Nama Kelompok :
Bab 2 : Pembahasan
1.1 Hukum –hukum dasar kimia.....
Bab 3 :Penutup
1.1 Kesimpulan...............................
1.2 Saran.........................................
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ilmu kimia merupakan bagian ilmu pengetahuan alam yang mempelajari materi
yang meliputi susuan sifat,perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan materi.
Penelitian yang cermat terhadap pereaksi dan hasil reaksi telah melahirkan hukum-hukum
dasar kimia yang menunjukan hubungan kuantitaif atau yang biasa disebut Stoikiometri.
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu : stoichin yang berarti unsur dan metarin
yang berarti mengukur .Dengan kata lain, Stoikiometri adalah : perhitungan kimia yang
menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi hukum-hukum dasar tersebut
dalam :
1. Hukum Lavoiser (Hukum Kekekalan Massa)
2. Hukum Proust ( Hukum Perbandingan Tetap)
3. Hukum Dalton ( Hukum Kelipatan Berganda)
4. Hukum Gay-Lussac ( Hukum Perbandingan Volume)
5. Hukum Avogadro ( Hukum Hipotesis)
Hukum- hukum dasar kimia itu merupakaan pijikan kita dalam mempelajari dan mengembakan
ilmu kimia.
1.1 Tujuan
Setelah membahas ini pembaca di harapkan:
1.Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitunga kimia
(stoikiometri).
Bab 2
Pembahasan
Bila belerang yang bereaksi 32gr, berapakah massa tembaga (ll) sulfida yang dihasilkan ?
Penyelesaian :
Massa zat sebelum reaksi= massa zat sesudah reaksi.
Massa tembaga +massa belerang = massa tembaga(ll) sulfid.
64gr +32gr =massa tembaga (ll) sulfide.
96gr= massa tembaga(ll) sulfida.
2. Hukum Proust(Hukum Perbandingan Tetap)
Massa Hidrogen yang Massa Oksigen yang Massa Air yag Sisa Hidrogen atau
direaksikan (gram) direaksikan (gram) terbentuk (gram) Oksigen (gram)
1 8 9 -
2 8 9 1 gram hidrogen
1 9 9 1 gram oksigen
2 16 18 -
Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8
gram oksigen, menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa
oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun
banyaknya air yang terbentuk.
2. Sepuluh mL gas nitrogen (N2) dan 15 mL gas oksigen (O2) tepat habis bereaksi menjadi 10 mL
gas NaOb. Tentukan rumus kimia gas NaOb tersebut!
Jawab
Perbandingan koefisien = perbandingan volume
Koefisien N2 : O2 : NaOb = 10 : 15 : 10 = 2 : 3 : 2
Dengan demikian, persamaan reaksinya dapat kita tulis sebagai berikut.
2N2 + 3O2 → 2NaOb
Karena jumlah atom di ruas kiri dan ruas kanan itu sama, maka harga indeks a dan b dapat
dicari dengan cara sebagai berikut.
Jumlah atom N kiri = jumlah atom N kanan
2 × 2 = 2a
4 = 2a
a=2
Jumlah atom O kiri = jumlah atom O kanan
3 × 2 = 2b
6 = 2b