Anda di halaman 1dari 34

BAB 1

HUKUM DASAR KIMIA


Dina Yuliana
Pertemuan Kimia Minggu ke II
Target Capaian!

X1
Memahami hukum-hukum dasar
Kimia

X2
Menyelidiki fenomena alam
berdasarkan hukum dasar kimia
Sub-Materi :

1. Ciri-ciri, jenis, persamaan reaksi

2. Pendahuluan (Ar & Mr) dan Konsep Mol sederhana

3. Empat Hukum Dasar Kimia + Hipotesis Avogadro

4. Fenomena Alam Berdasarkan Hukum Dasar Kimia


SUB MATERI 1
CIRI-CIRI, JENIS, PERSAMAAN REAKSI
CIRI-CIRI
perubahan kimia menghasilkan zat-zat baru yang memiliki
sifat berbeda dari sifat zat asalnya
-perubahan panas dan cahaya
-perubahan warna
-pembentukan gas
-pembentukan endapan
JENIS
-reaksi pembakaran
-reaksi perkaratan
-reaksi fermentasi
-reaksi pengendapan
-reaksi pembusukan
PERSAMAAN REAKSI
SUB MATERI 2
- PENDAHULUAN (AR & MR)
- KONSEP MOL SEDERHANA
Pendahuluan (Ar & Mr) dan Konsep Mol
sederhana
• Ar = massa atom relatif • Mr = massa molekul relatif

• Pengertian = massa atom rata- • Pengertian = massa molekul


rata unsur terhadap 1/12 massa rata-rata
atom C dengan nomor atom 12

• Persamaan matematis :
Ar = massa rata-rata atom unsur X
1/ massa atom unsur C-12
12
Contoh
• Berapakah Mr H2O apabila • Mr C2H5OH
diketahui ArH=1 dan ArO=16 • Mr H2SO4
• Jawab : • Mr P2O5
= (2 x ArH) + (1 x ArO) • Mr NaOH
= (2 x 1 ) + ( 1 x 16 ) • Mr Fe(OH)2
= 2 + 16
= 18
Contoh soal dan Pembahasan
SUB MATERI 3
EMPAT HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum Dasar Kimia Lavoisier (kekekalan masa)
2. Hukum Dasar Kimia Proust (perbandingan tetap)
3. Hukum Dasar Kimia Dalton (hukum kelipatan berganda)
4. Hukum Dasar Kimia Gay Lussac (hukum perbandingan
volume)
HIPOTESIS AVOGADRO

Perlu kalian ketahui bahwa pada awal abad ke-18 para ilmuwan telah melakukan percobaan-percobaan yang mempelajari secara
kuantitatif susunan zat dari beberapa reaksi kimia. Mereka menemukan adanya keteraturan-keteraturan yang dinyatakan sebagai
hukum-hukum dasar kimia. Hukum dasar kimia yang akan dibahas di sini adalah Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier), Hukum
Perbandingan Tetap (Proust), Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton), Hukum Perbandingan Volum (Gay Lussac), dan Hipotesis
Avogadro.
1. Hukum Dasar Kimia Lavoisier (Kekekalan Masa)
Antoine Laurent Lavoisier adalah seorang ahli kimia terkemuka yang menyelamatkan ilmu kimia dari
ketertinggalan dari ilmu fisika, matematika, dan astronomi, yang hampir setiap tahun selalu mengasilkan
penemuan penting.
Lavoisier mengenyam Pendidikan di fakultas hukum, namun Lavoisier bergabung dengan Academy of
Sciences (komunitas filsuf alamiah di Paris) pada tahun 1768 dan menghasilkan buku yang
berjudul Traité élémentaire de chimie yang dipublikasikan pada tahun 1789, menjadi pertanda dari awal
dimulainya era baru dalam ilmu pengetahuan kimia yang dibarengi dengan adanya peristiwa bersejarah
yakni Revolusi Prancis.

Melalui buku tersebut, Lavoisier memaparkan hasil penemuannya. Lavoisier menyelidiki antara berat
(massa) zat sebelum dan setelah reaksi. Ia menemukan hukum kekekalan massa tersebut pada tahun 1789.
Hasil penelitian itu juga yang menjadi landasan atas terbentuknya “Hukum Kekekalan Massa” atau yang
kerap kali disebut juga sebagai “Hukum Dasar Kimia Lavoisier“.

Antoine-Laurent Lavoisier (Bapak


Kimia Modern)
Percobaan Lavoisier
• Dalam percobaan hukum lavoisier, Antoine Laurent Lavoisier telah
melakukan percobaan dengan memanaskan merkuri oksida (HgO)
sehingga menghasilkan zat logam merkuri (Hg) dan juga gas oksigen (O2)
dengan reaksi atau rumus hukum lavoisier berikut:

2HgO(l)+O2(g)→2Hg(s)+2O2(g)

• Selanjutnya, kedua produk tersebut direaksikan kembali dan menjadikan


terbentuknya zat merkuri oksida. Hal ini menunjukkan bahwa massa gas
oksigen yang telah dihasilkan pada kegiatan pembakaran merkuri oksida
sama dengan massa oksigen yang diperlukan untuk mengubah logam
merkuri menjadi merkuri oksida.
Maka dapat disimpulkan bahwa Hukum Dasar Kimia Lavoisier (Hukum Kekekalan
Massa) menerangkan bahwa “Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah tetap”.

Contoh Soal dan Pembahasan:


2. Hukum Dasar Kimia Proust (Perbandingan Tetap)
• Seorang ilmuwan asal Prancis, Joseph Louis Proust, meneliti
perbandingan massa unsur yang terkandung di dalam suatu
senyawa pada tahun 1799.

• Pada tahun 1799, Joseph Louis proust dari Perancis


melakukan eksperimen, yaitu mereaksikan unsur
hidrogen dan unsur oksigen. Ia menemukan bahwa
unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi
membentuk senyawa air dengan perbandingan massa
yang tetap, yaitu 1 : 8.
Latihan Soal dan Pembahasan
1. Dalam suatu percobaan seorang ilmuwan mereaksikan 4 gram gas hidrogen dengan 40 gram oksigen.
Berapa gram air yang terbentuk dari hasil reaksi tersebut serta tentukan massa zat sisa bila ada! ( Ar H = 1,
O = 16)
Jawaban :

2. Untuk membentuk FeS, 28 gram belerang bereaksi dengan besi. Berapakah massa mula-mula Besi yang
bereaksi membentuk Besi (II) sulfida (FeS) jika pada akhir reaksi terdapat sisa 3 gram besi? (Ar Fe = 56; S = 32)
3. Tentukan perbandingan massa nitrogen dan oksigen dalam NO2 jika diketahui
Ar.N = 14 dan Ar.=16
4. Dalam ruang tertutup 75 gram karbon dibakar secara sempurna dalam 250 gram
oksigen menghasilkan karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen
dalam CO2 adalah 3 : 8. Berapa massa CO2 yang dihasilkan
3. Hukum Dasar Kimia Dalton (hukum
kelipatan berganda)
• Seorang ilmuwan asal Inggris, John Dalton, melakukan penelitian dengan
membandingkan massa unsur-unsur pada beberapa senyawa, contohnya oksida karbon
dan oksida nitrogen. Senyawa yang digunakan Dalton adalah karbon monoksida (CO)
dan karbon dioksida (CO2). Dari perbandingan keduanya, diperoleh hasil sebagai berikut.
• Jika massa karbon di dalam CO dan CO2 sama, massa oksigen
di dalamnya akan memenuhi perbandingan tertentu.
Perbandingan massa oksigen pada senyawa CO dan CO2 yang
diperoleh Dalton adalah 4 : 8 = 1 : 2. Dengan demikian, hukum
Dalton dikenal sebagai hukum perbandingan berganda. Berikut
ini pernyataan hukum Dalton.

Notes : Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas himpunan


bilangan positif, nol, dan bilangan negatif, seperti dikutip dari situs
Rumah belajar. Bilangan bulat dinotasikan dengan B = {bilangan bulat}=
{..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...).
Latihan soal dan pembahasan
1. Unsur fosfor dan oksigen yang direaksikan membentuk dua jenis senyawa. Dalam
55 gram senyawa I terdapat 31 gram fosfor dan 71 gram senyawa II mengandung
40 gram oksigen. Apakah senyawa tersebut termasuk ke dalam hukum Dalton?
Jawaban:

Massa oksigen pada senyawa I = 55-31 = 24


Massa fosfor pada senyawa II = 71-40 = 31
Dengan demikian massa fosfor antara senyawa I dan II sama, yaitu 1:1. dan massa
oksigen dari senyawa I dan II adalah sebagai berikut:
24/40 = 3:5
Dari hasil 3:5 yang merupakan bilangan bulat sederhana, maka kedua senyawa
tersebut masuk ke dalam kriteria hukum dalton.
2.
4. Hukum Dasar Kimia Gay Lussac (hukum
perbandingan volume)
• Hukum Gay Lussac dicetuskan oleh ilmuwan asal Prancis,
yaitu Joseph Gay Lussac. Lussac meneliti tentang volume gas
dalam suatu reaksi kimia. Berdasarkan penelitiannya, Lusac
mengambil kesimpulan bahwa perubahan volume gas
dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Pada suhu dan tekanan
tertentu, 1 liter gas nitrogen bisa bereaksi dengan 3 liter gas
hidrogen menghasilkan 2 liter gas amonia. Adapun persamaan
reaksinya adalah sebagai berikut.

• Adapun pernyataan hukum Gay Lussac adalah sebagai berikut.


Latihan soal dan Pembahasan
Berapa volume nitrogen Untuk membakar campuran gas etana (C2H6) dan gas
yang bereaksi dengan 6 propana (C3H8) diperlukan 18L gas oksigen. Jika pada P
liter hidrogen (pada suhu dan T yang sama, dihasilkan 10,5 L gas karbon dioksida.
Berapakah volume gas oksigen yang digunakan untuk
dan tekanan yang sama)
membakar gas etana dan propana berturut-turut …
untuk membentuk amonia
berdasar reaksi berikut :
N2+3H2→2NH3 ?
Hipotesis Avogadro
• Hipotesis Avogadro dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Italia, Amadeo Avogadro,
pada tahun 1811. Avogadro menyatakan bahwa partikel unsur tidak selalu berupa
atom yang berdiri sendiri, melainkan bisa berbentuk molekul unsur, contohnya H2,
O2, N2, dan P4. Berdasarkan pemikiran tersebut, Avogadro berhasil menjelaskan
hukum Gay Lussac dan membuat hipotesis sebagai berikut.

• Dengan adanya hipotesis tersebut, diperoleh bahwa perbandingan volume gas


sama dengan perbandingan koefisien. Secara matematis, dirumuskan sebagai
berikut.
Latihan soal dan Pembahasan
1. Pada suatu tabung 5 L terdapat 2×1022 molekul gas karbon dioksida. Pada suhu dan tekanan
yang sama, berapakah jumlah molekul gas nitrogen dalam tabung bervolume 4 L?

2. Suatu hidrokarbon sebanyak 5 liter dibakar sempurna, dimana dibutuhkan 15 L oksigen dan
dihasilkan 10 L karbon dioksida. Tentukanlah rumus molekul untuk hidrokarbon tersebut!
3. Suatu tabung pada P dan T tertentu diisi gas argon (Ar = 18) hingga penuh dan ditimbang
massanya. Tabung itu dikosongkan dan kemudian diisi dengan gas etana, (C2H6) (ArC2H6=30)
hingga penuh pada P dan T yang sama. Jika dalam gas etana tersebut mengandung 2×1023
atom, berapakah massa gas argon tersebut ?
SUB MATERI 4
Fenomena Alam Berdasarkan Hukum Dasar Kimia
1. PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN MASSA
Contoh hukum kekekalan massa yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari, yaitu:

1. Pada reaksi besi berkarat. Reaksi yang terjadi pada besi berkarat adalah reaksi antara besi dan oksigen,

dimana besi mengikat oksigen dari udara. Sehingga massa besi berkarat akan lebih besar daripada massa

besi sebelum berkarat. Hal ini dikarenakan adanya massa oksigen yang masuk dalam sistem.

2. Reaksi pada kayu yang terbakar. Hasil dari kayu yang terbakar adalah abu. Massa abu sebagai massa

zat reaksi akan lebih ringan dari massa kayu sebagai zat sesudah reaksi. Kondisi ini terjadi karena ada hasil

reaksi selain abu yang meninggalkan sistem. Hasil reaksi yang meninggalkan sistem tersebut berupa karbon

dioksida, asap, dan uap air yang. Jika semua zat sebelum dan sesudah reaksi ditimbang maka akan

diperoleh persamaan. Massa kayu + masa oksigen = masa abu + massa oksida karbon + massa uap air +

massa asap.

3. Lilin yang terbakar


2. Penerapan Hukum Perbandingan Tetap
Penerapan Hukum Proust dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Pada perbandingan kimia dalam pembuatan obat
2. Perbandingan takaran bahan-bahan yang digunakan untuk
pembuatan kue
3. Perbandingan untuk menentukan takaran semen dan air
3. Penerapan Hukum Kimia Perbandingan
Berganda
• Pengertian dari hukum Dalton sendiri adalah apabila dua buah unsur
yang memiliki senyawa, maka jenis persenyawaan terbentuk dapat
lebih dari satu.
• Sebagai contoh dari hukum perbandingan Dalton, yaitu air (H2O) atau
hidrogen peroksida (H2O2) akan terbentuk ketika terjadi
penggabungan oksigen dan hidrogen.
• Ketika hidrogen dan oksigen memiliki massa yang sama di dalamnya,
maka perbandingan massa unsur satunya dapat kamu tuliskan dalam
perbandingan bilangan sederhana dan bulat. Itulah yang dimaksud
dengan hukum perbandingan berganda.
4. Penerapan Hukum Perbandingan Volume
• Kaleng soda. Jumlah gas yang larut dalam cairan minuman soda
tersebut akan berbanding lurus dengan tekanan gas terhadap cairan
minuman soda.
• Botol atau kaleng aerosol. Ketika melempar salah satu atau kedua
benda tersebut ke dalam api, akan menyebabkan tekanan gas di
dalamnya mengalami peningkatan, sehingga terjadi ledakan.
• Rice-cooker. Saat menghidupkan rice-cooker, maka suhunya akan
mengalami peningkatan, yang akan berbanding lurus dengan tekanan
gas di dalamnya.
Remember…
Safety First!
“Learn as much as you can while you are young, since life
becomes too busy later”

Anda mungkin juga menyukai