DATA MAHASISWA
Nama : Belia Bima Nafisa
NIM : 16670067
Tempat/Tanggal Lahir : Jombang, 16 Februari 1998
Telepon/HP : 081358455880
Total SKS yang Telah Ditempuh : 137
IPK : 3.38
*FC Transkrip Nilai Sementara : Ada
Usulan Nama Dosen Pembimbing Utama : Dr. Roihatul Mutiah, M.Kes., Apt.
Ringkasan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian di bidang bahan alam dengan jenis penelitian True
Experimental Design yaitu penelitian eksperimental murni dengan membandinngkan hasil
keefektifan kemampuan masing-masing sediaan antara ekstrak etanol murni dan ekstrak etanol
murni yang telah di design melalui sistem NLC (Nanostructured Lipid Carriers) dari umbi
tanaman bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr). yang berpotensi sebagai agen
kemopreventif untuk sel kanker T47D yang diambil dari sel kanker payudara. Ekstrak umbi
bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr). diperoleh dengan metode ekstraksi UAE (
Ultrasonic Assisted Extraction) menggunakan pelarut etanol 96%.
NLC merupakan sistem penghantaran obat yang terdiri dari campuran lipid padat dan
lipid cair, membentuk matrik inti lipid yang distabilkan oleh surfaktan. Untuk meningkatkan
kemampuannya dalam menghantar obat sampai ke target dan juga untuk mengontrol rilis obat,
maka dilakukan pengembangan sistem penghantaran obat NLC atau Nanostructured Lipid
Carriers dari ekstrak etanol murni bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) sebagai agen
kemoprevention kanker. Sehingga penelitian ini penting dilakukan untuk membandingkan
efektivitas pemberian ekstrak etanol murni melalui sistem NLC (Nanostructured Lipid Carriers)
dan ekstrak etanol murni umbi bawang dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr) terhadap
Pertumbuhan Sel Kanker T47D. Membandingkan efektivitas antikanker diketahui melalui
penentuan tingkat proliferasi sel kanker payudara. Penentuan tingkat proliferasi sel kanker
payudara dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji sitotoksik metode MTT. Dari
metode MTT efek sitotoksik dapat diketahu dari nilai IC50. Nilai IC50 adalah konsentrasi yang
menyebabkan kematian 50% dari populasi sel. Semakin besar konsentrasi senyawa uji, semakin
kecil persentase sel hidup T47D. Lalu dilakukan uji flowcytometry untuk menganalisis siklus
hidup sel T47D.
Catatan:
*Coret salah satu
Bagi mahasiswa yang tidak menuliskan judul/ringkasan penelitian dengan jelas, maka dapat dialihkan ke
departemen lain.
Transkrip Nilai Sementara