Anda di halaman 1dari 5

Hukum Dasar Kimia – Pengertian, Makalah, Rangkuman, Contoh Soal

By fitra rumusPosted on January 17, 2020

Rumus.co.id – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai materi makalah rangkuman
pengertian hukum dasar kimia dan pada kesempatan sebelumnya kita juga telah membahas tentang
hidrolisis garam

Dalam mempelajari kimia, kita akan dipertemukan dengan istilah Stoikimetri yakni sebuah cabang ilmu
kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat – zat kimia dan reaksi – reaksinya.

Nah untuk kali ini membahas tentang hubungan kuantitatif unsur-unsur dalam senyawa dan pada
persamaan reaksi kimia yang terdiri dari :

Hukum Lavoisier ( Hukum Kekekalan Massa ).

Hukum Proust ( Hukum Perbandingan Tetap).

Hukum Dalton ( Hukum Kelipatan Berganda ).

Hukum Gay-Lussac ( Hukum Perbandingan Volume ).

Hukum Avogadro ( Hukum Hipotesis ).

Berikut ini ialah penjelasan mengenai hukum – hukum dasar dari para ahli :

Hukum Dasar Kimia Menurut Para Ahli

Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier, 1743 – 1794 )

Antoine Laurent Lavoisier berpendapat bahwa massa zat – zat sebelum dan sesudah reaksi yakni tetap.
Contohnya yaitu jika kita mencampurkan atau mereaksikan hidrogen dengan massa 4 gram dan oksigen
dengan massa 32 gram.

Maka akan menghasilkan hidrogen oksida dengan massa = massa hidrogen + massa oksigen ( 4 gram +
32 gram = 36 gram ).
Namun, untuk beberapa kasus seperti membakar kertas lalu menjadi abu. Bisa saja abu lebih ringan
daripada kertas, sehingga reaksinya di hasilkan dari reaksi lainnya seperti abu dan gas CO² yang hilang
terbawa angin.

Lalu pada tahun 1779, Lavoisier melakukan uji coba penelitian dengan memanaskan 530 gram logam
merkuri dalam sebuah wadah yang terhubung dengan udara di dalam silindernya dengan sebuah wadah
tertutup.

Dan ternyata volume udara di dalam silinder berkurang sebanyak 1/5 bagian, sedangkan logam
merkurinya berubah menjadi calx merkuri ( oksida merkuri ) dengan massa 572, 5 gram.

Atau terjadi kenaikan massa sebesar 42, 4 gram. Besaran kenaikan massa merkuri ini sebesar 42, 4 gram
yakni sama dengan 1/5 bagian udara yang telah hilang yakni oksigen.

Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap

Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap

Lalu kemudian Lavoiser mengambil sebuah kesimpulan yang dikenal dengan hukum kekekalan massa
yakni :” Massa zat – zat sebelum dan sesudah reaksi yakni tetap.

2.Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust , 1754 – 1826 )“

Joseph Louist Proust berpendapat bahwa perbandingan massa unsur – unsur penyusun sebuah
senyawa selalu tetap. Contohnya ialah perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yaitu 1 : 8.

Misalkan massa jenis hidrogen yaitu 4 gram. Maka massa oksigennya ialah 4 gram x 8 gram = 32 gram.

Tabel Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen dan
menghasilkan 9 gram air.
Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung di dalam air memiliki
perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8.

Berapapun banyaknya air yang terbentuk dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan
teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap yang berbunyi :

” Perbandingan massa unsur – unsur dalam sebuah senyawa yakni tetap. “” Perbandingan massa unsur –
unsur dalam sebuah senyawa yakni tetap. “

3.Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton , 1766 – 1844 )

Dalton menyelidiki bahwa perbandingan massa unsur – unsur tersebut pada setiap senyawa dan
mendapatkan sebuah pola keteraturan.

Pola tersebut di nyatakan sebagai hukum perbandingan berganda yang menegaskan bahwa kedua unsur
yang dapat membentuk 2 senyawa atau lebih memiliki perbandingan komponen yang mudah dan
sederhana.

Pada percobaan yang pertama 1, 33 gram oksigen di reaksikan dengan 1 gram karbon. Reaksi ini
menghasilkan 2, 33 gram karbon monoksida.

Selanjutnya pada percobaan yang kedua massa oksigen di ubah menjadi 2, 66 gram sementara massa
karbonnya tetap. Reaksi ini menghasilkan suatu senyawa yang berbeda, yakni karbon dioksida.Ternyata
dengan massa oksigen yang sama perbandingan massa karbon dalam senyawa karbon monoksida dan
karbon dioksida yakni bilangan bulat dan sederhana. Dalton mengemukakan teorinya yang terkenal
dengan sebutan Hukum Perbandingan Berganda yang berbunyi :

” Jika 2 buah jenis unsur bergabung dan membentuk lebih dari 1 senyawa dan jika massa salah satu dari
unsur di dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan
massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut ialah bilangan bulat sederhana. “

4.Hukum Perbandingan Volume ( Hukum Gay-Lussac, 1808 )

Joseph Louis Gay Lussac


Pada tahun 1808, ilmuwan Prancis yang bernama Joseph Louis Gay Lussac berhasil melakukan uji
percobaan tentang volume gas yang terlibat dari berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam
gas.

Dia menyimpulkan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, volume pada gas – gas yang bereaksi dan
volume gas – gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana. Dan juga dapat di rumuskan
seperti berikut ini :

koefisien gas A / koefisien B = volume gas A / volume gas B

Percobaan tentang volume gas

Percobaan tentang volume gas

Menurut Gay Lussac 2 volume gas hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas oksigen dan membentuk 2
volume uap air. Pada reaksi ini pembentukan uap air agar reaksi sempurna untuk setiap 2 volume gas
hidrogen diperlukan 1 volume gas oksigen.

Kemudian menghasilkan 2 volume uap air. Dari percobaan ini Gay-Lussac mengemukakan teorinya yang
terkenal dengan sebutan Hukum Perbandingan Volume, yang berbunyi :

” Pada suhu dan tekanan yang sama, volume pada gas – gas yang bereaksi dan volume pada gas – gas
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. “

Hukum Hipotesis ( Hukum Avogadro, 1811 )

Amedeo Avogadro

Amedeo Avogadro

Hukum Avogadro di cetuskan oleh seorang ahli fisika Italia yang bernama Amedeo Avogadro
tahun 1811. Amedeo Avogadro mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan Hukum
Hipotesis yang berbunyi :

” Bahwa gas – gas yang volumenya sama, jika di ukur dengan suhu dan tekanan yang sama, maka akan
memiliki jumlah molekul yang sama pula. “

Sekian dari penjelasan tentang hukum dasar kimia beserta dengan pengertian nya semoga bermanfaat…

Anda mungkin juga menyukai