kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
mengamanahkan, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan. Pada pasal 34 angka (3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 93dan 94, dinyatakan
bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukanuntuk memelihara dan meningkatkan
gigi,pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi yang dilakukansecara terpadu,
dan obat kesehatan gigi dan mulut dalam rangkamemberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
a. Latar Belakang
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien, berkaitan dengan sediaan farmasi
untuk mencapai hasil yang pasti dalam meningkatkan mutu kehidupan pasien. Oleh karena
itu dalam PP NO 51 tahun 2009 pasal 21 ayat 4 dan pasal 31 ayat 1, disebutkan bahwa tenaga
mutu dan biaya (Anonima, 2009). Penerapan standar ini untuk melindungi pasien, menjaga
Puskesmas Grogol menyimpulkan bahwa kinerja yang sesuai standar akan memberikan
kepuasan baik kepada petugas maupun pengunjung dan akan selalu meningkatkan
dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi
pokok Puskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi
menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tuntutan
adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented)
menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi
yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan tersebut harus didukung oleh
b. Tujuan
Petugas farmasi
Dokter
Kepala Puskesmas
Dinkes Kabupaten
d. Sasaran
o Melakukan pengelolaan obat alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan
- Perencanaan
- Penerimaan
- Penyimpanan
- Pendistribusian
- Pengendalian
- Konseling
pengkajian terhadap proses pelayanan kefarmasian yang ada di Puskesmas Lapandewa mulai
dari proses pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sampai pelayanan
h. Waktu Pelaksanaan
i. Kendala
seperti tempat penyimpanan obat dengan suhu tertentu, alat pengontrol suhu dan
alat alat lain yang dibutuhkan namun saat ini sudah mulai dilakukan pembenahan
secara bertahap
Beberapa hal perlu dilakukan langkah langkah untuk menyesuaikan proses pelaksanaan
sehingga semua tahapan pelayanan farmasi klinik dapat dilakukan secara lengkap.
k. Dokumentasi