Anda di halaman 1dari 5

Formulasi dan Evaluasi Sediaan Krim Kosmetik

sebagai Antioksidan
Irma Kholifah Ulin Nuha (16670054)
Belia Bima Nafisa (16670067)
Toiyeebah Kaasen (16670080)
Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

ABSTRAK

Kata Kunci : kosmetik, antioksidan, sediaan krim,

A. PENDAHULUAN

Kulit adalah bagian terluar Antioksidan adalah zat


dan terbesar dari tubuh yang peka yang mampu menangkal kerusakan,
terhadap kerusakan oleh cahaya yang memiliki efek normal dari
karena langsung terkena radiasi proses fisiologis oksidasi pada
matahari dan faktor lingkungan jaringan normal. Antioksidan
lainnya. Efek berbahaya dari radiasi meminimalkan kerusakan sel akibat
matahari biasanya disebabkan oleh oksigen dan radikal bebas lainnya.
daerah ultraviolet (UV) Ekstrak tanaman dengan sifat
elektromagnetik spektrum, yang antioksidan meningkatkan minat
dapat dibagi menjadi tiga wilayah: dalam bidang phytocosmetic dengan
UVA (320-400 nm), UVB (290-320 menyediakan molekul yang dapat
nm) dan UVC (200-290 nm). menonaktifkan spesies oksigen
Paparan radiasi UV yang reaktif, memulihkan homeostasis
berkepanjangan dapat memulai kulit dan mencegah eritema dan
produksi spesies oksigen reaktif, penuaan dini pada kulit. Tanaman
yang menyebabkan cedera dan yang mengandung flavonoid telah
kerusakan oksidatif dari sistem dilaporkan memiliki sifat
antioksidan (Imam et al, 2015). antioksidan kuat. Penelitian telah
menunjukkan bahwa ekstrak herbal pengembangan produk kosmetik
dalam formulasi menawarkan khasiat baru. Karakteristik yang
yang lebih baik daripada dosis yang mempengaruhi penerimaan
setara dari masing-masing herbal bila konsumen didasarkan pada
digunakan sendiri. Ada berbagai kemasannya, bau, penampilan, dan
jenis obat herbal yang dapat teksturnya (sentuhan dan rasa) (Soto
diformulasikan dalam berbagai et al, 2018).
bentuk seperti gel, bubuk dan krim Karena itu, setelah
(Ilomuanya et al, 2018). pengembangan formulasi, peneliti
Antioksidan dapat diformulasikan dan perusahaan kosmetik harus
dalam bentuk sediaan oral dan membawa evaluasi sensori dengan
topikal. Krim adalah salah satu panel konsumen atau terlatih.
bentuk sediaan topikal (Ermawati et Analisis sensorik menggunakan alat
al, 2017). yang canggih, tetapi secara finansial
Produk kosmetik harus mahal dan memakan waktu. Sifat
efektif dan stabil, tetapi juga kosmetik dipengaruhi oleh mekanik
penerimaan oleh konsumen perlu properti yang optimal (ketegasan),
dikonfirmasi. Yang tak kalah penting reologi yang memadai, dan adhesi
adalah manfaat yang menguntungkan yang tepat dapat diukur dengan
bagi kesehatan kulit dan yang analisis instrumental. Karakteristik
diinginkan atribut sensorik, karena lain termasuk, penampilan, bau, sisa
penggabungan ekstrak alami dapat minyak setelah aplikasi, atau sensasi
memberi yang tidak diinginkan yang dihasilkan oleh aplikasi
karakteristik dan warna atau aroma kosmetik memainkan peran penting
yang kuat, yang akan membatasi dalam penerimaan produk kosmetik
penerimaan produk. Analisis oleh konsumen (Soto et al, 2018).
sensorik dapat membedakan
karakteristik yang mempengaruhi B. TUJUAN
penerimaan konsumen dan Tujuan berdasarkan beberapa
menunjukkan bagaimana mereka jurnal yang diamati ialah untuk
dipersepsikan dan akibatnya, mengetahui formulasi dan evaluasi
mempengaruhi kesuksesan dalam sediaan krim kosmetik sebagai
antioksidan dari senyawa metabolit fenolik yang merupakan sumber
sekunder tanaman yang berkhasiat. antioksidan alami.

C. METODOLOGI PENELITIAN Persiapan Formulasi


Penelitian yang dilakukan pada Formulasi krim dibuat dengan
beberapa jurnal yang direview yaitu tipe minyak dalam air. Dengan cara
menggunakan metode penelitian menambahkan fase air ke dalam fase
ekstraksi, formulasi, evaluasi dan uji minyak. Fase minyak terdiri dari

kandungan antioksidan. vaselin album, mineral oil, isopropil


miristat, asam stearat, gliseril
monostearat dan nipasol. Fase minyak
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
dipanaskan di atas penangas air hingga
suhu 70ºC. Kemudian diturunkan dari
Ekstraksi
penangas air hingga suhu menjadi
Serbuk kering daun ungu
60ºC. Fase air terdiri dari TEA,
diekstraksi menggunakan metode
xanthan gum, nipagin dan
maserasi dengan pelarut sesuai (
aquadestilata. Fase air dipanaskan di
etanol). Kemudian ekstrak disaring,
atas penangas air hingga suhu 70 ºC
sedangkan ampasnya dimaserasi
(Anindita dkk, 2017).
kembali dengan pelarut yang sesuai
sampai senyawa yang terkandung
Kelengkapan Formulasi
didalamnya terekstrak habis. Filtrat
Uji stabilitas formula krim
yang diperoleh diuapkan dengan
antioksidan dilakukan selama satu
rotary vacum evaporator sehingga
bulan pada suhu kamar. Karakteristik
diperoleh ekstrak pekat. Ekstrak
yang diteliti adalah organoleptis
yang diperoleh diuapkan dan
(perubahan warna, bau, tekstur),
ditimbang. Dari hasil ekstraksi yang
homogenitas fisik, nilai pH,
diperoleh dari beberapa jurnal
viskositas, kapasitas sebar, tipe krim
menunjukkan adanya kandungan
(Dipahayu dkk, 2014).
senyawa fenol dan flavonoid pada
semua ekstrak daun ungu. Hal ini
Evaluasi Krim Antioksidan Pada
menunjukkan adanya senyawa
Kulit
Dari beberapa review jurnal konsentrasi ekstrak yang dapat
evaluasi penelitian ini menggunakan menangkap radikal bebas sebanyak
sukarelawan dalam jumlah tertentu 50% . Nilai IC50 yang semakin kecil
dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan keefektifan ekstrak
memiliki masalah kesehatan kulit. sebagai penangkap radikal bebas
Penentuan Aktivitas Antioksidan yang lebih baik. Dari hasil yang
Secara In Vitro Dengan Metode diperoleh dari beberapa jurnal yang
DPPH direview, ekstrak etanol memiliki
Aktivitas antioksidan diuji kemampuan meredam kemampuan
secara in vitro dengan metode DPPH. meredam radikal bebas DPPH paling
Ekstrak daun ungu dibuat dengan kuat.
konsentrasi berbeda-beda, lalu
dimasukkan ke dalam tabung gelap E. KESIMPULAN
dan dicampur dengan DPPH. Kandungan bahan aktif dari
Campuran dikocok dan diinkubasi. daun ungu (Graptophyllum pictum
Kemudian, diukur absorbansi pada (L.) Griff) memiliki aktivitas sebagai
panjang gelombang 515 nm. antioksidan. Kandungan bahan aktif
Presentase daya hambat dihitung tersebut meliputi senyawa fenolik
menggunakan persamaan (Rustini atau polifenol yang dapat digunakan
dan Ariati, 2017) : dalam sediaan krim. Pembuatan
% Daya Hambat = A0 - Ax x 100% sediaan krim dilakukan dengan
A0 beberapa metode penelitian, yaitu
Dimana A0 merupakan absorbansi ekstraksi, penentuan aktivitas
kontrol dan Ax merupakan antioksidan secara in vitro dengan
absorbansi sampel. Larutan kontrol metode DPPH, persiapan formulasi,
adalah campuran DPPH dengan kelengkapan formulasi, dan evaluasi
etanol. Hasil uji aktivitas antioksidan krim antioksidan pada kulit.
menunjukkan bahwa ekstrak etanol
mampu menangkap radikal bebas
DPPH dengan nilai IC50. Nilai IC50
yaitu suatu nilai yang
menggambarkan besarnya
DAFTAR PUSTAKA Muthukumarasamy, R., Alifah, I.,
Nur, A. F., Nur, A. N., Nur,
Censi, R., Dolores, V., Peregrina, Asyiqin, Mahendran, S. 2016.
Giovanna, L., Dimitrios, A., Formulation and Evaluation of
Giulio L., Maria G. S., Piera, D. Natural Antioxidant Cream
M. 2018. Cosmetic Formulation Comprising Methanolic Peel
Based on An Acai Extract. Extract of Dimocarpus longan.
Cosmetics. Vol. 5. Issue. 48. International Journal of
Pharmaceutical and Clinical
Ermawati, D., Uswatun, C and Dwi. Research. Vol. 8. Issue. 9. 1305-
2017. Optimization Formulation 1309.
of Antioxidant Cream Vitamin E
(α-tocopherol acetate) with Virgin Papaioanou, M., Evangelia, G.. , C.,
Coconut Oil (VCO). Advances in Gheorghii, C., Rodica, C. E.,
Health Sciences Research Liliana, S. D., Marianna, C.,
(AHSR). Vol. 2. Evangelia, P., Ioannis, G.,
Panagiotis, M., Irini N. O.,
Franyoto, Y. Dwi., Lia, K., Taofen, Z., Nikolaos E. L. 2018.
Mutmainah, Riega, D. A. 2018. Cosmeceutical Properties of Two
Total Flavonoid Content And Cultivars of Red Raspberry
Formulation Antioxidant Cream Grown Under Different
Stem Of Jatropha Multifida L. Conditions. Cosmetics. Vol. 5.
Journal of Physics: Conference Issue. 20.
Series. 1025.
Soto, M. L., Maria, P., Elena, P.,
Ilomuanya, M. O., Ajayi, T., Herminia, D. 2018. Personal-Care
Cardoso, Daodu, I., Akhimien, T. Products Formulated with Natural
Adeyinka, O., Aghaizu, C. 2018. Antioxidant Extracts. Cosmetics.
Formulation and Evaluation of Vol. 5. No. 13.
Polyherbal Antioxidant Face
Cream Containing Ethanol Tomasz, B., Sieniawska, E., Kubiak,
Extracts of Psidium Guajava and B., Partyka, D. 2016. The Use Of
Ocimum Gratissimum. Nig. J. A Freeze-Dried Extract Of
Pharm. Res. Vol. 14. Issue. 1. Ligusticum Mutellina In A
Cosmetic Cream With Potential
Imam, S., Iqbal, A., Zafar, A. M. Antioxidant Properties. Curr.
2015. In-Vitro Evaluation Of Sun Issues Pharm. Med. Sci. Vol. 29.
Protection Factor Of A Cream Issue. 4. Pages 155-157.
Formulation Prepared From
Extracts Of Musa Accuminata
(L.), Psidium Gujava (L.) And
Pyrus Communis (L.). Asian J.
Pharm Clin Res. Vol. 8. Issue. 3.

Anda mungkin juga menyukai