Anda di halaman 1dari 8

PERANAN

MAHASISWA
KESEHATAN
DALAM

PENGIMPLEMENTASIAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL


SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN NASIONAL

ESSAY COMPETITION

Oleh :

Ridho Muhammad Sakti

Fakultas Farmasi

Universitas Indonesia

Depok

2014

1
PERANAN MAHASISWA KESEHATAN DALAM
PENGIMPLEMENTASIAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN NASIONAL

1. Pendahuluan

Sistem kesehatan Indonesia sangat lemah dibandingkan negara lain. Dalam


pendanaan belanja kesehatan Indonesia 2,2% PDB di tahun 2009 1 dan tahun 2013 naik
menjadi 2,5%. Sementara di Cina belanja kesehatan naik dari 4,9% PDB di tahun 2009
menjadi 5,6% PDB di tahun 2013 2. Hal menarik yaitu pada periode tersebut, pemerintah
China membelanjakan antara 9,7% - 12,5% APBNnya untuk kesehatan dan pemerintah
Filipina menghabiskan 4,9% - 7,1% APBN untuk kesehatan, sementara pemerintah
Indonesia hanya membelanjakan 3,8% - 5,1% anggaran pemerintah (termasuk APBD)
untuk kesehatan (WHO, 2006) 3. Padahal jelas pemerintah harus menjamin agar
setiap penduduk mendapat pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
4
medisnya, bukan sesuai kemampuan kantongnya (Thabrany, 2005 ; Wagsatff
and Doorslair, 2000 5.). Tahun 2014 pemerintah menerapkan sistem kapitasi JKN
diharapkan menjadi solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan
nasional. Jaminan Kesehatan Nasional atau disebut juga Sistem Jaminan Sosial
Nasional yang telah diterapkan 1 Januari 2014 menjadi sorotan penting kinerja
pemerintah di tahun baru 2014 ini. Nasib 200 juta orang lebih masyarakat
Indonesia tergantung oleh sebuah sistem kapitasi yang disebut SJSN. Sosialisasi,
survey dan contoh penerapan SJSN telah dilakukan jauh hari dari pemberlakuan
awal jaminan kesehatan nasional. Namun, saat ini masih banyak masyarakat
Indonesia yang bingung praktik pelaksanaan SJSN. Dengan berlakunya sistem ini
ternyata didalamnya masih banyak permasalahan yang belum sesuai dengan
tenaga kesehatan yang menjadi fasilitator dan monitor program SJSN. Mahasiswa
kesehatan sebagai generasi yang akan melaksanakan sistem JKN kedepannya
harus memiliki peran dalam menggencarkan sosialisasi JKN. Harapannya
mahasiswa kesehatan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk
mendukung implementasi jaminan kesehatan nasional, mengawasi kebijakan
serta membantu pencerdasan masyarakat Indonesia demi tercapainya kesehatan
nasional.

2
II. Identifikasi Masalah

1. Belum maksimalnya sosialisasi UU No. 40 tahun 2004 tentang Implementasi


Jaminan Kesehatan Nasional kepada Masyarakat Indonesia di seluruh Penjuru
Negeri

2. Pelayanan Kesehatan yang belum tersalurkan dengan baik akibat ketidakjelasan


peran masing- masing tenaga kesehatan serta masih banyaknya rumah sakit yang
belum terdaftar sebagai anggota BPJS 6

3. Sistem Pengelolaan Dana dan Pembayaran yang belum baik

III. Analisis Sintesis

3.1 Pentingnya Peranan Mahasiswa Kesehatan dalam mendukung Upaya


Pemerintah Meningkatkan Kesehatan Nasional melalui Program Jaminan
Kesehatan Nasional

Mahasiswa kesehatan yang merupakan pelaku kesehatan tidak bisa diam


dengan fenomena ini, banyak hal yang harus dilakukan dalam memecahkan
permasalahan kesehatan. Mahasiswa dapat berkontribusi dalam upaya
meningkatkan kesehatan nasional melalui aktivitas Ikatan Organisasi Mahasiswa
Sejenis (IOMS) yang bergerak di bidang kesehatan. Kita bisa lihat adanya Ikatan
Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia ( ISMAFARSI), Ikatan Senat
Mahasiswa Kedokteran Seluruh Indonesia (ISMKI) dan IOMS lain yang juga
bergerak di bidang kesehatan. Peran mahasiswa kesehatan tidak terlepas dari
pengontrolan permasalahan kesehatan, pengkritikan kebijakan pemerintah di
bidang kesehatan dan tentu saja pemberian solusi dan rekomendasi melalui
audiensi hasil kajian strategi untuk perbaikan kesehatan masyarakat Indonesia.
Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan JKN di masyarakat diantaranya mengadakan kampanye sosialisasi
JKN, penyuluhan kesehatan, seminar- seminar , forum terbuka di daerah kota-
kota besar maupun kota-kota terpencil di daerah Indonesia. Hal ini telah
dilakukan oleh ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia) dalam
seminar Prospek Farmasis dan Dinamika Pelayanan Kesehatan di era SJSN 8

3
7
Juni 2013 di Universitas Pancasila, Jakarta dan seminar Optimizing Primary
Health Care Services through Community Development yang diadakan oleh
CIMSA (Center for Indonesian Medical Students' Activities) organisasi
mahasiswa kedokteran Indonesia di UNAND, Padang 8
3.2 Konsep nyata yang dapat dilakukan oleh Mahasiswa Kesehatan dalam
Mendukung Jaminan Kesehatan Nasional

1. Mendorong persebaran dokter dan tenaga medis pelayanan primer ke seluruh


wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pendekatan public-private
partnership dengan audiensi terhadap stakeholder terkait (IDI,IAI)
2. Mendorong tersedianya dan terselenggaranya standar pelayanan yang
menjamin pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan cara mengadakan
penelitian kualitatif sebagai langkah mengawasi “seberapa maksimalkah sjsn
berjalan” seperti dilakukan oleh mahasiswa farmasi Indonesia

3. Perlu ada dorongan politik atau political will pemerintah untuk mengalokasikan
dana kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan yaitu lima persen dari APBN dan 10 persen dari APBD. Dalam hal ini
mahasiswa dapat mengadvokasi pentingnya pengelolaan dana yang besar untuk
meningkatkan kesehatan nasional.

4. Lembaga organisasi mahasiswa ini menjadi fasilitator dapat membantu


pemerintah dalam memfasilitasi pembentukan lembaga-lembaga perlindungan
sosial dan asuransi kesehatan serta mensosialisasikan program perlindungan
sosial dan asuransi kesehatan SJSN

5. Sebagai kontributor mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang sangat


strategis dalam mensukseskan Gerakan Nasional untuk Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasonal yang Pro Orang Miskin

REFERENSI

4
Rokx C. dkk. Health Financing in Indonesia: A Reform Road Map. World Bank,
1

Jakarta, 2009

WHO, The World Health Report 2009. www.who.int.


2

WHO, The World Health Report 2006. Working Together for Health. www.who.int.
3

Thabrany, dkk. Telaah Komprehensif Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di


4

Indonesia. YPKMI, Jakarta, 2000

5
Thabrany, H dan Pujianto. MKI, YANI.

6
Taher, Akmal. 5 Januari 2014 disampaikan pada pembukaan Rapat Koordinasi
Teknis Pusat dan Daerah Upaya Kesehatan Dasar dengan tema Upaya Pelayanan
Dasar Menyambut Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional

http://semaffkmup.com/2013/06/review-ismafarsi-seminar-kefarmasian.html
7

(diakses 29 April 2014 :14.50 wib)

8
http://www.cimsaua.org/2013/11/october-meeting-2013.html (diakses 29 April
2014 : 14.00 wib)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ridho Muhammad Sakti

5
Tempat dan tanggal lahir : Bengkulu, 04 Oktober 1993

Alamat : Jl. Bhayangkara no 17 Bengkulu, curup

No.Hp : 08973328657

Email : ridhomuhammadsakti@yahoo.co.id

Prestasi yang pernah diraih :

1. Juara 2 Debat Bahasa Inggris Olimpiade Ilmiah Mahasiswa ( OIM) FFUI 2013
2. Native Speaker ASEAN DELEGATION “Pemuda Inspiratif Bangsa” di
Imperium hotel Bandung Februari 2013

3. Peserta Terbaik Latihan Kepemimpinan 2 Ismafarsi (Ikatan Senat mahasiswa


Farmasi Indonesia) Jabodelata 2013

4. Finalis Debat Farmasi Pharmacious Universitas Gajah Mada 2013

5. Finalis 30 besar Abstrak Terbaik tema ‘Pendidikan Konservasi’ dalam Tulisan


Untuk Negeri (TUN) 2013

6. Finalis Debat PIMFI (Pekan Ilmiah Farmasi Indonesia) Kalimantan 2013

7. Presentator Karya Tulis Ilmiah Pramunas 2014 Malang, Universitas Brawijaya


dengan judul Dunia Baru itu Bernama SJSN

8. Finalis Debat Bahasa Indonesia OIM FFUI 2014

Karya Ilmiah yang pernah dibuat :

1. “Menggapai Kualitas Merenggut Masa depan” Lomba karya tulis pendidikan


nasional 2010
2. “Pemanfaatan Buah Mangkudu sebagai deterjen produk ramah lingkungan
sebagai upaya mengurangi Global Warming” (LKIR 2010)

3. “The Balancing right brain and left brain as way to make quality generation in
the future” Juli 2012

6
4. “Pemuda Harta Abadi Bangsa Indonesia” 2012, dimuat di media
Indonesia.com 9 Oktober 2012

5. Jagung sebagai Bahan Pangan Sumber Protein Kedelai

6. “Penyakit DNA terkait Mitokondria : Diabetes musuh manusia modern” Juni


2013 (Tugas Khusus Biologi Sel dan Molekuler)

7. “Resistensi Antibiotik: Sebuah Revolusi Paradigma Sang Dewa Obat” dimuat


di Koran Rakyat Bengkulu 6 Agustus 2013

8. Dunia Baru itu Bernama SJSN (dipresentasikan dalam Pramunas Ikatan Senat
Mahasiswa Farmasi Indonesia)

9. Perjuangan Melawan Penjajah Bernama Rokok di tulis pada Februari 2013

10. Korelasi Kurikulum Perguruan Tingg Farmasi di Indonesia terhadap


Eksistensi Farmasi di Era SJSN

11. Penelitian Kualitatif : Peran Mahasiswa Farmasi di Indonesia dalam


Mengawasi Implementasi SJSN

12. Innovation Program : Implementasi Pendidikan Konservasi Tanaman Obat


Berkelanjutan di Desa Tertinggal sebagai Primary Life Multifunction

7
8

Anda mungkin juga menyukai