Anda di halaman 1dari 4

TUGAS II

MAKANAN YANG HALAL DAN TOYYIB IBU HAMIL

Pendahuluan
Hamil dan melahirkan anak sudah menjadi kodrat yang harus dijalani oleh
seorang perempuan. Masa-masa kehamilan dan proses melahirkan bukanlah suatu hal
yang mudah untuk dijalani oleh seorang perempuan. Sebab seorang perempuan harus
mempertaruhkan nyawanya untuk memiliki seorang anak. Meskipun demikian,
seorang perempuan hendaknya berbahagia saat mengandung karena perempuan yang
hamil dalam pandangan Islam ternyata memiliki kemuliaan di hadapan AllahSWT.
Mengandung dan melahirkan tergolong salah satu ibadah dan merupakan salah
satu tujuan agama yaitu memperbanyak keturunan. Allah akan memberikan pahala
sekaligus menghapuskan dosa-dosa yang dimiliki oleh seorang ibu hamil. Sebab saat
hamil, seorang perempuan akan mendapatkan cobaan berupa rasa letih, rasa sakit,
gangguan kesehatan, dan bahkan terkadang berisiko mengalami gangguan kejiwaan.
Oleh karena itu, rasa sakit yang dialami oleh ibu hamil saat melahirkan maupun proses
kehamilan akan diberi ganjaran pahala yang melimpah dan dihapuskan dosa-dosanya.
Hadis Nabi Muhammad SAW mewakili kesempurnaan Islam sehingga
mengatur pemeluknya di bidang nutrisi. "Tidak ada sesuatu yang dipenuhkan lebih
buruk dari perut, kalaupun terpaksa dipenuhkan, maka biarlah sepertiga untuk
makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk pernafasan". Pesan tersebut
mengisyaratkan kita untuk makan sesuai dengan kebutuhan tubuh dalam arti tidak
kurang dan tidak berlebih. Untuk itu perlu mengkaji seberapa besar kebutuhan gizi
pada saat kehamilan.

Pembahasan
Apakah islam begitu sempurna sehingga telah menaruh perhatian pada gizi dan
kesehatan pada ibu hamil?
Kebutuhan gizi ibu selama kehamilan berbeda dengan pada masa normal.
Kebutuhan gizi selama hamil menjadi lebih tinggi dengan adanya perubahan-
perubahan yang terjadi pada fisiknya. Perubahan fisiologi selama kehamilan meliputi
bertambahnya volume plasma, meningkatnya persediaan cadangan makanan,
meningkatnya aliran darah uterine, serta bertambahnya berat janin, cairan amniotik dan
plasenta. Hal itu menyebabkan terjadinya pertambahan berat badan. Rata-rata
pertambahan berat badan ibu selama kehamilan adalah 12,5 kg.
Konsumsi protein selama sembilan belas minggu pertama kehamilan dapat
mendukung pertumbuhan sel otak bayi. Berkait dengan hal tersebut, perspektif Islam
sesuai surah Al-Maidah :87-88 yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagimu, dan
janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas."
Melalui firman-Nya ini, kita diingatkan untuk tetap proposional dalam
mengonsumsi, sesuai kebutuhan yang disyaratkan. Secara teoritis, kebutuhan protein
bisa dipenuhi dengan mengonsumsi susu, daging, ikan, dan unggas, juga tempe dan
tahu. Namun, berbagai riset mengungkapkan mengonsumsi ikan terutama ikan laut,
pada masa hamil sangat dianjurkan. Ini karena ikan laut mengandung asam lemak
omega 3 yang berperan pada pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan proses
pengelihatan (retina mata) pada janin. Selain itu ikan juga mengandung asam amino
esensial yang sangat baik bagi pertumbuhan janin, disamping kandungan vitamin dan
mineralnya yang cukup tinggi. Dalam Al-Qur’an surah Al-Nahl: 14 yang artinya : "Dan
Dialah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan dari padanya
daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang dapat
kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar di atasnya, dan supaya kamu mencari
dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur."
Selain beragam zat, ibu hamil pun membutuhkan vitamin A yaitu sekitar 500
SI. Bila ibu mengalami kekurangan vitamin A selama kehamilan dapat menyebabkan
bayi prematur dan retardasi pertumbuhan janin serta rendahnya berat bayi saat
dilahirkan. Ibu hamil untuk mendapatkan vitamin ini bisa dengan mengonsumsi hati,
susu, ikan laut, sayuran dan buah berwarna hijau dan kuning. Kenyataan ini ternyata
telah dianjurkan Nabi Muhamad SAW: "Berilah makanan wanita-wanita hamil
sayuran, karena itu akan membuat anaknya sehat".
Hal lain yang perlu diperhatikan, ibu hamil harus mendapatkan makanan yang
halal dan thayyib, dan berasal dari rizki yang halal. Makanan yang halal adalah semua
makanan yang disediakan Allah SWT kecuali yang diharamkan seperti bangkai, darah
yang memancar, daging babi, atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah
seperti yang terdapat dalam Q.S. Al-An'am: 145. Namun terdapat pengecualian untuk
binatang yang hidup di air (tawar maupun laut seperti ikan). Begitu juga dengan
belalang, walaupun bangkai yang mati dengan sendirinya.
Seperti sabda Nabi Muhammad SAW ''Laut itu suci airnya, halal bangkainya.''
Namun makanan yang halal belum tentu thayyib. Dijelaskan pula bahwa yang
thayyibah ialah semua binatang yang tidak menjijikkan. Makanan yang thayyib adalah
makanan yang aman dan sehat. Makanan yang halal dan thayyib tersebut harus pula
berasal dari rizki yang halal. Karena bila kita makan dan minum yang berasal dari rizki
yang haram, maka Allah SWT tidak akan menerima doanya, seperti yang diungkapkan
hadis sebagai berikut: Rasulullah SAW bersabda: ''Hai manusia, sesungguhnya Allah
Maha Baik. Ia tidak akan menerima (sesuatu) kecuali yang baik. Dan bahwa Ia
memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana Ia memerintahkan kepada
para Rasul-Nya; kemudian beliau membacakan ayat yang artinya: "Hai para Rasul
makanlah olehmu rizki yang baik yang telah kami anugerahkan kepadamu".
Oleh karena itu, perlu untuk ibu hamil berdoa kepada Allah SWT untuk
kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. Begitu juga agar bayi yang dilahirkan
menjadi anak yang saleh/salehah.
Daftar Pustaka
Sukma Egi. 2017. Gizi Buruk dalam Perspektif Islam : Respon Teologis Terhadap
Persoalan Gizi Buruk. Vol 2 nomor 2 : STFI web :
https://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/shahih/article/download/953/305
diakse tanggal 26 Oktober 2019 pukul 19:30 WIB
Wulandari,Ayu. 2018. Inilah Keutamaan Bagi Para Ibu Hamil web :
https://islami.co/inilah-keutamaan-bagi-para-ibu-hamil/ diakses tanggal 26
Oktober 2019 pukul 19:00 WIB

Anda mungkin juga menyukai