Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM

POKEMONS (POLI KESEHATAN LANSIA ONE STOP


SERVICE)

Oleh:

Mahasiswa Profesi Ners

Stikes Muhammadiyah Manado

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH
MANADO
2019
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang
dapat diwujudkan melalui pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan
besar artinya bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia
Indonesia serta sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional.
Dengan memperhatikan peranan kesehatan tersebut maka diperlukan upaya
yang memadai bagi peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan
penyelenggaraan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Penyelenggaraan berbagai upaya pembangunan kesehatan dilakukan
diantaranya dengan pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang
didukung oleh penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai serta
peran pendukung dari masyarakat.
Dalam rangka menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan pola
hidup sehat, maka diadakan Praktek Komunitas (PK)/Praktek Kerja Lapangan
Terpadu (PKLT). Dalam melakukan Praktek Komunitas (PK)/Praktek Kerja
Lapangan Terpadu (PKLT),didapatkan data yang menunjukan besarnya
masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
Sehubungan dengan menindaklanjuti persoalan yang ditemukan di
Kelurahan Kombos Barat, maka mahasiswa Praktek Komunitas (PK)/Praktek
Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) mengadakan kegiatan ”Musyawarah
Masyarakat Desa” (MMD) untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan
masyarakat.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan bentuk dari wadah
memecahkan suatu masalah kesehatan yang ditemukan dalam masyarakat
melalui pengkajian. Dalam upaya mengaplikasikan teori ilmu yang telah
dibekalkan kepada mahasiswa di bangku kuliah serta sebagai salah satu upaya
menyiapkan tenaga kesehatan yang profesional.
Dalam MMD I di bahas beberapa program yang akan dijalankan
selama 3 minggu kedepan salah satunya program mengenai masalah
kesehatan Lansia dimana adanya lansia yang memiliki berbagai macam
masalah kesehatan dan butuh pendampingan.
Dari data yang didapat selama pengkajian dimana dari 50% data
terkumpul dari sekitar 868 KK. Data berdasarkan umur di dapatkan yang
berusia 56-65 tahun berjumlah 267 orang dan >65 tahun berjumlah 165 orang.
Berdasarkan survey yang di lakukan sebagian besar tidak mengetahui adanya
poli lansia dari puskesmas, dan ada pula sebagian yang mengetahui tetapi
tidak mau datang karena malas dan sibuk kerja, dan juga sebagian karena
kondisi geografis kombos barat yang sebagian wilayahnya berbukit bukit.
Untuk itu direncanakan program dengan nama POKEMONS atau Poli
kesehatan lansia One Stop Service, filosofinya yaitu pokemon adalah tokoh
kartun yang selalu menemani, mendampingi dan menyemangati pemiliknya,
begitupun dengan program ini.di maksudkan untuk mengadakan
pendampingan kepada lansia agar rajin memeriksa dan mengotrol kesehatan.
Perlunya kegiatan ini karena berguna meningkatkan partisipasi lansia
untuk ikut serta dalam menyelesaikan persoalan yang terdapat di desa secara
mandiri dan petugas kesehatan hanya memberikan fasilitas kepada masyarakat
berupa pendataan-pendataan, perumusan masalah dan penyuluhan-penyuluhan
serta demonstrasi dan kegiatan program pokemons

B. Landasan Pemikiran
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN tahun 1999-2004
3. UU RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Keputusan Presiden No. 60 tahun 2004, tentang perguruan tinggi
5. Program kerja REINKARNASI (Rencanakan Pemeriksaan Bagi Setiap
Individu) dimana ada program yang di khususkan pada masalah lansia
yaitu program POKEMONS ( Poli kesehatan lansia one stop service)

C. Nama dan Tema Kegiatan


Kegiatan ini bernama “POKEMONS (Poli kesehatan lansia one stop
service)”. Dengan tema kegiatan yaitu : “Upaya Meningkatkan Kemandirian
Keluarga Untuk Mencapai Masyarakat Hidup Sehat ”.
D. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Dengan kegiatan ini diharapkan Lansia Indonesia, khusunya di kelurahan
kombos barat yang masih aktif masih bisa melatih produktivitasnya dan
memperoleh kesadaran diri agar menua dengan sehat, mandiri dan tetap
aktif mengontrol dan memelihara kesehataannya.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu masyarakat untuk bisa memprioritaskan masalah lansia yang
ada di kelurahan.
b. Membantu masyarakat untuk menemukan solusi dari masalah lansia
yang sudah di prioritaskan.
c. Membantu masyarakat menjalankan solusi dari masalah lansia yang
telah di temukan.

E. MANFAAT
1. Masyarakat mampu memahami penyebab dari masalah pada lingkungan
terutama maslah kesehatan lansia
2. Masyarakat mampu mengatasi masalah yang ada di lingkungan terutama
maslah kesehatan lansia
3. Masyarakat mampu menjaga lingkungan rumah dan lingkungan di
Kelurahan Kombos Barat untuk meningkatakan tingkat kesehatan lansia
4. Masyarakan mampu memahami pentingnya memelihara kesehatan
untuk mencapai hidup sehat untuk lansia

F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini yaitu masyarakat yang sudah lansia di
lingkungan kelurahan Kombos Barat
A. Bentuk Kegiatan
1. Senam Lansia
2. Pemeriksaan Kesehatan ( GDS, dan Hipertensi )
B. KEPANITIAAN
Pelindung dan Penasehat : Agus A. Laya SKM.,M.Kes
Pembimbing : Ns. Hj Silvia Dewi M.Riu S.Kep,. M.Kep
Koordinator : Suriyani Muhammad S. Kep
Sekretaris : Muthmaina Lakibu, S. Kep
Bendahara : Iin G. W Sading, S. Kep

C. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN-KEGIATAN :


1. Penyuluhan Kesehatan : Gita Wahyuni, M Fahry Duwila,
Hakim Abdul
 Kesehatan Lansia
2. Demonstrasi : Norwahyu D. Manoppo, Ayuni Z.Mamonto,
Dwi Yuliyanti, Moh. Tuflihun
 Gerakan Senam Lansia
 Pemeriksaan Gula Darah Dan Hipertensi
3. Posyandu Lansia : Ariyati Umagafur, Ismoyo Ngofangare

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 16 November 2019, dengan
agenda kegiatan terlampir.
E. KEGIATAN
Kegiatan POKEMONS (Poli Kesehatan / Posyandu Lansia One Stop
Service) yang dilakukan ini merupakan salah satu dari program
REINKARNASI (Rencanakan Pemeriksaan Kesehatan bagi Setiap Individu)
dimana dalam kegiatan ini kita mengajak masayarakat terutama keluarga
yang memiliki lansia untuk lebih peduli dengan kesehatan lansia dengan
memperbaiki lingkungan sekitar dan diharapkan tujuan dari kegiatan ini dapat
tercapai.
F. ANGGARAN
Terlampir

G. SUMBER DANA
1. Swadana Kampus
2. Swadaya Mahasiswa
H. RENCANA EVALUASI
Evaluasi dari kegiatan “senam lansia dan medical check up lansia”
dilaksanakan setelah program selesai dilaksanakan. Hal ini diperlukan untuk
mengukur keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi
yang dilakukan adalah :
1. Evaluasi Input yang meliputi jumlah medis yang diperlukan, perlengkapan
yang diperlukan, jumlah anggaran dana, publikasi kegiatan, dan rencana
kegiatan.
Indikator : jumlah tenaga medis
2. Evaluasi Proses yang meliputi kelancaran acara (ketepatan waktu dan
ketepatan pembagian tugas), jumlah peserta yang hadir dan antusiasme
peserta.
3. Evaluasi Output, dilakukan setelah kegiatan selesai yang meliputi jumlah
peserta yang diperiksa.
4. Evaluasi Outcome, evaluasi ini dilakukan bersifat jangka panjang yaitu
dengan terdapatnya masyarakat lansia yang masih aktif beraktivitas dan
masyarakat pra lansia yang mampu mempersiapkan masa lansianya
Evaluasi dari keberlangsungan program kegiatan ini akan dilaksanakan pada
akhir kegiatan, yang dilakukan oleh pihak Kelurahan dan pihak UPT
puskesmas setempat.
Indikator yang menjadi penilai keberhasilan program ini yaitu adanya
pelatiha atau kehadiran dari pelatih, antusiasme dari peserta, keaktifan
peserta, praktik peserta dalam kehidupan sehari-hari,peserta dapat dijadikan
contoh atau layak jadi contoh bagi orang lain
Evaluasi ini dilakukan pada tahap persiapan, meliputi jumlah SDM,
Perlengkapan yang diperlukan, rencana acara yang akan dilaksanakan, jumlah
anggaran yang dibutuhkan, dan media publikasi peserta, dengan indikator
keberhasilan : Jumlah SDM :
1. Evaluasi Proses
Evaluasi ini dilakukan selama kegiatan berlangsung, meliputi jalannya
kegiatan dan acara, jumlah peserta yang hadir, tenaga penyuluh dan Juri
yang tersedia, serta pembagian job desk panitia.
2. Evaluasi Output
Evaluasi ini dilakukan ketika kegiatan atau acara telah selesai
dilaksanakan. Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap jumlah ibu hamil,
ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita yang berhasil mendapatkan
penyuluhan mengenai gizi baik.
3. Evaluasi Outcome
Evaluasi ini meliputi hasil jangka panjang dari kegiatan. Dimana yang
dinilai adalah jumlah ibu hamil, menyusui dan balita yang tidak
mengalami masalah gizi.
PENUTUP

Demikian proposal kegiatan POKEMONS di Kelurahan Kombos Barat


disusun untuk disampaikan kepada pihak-pihak terkait dan dilaksanankan
sebagaimana mestinya.
Dengan rencana kegiatan yang telah kami buat, kami mengharap
kerjasama dari segala pihak secara moril demi suksesnya kegiatan POKEMONS
ini.

Kombos Barat, November 2019

Mengetahui,

Lurah Kombos Barat Pembimbing

Juddy P. Pilat, SE., MSA, Ak, CA Ns. Nurlela Hi. Baco,


S.Kep.,M.Kep

Koordinator Program

Suriyani Muhammad, S.Kep


Lampiran I
AGENDA KEGIATAN

No Kegiatan Waktu Tempat


1 Penyuluhan Kesehatan Lansia 16 November Puskemas
2019 Pembantu Kombos
07.30 Barat
2 Demonstrasi Senam Lansia 16 November Puskemas
2019 Pembantu Kombos
08.00 Barat
3 Posyandu Lansia 16 November Puskemas
2019 Pembantu Kombos
08.30 - Selesai Barat

Lampiran II
1. PENYULUHAN KESEHATAN
Perlengkapan Dan Konsumsi
No Kegiatan Alat Anggaran Total
1 Penyuluhan - Leaflet - Rp. 50.000 Rp. 585.000.00
- Spanduk 2 x 1 1 - Rp. 100.000
Kesehatan
- Rp. 350.000
Buah
Lansia - Rp. 75.000
- Buah Semangka 5
- Rp. 10.000
Buah
- Roti 5 Buah
- Air Galon 2 Buah

2. POSYANDU LANSIA
Perlengkapan
No Kegiatan Alat Anggaran Total
1 Posyandu Bayi - Strip Gula - Rp. 120.000 x 5 Rp.600.000
dan Balita Darah 5 Botol
- Tak Terduga - Rp. 300.000

3. REKAPITULASI DANA

PERLENGKAPAN Rp. 750.000.00


KONSUMSI Rp. 435.000.00
BIAYA TAK TERDUGA Rp. 300.000.00
JUMLAH Rp. 1.485.000.00

TERBILANG : SATU JUTA EMPAT RATUS DELAPAN PULUH LIMA RIBU


RUPIAH
Lampiran II
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Pelajaran : Keperawatan Komunitas


Pokok Bahasan : Kesehatan Lansia
Sub Pokok Bahasan : Penyakit dan Diit Pada Lansia
Sasaran : Kelompok Lansia kelurahan kombos
barat
Tempat : Puskemas Pembantu Kombos Barat
Hari / tanggal :
Waktu : 20 menit
Penyaji materi : Mahasiswa

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberi penyuluhan kesehatan tentang kesehatan lansia
diharapkan kelompok lansia mengerti tentang penyakit dan diet yang benar
untuk lansia.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukakan penyuluhan selama 20 menit diharapkan
kelompok lansia dapat mengetahui tentang :
1. Penyakit pada lansia.
2. Diit yang tepat untuk lansia.

III. MATERI
Terlampir

IV. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab

V. MEDIA
a) Lembar balik
VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Kegiatan Waktu KBM Mahasiswa Pasien


1. Pembukaan 2 menit 1. Salam 1. Peserta menjawab
salam
2. Perkenalan 2. Memperkenalkan diri
3. Mendengarkan dan
3. Penyampaian tujuan / memperhatikan
prosedur 4. Menyetujui
4. Kontrak waktu
2. Penyampaian 15 menit Menjelaskan tentang:
isi 1. Pengertian Lansia. 1. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Penyebab menjadi tua 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Ciri khas lansia 3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Penyakit pada lansia 4. Mendengarkan dan
memperhatikan.
5. Diit yang tepat untuk 5. Peserta mengajukkan
lansia pertanyaan

6. Menjawab pertanyaan 6. Mendengarkan dan


memperhatikan
3. Penutup 3 menit 1. Mengevaluasi dengan 1. Menjawab pertanyaan
bertanya kembali kepada
peserta
2. Memberikan reiforcemnet 2. Peserta menderngarkan
3. Menyimpulkan 3. Peserta mendengarkan
penyuluhan yang telah dan memperhatikan
diberikan 4. Menjawab salam
4. Mengucapkan salam dan
terima kasih
VII. EVALUASI
Memberikan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman peserta:
1. Apa pengertian Lansia.
2. Sebutkan penyebab menjadi tua
3. Sebutkan ciri khas lansia
4. Sebutkan penyakit dan diit yang tepat untuk lansia.

VIII. SUMBER
1. Mansjoer arif (2002),kapita selekta kedokteran. Media Aesculapius
FKUI, Jakarta.
2. http://stafanus.blogdrive.com/
3. http://nusaindah.tripod.com/kesdiabetesmelitus.htm
Lampiran III
MATERI

A. Pengertian Lansia
Proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis
maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.

B. Penyebab menjadi tua


1. Fungsi organ tubuh telah menurun karena dipakai terus menerus.
2. Sel-sel tubuh banyak yang mati dan tidak dapat diganti.
3. Beban psikologis.

C. Ciri khas Lansia


Masa Tua identik dengan 6 B :
1. Botak
2. Bingungan
3. Blereng
4. Budeg
5. Bungkuk
6. Beseran

D. Penyakit Pada Lansia


Ada beberapa penyakit yang dialami lansia, misalnya :
1. Hipertensi
Merupakan tekanan darah dengan sistolik  140 mmHg dan tekanan
darah diastolik  90 mmHg.
2. Rheumatik
Merupakan peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada
sendi dan jari.
3. Diabetes Mellitus
Merupakan suatu kondisi umum yang disebabkan oleh tubuh tidak
mampu memecahkan glukosa dan menggunakannya secara efektif.
E. Diit Yang Tepat Pada Lansia
1. Hipertensi
a. Makanan yang dianjurkan
1. Sumber karbohidrat : biskuit, singkong, roti, tepung, mie,
tapioka, nasi
2. Sumber protein nabati : Tahu, tempe dan kacang-kacangan
3. Sumber vitamin (buah dan sayuran) segar, jeruk, pisang,
melon, tomat.
b. Makanan yang dibatasi
1. Garam dapur
2. Makan tinggi lemak dan kolesterol
3. Buah/sayur yang diawetkan dengan garam : ikan asin, asinan,
dll

2. Rheumatik
a. Makanan yang dianjurkan
1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi
seperti kentang,pisang.
2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti
jeruk, pepaya.
3. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi,
singkong, roti dan ubi.
4. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan.

b. Makanan yang dibatasi


1. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
2. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan
seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah,
kacang hijau, tauge, melinjo, emping
3. Sayuran: kembang kol, bayam, buncis, jamur kuping, daun
singkong, daun pepaya, kangkung
4. Air kelapa.
5. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan
menggunakan mentega
6. Makanan kaya protein dan lemak, telur, daging kambing dan
daging sapi, kaldu atau kuah daging yang kental
7. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula, permen,
arum manis, gulali dan sirup.

Selain pantangan makanan di atas, penderita asam urat juga


harus banyak minum air putih (terutama bagi mereka yang
mempunyai batu ginjal). Air putih akan membantu
mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.

3. Diabetes Mellitus
a. Makanan yang dianjurkan
1) Daging ayam, sapi, ungas, (tanpa lemak dan kulinya)
2) Kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan segar
3) Sayur daun (bayam, sawi, selada dll)
4) Susu bagi klien yang kurus)

b. Makanan yang harus dihindari


1) Semua jenis gula dan makanan / minuman yang
mengandung gula.
2) Semua jenis buah kecuali yang diperbolehkan (Pepaya,
Semangka, Melon, Pisang ambon dan pisang kepok)
3) Bahan makanan tertentu apabila ada komplikasi
(tergantung komplikasinya)

LANSIA BAHAGIA
B : Berat badan berelebih supaya dihindari
A : Atur makanan hingga sesuai/ kurangi lemak atau kolesterol
H : Hindari faktor resiko penyakit jantung
A : Agar terus berguna dengan mempunyai kegiatan atau hobi yang
bermanfaat (stress manajemen)
G : Gerak badan teratur wajib dilakukan (sesuai dengan
kemampuan,
sedikit tapi reguler)
I : Ikuti nasehat petugas kesehatan (gunakkan posyandu lansia,
konsulatasi
keluhan)
A : Awasi kesehatan badan secara periodik

Anda mungkin juga menyukai