Oleh:
B. Landasan Pemikiran
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN tahun 1999-2004
3. UU RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Keputusan Presiden No. 60 tahun 2004, tentang perguruan tinggi
5. Program kerja REINKARNASI (Rencanakan Pemeriksaan Bagi Setiap
Individu) dimana ada program yang di khususkan pada masalah lansia
yaitu program POKEMONS ( Poli kesehatan lansia one stop service)
E. MANFAAT
1. Masyarakat mampu memahami penyebab dari masalah pada lingkungan
terutama maslah kesehatan lansia
2. Masyarakat mampu mengatasi masalah yang ada di lingkungan terutama
maslah kesehatan lansia
3. Masyarakat mampu menjaga lingkungan rumah dan lingkungan di
Kelurahan Kombos Barat untuk meningkatakan tingkat kesehatan lansia
4. Masyarakan mampu memahami pentingnya memelihara kesehatan
untuk mencapai hidup sehat untuk lansia
F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini yaitu masyarakat yang sudah lansia di
lingkungan kelurahan Kombos Barat
A. Bentuk Kegiatan
1. Senam Lansia
2. Pemeriksaan Kesehatan ( GDS, dan Hipertensi )
B. KEPANITIAAN
Pelindung dan Penasehat : Agus A. Laya SKM.,M.Kes
Pembimbing : Ns. Hj Silvia Dewi M.Riu S.Kep,. M.Kep
Koordinator : Suriyani Muhammad S. Kep
Sekretaris : Muthmaina Lakibu, S. Kep
Bendahara : Iin G. W Sading, S. Kep
G. SUMBER DANA
1. Swadana Kampus
2. Swadaya Mahasiswa
H. RENCANA EVALUASI
Evaluasi dari kegiatan “senam lansia dan medical check up lansia”
dilaksanakan setelah program selesai dilaksanakan. Hal ini diperlukan untuk
mengukur keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi
yang dilakukan adalah :
1. Evaluasi Input yang meliputi jumlah medis yang diperlukan, perlengkapan
yang diperlukan, jumlah anggaran dana, publikasi kegiatan, dan rencana
kegiatan.
Indikator : jumlah tenaga medis
2. Evaluasi Proses yang meliputi kelancaran acara (ketepatan waktu dan
ketepatan pembagian tugas), jumlah peserta yang hadir dan antusiasme
peserta.
3. Evaluasi Output, dilakukan setelah kegiatan selesai yang meliputi jumlah
peserta yang diperiksa.
4. Evaluasi Outcome, evaluasi ini dilakukan bersifat jangka panjang yaitu
dengan terdapatnya masyarakat lansia yang masih aktif beraktivitas dan
masyarakat pra lansia yang mampu mempersiapkan masa lansianya
Evaluasi dari keberlangsungan program kegiatan ini akan dilaksanakan pada
akhir kegiatan, yang dilakukan oleh pihak Kelurahan dan pihak UPT
puskesmas setempat.
Indikator yang menjadi penilai keberhasilan program ini yaitu adanya
pelatiha atau kehadiran dari pelatih, antusiasme dari peserta, keaktifan
peserta, praktik peserta dalam kehidupan sehari-hari,peserta dapat dijadikan
contoh atau layak jadi contoh bagi orang lain
Evaluasi ini dilakukan pada tahap persiapan, meliputi jumlah SDM,
Perlengkapan yang diperlukan, rencana acara yang akan dilaksanakan, jumlah
anggaran yang dibutuhkan, dan media publikasi peserta, dengan indikator
keberhasilan : Jumlah SDM :
1. Evaluasi Proses
Evaluasi ini dilakukan selama kegiatan berlangsung, meliputi jalannya
kegiatan dan acara, jumlah peserta yang hadir, tenaga penyuluh dan Juri
yang tersedia, serta pembagian job desk panitia.
2. Evaluasi Output
Evaluasi ini dilakukan ketika kegiatan atau acara telah selesai
dilaksanakan. Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap jumlah ibu hamil,
ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita yang berhasil mendapatkan
penyuluhan mengenai gizi baik.
3. Evaluasi Outcome
Evaluasi ini meliputi hasil jangka panjang dari kegiatan. Dimana yang
dinilai adalah jumlah ibu hamil, menyusui dan balita yang tidak
mengalami masalah gizi.
PENUTUP
Mengetahui,
Koordinator Program
Lampiran II
1. PENYULUHAN KESEHATAN
Perlengkapan Dan Konsumsi
No Kegiatan Alat Anggaran Total
1 Penyuluhan - Leaflet - Rp. 50.000 Rp. 585.000.00
- Spanduk 2 x 1 1 - Rp. 100.000
Kesehatan
- Rp. 350.000
Buah
Lansia - Rp. 75.000
- Buah Semangka 5
- Rp. 10.000
Buah
- Roti 5 Buah
- Air Galon 2 Buah
2. POSYANDU LANSIA
Perlengkapan
No Kegiatan Alat Anggaran Total
1 Posyandu Bayi - Strip Gula - Rp. 120.000 x 5 Rp.600.000
dan Balita Darah 5 Botol
- Tak Terduga - Rp. 300.000
3. REKAPITULASI DANA
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab
V. MEDIA
a) Lembar balik
VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
VIII. SUMBER
1. Mansjoer arif (2002),kapita selekta kedokteran. Media Aesculapius
FKUI, Jakarta.
2. http://stafanus.blogdrive.com/
3. http://nusaindah.tripod.com/kesdiabetesmelitus.htm
Lampiran III
MATERI
A. Pengertian Lansia
Proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis
maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.
2. Rheumatik
a. Makanan yang dianjurkan
1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi
seperti kentang,pisang.
2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti
jeruk, pepaya.
3. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi,
singkong, roti dan ubi.
4. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan.
3. Diabetes Mellitus
a. Makanan yang dianjurkan
1) Daging ayam, sapi, ungas, (tanpa lemak dan kulinya)
2) Kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan segar
3) Sayur daun (bayam, sawi, selada dll)
4) Susu bagi klien yang kurus)
LANSIA BAHAGIA
B : Berat badan berelebih supaya dihindari
A : Atur makanan hingga sesuai/ kurangi lemak atau kolesterol
H : Hindari faktor resiko penyakit jantung
A : Agar terus berguna dengan mempunyai kegiatan atau hobi yang
bermanfaat (stress manajemen)
G : Gerak badan teratur wajib dilakukan (sesuai dengan
kemampuan,
sedikit tapi reguler)
I : Ikuti nasehat petugas kesehatan (gunakkan posyandu lansia,
konsulatasi
keluhan)
A : Awasi kesehatan badan secara periodik