Anda di halaman 1dari 18

1.

Perkiraan Harga Alat

Harga peralatan pada perhitungan analisa ekonomi ini merupakan harga yang
didapatkan dari website : www.matche.com yang memberikan harga peralatan
berdasarkan pada FOB (Free On Board) dari Gulf Coast USA. Sedangkan untuk
kurs rupiah terhadap dolar Amerika didapat dari kurs konversi 1 US$ = Rp.
13.700,- (www.bankmandiri.co.id)
Pabrik Ethylbenzen ini mulai beroperasi pada tahun 2020 dan
diperkirakan masa konstruksi 2 tahun. Dengan alasan tersebut maka perhitungan
analisa ekonomi menggunakan indeks harga pada tahun 2020. Indeks pada tahun
2014 didapat dari (www.che.com/ei), sedangkan indeks pada tahun 2020 (dicari
dengan metode Last Square
Tabel Penentuan Indeks Harga
No. Tahun (X) Ann. Indeks (Y)
1 1998 389,5
2 1999 390,6
3 2000 394,1
4 2001 394,3
5 2002 395,6
6 2003 402
7 2004 444,2
8 2005 468,2
9 2006 499,6
10 2007 525,4
11 2008 555,6
12 2009 585,8
13 2010 616,1
14 2011 646,3
15 2012 676,5
16 2013 706,7
17 2014 736,9
18 2015 767,2
www.che.com/ei
Dengan metode Least Square, dapat dilakukan penaksiran index harga
rata–rata pada akhir tahun 2005. Penyelesaian dengan Least Square menghasilkan
persamaan :
y = a + b (x – xrata-rata)
Keterangan :
a = y, harga rata-rata y

b=

Tabel Penaksiran indeks harga dengan Least Square


Data (n) Tahun (x) Indeks (y) x2 y2 xy
1 1998 389,5 3.992.004 151.710,25 778.221,0
2 1999 390,6 3.996.001 152.568,36 780.809,4
3 2000 394,1 4.000.000 155.314,81 788.200,0
4 2001 394,3 4.004.001 155.472,49 788.994,3
5 2002 395.6 4.008.004 156.499,36 791.991,2
6 2003 402 4.012.009 161.604,00 805.206,0
7 2004 444,2 4.016.016 197.313,64 890.176,8
8 2005 468,2 4.020.025 219.211,24 938.741,0
9 2006 499,6 4.024.036 249.600,16 1.002.197,6
10 2007 525,4 4.028.049 276.045,16 1.054.477,8
11 2008 555,6 4.032.064 308.691,36 1.115.644,8
12 2009 585,8 4.036.081 343.161,64 1.176.872,2
13 2010 616,1 4.040.100 379.579,21 1.238.361,0
14 2011 646,3 4.044.121 417.703,69 1.299.709,3
15 2012 676,5 4.048.144 457.652,25 1.361.118,0
16 2013 706,7 4.052.169 499.424,89 1.422.587,1
17 2014 736,9 4.056.196 543.021,61 1.484.116,6
18 2015 767,2 4.060.225 588.595,84 1.545.908,0
Total 36.117 9594,6 72.469.245 5.413.169,96 19.263.332,1

xrata-rata = ∑x/n

= = 2006,50

∑(x – x)2 = ∑x2 - ∑(x)2/n

= 72.469.245 –
= 484,50
yrata-rata = ∑y/n

= = 533,03
∑(y – y)2 = ∑y2 - ∑(y)2/n

= 5.41.169,96 –

= 298.928,34

∑(x - ) (y - ) = ∑xy – (∑y. ∑x/n)

= 19.263.332,1 – (9594,6 x )
= 11.767,20

Nilai a = yrata-rata = 533,03

b=

= = 24,29

Jadi y = 533,03 + 24,29 (x – 2006,50)

Untuk x 2020 = 533,03 + 24,29 (2020 – 2006,50)

= 860,95

Hasrga peralatan proses dapat dilihat pada tabel harga peralatan


sebagai berikut :
Tabel Harga Peralatan Proses
Harga / Unit ($) Jumlah Harga Total
No. Nama Alat Kode
2014 2020 (Unit) (Rp)
1 Tangki Etilen F-111 9,600 11,215 10 1,536,511,983
2 Kompresor I G-112 55,300 64,605 1 885,094,923
3 Heater I E-113 116,700 136,337 1 1,867,822,379
4 Tangki Benzen F-114 7,500 8,762 8 960,319,989
5 Kompresor II G-115 95,700 111,804 1 1,531,710,383
6 Heater II E-116 116,700 136,337 1 1,867,822,379
7 Reaktor I R-110 23,300 27,221 2 745,848,525
8 Reaktor II R-120 29,800 34,815 2 953,917,856
9 Ekspander N-132 5,700 6,659 1 91,230,399
10 Flash Tank D-133 100,900 117,879 1 1,614,938,115
11 Destilasi I D-130 11,520 13,458 2 368,762,876
12 Kondensor I E-134 6,000 7,010 2 192,063,998
13 Akumulator I F-135 4,940 5,771 2 158,132,692
14 Kompresor III G-136 250,000 292,068 1 4,001,333,288
15 Heater III E-137 2,000 2,337 1 32,010,666
16 Reboiler I E-138 5,000 5,841 2 160,053,332
17 Pompa I L-141 5,000 5,841 2 160,053,332
18 Destilasi II D-140 13,440 15,702 2 430,223,355
19 Reboiler II E-142 15,000 17,524 2 480,159,995
20 Kompresor IV G-121 225,000 262,861 1 3,601,199,959
21 Cooler I E-122 2,000 2,337 1 32,010,666
22 Kondensor I E-143 6,000 7,010 2 192,063,998
23 Akumulator II F-144 19,000 22,197 2 608,202,660
24 Cooler II E-145 5,000 5,841 1 80,026,666
25 Pompa II L-146 4,000 4,673 2 128,042,665
26 Tangki Etilbenzen F-147 133,000 155,380 20 42,574,186,185
JUMLAH 1,481,486 65,253,743,262

Total harga peralatan proses pada tahun 2020 = Rp 65.253.743.262

Tabel Harga Peralatan Utilitas


Harga / Unit ($) Jumlah Harga Total
No. Nama Alat Kode
2014 2020 (Unit) (Rp)
1 Pompa Air Kawasan L-211 29,500 34,464 2 944,314,656
2 Bak Air kawasan F-210 6,600 7,711 1 105,635,199
Pompa Ke Bak Umpan
3 Menara Pendingin L-221 13,700 16,005 2 438,546,128
Bak Umpan Menara
4 Pendingin F-222 5,200 6,075 1 83,227,732
5 Pompa Ke Menara Pendingin L-223 18,200 21,263 2 582,594,127
6 Menara Pendingin P-220 327,600 382,726 1 5,243,347,141
7 Pompa Menara Pendingin L-224 70,600 82,480 2 2,259,953,041
8 Pompa Ke Penukar Anion L-231 2,900 3,388 2 92,830,932
9 Penukar Anion D-230 A 2,900 3,388 1 46,415,466
10 Penukar Kation D-230 B 2,900 3,388 1 46,415,466
11 Bak Umpan Steam F-232 4,000 4,673 1 64,021,333
12 Pompa Ke Deaerator L-241 17,300 20,211 2 553,784,527
13 Deaerator D-242 1,700 1,986 1 27,209,066
14 Pompa Boiler L-243 65,300 76,288 2 2,090,296,510
15 Pompa Ke Bak Klorinasi L-251 15,100 17,641 2 483,361,061
16 Bak Klorinasi F-250 4,800 5,608 1 76,825,599
17 Pompa Ke Bak Air Sanitas L-252 17,800 20,795 2 569,789,860
18 Bak Air Sanitasi F-253 4,800 5,608 1 76,825,599
Tangki Penyimpanan
19 Downtherm A 127,600 149,072 1 2,042,280,510
20 Tangki Bahan Bakar 9,600 11,215 1 153,651,198
jumlah 873,985 15,981,325,153

Total harga peralatan utilitas pada tahun 2020 = Rp 15.981.325.153


Total harga (peralatan proses + peralatan utilitas) :
= Rp 65.253.743.262 + Rp 15.981.325.153
= Rp 81.235.068.415

Diperkirakan biaya impor, pengangkutan, pembongkaran dan transportasi alat


sampai di lokasi pabrik 1,25 % dari harga alat. Jadi harga alat :
= 1,25  Rp 81.235.068.415
= Rp 101.543.835.519

Tabel perhitungan Biaya Produksi

No. Bahan kg/jam kg/hari Harga/kg Harga/tahun Harga/ bulan


1. Etilen 99.50 2,388.0000 35,000 27,581,400,000 2,298,450,000
2. Benzen 1.8863 45.2712 29,500 440,714,797 36,726,233
3. Zeolit 66.7275 1,601.4600 20,000 1,334,550 111,213
28,023,449,347 2,335,287,446

Perhitungan Harga Produk

Etilbenzen = 756,8182 kg/jam

Harga per kg = Rp. 45.500 /kg

Harga = Rp. 45.500 x 756,8182 x 330 x 24

= Rp. 272.727.015273 per tahun

Perhitungan biaya utilitas

Etilbenzen = 12.626,2626 kg/jam

Harga per kg = Rp. 45.500 /kg

Harga = Rp. 45.500 x 12.626,2626 x 330 x 24

= Rp. 4.549.999.974.257 per tahun


2. Perkiraan Modal Investasi (Capital Investment)
Modal investasi dihitung berdasarkan harga peralatan
A. Modal tetap (Fixed Capital Investment)
1. biaya langsung (direct cost) % (E) Cost
a. Harga peralatan 100 % Rp. 53.047.421.818
b. Pemasangan alat 47 % (a) Rp. 24.932.288.255
c. Instrumentasi dan kontrol 36 % (a) Rp. 19.097.071.855
d. Perpipaan 68 % (a) Rp. 36.072.246.837
e. Instalasi listrik 11 % (a) Rp. 5.835.216.400
f. Gudang dan perawatan 18 % (a) Rp. 9.548.535.927
g. Fasilitas pelayanan 70 % (a) Rp. 37.133.195.273
h. Halaman 10 % (a) Rp. 5.304.742.182
i. Tanah 6 % (a) Rp. 3.182.845.309
Total Rp. 194.153.563.855
2. Biaya tak langsung (indirect cost)
a. Rekayasa dan supervisi 33 % (a) Rp. 17.505.649.200
b. Biaya kontruksi 41 % (a) Rp. 21.749.442.946
Total Rp. 39.255.092.146
3. Biaya Kontraktor 22 % (1 + 2) Rp. 51.349.904.320
4. Biaya tak terduga 44 % (1 + 2) Rp. 102.699.808.640
Total modal tetap (FCI) = (1) + (2) + (3) + (4)
= Rp. 387.458.368.962

b. Modal kerja (working capital investment)


WCI = 15 % TCI = Rp. 68.375.006.287

c. Modal total (total capital investment)


TCI = FCI + 0,15 TCI
TCI – 0,15 TCI = FCI
0,85 TCI = FCI
TCI = FCI/0,85
Rp. 387.458.368.962
= 0,85

= Rp. 455.833.375.249
Investasi ini direncanakan 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman
dari bank dengan masa konstruksi 2 (dua) tahun. Dimana 60% dari total investasi
dikeluarkan pada tahun pertama.
a. Investasi pada tahun pertama (-1) konstruksi :
Investasi tahun pertama adalah 60% TCI.
= 60%  Rp. 455.833.375.249
= Rp 273.500.025.150
Investasi ini terdiri dari 40% modal sendiri dan sisanya modal pinjaman.
1. Modal sendiri :
= 40% TCI
= 40%  Rp. 455.833.375.249
= Rp. 182.333.350.100
2. Modal pinjaman :
= (investasi tahun pertama) – (modal sendiri)
= Rp 273.500.025.150 – Rp. 182.333.350.100
= Rp 91.166.675.050
Bunga pinjaman akhir tahun pertama sebesar 15 % pertahun
= 15 %  modal pinjaman
= 15 %  Rp. 91.166.675.050
= Rp. 13.675.001.257
Total investasi tahun pertama konstruksi :
= investasi tahun pertama + bunga pinjaman
= Rp. 273.500.025.150 + Rp. 13.675.001.257
= Rp. 287.175.026.407

b. Investasi pada akhir tahun masa konstruksi (0)


Pada akhir masa konstruksi dikeluarkan biaya 40 % dari total investasi (TCI).
= 40 %  TCI
= 40 %  Rp. 455.833.375.249
= Rp 182.333.350.100
Bunga pada akhir masa konstruksi (tahun 0) :
= 0,15 (Rp.182.333.350.100 + Rp. 91.166.675.050 + Rp. 13.675.001.257)
= Rp. 43.076.253.961
Total investasi pada akhir masa konstruksi (0) :
= investasi akhir masa konstruksi + bunga pinjaman
= Rp. 182.333.350.100 + Rp. 43.076.253.961
= Rp. 225.409.604.061
Jadi, total investasi yang dikeluarkan sebesar :
= Investasi tahun pertama (-1) + Investasi akhir konstruksi (0)
= Rp. 287.175.026.407 + Rp. 225.409.604.061
= Rp. 512.584.630.468

3. Perhitungan Biaya Produksi dan Biaya Operasi


Biaya ini merupakan jumlah dari biaya langsung, biaya tak langsung dan
biaya tetap yang berhubungan dengan proses produksi.
a. Biaya bahan baku
1. Etilena
Kebutuhan (kg/jam) : 99,500
Harga per kg : Rp. 35.000
Harga per tahun : Rp. 27.581.400.000
2. Benzena
Kebutuhan (kg/jam) : 158,3150
Harga per liter : Rp 29.500
Harga per tahun : Rp 36.988.713.524

Total biaya bahan baku (1 + 2) : Rp. 64.570.113.524

b. Biaya utilitas
1. Bahan bakar Solar
Kebutuhan (liter/jam) : 1128,5686
Harga per liter : Rp. 6.550
Harga per bulan : Rp. 5.322.329.616
2. Air
Kebutuhan (kg/jam) : 9848,4135
Harga per kg : Rp. 10.000
Harga per bulan : Rp. 70.908.577.667
3. Dowterm A
Kebutuhan (kg/jam) : 19113,8108
Harga per kg : Rp. 1.000
Harga per bulan : Rp. 13.761.943.695
4. Listrik
Kebutuhan (kWH) : 1.361.617.752
Harga per kWH : Rp. 1.150
Harga per bulan : Rp. 1.282.559.497
5. Resin
Kebutuhan (kg/jam) : 1,1339
Harga per kg : Rp. 10.000
Harga per bulan : Rp. 8.164.080

Total biaya utilitas (1 + 2 + 3 + 4 + 5 ) : Rp. 90.001.015.058


c. Gaji karyawan

Tabel Gaji Karyawan Pabrik Minyak Nilam


Gaji Perbulan Total Gaji
No. Jabatan Jumlah
(Rp.) (Rp.)
1 Dewan Komisaris 1 60.000.000 60.000.000
2. Direktur 1 40.000.000 40.000.000
3. Wakil Direktur 1 25.000.000 25.000.000
4. Tenaga Ahli 3 15.000.000 30.000.000
5. Sekretaris 2 8.000.000 16.000.000
6. Kepala Bagian Produksi 1 10.000.000 10.000.000
7. Kepala Bagian Teknik 1 10.000.000 10.000.000
8. Kepala Bagian Keuangan 1 10.000.000 10.000.000
9. Kepala Bagian Umum 1 10.000.000 10.000.000
10. Kepala Seksi Proses 1 10.000.000 10.000.000
11. Kepala Seksi Pengendalian 1 10.000.000 10.000.000
12. Kepala Seksi Laboratorium 1 10.000.000 10.000.000
13. Kepala Seksi Penelitian & 1 10.000.000 10.000.000
Pengembangan
14. Kepala Seksi Pemeliharaan 1 10.000.000 10.000.000
15. Kepala Seksi Utilitas 1 10.000.000 10.000.000
16. Kepala Seksi Pemasaran 1 10.000.000 10.000.000
17. Kepala Seksi Logistik & Pengadaan 1 10.000.000 10.000.000
18. Kepala Seksi Keuangan & 1 10.000.000 10.000.000
Administrasi
19. Kepala Seksi Gudang 1 10.000.000 10.000.000
20. Kepala Seksi Personalia 1 10.000.000 10.000.000
21. Kepala Seksi Humas 1 10.000.000 10.000.000
22. Kepala Seksi Keamanan 1 10.000.000 10.000.000
23. Dokter 1 7.000.000 7.000.000
24. Perawat & K3 3 3.000.000 9.000.000
25. Karyawan Proses 35 4.000.000 140.000.000
26. Karyawan Pengendaalian 2 4.000.000 80.000.000
27. Karyawan Laboratorium 8 4.000.000 32.000.000
28. Karyawan Pemeliharaan 5 4.000.000 20.000.000
29. Karyawan Utilitas 6 4.000.000 24.000.000
30. Karyawan Pemasaran 2 4.000.000 8.000.000
31. Karyawan Logistik & Pengadaan 2 4.000.000 8.000.000
32. Karyawan Keuangan & Administrasi 2 4.000.000 8.000.000
33. Karyawan Gudang 2 4.000.000 8.000.000
34. Karyawan Humas 2 4.000.000 8.000.000
35. Petugas Keamanan (Security) 6 2.000.000 12.000.000
36. Sopir 4 2.000.000 8.000.000
37. Karyawan Kebersihan/Pesuruh 6 1.800.000 10.800.000
Total 646.800.000

Total gaji karyawan per bulan = Rp. 646.800.000


Total gaji karyawan per tahun = 12  Rp. 646.800.000
= Rp. 7.761.600.000

I. Manufacturing Cost
a. Biaya Produksi Langsung (Direct Production Cost)
1. Bahan baku Rp. 90.747.241.812
2. Gaji karyawan Rp. 7.761.600.000
3. Utilitas Rp. 3.491.614.980
4. Pengawasan 15 % (2) Rp. 1.164.240.000
5. Pemeliharaan & perbaikan 2%FCI Rp. 7.749.167.379
6. Operasi suplay 0,5% FCI Rp. 1.937.291.845
7. Laboratorium 10% (2) Rp.
776.160.000
8. Paten % royalti 2% TPC Rp. 0,02 TPC
Total Rp. 113.627.316.016 + 0,02 TPC

b. Biaya Tetap (Fixed Charges)


1. Depresiasi 10 % FCI Rp. 38.745.836.896
2. Pajak 3 % FCI Rp. 11.623.751.069
3. Asuransi 0,5 % FCI Rp. 1.937.291.845
Total Rp. 52.306.879.810

c. Biaya pengeluaran tambahan pabrik


(Plant overhead cost) = 5 % TPC = 0,05 x Rp. 211.470.116.968
= Rp. 10.819.831.150
Jadi, total manufacturing cost :
= (a) + (b) + (c)
= Rp. 165.934.195.826 + 0,07 TPC
= Rp. 181.081.959.435
II. Pengeluaran Umum (general expenses)
a. Biaya administrasi 3% TPC Rp. 0,03 TPC
b. Biaya distribusi 4% TPC Rp. 0,04 TPC
c. Riset dan pengembangan 3% TPC Rp. 0,03 TPC
d. Pembiayaan 3% TCI Rp. 13.675.001.257
Total Rp. 13.675.001.257 + 0,10
TPC
Jadi, General Expenses = Rp. 35.314.663.557

Maka total biaya produksi (total production cost)


TPC = manufacturing cost + general expanses
= Rp. 179.609.197.083 + 0,17 TPC

TPC – 0,17 TPC = Rp. 179.609.197.083


Rp. 179.609.197.083
TPC = 0,83

= Rp. 216.396.622.992

4. Harga Penjualan Produk

Produk total minyak nilam = 19.000 ton/tahun = 2199,0741 kg/jam


Harga dasar = Rp. 15.000 per kg
Harga penjualan produksi pertahun (S) :
= Rp. 15.000/kg x 24 jam/hari x 2199,0741 kg/jam x 360 hari
= Rp. 285.000.003.360

5. Perhitungan Break Even Point (BEP)

Perhitungan BEP dengan persamaan :


FC  0,3 SVC
BEP =  100%
S - 0,7 SVC - VC

Dimana :
S : total harga penjualan (sales)
FC : biaya tetap (fixed charges)
SVC : biaya semi variabel (semi variabel cost)
VC : biaya variabel (variabel cost)

a. Biaya tetap (FC)


1. Depresiasi (10% FCI) Rp. 38.745.836.896
2. Pajak (3% FCI) Rp. 11.623.751.069
3. Asuransi (0,5% FCI) Rp. 1.937.291.845
Total Rp. 52.306.879.810

b. Biaya variabel (VC)


1. Bahan baku & pembantu Rp 90.747.241.812
2. Utilitas Rp. 3.491.614.980
3. Paten dan royalti Rp. 4.327.932.460
Total Rp. 98.556.789.252

c. Total harga penjualan (S) Rp. 285.000.003.360


d. Biaya semi variabel (SVC)
1. Pembiayaan Rp. 13.675.001.257
2. Gaji karyawan Rp. 7.761.600.000
3. Laboratorium Rp. 776.160.000
4. Pemeliharaan dan perbaikan Rp. 7.749.167.379
5. Operasi Suplay Rp. 1.937.291.845
6. Plant over head cost Rp. 10.819.831.150
7. Administrasi Rp. 6.491.898.690
8. Riset dan pengembangan Rp. 6.491.898.690
9. Distribusi dan penjualan Rp. 6.491.898.690
Total Rp. 62.194.747.700
maka :
BEP :
Rp. 52.306.879.810  0,3  Rp. 62.194.747.700
= Rp. 285.000.003.360  0,7  Rp. 62.194.747.700  Rp. 98.566.789.252  100%

= 40,89 %

7. Perhitungan Shut Down Point (SDP)

Perhitungan SDP dengan persamaan :


0,3 SVC
SDP =  100%
S - 0,7 SVC - VC

Dimana :
S = total harga penjualan (sales)
FC = biaya tetap (fixed charges)
SVC = biaya semi variabel (semi variabel cost)
VC = biaya variabel (variabel cost)
maka :
SDP :

0,3  Rp. 62.194.747.700


= Rp. 285.000.003.360  0,7  Rp.62.194.747.700  Rp. 98.566.789.252  100%

= 13,06 %

8. Perhitungan Cash Flow


a. Laba kotor
= Harga Penjualan – TPC
= Rp. 285.000.003.360 – Rp. 216.396.622.992
= Rp. 68.603.380.368

b. Pajak penghasilan :
= 35%  laba kotor
= 35%  Rp. 68.603.380.368
= Rp. 24.011.183.129

c. Laba bersih :
= Laba kotor – Pajak
= Rp. 68.603.380.368 – Rp. 24.011.183.129
= Rp. 44.592.197.239

d. Pengembalian Pinjaman
Direncanakan waktu pengembalian pinjaman 10 tahun :
Pengembalian pinjaman untuk tahun ke -n :
Total Pinjaman
=
10 tahun

= Rp. 11.270.480.203
(Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel Cash Flow)

e. Cash flow :
= laba bersih + depresiasi
= Rp. 44.592.197.239 + Rp. 38.745.836.896
= Rp. 83.338.034.135

f. Net cash flow :


= cash flow – pengembalian pinjaman
= Rp. 34.511.689.173
(Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel Cash Flow)
g. Discount cash flow :
cash flow
=
(1  0,15) n
= Rp. 30.188.671.425
(Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel Cash Flow)

h. Discount net cash flow


net cash flow
=
(1  0,15) n

(Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel Cash Flow)

Return on Investment (ROI)


a. ROI sebelum pajak
Laba kotor
=  100%
TCI
Rp. 68.603.380.368
= Rp. 455.833.375.249 100%

= 15,05 %

b. ROI sesudah pajak


Laba bersih
=  100 %
TCI
Rp. 44.592.197.239
= Rp. 455.833.375.249 100%

= 9,78 %

Pay Out Time (POT)


a. POT sebelum pajak
FCI
= Laba kotor  Depresiasi

Rp. 387.458.368.962
= Rp. 68.603.380.368  Rp. 38.745.836.896

= 3,61 tahun
b. POT sesudah pajak
FCI
= Laba bersih  Depresiasi
Rp. 387.458.368.962
= Rp. 44.592.197.239  Rp. 38.745.836.896

= 4,65 tahun

Interest Rate of Return (IRR)


Untuk perhitungan IRR pada setiap tahun, untuk berbagai harga inflasi dihitung
dengan persamaan :
 cash flow 
Present value =   1  i n


 
dimana :
i = inflasi
n = tahun
Nilai (i) didapat dengan cara trial dan error, yaitu apabila present value sudah
sama dengan total investasi maka (i) yang dicoba dianggap sudah benar.
Dari hasil trial dan error pada tabel cash flow didapat nilai (i) = 0,1432
IRR = 0,1432  100% = 14,32 %
13,06%

Gambar Grafik Break Event Point pabrik Ethylbenzen dari etilena dan
benzena

Anda mungkin juga menyukai