
23
X =0,25 . 6,02×1 0 = 1,505 × 1023molekul O2
LATIHAN!
1. Berapa jumlah atom karbon yang terkandung dalam 0,05 mol karbon?
2. Tentukan jumlah mol dari zat-zat berikut:
a. 1,204 × 1024 atom Cu
b. 3,01 × 1022 molekul CO2
c. 1.505 × 1024 ion Na+
3. Tentukan jumlah partikel dari zat-zat berikut:
a. 0,05 mol H2O
b. 0,75 mol Fe
c. 1,5 mol Cl-
4. Hitunglah jumlah mol NO2 di udara yang mengandung 0,7525 x 1023 molekul!
5. Berapakah jumlah molekul amonia yang terdapat dalam 500 mol NH3
2) Massa Molar
Massa molar (mm) menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat. Massa 1 mol zat sama dengan massa molekul relatif ( Mr)
zat tersebut dengan satuan gram/mol atau dengan kata lain, bilangan massa molar suatu zat sama dengan massa molekul
relatifnya, yang membedakan hanya satuannya.
Hubungan jumlah mol (n) dengan massa zat (m) adalah sebagai berikut:
m
m=n. mm n=
mm
LATIHAN!
A. Hitunglah jumlah mol dari:
a. 2,3 gram natrium (Ar Na = 23)
b. 45 gram C6H12O6 (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)
c. 35,1 gram NaCl (Ar Na = 23 dan Cl = 35,5)
d. 196,5 gram seng (Ar Zn = 65,5)
B. Hitunglah massa dari:
a. 0,5 mol barium (Ar Ba = 137)
b. 5 mol belerang (Ar S = 32)
c. 2,5 mol K2SO4 (Ar K = 19, S = 32, dan O = 16)
d. 0,3 mol CO2 (Ar C = 12 dan O = 16)
e. 10 mol K2Cr2O7 (Ar K = 39, Cr = 52, dan O = 16)
C. Tentukan Ar perak jika 5 mol perak massanya 540 gram!
D. Hitunglah jumlah partikel gas O2 (ArO= 16) yang memiliki massa 16 gram!
E. Hitunglah jumlah partikel gas Br2 (Mr =160) yang memiliki massa 1,6 g!
F. Hitunglah massa 9,03 × 1023 molekul uap air (Ar H= 1; O = 16)!
V
V =n .V m n=
Vm
Berikut merupakan beberapa keadaan yang dapat diadikan acuan dalam penentuan volume gas
Volume gas pada suhu dan tekanan yang diketahui dapat dihitung dengan menggunakan persamaan gas yang disebut
persamaan gas ideal berikut:
dengan, P = tekanan gas (atm)
PV =nRT nRT V = volume gas (liter)
V=
P n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)
T = suhu mutlak gas (K)
Contoh:
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung padajumlah molnya. Misalkan gas pertama dengan jumlah
mol n1 dan volumeV1 dan gas kedua dengan jumlah mol n2 dan volume V2, maka pada suhu dantekanan yang sama berlaku:
n1 n2
=
V1 V2
Contoh:
Tentukan volume dari 2 mol gas nitrogen jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama di mana 0,5 mol gas oksigen
mempunyai volume 15 liter:
Penyelesaian:
nN nO
2
= 2
VN 2
VO 2
n N .V
VN=
2 O2
nO
2
2
2 mol x 15 liter
VN= 2
0,5mol
V N =60 liter
2
Kemolaran atau Molaritas (M) adalah salah satu cara menyatakan konsentrasi ataukepekatan larutan. Molaritas menyatakan
jumlah mol zat terlarut dalam tiap
liter larutan. Satuan molaritas (M) adalah mol/liter atau mmol/mL.
n
M=
V
Contoh:
Tentukan jumlah mol yang terdapat dalam 200 mL larutan urea 0,5 M!
Penyelesaian:
n
M=
V
n=M x V
n=0,5 mol /liter x 0,2liter
n=0,1 mol
LATIHAN!
1. Tentukan volume dari 0,25 mol gas oksigen pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm!
2. Tentukan volume dari 5 mol gas karbon dioksida pada keadaan standar (STP)!
3. Berapakah volume dari 0,75 mol gas belerang yang diukur pada suhu dan tekananyang sama pada saat 3 mol gas
nitrogen volumenya 12 liter?
4. Berapakah volume dari 2,5 mol gas nitrogen dioksida pada keadaan kamar (RTP)?
5. Tentukan volume dari 0,2 mol gas hidrogen yang diukur pada:
a. keadaan standar (STP)
b. keadaan kamar (RTP)
c. suhu 28 °C dan tekanan 1 atm
d. suhu dan tekanan yang sama pada saat 2 mol gas karbon monoksida volumenya 25 liter
6. Berapakah molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,85 gram NaCl (Ar Na= 23, Cl = 35,5) dalam 500 mL air?
7. Hitunglah massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untukmembuat 100 mL larutan NaOH
0,1 M!
8. Tentukan molaritas larutan dari:
a. 0,8 mol dalam 250 mL larutan NaCl
b. 0,5 mol dalam 1.000 mL larutanKOH
9. Tentukan molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan:
a. 50 gram CaCO3 (Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16) dalam 250 mL air
b. 11,6 gram Mg(OH)2 (Ar Mg = 24, O = 16, dan H = 1) dalam 2 liter air
10. Berapakah volume air yang dibutuhkan untuk melarutkan 2 mol KOH (Ar K = 39, O = 16, dan H = 1) untuk membuat
larutan KOH 0,05 M?
11. Berapakah massa zat terlarut dalam 500 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1)?
12. Berapa jumlah molekul N2yang terdapat dalam 5,6 L gas N2 diukur pada keadaanSTP?
Tugas!
Buatlah jembatan mol yang menggambarkan hubungan mol dengan jumlah partikel, massa, volume serta kemolaran zat!
UJI PEMAHAMAN
1. Suatu senyawa massanya 22 g dan jumlah molnya 0,5 mol.Berapa Mr senyawa itu?
2. Suatu senyawa dengan massa 12 g dan jumlah molekul2,408 × 10 23 molekul. Tentukan massa molekul relatif senyawa
tersebut!
3. Berapa volume gas X yang diukur pada keadaan standar jika massa gas tersebut 34 g dan massa molar17 g mol –1?
4. Pada suhu dan tekanan sama, berapa volume gasCO2 yang diukur pada keadaan 1 liter gas NO yang massanya 14 g?
5. Diketahuikelas
Stoikiometri massaXMIA
atom relatif (Ar) C = 12, N = 14, O = 16, dan H = 1. Tentukan volumestandar (STP) dari: 9
a. 4,4 gram gas CO2
b. 4 mol O2
c. 6,8 gram NH3
d. 1,806 × 1022 molekul H
9. Pada suhu dan tekanan tertentu (T, P), 4,4 gram CO2 bervolume 10 liter. Pada suhudan tekanan yang sama, tentukan
volume dari 19,2 gram gas SO2 (Ar C = 12, O = 16,dan S = 32)!
10. Berapakah volume dari 12,8 gram gas SO2 (Ar S = 32, O = 16) yang diukur pada suhu28 °C dan tekanan 1 atm?
11. Tentukan volume dari 0,5 mol gas CO yang diukur pada suhu 30 °C dan tekanan 1atm!
12. Berapakah massa C6H12O6 yang dibutuhkan untuk membuat 2 liter larutan C6H12O60,05 M (Ar C = 12, H = 1, O = 16)?
E. Stoikiometri Senyawa
1) Kadar Unsur dalam Senyawa
Dengan mengetahui jenis dan massa dari setiap komponen penyusun zat, kitadapat mengetahui komposisi zat tersebut.
Komposisi zat dinyatakan dalam persen massa (% massa) atau disebut juga kadar. Perhitungan persen massa untuk setiap
komponen dapat menggunakan persamaan berikut:
massa komponen
Persen ( % ) massa komponen= X 100%
massa zat
Contoh:
Seorang ahli kimia melakukan analisis terhadap sampel kimia dan dia menemukan
bahwa sampel seberat 65 gram tersebut mengandung 48 gram karbon, 9 gram hidrogen,dan 8 gram oksigen. Nyatakan
komposisi zat tersebut dalam persen massa!
Penyelesaian:
massaC
% massaC= x 100 %
massa zat
48 gram
% massaC= x 100 % = 73, 85 %
65 gram
massa H
% massa H = x 100 %
massa zat
9 gram
% massa H = x 100 %=13,85 %
65 gram
massa O
% massaO= x 100 %
massa zat
Kadar unsur atau komponen penyusun suatu senyawa juga dapat ditentukan melalui rumus kimia senyawanya, yaitu
menggunakan massa atom relatif (Ar) unsur dan massa molekul relatif (Mr) senyawanya. Secara umum, untuk menghitung
kadar atau persen massa unsur dalam suatu senyawa digunakan persamaan berikut:
Untuk menentukan massa unsur – unsur penyusun suatu senyawa, dan massa senyawa tersebut diketahui maka dapat
digunakan persamaan berikut:
Contoh:
12 X Ar H
kadar H= X 100 %
Mr C 6 H 12 O6
12 X 1
kadar H= X 100 %=6,7 %
180
6 X Ar O
kadar O= X 100 %
Mr C 6 H 12 O6
6 X 16
kadar O= X 100 %=53,3%
180
LATIHAN!
1. Satu sampel suatu zat mengandung 2,4 gram karbon, 3,2 gram oksigen, 5,6 gramnitrogen, dan 0,8 gram hidrogen.
Nyatakan komposisi zat tersebut dalam persen massa!
2. Tentukan kadar C dan N dalam urea (CO(NH2)2)! (Ar C = 12, O = 16,
N = 14, dan H = 1)
3. Berapakah massa oksigen yang diperlukan untuk membuat 500 kg air?
(Ar H = 1 dan O = 16)
4. Berapakah massa kalsium yang terdapat dalam 250 kg CaCO3?
(Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16)
5. Unsur nitrogen dan oksigen bereaksi, dan dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa.Tentukan besarnya
persentase unsur nitrogen dan oksigen dalam senyawaNO, NO2, N2O, N2O3, dan N2O5 (Ar N = 14 dan O = 16)!
6. Berapakah massa asam fosfat (H3PO4) yang dibuat dari 6,2 gram fosfat (Ar H = 1, P =31, dan O = 16)?
7. Analisis sampel menunjukkan terdapat 40% kalsium, 12 % karbon, dan 48% oksigen.Jika diketahui massa sample
tersebut adalah 25 gram, tentukan massa setiap unsurdalam sampel tersebut!
2)
Contoh:
Sebanyak 3 gram senyawa organik mengandung 1,2 gram karbon, 0,2 gram hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Tentukan
rumus empiris senyawa tersebut, jika diketahui Ar H = 1; C = 12; dan O = 16!
Penyelesaian:
i) Menentukan jumlah mol masing-masing unsur
m
n=
mm
1,2 g
Jumlah mol C = =0,1 mol
12 g/mol
0,2 g
Jumlah mol H = =0,2 mol
1 g /mol
1,6 g
Jumlah mol O = =0,1 mol
16 g /mol
ii) Menentukan perbandingan mol unsur - unsur
Perbandingan mol C : mol H : mol O = 0,1 : 0,2 : 0,1 = 1 : 2 : 1
Sehingga, rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O.
LATIHAN!
1. Tentukan rumus empiris dari asam asetat, pentena, propane, urea dan karbon dioksida!
2. Suatu senyawa mengandung 32,4 % natrium; 22,6 % belerang; dan sisanya oksigen(Ar Na = 23, S = 32, dan O =16).
Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut!
3. Suatu senyawa nitrogen oksida terdiri dari 7 gram nitrogen dan 12 gram oksigen(Ar N = 14 dan O = 16).Tentukan rumus
empiris nitrogen oksida tersebut!
4. Suatu senyawa mengandung 32,4 % natrium; 22,6 % belerang; dan sisanya oksigen(Ar Na = 23, S = 32, dan O =16).
Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut!
5. Suatu senyawa mengandung 52,14% C; 13,03% H; dan 34,75% O. (Ar: C=12, H=1,O=16). Tentukan rumus
perbandingan senyawa itu!
Rumus molekul rumus kimia yang menunjukkan jumlah atom dari masing–masing unsur dalam suatu senyawa. Pada
dasarnya rumus molekul merupakan kelipatan-kelipatan dari rumus empirisnya. Sehingga, hubungan rumus empiris (RE) dan
rumus molekul (RM) dapat dituliskan sebagai berikut:
Contoh:
Suatu senyawa dengan rumus empiris CH (Ar C = 12 dan H = 1) mempunyai Mr = 26. Tentukan rumus molekul senyawa
tersebut!
Penyelesaian:
Mr = n × (Ar C + Ar H)
26 = n × (12 + 1)
26 = n × 13
n=2
Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH)2 = C2H2.
LATIHAN!
1. Suatu senyawa memiliki rumus empiris C 4H9 dan massa molekul relatif 114 g/mol.Tentukan rumus molekul senyawa
tersebut!
2. Suatu senyawa memiliki rumus molekul CH3. Jikamolekul tersebut memiliki massa molekul relatif 30.Tentukan rumus
molekulnya.
3. Suatu senyawa memiliki komposisi massa sebagaiberikut:54% C; 10% H; dan 36% O. Jika Mr senyawa tersebut 266
g/mol. Tentukan:
a. rumus empiris;
b. rumus molekul; dan
c. massa C, H, dan O jika massa senyawa 28 gram.
4. Suatu hidrokarbon CxHy yang berbentuk gas terdiri dari 80% karbon dan sisanyahidrogen. Tentukan rumus empiris
senyawa tersebut. Jika diketahui massa dari 1 litersenyawa itu (STP) adalah 1,34 gram, tentukan rumus molekul
senyawa hidrokarbontersebut!
5. Senyawa CxHyOz tersusun dari 40% karbon, 6,67% hidrogen, dan sisanya oksigen.Jika Mr senyawa tersebut adalah
90, tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
6. Suatu senyawa organik dengan Mr = 60 tersusun dari 40% karbon; 6,6% hidrogen; dansisanya oksigen (Ar C=12; H =
1; O = 16). Tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
7. Senyawa hidrokarbon mengandung 90% C, sisanya H. Tentukan rumusempiris hidrokarbon tersebut, jika Mr
hidrokarbon = 40. Bagaimana rumus molekulnya?
F. Stoikiometri Reaksi
1) Koefisien Reaksi
Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karena 1 mol setiap zat
mengandung jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah mol. Jadi,
koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi.
Dengan pengertian tersebut, maka banyaknya zat yang diperlukan atau dihasilkan dalam reaksi kimia dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan reaksi setara. Apabila jumlah mol salah satu zat yang bereaksi diketahui, maka jumlah mol zat
yang lain dalam reaksi itu dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksinya.
Contoh:
Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat
dan gas hidrogen. Persamaan reaksinya:
2Al(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Berapa mol gas hidrogen dan mol larutan aluminium sulfat yang dihasilkan jika
digunakan 0,5 mol aluminium?
Penyelesaian:
Stoikiometri kelas XMIA 13
2Al(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
0,5 mol
perbandingan koefisien Al : H2SO4 : Al2(SO4)3 : H2 adalah 2 : 3 : 1 : 3
3
Jumlah mol gas hidrogen = x 0,5 mol=0,75 mol
2
1
Jumlah mol larutan aluminium sulfat = x 0,5 mol=0,25 mol
2
LATIHAN!
1. 5,6 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam larutan asam klorida sesuai reaksi:Fe(s) + HCl(aq) → FeCl3(aq) + H2(g)
Tentukan volume H2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)!
2. Sebanyak 32 gram kalsium karbida (CaC2) dilarutkan dalam air menghasilkan gasasetilena (C2H2) menurut reaksi:
CaC2(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H2(g)
Tentukan:
a. mol CaC2
b. massa Ca(OH)2 yang dihasilkan
c. volume gas asetilena yang dihasilkan pada keadaan standar (Ar Ca = 40, C = 12, O= 16, dan H = 1)
3. Diketahui persamaan reaksi: Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Jika Mg yang bereaksi adalah 2 mol, hitunglah:
a. mol HCl yang bereaksi,
b. volum gas H2 yang dihasilkan pada STP.
4. Gas propana C3H8 direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas karbondioksida dan air. Jika C 3H8 yang bereaksi
adalah 4,4 gram, pada STP, tentukan:
a. volum O2 yang bereaksi,
b. volum CO2 yang dihasilkan,
c. massa H2O yang dihasilkan.
5. Logam aluminium dapat bereaksi dengan larutan HCl menghasilkan larutan AlCl 3 dan gas H2. Berapa gram gas H2
yang terbentuk dan jumlah molekul hidrogen dari 9 gram aluminium? ( Ar Al = 27, H = 1).
6. Pada saat korek api gas dinyalakan, reaksi yang terjadi adalah:
C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
Jika pada reaksi itu dihasilkan 88 gram gas CO2, hitunglah massa C4H10 yangbereaksi! ( Ar C = 12, O = 16, H = 1)
Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian
dari struktur kristalnya.
Contoh:
1. Terusi (CuSO4.5 H2O): tembaga(II) sulfat pentahidrat
2. Gipsum (CaSO4.2 H2O): kalsium sulfat dihidrat
3. Garam inggris (MgSO4.7H2O): magnesium sulfat heptahidrat
4. Soda hablur (Na2CO3.10H2O): natrium karbonat dekahidrat
Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh airkristalnya dapat dilepas (menguap). Jika suatu
hidrat dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan lepas.
Contoh:
CuSO4.5H2O(s) → CuSO4(aq) + 5H2O(l)
Contoh:
Sebanyak 5 gram hidrat dari tembaga(II) sulfat (CuSO 4.xH2O) dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Jika massa
padatan tembaga (II) sulfat yang terbentuk adalah 3,2 gram, tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16, dan
H = 1).
Penyelesaian:
Massa H2O = 5 gram – 3,2 gram = 1,8 gram
m 3,2 g
Mol CuSO4 = = =0,02 mol
m m 159,5 g /mol
m 1,8 g
Mol H2O = = =0,1 mol
mm 18 g /mol
Persamaan reaksi pemanasan CuSO4.xH2O:
CuSO4.xH2O(s) → CuSO4(aq) + xH2O(l)
0,02 mol 0,1 mol
Perbandingan mol CuSO4 : H2O = 0,02 mol : 0,1 mol = 1 : 5
Karena perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka x = 5.
Jadi, rumus hidrat tersebut adalah CuSO4.5H2O.
LATIHAN!
1. Sebanyak 10 gram hidrat besi (II) sulfat dipanaskan sehingga diperoleh senyawa anhidratnya sebanyak 5,47 gram.
Tentukan rumus hidrat senyawa tersebut!
2. 24,0 gram magnesium sulfat anhidrat bergabung dengan 25,2 gram airmembentuk senyawa magnesium sulfat hidrat.
Tentukan rumus senyawa hidrattersebut. ( Mr MgSO 4 = 120, H2O = 18)
3) Pereaksi Pembatas
Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yangditambahkan tidak selalu sama dengan perbandingan
koefisien reaksinya. Halini menyebabkan ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu yang disebut sebagaipereaksi
pembatas.
Contoh:
1 mol larutan natrium hidroksida direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat sesuai reaksi:
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol H2O yang dihasilkan
Penyelesaian:
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
m: 1 mol 1 mol
r : 1 mol 0,5 mol 0,5 mol 1 mol
s : - 0,5 mol 0,5 mol 1 mol
a. Pereaksi pembatasnya adalah NaOH
b. Pereaksi sisanya adalah H2SO4
c. Mol H2O yang dihasilkan adalah 1 mol.
LATIHAN!
1. 100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuaireaksi:
Stoikiometri kelas+ XMIA
Ca(OH)2(aq) HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) 15
Tentukan pereaksi pembatas!
2. Perhatikan persamaan reaksi berikut: N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(s)
Jika 1 mol N2 direaksikan dengan 2 mol H2, tentukan:
Uji Kompetensi Bab
5 dalam batu kapur (CaCO ) adalah . . . .
1. Persentase massa kalsium 3
6. 20 mL gas NH3 bereaksi dengan 20 mL gas oksigen (O 2) pada STP dengan reaksi: 4NH3(g)+ 3O2(g) →2N2(g) +
6H2O(l).Volum oksigen yang bereaksiadalah . . . .
a. 0 mL c. 5 mL e. 7,5 mL
b. 15 mL d. 10 mL
Stoikiometri kelas XMIA 16
7. Senyawa hidrida XH3 mengandung 90% unsur X. Ar dari X adalah . . . .
a. 8 c. 27 e. 30
b. 90 d. 118
9. Suatu senyawa organik terdiri dari 40% C, 6,67% H, dan sisanya oksigen. JikaAr C = 12, H = 1, O = 16 dan massa molekul
senyawa tersebut 60, maka rumus
molekul senyawa tersebut adalah … .
a. CH4O c. C2H5OH e. CH3COH
b. CH2O d. CH3COOH
10.Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang memiliki volume yang sama akan memiliki jumlah partikel yang sama.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum . . . .
a. Gay Lussac c. Dalton e. Lavoisier
b. Avogadro d. Proust
11. Jika dalam 8 liter gas CO2 (P, T) terdapat 6,02 × 1022 molekul gas tersebut, makapada suhu dan tekanan yang sama, 1,505 ×
1021 molekul gas NO2 akan menempatiruang yang volumenya . . . .
a. 0,2 liter c. 8 liter e. 20 liter
b. 2 liter d. 16 liter
12. Massa yang terkandung dalam 3 mol urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N =14, dan H = 1) adalah . . . .
a. 60 gram c. 150 gram e. 240 gram
b. 120 gram d. 180 gram
13. Untuk membuat 500 mL larutan NaOH dengan konsentrasi 0,2 M diperlukan
NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) sebanyak . . . .
a. 2 gram b. 10 gram c. 4 gram d. 16 gram e. 8 gram
15.Berdasarkan reaksi:
Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
bila 30 mL larutan Pb(NO3)2 0,1 M direaksikan dengan 20 mL larutan KI 0,4 M, maka massa endapan PbI2 (Ar Pb = 207, I =
127) yang terbentuk adalah ...
a. 0,692 gram c. 1,383 gram e. 1,844 gram
b. 2,766 gram d. 3,688 gram
16. Dalam kompor gas, 5 mol propana dibakar dengan 5mol gas oksigen menghasilkan CO 2(g) sebanyak ....
a. 3 mol b. 5 mol c. 10 mol d. 15 mol e. 30 mol
17. Volume 0,5 mol gas oksigen yang diukur pada 25°Cdan 1 atm adalah ....
a. 11,2 liter c. 24,44 liter e. 30,00 liter
b. 22,4 liter d. 28,25 liter
19. Jika x mL gas H2 direaksikan dengan 3x mL gas Cl2maka gas HCl yang dibentuk sebanyak ....
a. x mL b. 2x mL c. 3x mL d. 4x mL e. 3x2 mL
20. Volume O2 yang dibutuhkan untuk pembakarancampuran 5 liter CH4 dan 5 liter C2H4adalah . . . .
a. 5 liter b. 20 liter c. 10 liter d. 25 liter e. 15 liter
22. Pernyataan di bawah ini yang dikemukakan oleh Gay Lussac adalah . . . .
a. energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
b. massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap
c. perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap
d. volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi pada T dan Psama berbanding sebagai bilangan
bulat dan sederhana
e. pada T dan P sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekulyang sama
23. Pada suhu dan tekanan tertentu, m molekul H2S bervolume 0,25 liter. Pada suhudan tekanan yang sama, volume dari
4m molekul NH3 adalah . . . .
a. 0,25 liter c. 0,5 liter e. 1 liter
b. 1,5 liter d.2 liter
24. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen mengandung n molekul gasnitrogen. Pada suhu dan tekanan yang
sama, jumlah molekul gas oksigen yang volumenya 10 liter adalah . . . .
a. n molekul gas oksigen e. 5n molekul gas oksigen
b. 2n molekul gas oksigen
c. 3n molekul gas oksigen
d. 4n molekul gas oksigen
25. Gas hidrokarbon (CxHy) bervolume 3 liter tepat dibakar sempurna dengan 18liter oksigen menghasilkan 12 liter gas
karbon dioksida sesuai reaksi:
CxHy+ O2 → CO2 + H2O (belum setara)Rumus molekul hidrokarbon tersebut adalah . . . .
a. C5H12 b. C4H8 c. C5H10 d. C3H8 e. C4H6
26. Sebanyak 6 liter campuran gas metana (CH 4) dan gas etana (C2H6) dapat dibakarsempurna dengan 19 liter gas oksigen
pada suhu dan tekanan yang sama.Persamaan reaksinya:
CH4 + 3O2 → CO2 + 2H2O
2C2H6 + 7O2→ 4CO2 + 6H2O
Volume gas CH4 dan C2H6 berturut-turut adalah . . . . liter.
a. 1 dan 5 b. 2 dan 4 c. 5 dan 1 d. 2 dan 3 e. 4 dan 2
27. Suatu campuran terdiri dari 60% volume gas N 2 dan 40% volume gas O2.Perbandingan molekul gas N2 dan O2 dalam
campuran itu adalah . . . .
a. 3 : 2 b. 16 : 21 c. 4 : 3 d.2 : 3 e. 21 : 16
28. Pada suhu dan tekanan tertentu, 10 liter gas NO bereaksi dengan 5 liter gas O 2,sehingga menghasilkan 10 liter gas
NxOypada suhu dan tekanan yang sama.Rumus molekul senyawa NxOyadalah . . . .
a. NO2 b. N2O5 c. N2O4 d. N2O e. N2O3
29. Pada suhu 25 °C dan tekanan 1 atm diketahui kadar oksigen dalam udara adalah20%. Reaksi pembakaran karbon:C +
O2 → CO2
30. Logam aluminium yang dapat dihasilkan dari 10.000 kg bauksit murni menurutreaksi:
2Al2O3(s) → 4Al(s) + 3O2(g)(Ar Al = 27 dan O = 16) adalah . . . .
a. 8 000 kg c. 6.600 kg e. 5.300 kg
b. 4.700 kg d. 1.900 kg
31. Sebanyak 11,2 gram serbuk besi (Fe) dipanaskan secara sempurna dengan 6,4gram serbuk belerang (S), sesuai
reaksi:Fe + S → FeS
Senyawa besi(II) sulfida (FeS) yang terbentuk sebanyak . . . .
a. 6,4 g b. 17,6 g c. 11,2 g d. 22,4 g e. 12,8 g
32. Perbandingan massa magnesium dengan massa oksigen dalam senyawa magnesiumoksida adalah 3 : 2. Jika 12 gram
magnesium direaksikan dengan 6 gramoksigen, maka massa magnesium oksida (MgO) yang terbentuk adalah . . . .
a. 6 g21 g b. 10 g c. 30 g d. 15 g
34. Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH 4) dan sisanya gasetana (C2H6) dibakar sempurna sesuai
reaksi:
CH4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O
2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O
Volume gas oksigen yang dibutuhkan adalah . . . .
a. 2,4 l b. 3,0 l c. 2,6 l d. 3,2 l e. 2,8 l
35. Jika diketahui massa atom relatif H = 1, S = 32, O = 16 dan massa molekulrelatif (NH 4)2SO4 = 132, maka massa atom
relatif N adalah … .
a. 7 b. 20 c. 12 d. 28 e. 14
36. Diketahui Ar C = 12, O = 16, Na = 23, dan S = 32. Gas-gas berikut ini mempunyaimassa 32 gram, kecuali . . . .
a. 0,4 mol SO3 c. 2 mol CH4 e. 0,5 mol SO2
b. 0,5 mol C4H10 d. 1 mol O2
37. Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah . . . .
a. 0,05 mol c. 0,15 mol e.
b. 0,25 mol d. 1,10 mol f. 0,20 mol
38. Jika diketahui Ar Ca = 40, C = 12, O = 16 dan bilangan Avogadro = 6,02×10 23,maka 50 gram CaCO3mempunyai
jumlah molekul . . . .
a. 3,01 × 1021 c. 6,02 × 1022 e. 1,204 × 1023
b. 3,01 × 1022 d. 3,10 × 1023
39. Pada senyawa K2Cr2O7 (Ar K = 39, Cr = 52, O = 16), kadar oksigen adalah
a. 12% b. 42% c. 28% d. 62% e. 38%
41. Sebanyak 305 kg pupuk ZA ((NH4)2SO4) (Ar N = 14, H = 1, S = 32, dan O = 16)disebar secara merata pada sawah
seluas 1 hektar (10.000 m2). Massa nitrogenyang diperoleh setiap 10 m2tanah adalah . . . .
Stoikiometri kelas XMIA 19
a. 35 gram c. 65 gram e. 105 gram
b. 140 gram d. 210 gram
42. Dalam 100 gram pupuk urea (CO(NH2)2) terdapat 22,4 gram nitrogen (Ar C = 12,O = 16, N = 14, H = 1). Kadar
nitrogen dalam pupuk urea tersebut adalah . . . .
a. 96% c. 48% e. 44,8%
b. 23,3% d. 22,4%
43. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris (CH2O)n dengan massa molekul relatif180 (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16).
Rumus molekul senyawa tersebut adalah . . . .
a. CH2O c. C2H2O2 e. C3H6O3
b. C4H6O4 d. C6H12O6
44. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus empiris CH2 (Ar C = 12 danH = 1). Jika 5,6 liter (STP) gas tersebut
mempunyai massa 14 gram, maka rumus molekul gas tersebut adalah . . . .
a. C2H4 b. C4H8 c. C2H6 d. C5H10 e. C3H8
45. Suatu senyawa oksida nitrogen NxOymengandung 63,16% nitrogen dan 36,84%oksigen (Ar N = 14 dan O = 16).
Senyawa tersebut adalah . . . .
a. NO b. N2O3 c. N2O d. N2O5 e. NO2
46. Sebanyak 0,37 gram senyawa organik CxHyOz(Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)dibakar sempurna menghasilkan 0,88
gram CO2 dan 0,45 gram H2O sesuai reaksi:CxHyOz+ O2 → CO2 + H2O (belum setara)
Rumus kimia senyawa organik tersebut adalah . . . .
a. CH3OH c. C2H5OH e. C3H7OH
b. C4H9OH d. CH3COOH
47. Pada kristalisasi 3,19 gram tembaga(II) sulfat (CuSO 4) terbentuk 4,99 gram hidratCuSO4.xH2O (Ar Cu = 63,5, S = 32,
O = 16, dan H = 1). Harga x adalah . . . . .
a. 3 b. 6 c. 4 d. 7 e. 5
48. Apabila kristal BaCl2.x H2O (Ar Ba = 137, Cl = 35,5, H = 1, dan O = 16)mengandung 14,75% air kristal, maka rumus
yang tepat untuk kristal tersebut adalah . . . .
a. BaCl2.H2O
b. BaCl2.4H2O
c. BaCl2.2H2O
d. BaCl2.5H2O
e. BaCl2.3H2O
49.Pada pembakaran sempurna 6 gram C2H6 (Ar C = 12 dan O = 16) sesuai reaksi:2C 2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) +
6H2O(l)gas CO2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP) adalah . . . .
a. 2,24 liter
b. 8,96 liter
c. 4,48 liter
d. 11,2 liter
50. 6,72 liter Reduksi besi(III) oksida dengan CO menghasilkan besi sesuai reaksi:
Fe2O3+ 3CO → 2Fe + 3CO2Untuk menghasilkan 11,2 kg besi dibutuhkan Fe2O3 (Ar Fe = 56 dan O = 16) sebanyak . .
a. 22 kg c. 20 kg e.18 kg
b. 16 kg d. 15 kg
DAFTAR PUSTAKA
Anderton, J. D., et al. (1996). Foundations Chemistry Second Edition. Australia: Longman.
Brady, J. E. (1999). Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid 1 Edisi ke 5. Jakarta: Binarupa Aksara
Briggs, J. G. R. 1998. For GCE O – Level. Singapore. Longman.
Day, R. A. dan Underwood, A. L. (1992). Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.
Pujaatmaka, H. A. (1989). Kimia Universitas Azas dan Struktur Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga
Utami, Budi, dkk. (2009). Kimia 1untuk SMA/Ma Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional