Anda di halaman 1dari 14

MENGENAL DIABETES MELLITUS (DM)

dr. Isti Haryani, M.Sc SpPD

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) atau dikenal juga sebagai penyakit kencing manis adalah
kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat kadar gula darah yang tinggi. Kadar gula
darah tinggi ini dapat disebabkan oleh jumlah hormon insulin yang kurang atau jumlah
insulin cukup tetapi tidak bekerja dengan semestinya, biasa disebut resistensi insulin.

Pada tahap awal, diabetes mungkin tidak menimbulkan dampak kesehatan yang serius,
kecuali gampang lelah dan nafsu makan menurun. Tapi pada tahap lanjut dan bahkan akhir,
gangguan ini menimbulkan efek yang serius, yang berhubungan atau melibatkan organ-organ
tubuh yang lain, bahkan bisa menimbulkan kematian bagi penderitanya. Sampai saat ini DM
belum dapat disembuhkan, tapi kadar glukosa darah dapat dikendalikan sehingga berbagai
komplikasi dapat dicegah. Marilah kita kupas satu persatu mengenai “silent killer” yang satu
ini.

Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya DM?

Penyebab yang pasti sampai saat ini belum diketahui benar, namun sudah diketahui faktor-
faktor pencetus yang dapat menyebabkan DM, seperti:

• Kurang gerak atau kurang aktivitas/olahraga

• Makan berlebihan, pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat

• Kehamilan

• Kekurangan produksi hormon insulin

Siapa saja yang berisiko terkena DM?

Orang-orang yang mempunyai risiko tinggi terkena DM adalah:

• Berusia di atas 45 tahun

• Kegemukan/obesitas (IMT > 23kg/m2)

• Tekanan darah tinggi/hipertensi (> 140/90 mmHg)

• Dislipidemia (Kolesterol HDL < 35 mg/dL dan atau Trigliserida > 250 mg/dL)

• Riwayat melahirkan bayi dengan berat > 4000 g

• Riwayat DM pada keluarga (keturunan)

• Riwayat gangguan toleransi glukosa


• Penyandang penyakit jantung koroner, tuberkulosis paru dan hipertiroidisme

Apa gejala dan tanda-tanda penyakit DM?

Keluhan klasik dapat langsung dirasakan oleh seseorang apabila dia menderita DM yaitu:

• Penurunan berat badan yang cepat

• Banyak kencing

• Banyak minum

• Banyak makan

Keluhan lain yang menyertai dan dapat juga dijumpai misalnya:

• Kesemutan

• Gangguan penglihatan (sering ganti kacamata)

• Gatal/bisul

• Gangguan ereksi (pada pria)

• Keputihan (pada wanita)

Bagaimana cara seseorang mengetahui bahwa dia menderita DM?

Untuk seseorang dapat mengetahui ia menderita DM, maka perlu memeriksakan kadar gula
darahnya. Dikatakan seseorang menderita DM bila:

• Kadar gula darah puasa > 126 mg/dL atau

• Kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dL

Bagaimana cara mencegah dan mengobati DM?


Cara mencegah DM adalah dengan menghindari faktor risiko dan faktor pencetus yang dapat
menyebabkan terjadinya DM. Pola hidup sehat harus selalu diterapkan untuk mencegah
terjadinya DM dan penyakit-penyakit lainnya. Diantaranya adalah penurunan berat badan,
hindari makanan berlemak, makanan awetan atau goreng-gorengan, kurangi makanan manis
dan berkalori tinggi, banyak minum, berolahraga secara teratur, hindari stress, hindari alkohol
atau softdrink, hindari merokok serta minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan
kadar gula.

Komplikasi kronik dan pencegahannya

Komplikasi kronik DM akan terjadi jika kadar gula darah tetap tinggi dalam jangka waktu
tertentu. Komplikasi ini pada dasarnya terjadi di seluruh bagian tubuh dan dapat
menimbulkan berbagai penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.
Kadar gula darah harus dikendalikan sebaik mungkin dan terus menerus agar timbulnya
komplikasi dapat dicegah, caranya adalah dengan makan makanan sehat dan olahraga teratur,
serta penggunaan obat-obatan bila diperlukan.

Organ apa saja yang dapat terkena komplikasi kronikDM?

1. Pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

Bila aliran darah yang menuju jantung terhenti akan menyebabkan serangan jantung akut
dan dapat mengakibatkan kematian mendadak.

2. Pembuluh darah otak

Bila aliran darah yang menuju otak terhenti, dapat terjadi kematian sebagian jaringan otak
mendadak, atau sering disebut stroke.

3. Pembuluh darah kaki


Gejala-gejala yang sering timbul yaitu luka yang sulit sembuh, nyeri waktu berjalan
maupun waktu istirahat, serta sembab pada kaki dan tungkai.

4. Pembuluh darah alat kelamin


Penyempitan di daerah ini dapat mengganggu ereksi pada pria. Bila ditambah dengan
adanya gangguan persyarafan alat kelamin, rangsangan erotik juga tidak akan sampai
pada alat kelamin, sehingga kemampuan ereksi juga semakin berkurang (disfungsi
ereksi).

5. Pembuluh darah mata (Retinopati Diabetik)

Kerusakan pembuluh darah kecil pada retina (saraf mata) dapat menyebabkan kebutaan.
6. Pembuluh darah ginjal (Nefropati Diabetik)

Komplikasi DM dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal. Bila kerusakan cukup lanjut
diperlukan cuci darah atau transplantasi ginjal.

7. Saraf (Neuropati Diabetik)

Gangguan pada saraf menyebabkan rasa baal, kesemutan bahkan sampai tidak dapat
merasakan nyeri, padahal rasa nyeri penting untuk menghindari terjadinya luka.

Bagaimana bila sudah terjadi komplikasi kronik DM?

Bila sudah dijumpai komplikasi diabetes, tidak ada upaya pengelolaan apapun yang
memuaskan untuk mengatasinya. Yang dapat dikerjakan adalah mencegah agar komplikasi
tidak berlanjut, sehingga kerusakan yang sudah terjadi tidak bertambah buruk.

Bagaimana cara mencegah terjadinya berbagai komplikasi kronik DM?

1. Kendalikan kadar gula darah Anda senormal mungkin dan selama mungkin

2. Lakukan pemeriksaan di bawah ini untuk mengetahui adanya komplikasi sejak awal:

a. Pemeriksaan mata (konsultasi dengan dokter spesialis mata) setiap 6-12 bulan
sekali

b. Pemeriksaan foto dada setiap 1-2 tahun sekali atau bila ada keluhan batuk
lama

c. Pemeriksaan EKG/uji latih jantung setiap tahun atau bila ada keluhan nyeri
dada atau cepat lelah

d. Pemeriksaan urin berkala untuk mendeteksi kelainan ginjal

e. Pemeriksaan kaki berkala untuk mencegah timbulnya kaki diabetik

Meskipun Diabetes belum dapat disembuhkan, dengan mengendalikan kadar gula dalam
darah seseorang dapat terhindar dari bahaya penyakit ini. Mengubah pola makan dan gaya
hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat harus dijalankan. Bagi mereka yang menderita
Diabetes hendaknya memeriksakan diri ke dokter yang berpengalaman dalam pencegahan
dan penanganan penyakit Diabetes.

dikutip dari http://sakinaidaman.com/informasi/mengenal-diabetes-mellitus-dm


10 Cara ampuh mencegah diabetes
Diabetes adalah penyakit serius yang kasusnya meroket dalam beberapa tahun terakhir. Jutaan orang
di dunia didiagnosis terjangkit diabetes karena gaya hidup tidak sehat dan kurang berolahraga.
Sebelum terlambat, berikut adalah 10 cara mencegah diabetes, seperti dilansir Times of India.

1. Tahu apa itu diabetes

Sebelum memulai tindakan pencegahan terhadap diabetes, sangat penting untuk mengetahui
apa sebenarnya diabetes itu. Setelah Anda akrab dengan penyakit ini, Anda dapat memulai terapi
pencegahan Anda dengan mudah.

2. Mengurangi porsi makan

Mengurangi porsi makan setiap hari bisa menjadi cara terbaik untuk menghindari diabetes.

3. Olahraga

Berolahraga setiap hari membantu menjaga berat badan yang sehat, menurunkan kadar gula
darah dan meningkatkan sensitivitas Anda terhadap insulin. Jadi, berolahragalah setiap hari
selama minimal 30 menit untuk menjaga tingkat gula darah dalam rentang normal.

4. Menurunkan berat badan

Berat badan berlebih dapat menjadi memperbesar risiko seseorang terkena diabetes. Jadi,
pastikan bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dan menjaganya tetap normal.

5. Sarapan sangat penting

Tidak peduli seberapa bencinya Anda pada sarapan, sangat penting untuk sarapan setiap hari.
Hal itu membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Makan sarapan yang sehat tidak hanya
membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga membantu mengontrol konsumsi kalori.

6. Hindari makanan berlemak

Junk food dan makanan yang biasa Anda beli di jalan umumnya tinggi lemak jenuh, yang dapat
meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Ini pada gilirannya juga dapat mempengaruhi
tingkat gula darah dalam tubuh. Jadi, hindari junk food dan makanan berlemak lainnya.

7. Hindari minuman manis


Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Semua
minuman berpemanis merupakan sumber gula yang tak terlihat, yang dapat meningkatkan kadar
gula darah Anda.

8. Makan banyak sayuran

Daging memang lezat, namun Anda tidak harus memakannya setiap hari, karena dapat
menimbulkan risiko diabetes. Dengan demikian, perbanyak konsumsi sayuran setiap hari. Mereka
akan membantu Anda mencegah diabetes.

9. Hindari stres

Stres yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Jadi, kurangi tingkat stres
dengan berlatih yoga, meditasi atau latihan pernapasan.

10. Tidur nyenyak

Mendapatkan setidaknya enam jam tidur di malam hari sangat penting untuk mencegah
diabetes. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat
meningkatkan tingkat insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, tidur
yang tidak nyenyak juga bisa membuat nafsu makan menggila.

Inilah sepuluh cara mencegah diabetes. Sebelum terlambat, Anda bisa melakukan pencegahan
sejak dini dan memulai gaya hidup sehat
Sumber: www.merdeka.com

Seluruh isi dari situs ini bukan nasehat medis, diagnosis, atau pengobatan. Untuk mendapatkan diagnosis dan
pengobatan yang tepat sebaiknya konsultasi dengan dokter

Mengenal Diabetes Tipe 2: Definisi,


Penyebab, dan Komplikasi
Diabetes tipe 2 adalah bentuk umum dari diabetes mellitus. Tanpa adanya diagnosis dan
perawatan yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Diabetes adalah penyakit kronis, di mana Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi
(glukosa).

Jika Anda memiliki diabetes tipe 2, dikenal juga sebagai adult-onset diabetes atau diabetes
yang tidak bergantung pada insulin, tubuh Anda memiliki insulin yang cukup tapi tidak
mampu menggunakannya dengan benar. Penyakit ini berbeda dengan diabetes tipe 1, di mana
pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Dalam diabetes tipe 2, pankreas sebetulnya
bekerja secara normal tetapi entah bagaimana sel dalam tubuh tidak dapat menggunakan
glukosa di dalam darah sebagai sumber energi. Dan dengan berjalannya waktu, glukosa tinggi
di dalam darah Anda akan membahayakan tubuh.
Sekitar 90 hingga 95% pasien diabetes didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Penyakit ini
seringnya menyerang di usia dewasa, dengan usia 40 tahun atau lebih. Namun risiko
terserang diabetes tipe 2 dapat meningkat dengan adanya obesitas di masa kanak kanak.

Kenapa saya mengidap diabetes tipe 2?

Sebelum mengetahui mengapa diabetes tipe 2 terjadi, Anda harus mengetahui bagaimana
metabolisme glukosa dalam tubuh Anda bekerja.

Air ludah dan zat kimia di dalam perut mengubah makanan yang Anda makan menjadi
glukosa (sebentuk gula), yang merupakan sumber utama energi bagi sel tubuh. Hati Anda
juga menyimpan sejumlah gula, tetapi dalam bentuk glikogen. Jika Anda tidak makan dengan
benar atau glukosa di dalam darah Anda rendah, glikogen akan dihancurkan dan berubah
menjadi glukosa.

Aliran darah menyerap gula dan membawanya ke sel yang membutuhkan, tetapi sel tidak
dapat menggunakan energi ini tanpa bantuan insulin, alias hormon yang diproduksi oleh
pankreas. Pankreas menerima sinyal bahwa glukosa berada di dalam darah Anda dan
memproduksi insulin lebih banyak. Dengan membiarkan glukosa memasuki sel tubuh, insulin
akan mengurangi jumlah gula darah dan otomatis produksi insulin di dalam pankreas pun
menurun.

Jika sel tidak dapat mengenali insulin, hormon ini tidak dapat membantu sel untuk
menggunakan glukosa sebagai energi. Akibatnya, glukosa akan terus berdiam di dalam darah
Anda dan lama-lama menumpuk. Pankreas Anda akan mensekresi insulin lebih banyak
karena ada glukosa yang tinggi di dalam darah, sedangkan sel tubuh tidak dapat
menggunakannya untuk menyerap glukosa. Kelainan inilah yang menyebabkan gejala
diabetes tipe 2.

Para peneliti masih mencari gambaran penuh tentang penyebab diabetes tipe 2. Namun,
memiliki berat badan berlebihan merupakan risiko utama dari penyakit ini.

Apakah ada kemungkinan mengidap penyakit lain jika saya mengidap


penyakit diabetes tipe 2?

Komplikasi yang paling memungkinkan dari diabetes yang tidak teratasi, baik itu tipe 1 atau
tipe 2, adalah nekrosis, yang akan membuat Anda lumpuh. Tanpa perawatan dan manajemen
yang tepat, sel tubuh Anda tidak akan mampu untuk menggunakan glukosa di dalam aliran
darah dan akan mati secara perlahan. Nekrosis biasanya terjadi pada tubuh bagian bawah.

Selain nekrosis, Anda mungkin dapat mengidap penyakit serius yaitu ketoasidosis diabetik.
Pada penyakit ketoasidosis diabetik, zat keton menumpuk dalam darah. Keton di dalam darah
akan membahayakan darah dan mengubah darah bersifat asam, dan hal ini dapat
mempengaruhi organ termasuk otak dan dapat membahayakan penderitanya jika tidak segera
didiagnosis dan dirawat di rumah sakit.

Komplikasi serius lainnya dari diabetes adalah :


Kardiopati. Diabetes dapat meningkatkan risiko beragam masalah kardiovaskular lainnya,
termasuk penyakit arteri koroner dengan nyeri di dada (angina), sakit jantung, stroke,
menyempitnya arteri (aterosklerosis), dan tekanan darah tinggi.

Neuropati. Gula yang berlebihan dapat membahayakan pembuluh darah kecil (kapiler) yang
menutrisi saraf Anda, terutama di kaki. Ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar
atau nyeri dari ujung kaki dan menjalar ke atas. Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik
menyebabkan Anda dapat mati rasa di kaki salah satu atau kedua kaki. Kerusakan saraf yang
mempengaruhi saluran pencernaan dapat menyebabkan beberapa masalah seperti mual,
muntah, diare, atau sembelit. Untuk pria, masalah tersebut bisa berupa disfungsi ereksi.

Nefropati. Ginjal mengandung banyak gugusan pembuluh darah yang menyaring limbah dari
darah Anda. Diabetes dapat membahayakan sistem penyaringan yang halus ini. Beberapa
kerusakan dapat mengakibatkan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir yang dapat
dipulihkan, namun ini membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.

Kerusakan Mata. Diabetes dapat membahayakan jaringan darah di retina (diabetes


retinopati), dan berkemungkinan menyebabkan kebutaan. Diabetes juga dapat meningkatkan
kerusakan berat pada penglihatan, seperti katarak dan glaukoma.

Kerusakan kaki. Kerusakan saraf atau aliran darah di kaki dapat meningkatkan risiko
komplikasi kaki. Jika tidak dirawat, goresan dan luka di kaki dapat menjadi infeksi serius,
yang susah diobati dan dapat berakibat amputasi kaki.

Kondisi Mulut dan Kulit. Menderita diabetes dapat mengakibatkan Anda rentan terhadap
masalah kulit, termasuk infeksi bakteri dan jamur.

Komplikasi Kehamilan. Kadar gula yang tinggi dapat berbahaya bagi anak dan bayi. Anda
mempunyai risiko yang tinggi untuk keguguran, kelahiran, dan cacat lahir jika kadar gula
Anda tidak dikontrol dengan baik. Untuk sang ibu, diabetes dapat meningkatkan risiko akan
ketoasidosis diabetik, diabetes retinopati, kehamilan darah tinggi, dan preeklamasia.

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-manis/mengenal-diabetes-tipe-2-
definisi-penyebab-dan-komplikasi/

20 Gejala Awal Diabetes dan


Pencegahannya (#Paling Lengkap)
Wajib Baca

Operasi Diabetes – Tujuan, Jenis, Harga dan Tips Persiapan

01:54:48 pm
Friday 18th, May 2018 /

12 July,2017

 Home

 Herbal

 Makanan dan Minuman

 Obat Obatan

 Pencegahan

 Pengobatan

 Penyebab

 Pra Diabetes

Sponsors Link

Home » Pra Diabetes » 20 Gejala Awal Diabetes dan Pencegahannya (#Paling Lengkap)

20 Gejala Awal Diabetes dan


Pencegahannya (#Paling Lengkap)
Apakah anda sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil? Kemudian sering
merasa lapar, haus dan selalu merasa lelah? Hati-hati, mungkin tubuh anda sedang
memberikan sinyal bahwa kadar gula darah (glukosa) sudah jauh di atas normal
(diabetes). Sudah saatnya kita mengenal gejala awal dari diabetes sejak dini karena
pencegahan lebih baik dari pengobatan.

Gejala Awal Diabetes


Menurut data International Diabetes
Federation (IDF), Indonesia merupakan Negara urutan ketujuh tertinggi di dunia,
dengan jumlah penderita diabetes diperkirakan sebesar 10 juta orang. Angka yang tidak
kecil mengingat diabetes merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan selain
Kanker. Penyakit ini disebut mematikan karena kemungkinan komplikasinya yang bisa
mencapai taraf akut dan menyebabkan kematian. Dengan jumlah penderita sebanyak
ini, sepatutnya kita memberikan perhatian lebih terhadap masalah kesehatan terutama
yang berhubungan dengan gejala awal dari diabetes.

Diabetes merupakan kondisi saat kadar gula darah di dalam tubuh seseorang berada di
atas normal. Hal ini disebabkan rendahnya kerja hormon insulin di dalam tubuh
sehingga sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

1. Cepat Merasa Haus dan Rawan Dehidrasi (Polidipsia)

Polidipsia merupakan gejala kesehatan berupa rasa haus yang tidak berkesudahan.
Gejala ini sering ditemukan pada penderita Diabetes Mellitus. Penderita diabetes sering
merasakan haus walaupun sudah banyak minum dan merupakan tanda yang paling
umum dirasakan. Segera periksakan ke dokter jika gejala awal ini muncul untuk
penanganan lebih lanjut.

2. Berat Badan Turun Drastis Tanpa Alasan yang Jelas

Penderita diabetes kerap mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa alasan
yang jelas seperti sedang menjalani program diet atau aktif dalam fitness. Penurunan
berat badan ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang menyebabkan
sel-sel tubuh tidak mendapatkan kalori. Kondisi ini menyebabkan berat badan sulit
bertambah serta otot menjadi kendur dan kecil.

3. Di Malam Hari Lebih Sering Buang Air Kecil (Poliuria)

Poliuria adalah kondisi dimana urin yang dikeluarkan melebihi batas normal atau 3
liter/hari untuk dewasa dan 2 liter/hari untuk anak-anak. Selain karena gagal ginjal,
hiperkalsemia dan beberapa penyakit lainnya, poliuria merupakan gejala yang juga
sering ditemukan pada penderita diabetes. Peningkatan glukosa yang terjadi pada ginjal
di malam hari menyebabkan produksi urin meningkat. Apakah anda sering terbangun
malam hanya untuk buang air kecil? Jangan dianggap enteng, lakukan tindakan
pencegahan dan periksakan diri anda pada dokter.

4. Rasa Lapar yang Berlebihan (Polifogia)

Polifogia merupakan kondisi dimana penderita kerap merasakan rasa lapar yang
berlebih walaupun sudah banyak makan. Gejala ini sering ditemukan pada penderita
diabetes.

5. Mengalami Infeksi Atau Gatal-Gatal Pada Kulit

Penderita sering mengalami infeksi pada gusi, kulit, vagina dan saluran kencing, dan
juga luka yang sulit kering. Sering mengalami gangguan penyakit kulit seperti gatal-gatal
yang jika digaruk berdarah dan sulit untuk diobati. Hal ini disebabkan hormon insulin
yang tidak bekerja dan membuat proses penyembuhan menjadi lebih lama dari kondisi
normal.

6. Penglihatan Menjadi Kabur

Gejala awal diabetes terkadang melibatkan indra penglihatan anda. Kadar gula darah
tinggi dapat mempengaruhi lensa mata dan jika tidak segera ditangani akan
menyebabkan kebutaan. Segera periksakan diri pada dokter mata anda untuk
penanganan lebih lanjut.

7. Kesemutan

Gangguan pada aliran darah dan fungsi saraf kerap ditemukan pada penderita diabetes
sehingga menyebabkan kesemutan (Paraesthesia). Zat glukosa yang melebihi batas
normal merupakan penyebabnya. Tindakan lebih lanjut dibutuhkan untuk gejala ini
sebelum penderita menderita Anaesthesia atau kehilangan rasa total pada sebagian
tubuh.

8. Kelelahan, Sering Mengantuk dan Merasa Lemah

Tanda ini menjadi tanda yang paling mudah untuk mendeteksi seseorang mengidap
gejala awal dari diabetes atau tidak. Mudah lelah dan merasa lemah kerap dirasakan
orang yang menderita dan memiliki gejala awal dari diabetes. Sering mengantuk yang
umumnya dirasakan di pagi hari juga merupakan gejala awal dari diabetes yang harus
disadari oleh kita semua.

9. Kulit Kering

Perubahan pada kulit yang semula lembab menjadi sangat kering bisa jadi itu
merupakan gejala awal dari diabetes. Mungkin banyak orang yang tidak menyadari hal
ini, mereka berfikir mungkin kulitnya kurang ternutrisi. Maka lakukan pengecekan
secara berkala, apakah anda mengidap penyakit diabetes atau tidak.

10. Penyembuhan luka yang lama


Gejala yang selanjutnya adalah Penyembuhan luka yang lama. Mungkin bagi beberapa
orang tidak terlalu peka dan juga paham akan gejala awal dari penyakit
diabetes. Penyembuhan luka yang lama ini disebabkan karena darah mengandung gula
yang berlebih sehingga luka mengalami proses pengeringan yang lama.

11. Sakit Kepala

Sakit Kepala juga merupakan gejala awal dari penyakit yang mematikan ini. Sakit kepala
mungkin penyakit yang sangat lumrah bagi sebagian orang. Karena banyak pekerjaan
banyak orang yang mengalami sakit kepala, namun bisa jadi jika anda sering mengalami
sakit kepala kemungkinan anda mengidap penyakit diabetes.

12. Pendengaran berkurang

Pendengaran berkurang juga merupakan salah satu gejala awal dari diabetes. Banyak
orang beranggapan bahwa pendengaran yang mulai menurun hanya di alami oleh orang
dengan usia lanjut. Namun jika anda masih muda dan mengalami hal ini, maka bisa jadi
anda mengidap penyakit diabetes.

Gejala awal diabetes lainnya yaitu :

1. Mendengkur lebih keras

2. Sering mengalami rasa sakit dan kram pada kaki

3. Sering merasa mual

4. Mulut Kering

5. Ada riwayat dalam keluarga yang terkena diabetes

6. Sering mengalami infeksi jamur

7. Impotensi atau disfungsi ereksi (ED) pada pria

8. Perubahan Warna Kulit

Setelah pemaparan gejala awal dari diabetes di atas, kita patut berhati-hati dan bersikap
awas terhadap tanda-tandanya. Segera periksakan diri ke dokter yang dipercaya untuk
pendekteksian dan pencegahan sedini mungkin. Pencegahan dan penanganan sebelum
situasi bertambah parah adalah langkah yang paling tepat.

Cara Mencegah Penyakit Diabetes

Hal ini juga harus anda perhatikan untuk mencegah terjangkitnya penyakit Diabetes
dalam tubuh anda. Cara yang kami sajikan cukup mudah untuk anda dalam mencegah
penyakit diabetes. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah penyakit diabetes :

1. Sarapan Setiap Pagi


Sarapan sangat penting untuk anda lakukan, kenapa? Karena saat anda sudah makan di
pagi hari maka akan menekan keinginan anda untuk mengkonsumsi makanan lain yang
bersifat manis.

2. Selalu Menyempatkan Untuk Olahraga 30 menit Dalam Sehari

Olahraga memang sangat bermanfaat bagi tubuh, selain mencegah penyakit diabetes
menyerang anda. Karena dengan melakukan olahraga selama 30 menit dalam 1 hari
akan mengurangi kemungkinan tubuh anda terjangkit penyakit.

3. Hindari Minuman Manis dan Bersoda

Sudah banyak fakta yang menyebutkan bahwa minuman yang bersifat manis dan juga
mengandung soda akan dengan mudah menaikkan gula dalam darah anda. Selain itu
pula akan dengan mudah membuat anda gendut.

4. Hindari Pula Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi

Makanan yang mengandung lemak tinggi memang sangat tidak baik bagi tubuh. Karena
Lemak yang tinggi susah untuk larut dalam tubuh sehingga yang terjadi akan
menyumbat saluran dalam darah anda.

5. Banyak Mengkonsumsi Sayuran Hijau

Sayuran hijau memang banyak mengandung vitamin dan juga mineral yang baik untuk
tubuh. Dengan mengkonsumsi sayuran hijau, tubuh akan meningkatkan sistem
kekebalan tubuhnya dan menangkal radikal bebas.

6. Hindari Stress

Stress juga bisa dengan mudah membuat anda terserang penyakit diabetes. Karena apa?
Stress akan membuat pikiran anda terkuras sehingga menyebabkan rasa lapar. Jika tidak
di kontrol, anda akan mengkonsumsi makanan sesuka anda.

7. Tidur yang nyenyak dan juga Cukup minimal 8 jam

Tidur cukup dan juga nyenyak selama 8 jam, akan membuat anda terjangkit penyakit
diabetes. Karena dengan tidur yang cukup tubuh akan berfungsi secara semestinya.

Tipe-Tipe Diabetes

Diabetes memiliki tiga tipe, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan gestational
diabetes.

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 biasanya diderita oleh anak-anak atau remaja saat hormon insulin
bekerja dengan sangat rendah. Diabetes tipe ini tidak sering terjadi namun bisa
berkembang dengan cepat bahkan hanya beberapa hari saja. Walau penderita sangat
bergantung pada suntikan insulin setiap harinya, namun penderita harus menjaga kadar
gula darah tetap seimbang dengan menerapkan pola makan sehat dan tetap melakukan
pemeriksaan rutin. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mempercepat penyembuhan
penyakit dan menambah semangat.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 kerap diderita orang-orang berusia paruh baya yang disebabkan kurang
mampunya tubuh memproduksi insulin. Penyakit ini biasanya lambat untuk dideteksi
karena penderita tidak menyadarinya selama bertahun-tahun. Pola hidup yang tidak
sehat dan stres berkepanjangan juga menjadi salah satu penyebab penyakit ini. Jika
tidak segera ditindaklanjuti, maka langkah pengobatan medis akan segera dibutuhkan.
Menjaga pola hidup sehat menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan kadar gula
darah pada diabetes tipe 2 ini.

3. Gestational Diabetes

Sesuai dengan namanya, diabetes kehamilan atau gestational diabetes kerap menyerang
ibu hamil. Pada trimester kedua, gestational diabetes biasanya berkembang dan hilang
setelah melahirkan. Menjaga pola makan yang sehat dan tetap melakukan pemeriksaan
rutin adalah langkah bijak untuk mengantisipasi penyakit ini.

Sebagian orang tidak menganggap serius gejala awal dari diabetes karena mungkin
hanya menganggapnya sebagai gejala biasa, seperti kecapekan dan sebagainya. Seperti
diabetes tipe 2, penderita tidak menyadari dirinya mengidap penyakit ini sampai dokter
memvonisnya demikian. Hal ini disebabkan penderita tidak awal terhadap tanda-tanda
dan gejala awal diabetes yang muncul pada dirinya. Oleh karena itu, penting sekali bagi
kita untuk mempelajari hal ini dan bersikap awas jika salah satu gejalanya muncul.

Mengenali gejala awal dari diabetes sangatlah penting, karena mencegah lebih baik
daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips mencegah diabetes sejak dini yang
harus diaplikasikan di dalam rutinitas kehidupan kita untuk mengurangi resiko gejala
awal dari diabetes. Penyakit diabetes tidak terjadi tanpa sebab. Selalu ada sebab atas
akibat. Melakukan tindakan pencegahan sangat dianjurkan daripada pengobatan karena
resiko penyakit ini sangat besar, yaitu kematian. Mari kita kenali gejala awal dari
diabetes dan lakukan langkah pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai