BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kolostrum
1. Pengertian
1997).
Kolostrum adalah cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi
dan berprotein tinggi yang keluar dari hari pertama sampai hari keempat
komposisinya dengan ASI matang, atau cairan tahap pertama ASI yang
dihasilkan selama masa kehamilan dan berakhir setelah kelahiran bayi (2-4
hari), berwana kuning keemasan atau krem, dengan volume 150 – 300 ml
/hari, serta lebih kental dibandingkan dengan cairan susu tahap berikutnya.
(Proverawati, 2009).
(Ambarwati, 2010).
8
9
infeksi dan berprotein tinggi yang keluar dari hari pertama sampai hari ke-
4/ke-7. Pada hari pertama dan kedua, beberapa ibu mengatakan bahwa
ASInya belum keluar. Sebenarnya, meski ASI yang keluar pada hari
tersebut sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada
dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari
(Roesli, 2009).
2. Manfaat Kolostrum
atau jernih ini lebih menyerupai darah daripada susu, mengandung sel-
sel hidup yang menyerupai sel darah putih untuk membunuh kuman
mekonium sehingga mukosa usus bayi baru lahir segera bersih dan
siap menerima ASI pada minggu ke-1 sering defekasi dan feses warna
hitam.
e. Laktoferin adalah protein yang dapat mengikat zat besi, mirip dengan
berbagai bakteri gram positif, bakteri gram negatif baik aerob maupun
ASI matur. Ini disebabkan oleh aktivitas abyi pada tiga hari pertama
masih sedikit dan tidak terlalu banyak memerlukan kalori. Total kalori
rangsangan kejang.
ehingga bayi sejak dini sudah terlatih mengolah kolestrol. Kolestrol ini
j. Kandungan asam linoleat ASI enam kali lipat dari susu formula. Asam
linoleat sebagai faktor utama pembentukan sel saraf otak. Oleh karena
itu ASI harus diberikan dengan tepat dan benar agar dapat mencapai
Maka dari itu kolostrum memiliki fungsi yang sangat vital dalam
hari pertama kehidupan bayi. Meskipun ibu tidak dapat menyusui bayi
dalam jangka waktu lama, sebisa mungkin kolostrum ini harus diberikan
kepada bayi.
zat kekebalan tubuh. At kekebalan yang antara lain adalah IgA dan sel
darah putoh. Kolostrum amat rendah lemak, karena bayi baru lahir
lebih 30 cc susu formula. Usus bayi dpat menyerap 1 sendok teh kolostrum
tetesnya dapat berjuta-juta satuan zat antibodi. SigA adalah antibodi yang
hanya terdapat dalam kolostrum, pada hari pertama adalah 800g/100 cc.
rentan dan mencegah kuman memasuki bayi. IgA ini juga dapat mencegah
alergi makanan.
mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang
(mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI akan melindungi bayi dari
penyakit diare.
1. Protein : 8,5%
2. Lemak : 2,5%
3. Karbohidarat : 3,5%
5. Air : 85,1%
dan vitamin yang terdapat pada air susu ibu tersebut, serta volume
kolostrum yang meningkat dan ditambah dengan adanya isapan bayi baru
lahir secara terus menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera setelah
bayi baru lahir karena pengetahuan tentang kandungan kolostrum itu tidak
ada.
4. Pembentukan Kolostrum
tiga sampai empat bulan. Tapi umumnya para ibu tidak memproduksinya
kecuali saat ASI ini bocor sedikit menjelang akhir kehamilan. Pada tiga
Kolostrum bisa diberikan pada bayi segera setelah bayi lahir yaitu
mulai pada hari pertama hingga maksimal hari keempat atau ketujuh.
Tabel. 2 Komposisi Kolostrum, ASI dan Susu Sapi untuk setiap 100 ml
lahir.
a. Faktor Imunitas
kolostrum :
sebagai anti virus, anti bakteri, anti jamur dan anti toksin.
b. Faktor Pertumbuhan
(Ribonukleat) tubuh.
(HGH)
3) Menghindari Osteoporosis.
7. Stadium ASI
b. Stadium II adalah ASI peralihan. ASI ini diproduksi pada hari ke-5
aktifitas bayi yang mulai aktif dan bayi sudah mulai beradaptasi
c. Stadium III adalah ASI matur, yaitu ASI yang disekresi pada hari ke-
dihasilkan karena adanya hisapan bayi pada puting susu dan areola.
pengeluaranASI/kolostrum yaitu :
a. Pengetahuan
1) Persepsi
nasehat, berat badan bayi saat lahir, tempat persalinan dan tidak
2) Sikap
3) Dukungan Sosial
4) Sosial budaya
1985).
Bobac dan Jansen, 1997). Adat kebiasaan atau sosial budaya yang
5) Pendidikan
6) Sumber informasi
kolostrum kepada bayi baru lahir di atas, yang akan dibahas oleh peneliti
melihat distribusi dan persentasi masing-masing faktor pada ibu yang tidak
memberikan kolostrum.
B. Nifas
1. Pengertian Nifas
237).
masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari
a. Puerperium Dini
Dalam agama islam, di anggap telah bersih dan tidak boleh bekerja
25
setelah 40 hari.
b. Puerperium Intermedial
minggu.
c. Remote puerperium
tahunan.
a. Uterus
pada akhir minggu kedua, 100 gram pada akhir minggu kedelapan post
partum.
tempo beberapa jam. Ia akan tetap berada pada kira-kira setinggi (atau
satu jari lebarnya di bawah) umbilicus selama satu, dua hari dan
menjadi tidak dapat dipalpasi lagi bila di atas sympisis pubis setelah
khusus.
d. Lochea
uterus yang terlepas melalui vagina selama masa nifas (Varney, 2004
P:253).
Lochea adalah cairan secret yang berasal dari cavum uteri dan
sebagai berikut :
1) Lochea Rubra
1 sampai 3 hari berwarna merah dan hitam terdiri dari sel decidua,
2) Lochea Sanguinolenta
Cairan berwarna merah kuning berisi darah dan lendir yang keluar
3) Lochea Serosa
Dimulai dengan versi yang lebih pucat dari locea rubra, lochea ini
4) Lochea Alba
2009).
terbuka.
Dinding vagina akan kembali halus, dengan ukuran yang lebih luas
dari biasanya.
f. Payudara
g. Tanda-Tanda Vital
biasanya normal kecuali bila ada keluhan persalinan yang lama dan
j. Dinding Abdomen
kondisi tidk hamil, dan mereka memerlukan waktu cukup lama untuk
k. Perubahan Hematologis
beberapa hari pertama dari masa post partum. Jumlah sel-sel darah
putih tersebut masih bisa naik lagi mencapai 25.000 atau 30.000 tanpa
pada awal masa nifas sebagai akibat dari volume darah, volume
2004 P:256).
31
l. Sistem Endokrin
1) Hormon Plasenta
m. Sistem Urinarius
Fungsi ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita
n. Sistem Cerna
1) Nafsu Makan
sering-sering temukan.
2) Motilitas
3) Defekasi
o. Sistem Kardiovaskuler
1) Volume Darah
2) Curah Jantung
p. Varices
dijumpai pada wanita hamil. Varises, bahkan varises vulva yang jarang
P:156).
q. Ligamen-ligamen
bentuk dan variasi. Kondisi ini akan berangsur-angsur normal sampai pada
ibu mengalami kekurangan istirahat pada siang hari dan susah tidur
kelima. Post natal blues adalah suatu kondisi dimana ibu memiliki
bayinya sehingga ibu mudah panik dengan sedikit saja perubahan pada
dan menuju pada tahap normal. Pengembalian kondisi ibu ini sangat
C. Pengetahuan
1. Pengertian
2010).
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik
lagi.
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Oleh sebab itu tahu
untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara
b. Memahami (comprehension)
eksklusif.
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat
1) Sosial Ekonomi
3) Pendidikan
dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang
4) Pengalaman
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
banyak tantangan.
c) Umur
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
b) Sosial Budaya
c) Sumber informasi
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
(Notoatmodjo, 2007).
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
a. Cara tradisional atau non ilmiah, yakni tanpa melalui penelitian ilmiah.
penemuan secara sistematik dan logis adalah cara non ilmiah, tanpa
2) Secara kebetulan
tidak.
44
hanya berdasarkan intuisi atau suara hati atau bisikan hati saja.
cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah
9) Induksi
10) Deduksi
(Notoatmodjo, 2010)
dewasa ini lebih sistimatis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut “metode
dengan objek yang diamati. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok
yakni :
D. Sikap
1. Pengertian Sikap
lingkungan sekitarnya.
utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,
2007, P: 144).
seragam. Apabila salah satu dari komponen sikap tidak konsisten satu
1984).
a. Prilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum, tetapi oleh sikap
b. Prilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tetapi juga oleh norma-
norma subjektif;
Gambar 1
Di bawah ini mencoba untuk menjelaskan hubungan di antara ketiganya
Intensi untuk
berprilaku
Norma-norma
Subjektif
Pada gambar .1. tampak bahwa intensi merupakan fungsi dari dua
determinan besar, yaitu sikap terhadap perilaku (dalam arti personal) dan
perbuatan itu positif dan bila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia
melakukannya.
3. Tingkatan Sikap
a) Menerima (receiving)
terhadap gizi dapat di lihat dari kesediaan dan perhatian orang itu
b) Merespon (responding)
c) Menghargai (valuing)
d) Bertanggungjawab (responsible)