Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KRITIS ARTIKEL

Nama : Ida Alfiah


NIM : 190341564452
Fakultas : Matematika dan IPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Mata Kuliah : Pengembangan Desain Pembelajaran Biologi

1. Daftar putaka
Mingueneau, M. dkk. 2015. A Multidisciplinary Guided Practical on Type I Diabetes
Engaging Students in Inquiry-Based Learning. Advances in Physiology Education, 39: 383–
391. doi:10.1152/advan.00045.2015.
2. Tujuan penulis
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk membantu siswa SMA dalam memahami
dasar penelitian tentang regulasi glikemia sehingga berkontribusi pada pengembangan
pengetahuan ilmiah dan inovasi terapi.
3. Fakta-fakta penting:
a. Dilakukan workshop untuk pembelajaran menggunakan metode inquiri untuk
menerapkan konsep dan inovasi terapi terhadap pasien diabetes tipe I pada siswa
SMA.
b. Topik ini diajarkan melalui praktikum dengan mengembangkan ide-ide yang
bersumber dari peserta didik sendiri. Siswa diminta untuk merancang pengobatan
untuk penderita diabetes.
c. Siswa diminta mengamati slide powerpoint tentang diabetes sehingga timbul
pertanyaan-pertanyaan yang akan memunculkan ide yang akan digunakan sebagai
desain eksperimen dalam memahami diabetes tipe I dan mengembangkan inovasi
terapi dalam penyembuhan pasien diabetes tipe 1.
d. Pembelajaran ini dirancang untuk mempromosikan eksplorasi, merangsang
kreativitas, dan menghasilkan antusiasme tentang topik yang mungkin abstrak dan
kurang memotivasi bagi siswa ketika diajarkan dalam konteks pembelajaran
tradisional.
e. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6-8
siswa dan masing-masing kelompok dibimbing oleh seorang mahasiswa doktoral atau
postdoktoral. Siswa yang mengikuti kegiatan ini tidak diharuskan memiliki
pengalaman tentang laboratorium.
f. Workshop dilakukan selama 3 hari dengan 3 fase. Pertama dilakukan observasi dan
analisis pada power point yang telah disiapkan tutor sehingga muncul pertanyaan, dan
dibuat hipotesis dari pertanyaan yang sudah dimunculkan. Fase 2 siswa diminta untuk
merancang sebuah eksperimen untuk dapat menjawab hipotesis dan juga ada diskusi
dengan tutor. Tujuan dalam fase ini untuk mendorong para siswa berpikir tentang
cara-cara yang berbeda dalam merawat pasien diabetes serta untuk membuat mereka
menyadari betapa pentingnya pemahaman yang baik tentang fisiologi dasar untuk
menghasilkan suatu strategi terapi yang memadai. selanjutnya dilakukan ekasperimen
yang telah dirancang. Fase 3 mini koferensi untuk mempresentasikan hasil kepada
kelompok lain, diskusi dengan tutor, diskusi diskusi dengan peneliti dan juga
membuat poster dari hasil eksperimen tersebut.
g. Siswa menggunakan model pankreatomi pada glikemia anjing untuk memahami
konsep glikemia pada mamalia dengan menggunakan mini eksperimen yang
dirancang oleh siswa sendiri.
h. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini menggunakan dua
metode yang berbeda (1) kuesioner yang diisi oleh siswa sebelum dan sesudah
workshop dan (2) poster yang dihasilkan oleh siswa di akhir kegiatan.
i. Untuk mengevaluasi kuesioner dan mengurangi bias dalam analisis, kuisioner dan
poster dinilai oleh dua penilai independen (satu peneliti dan satu guru sains) yang
tidak menghadiri dan terlibat dalam sesi workshop dalam mengevaluasi semua
tanggapan siswa, mereka tidak tahu apakah kuesioner telah diisi sebelum atau setelah
sesi eksperimen.
4. Pertanyaan
Bagaimana langkah eksperimen tentang diabetes tipe 1 yang dilakukan oleh siswa SMA
yang tidak memiliki pengalaman dalam bekerja di laboratorium?
5. Konsep penting
Dalam proses pembelajaran menggunkan metode inquiri pengetahuan dibangun dari
pertanyaan awal dan bukan dari pernyataan dan ditingkatkan secara bertahap dengan ide-
ide eksperimen yang diusulkan oleh siswa sendiri daripada ditransfer secara pasif dari
guru ke siswa. Meskipun metode inquiri telah terbukti efektif dan strategi pengajaran
yang sangat memotivasi, merancang praktik seperti itu tetap memiliki kesulitaan baik
secara logistik maupun konseptual.

6. Refleksi diri
Model pembelajaran menggunakan inquiry based learning dengan disertai eksperimen
sangat baik digunakan untuk membangun konsep dan pengetahuan siswa, karena siswa
dilatih untuk berfikir secara mandiri memahami konsep dan berusaha membuat inovasi
dari masalah-malasah yang bersumber dari konsep tersebut.

Anda mungkin juga menyukai