PENANGANAN KELUHAN
UPT PUSKESMAS PENGARON
A. Pengertian Keluhan
Keluhan adalah suatu bentuk pernyataan ketidakpuasan/kekecewaan pelanggan
mengenai kebutuhan dan harapan yang tidak terpenuhi (mahyudanillubis.blogspot.com, 2012)
Keluhan diartikan sebagai penyataan ketidak puasan, apapun bentuknya (tertulis
maupun lisan) tentang pelayanan tindakan atau kekurangan yang dilakukan oleh instansi
penyedia pelayanan atau para stafnya yang memepengaruhi atau dirasakan oleh para pengguna
pelayanan tersebut (LAN,2006)
Keluhan (keluh kesah) termasuk sifat distruktif yang lambat laun akan membawa
seseorang kepada penolakan dengan terhadap keadaan, ketidaksesuaian hasrat dengan situasi
dan kondisi yang pada akhirnya akan melahirkan sifat munafik dalam perjalanan penghambaan
(muhshodiq.wordpress.com, 2009)
Keluhan / komplain pelayanan adalah merupakan ekspresi perasaan ketidakpuasan atas
standar pelayanan, tindakan atau tiadanya tindakan aparat pelayanan yang berpengaruh kepada
para pelanggan (Prof.Dr.M.Irfan Islamy, MPA)
B. Kategori Keluhan
Ketidakpuasan pelanggan atau keluhan pelanggan adalah suatu resiko pekerjaan dan
tidak perlu terlalu dicemaskan, justru dengan adanya keluhan dan kekecewaan konsumen atau
pelanggan, pihak perusahaan bisa lebih banyak belajar mengenal karakter pelanggan. Dengan
demikian, paling tidak perusahaan bisa mencari solusi dalam mengatasi ketidakpuasan
pelanggan tersebut. Mengenali kekecewaan atau keluhan pelanggan secara dini adalah suatu
sikap bijaksana yang harus dilakukan. Keluhan pelanggan dapat dikategorikan atau
dikelempokkan menjadi empat, yaitu :
1. Mechanical Complaint (keluhan mekanical)
Mechanical Complaint adalah suatu keluhan yang disampaikan oleh pelanggan
sehubungan dengan tidak berfungsinya peralatan yang dibeli/disampaikan kepada
pelanggan tersebut. Atau dengan kata lain, produk/output dari pelayanan yang diberikan
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat terjadi karena kerusakan atau kualitas
tidak maksimal.
2. Attitudinal Complaint (Keluhan akibat sikap petugas pelayanan)
Attitudinal Complaint adalah keluhan pelanggan yang timbul karena sikap negative
petugas pelayanan pada saat melayani pelanggan. Hal ini dapat dirasakan oleh
pelanggan melalui sikap tidak peduli dari petugas pelayanan terhadap pelanggan.
3. Service Related Complaint (Keluhan yang berhubungan dengan pelayanan)
1
Service Related Complaint adalah suatu keluhan pelanggan karena hal-hal yang
berhubungan dengan pelayanan itu sendiri. Misalnya seseorang mendaftar untuk ikut
sesuatu, ternyata formulir pendaftaran belum siap dan oleh petugas diminta untuk
menunggu.
4. Unusual Complaint (Keluhan yang Aneh)
Unusual Complaint adalah keluhan pelanggan yang bagi petugas merupakan keanehan
(tidak wajar/tidak umum). Pelanggan yang mengeluh seperti ini secara psikologis adalah
orang-orang yang hidupnya tidak bahagia atau kesepian.
2
D. Mekanisme Penanganan Keluhan
Mekanisme pengaduan keluhan merupakan mekanisme yang dapat ditempuh oleh
pelanggan untuk menyatakan ketidakpuasannya terhadap pelayanan yang diterima.
Mekanisme pengaduan keluhan merupakan hal yang sangat penting mengingat perbaikan
kualitas pelayanan secara terus menerus tidak lepas dari masukan yang biasanya dalam bentuk
keluhan. Dengan demikian penyelenggara pelayanan mengetahui apa yang diharapkan oleh
pelanggan serta dapat bekerja sama dengan mereka dalam mewujudkan pelayanan
berkualitas.Untuk dapat menjadikan pengaduan keluhan sebagai sumber perbaikan
pelayanan maka pengaduan/ keluhan yang datang dari pelanggan harus dikelola dengan
baik.
Dalam mengelola keluhan dimaksud, diperlukan penentuan prioritas keluhan,
pengembangan prosedur penerima keluhan untuk kasus-kasus khusus, penentuan pejabat
yang bertanggung jawab menangani keluhan, dan pengembangan standar waktu bagi
penyelesaian keluhan.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam rangka pengelolaan keluhan adalah
sebagai berikut :
1. Penentuan prioritas keluhan
2. Pe ngem ba nga n prosedur penerimaan keluhan untuk kasus-kasus khusus
3. Penentuan pejabat yang bertanggung jawab menangani keluhan
4. Pengembangan pemecahan masalah keluhan
5. Pengembangan standa r waktu bagi penyelesaian keluhan
Puskesmasadalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik
tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya (UU No 44 Tahun 2009)
Puskesmasmerupakan salah satu perusahaan yang menawarkan jasa, berbeda dengan
perusahaan – perusahaan kebanyakan yang menawarkan sebuah barang. Ketika membicarakan
jasa dan barang, terdapat perbedaan antara jasa dan pbarang yaitu pada perusahaan yang
menawarkan jasa, antara penyedia jasa dengan pelangganya lebih banyak interaksi, berbeda
dengan perusahaan yang menawarkan barang dimana disaat kita membutuhkan sebuah barang
kita tidak bisa bertatap dengan orang yang membuat barang tersebut dan kualitasnya dapat
terlihat dari barang yang dihasilkan, sedangkan jasa terlihat dari bagaimana pemberi jasa
melayani pelanggannya.
Ada persoalan serius ketika kita ingin mengontrol kualitas dan konsistensi jasa,
terutama jasa yang diberikan Puskesmaskepada pasien. Puskesmasharus menjaga kualitas agar
layanan yang tersedia adalah tetap berkualitas sehingga pasien merasa nyaman. Namun, ketika
pasien sebagai pengguna jasa layanan di Puskesmastidak merasa nyaman, maka pasien berhak
untuk mengeluhkan apa yang dia rasakan.
3
Keluhan diartikan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan atau sesuatu
yang mengganggu. Chartered management Istitute, mendefinisikan keluhan sebagai suatu
ungkapan kurang puas akan produk atau pelayanan baik lisan maupun tulisan dari pelanggan
internal dan ekseternal (LAN, 2005). Lebih lanjut, keluhan diartikan sebagai penyataan
ketidakpuasan, apapun bentuknya (tertulis maupun lisan) tentang pelayanan tindakan atau
kekurangan yang dilakukan oleh instansi penyedia pelayanan atau para stafnya yang
memepengaruhi atau dirasakan oleh para pengguna pelayanan tersebut (LAN,2006).
Puskesmassudah seharusnya menyediakan layanan yang dapat melayani pasien, keluarga
dan pengunjung jika mereka mengeluhkan atas layanan yang Puskesmasberikan. Dengan
adanya layanan tersebut maka Puskesmassudah melaksanakan satu kewajiban yaitu memberikan
kenyamanan pasien dan keluarganya. Layanan keluhan yang diberikan Puskesmasdituangkan
dalam sebuah panduan yang nantinya akan menjadi acuan bagi Puskesmasdalam mengeloala
keluhan yang ada di Puskesmas.
E. TUJUAN
Tujuan dari buku panduan ini adalah sebagai acuan untuk menciptakan Puskesmas yang
dapat memberikan kenyamanan dan menanggapi keluhan yang mungkin akan terjadi di
Puskesmassehingga pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas.
F. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup panduan ini adalah di seluruh kawasan Puskesmasbaik pasien, pengunjung
dan staf Puskesmas. Berdasarkan teori mengenai keluhan, dapat diketahui bahwa keluhan bisa
berasal dari masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dan pasien merupakan salah satu
didalamnya. Pasien merupakan konsumen utama di dalam Puskesmas, salah satu hak pasien adalah
mengeluhkan pelayanan Puskesmasyang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak
dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Puskesmasharus memiliki
system yang dapat memproses keluhan jika keluhan tersebut muncul, dan diselesaikan.
BAB III
TATA LAKSANA
Tidak
Selesai
Petugas Lapor pada Direktur
Selesai
Penangana
n Keluhan
Tidak
Selesai
Petugas Lapor pada Dewan Pengawas
Selesai
Penangan
an
Keluhan
6
Tidak
Selesai Proses
Petugas Lapor pada Yayasan RS
Medias
i
2. Pengelolaan Keluhan Langsung Kepada Kepala Puskesmas Pengaron
UPT Puskesmas Pengaronmenyediakan layanan keluhan langsung kepada Kepala
Puskesmas Pengaronyaitu melalui media telepon atau sms. Keluhan yang disampaikan
langsung kepada Kepala Puskesmas Pengarontersebut memiliki pengelolaan yang berbeda
7
dengan pengelolaan keluhan yang disampaikan langsung kepada petugas. Pengelolaan
tersebut adalah sebagai berikut :
a) Ketika Kepala Puskesmas Pengaronmenerima keluhan melalui telepon atau sms, maka
Kepala Puskesmas Pengaronmengidentifikasi keluhan tersebut, apakah keluhan tersebut
tergolong tidak berat atau berat.
1) Jika tidak berat, maka :
(a) Kepala Puskesmas Pengarondapat menanggapi dan menjawab keluhan yang
disampaiakan tersebut
(b) Kepala Puskesmas Pengaronmendokumentasikan keluhan tersebut pada lembar
Daftar Kompalin Di RS Umum Daerah Kota Bekasi
(c) Kepala Puskesmas Pengaronmenyerahkan lembar tersebut kepada Administrasi
Umum dan Tim Mutu (Satuan Pemeriksa Internal) untuk diarsipkan sebagai data
2) Jika berat, maka :
(a) Kepala Puskesmas Pengarondapat menanggapi penyampaian keluhan tersebut
tanpa harus membalas dari inti keluhan yang disampaiakan
“Assalammulaikum Wr. Wb. Kami Ucapkan terima kasih atas saran dan kritik
yang sudah anda sampaikan, Hasil dan tindaklanjut akan kembali kami
sampaikan kepada anda.Wassalammualaikum Wr. Wb UPT Puskesmas
Pengaron”
(b) Kepala Puskesmas Pengaron menyampaikan keluhan tersebut kepada petugas
penanganan keluhan/Tim mutu yang bersangkutan
(c) petugas penanganan keluhan/Tim mutu bagian bekerja sama dalam melakukan
tindak lanjut berupa penyelidikan terhadap keluhan yang muncul
(d) Hasil penyelidikan keluhan didokumentasikan pada Lembar Daftar Kompalin,
dilaporkan dan didiskusikan pada saat Rapat Lokmin/Rapat Tinjauan Manajemen
Puskesmas
Pada RTM Puskesmas , terbagi menjadi Forum Mutu Terbatas sempit dan luas.
Pada Forum Mutu Terbatas luas dapat dihadirkan beberapa bagian atau orang
yang bersangkutan dengan keluhan tersebut sesuai dengan kebijakan Direktur,
serta didiskusikan beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai tindak lanjut
penyelesaian keluhan
(e) Hasil diskusi yang dilakukan pada Forum Mutu Terbatas dinotulensikan dan
dilakukan tindak lanjut berupa penyelesaian terhadap keluhan sesuai dengan hasil
diskusi tersebut
(f) Penyelesaian didokumentasikan secara lengkap
(g) Penanganan keluhan diselesaikan maksimal 3 x 24 jam
3. Pengelolaan Keluhan Langsung Tim Mutu Puskesmas
Penyampaian keluhan ini disampaikan langsung kepada a) Tim Mutu/penanganan keluhan
sebagai berikut :
8
a) Tim Mutu/penanganan keluhan Puskesmas mendapat keluhan melalui telepon atau sms,
maka tim mutu/penanganan keluhan dapat menanggapi penyampaian keluhan tersebut
tanpa harus menjawab keluhan yang disampaikan.
“Assalammulaikum Wr. Wb. Kami Ucapkan terima kasih atas saran dan kritik yang
sudah anda sampaikan, kemudian akan kami sampaikan pada Kepala Puskesmas
Pengaronuntuk di tindaklanjuti sebagaimana mestinya .Wassalammualaikum Wr. Wb
RS Umum Daerah Kota Bekasi”
b) mutu/penanganan keluhan menyampaikan keluhan tersebut kepada Kepala Puskesmas
c) Ketika Kepala Puskesmas Pengaronmenerima keluhan tersebut, maka Kepala Puskesmas
Pengaronmelakukan hal yang sama seperti pada pembahasan tata laksana Pengelolaan
Keluhan Langsung Kepada Kepala Puskesmas Pengaron yaitu :
(1) Kepala Puskesmas Pengaron mengidentifikasi keluhan tersebut, apakah keluhan
tersebut tergolong tidak berat atau berat.
(a) Jika tidak berat, maka :
Kepala Puskesmas Pengaron dapat menanggapi dan membalas keluhan yang
disampaiakan tersebut
Kepala Puskesmas Pengaron mendokumentasikan keluhan tersebut pada
lembar Daftar Kompalin di UPT Puskesmas Pengaron
Penyelesaian didokumentasikan secara lengkap
(b) Jika berat, maka :
Kepala Puskesmas Pengarondapat menanggapi penyampaian keluhan
tersebut tanpa harus membalas dari inti keluhan yang disampaiakan
“Assalammulaikum Wr. Wb. Kami Ucapkan terima kasih atas saran dan
kritik yang sudah anda sampaikan, kemudian akan kami sampaikan pada
Tim mutu/penanganan keluhan di tindaklanjuti sebagaimana mestinya.
Hasil dan tindaklanjut akan kembali kami sampaikan kepada
anda.Wassalammualaikum Wr. Wb UPT Puskesmas Pengaron”
Kepala Puskesmas Pengaronmenyampaikan keluhan tersebut kepada Kepala
Bagian dan Kepala Sub Bagian yang bersangkutan
Kepala bagian dan kepala sub bagian bekerja sama dalam melakukan tindak
lanjut berupa penyelidikan terhadap keluhan yang muncul
Hasil penyelidikan keluhan didokumentasikan pada Lembar Daftar Kompalin
dan dilaporkan pada saat Forum Mutu Terbatas
Pada Forum Mutu Terbatas , terbagi menjadi Forum Mutu Terbatas sempit
dan luas. Pada Forum Mutu Terbatas luas dapat dihadirkan beberapa bagian
atau orang yang bersangkutan dengan keluhan tersebut sesuai dengan
kebijakan Direktur, serta didiskusikan beberapa upaya yang dapat dilakukan
sebagai tindak lanjut penyelesaian keluhan
9
Hasil diskusi yang dilakukan pada Forum Mutu Terbatas dinotulensikan dan
dilakukan tindak lanjut berupa penyelesaian terhadap keluhan
Penyelesaian didokumentasikan secara lengkap
Penanganan keluhan diselesaikan maksimal 3 x 24 jam sejak keluhan tersebut
disampaikan
Berikut alur pengelolaannya :
Tidak
Tanggapi penyampaian Menanggapi dan Identifika
menjawab keluhan Berat si
keluhan dan sampaikan
bahwa keluhan akan Keluhan
ditindaklanjuti
Dokumentasi
Tanggapi penyampaian
keluhan dan sampaikan
bahwa keluhan akan
ditindaklanjuti
11
b) Setiap pagi, petugas penanganan keluhan yang di tunjuk berkeliling pada setiap ruangan
yang terdapat Kotak Saran Dan Kritik untuk mengambil Lembar Saran Dan Kritik yang
sudah terisi
c) Petugas penanganan keluhan yang di tunjuk mencatat saran dan kritik yang ada pada
Lembar Daftar Kompalin di UPT Puskesmas Pengaron, lengkap dengan identitas
pemberi saran kritik (rekap data)
d) Lembar daftar komplain tersebut digandakan kemudian diserahkan kepada Kepala
Puskesmas Pengarondan Tim SPI
e) Kepala Puskesmas Pengaronmenyampaikan Saran Dan Kritik tersebut kepada Kepala
Bagian dan Kepala Sub Bagian
f) Kepala Puskesmas Pengaronmemberikan instruksi kepada Kepala Bagian dan Kepala
Sub Bagan untuk melakukan penyelidikan terhadap Saran Dan Kritik yang muncul
Petugas Puskesmas
g) Hasil penyelidikan Saran Dan Kritik didokumentasikan pada Lembar Daftar Kompalin
mengambil lembar Saran
dan dilaporkan pada saat Forum Mutu Terbatas
Dan Kritik
h) Pada Forum Mutu Terbatas , terbagi menjadi Forum Mutu Terbatas sempit dan luas.
Pada Forum Mutu Terbatas luas dapat dihadirkan
Rekap beberapa
Data Saran Dan bagian atau orang yang
Kritikdengan kebijakan Direktur, serta
bersangkutan dengan keluhan tersebut sesuai
didiskusikan beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai tindak lanjut penyelesaian
keluhan
i) Hasil diskusi yang dilakukan pada Forum Mutu Terbatas dinotulensikan dan dilakukan
Tim Mutu Pimpinan
tindak lanjut berupa penyelesaian terhadap keluhan Puskesmas
penyelidikan
Alur Penyampaian
Penyelesaian Keluhan Melalui
Kabag dan Rekomendasi Penyelesaian
Lembar Saran
Internal Dan Kritik Kasubag
:
Tim mutu/penanganan
keluhan
12
Dokumentasi Penyelesaian
Eksternal
5. Pengelolaan Keluhan Melalui Media Internet (Website, email dan facebook)
Semakin berkembangnya tekhnologi dalam alat komunikasi, sehingga dapat memudahkan
dalam akses komunikasi yang tidak hanya dapat dilakukan melalui telepon ataupun sms. Hal
tersebut membuat Puskesmasuntuk lebih berkembang dalam layanan keluhan. Keluhan
13
dapat disampaikan melalui website Puskesmas, email dan facebook yang dimiliki
Puskesmas. pengelolaan keluhan melalui media internet adalah sebagai berikut :
a) Setiap pagi petugas PETUGAS PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS
PENGARON membuka media internet untuk meng-update dan mengecek website,
email, dan facebook
b) Jika dari media internet tersebut terdapat keluhan, maka petugas PETUGAS
PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS PENGARON dapat menanggapi keluhan
tersebut tanpa menjawab keluhan yang disampaikan
Alur Format
Pengelolaan
Kalimat Keluhan
tanggapan :melalui Media
Internet :
“Assalammulaikum Wr. Wb. Kami Ucapkan terima kasih atas saran dan kritik yang
sudah anda sampaikan, kemudian akan kami sampaikan pada Kepala Puskesmas
Petugas PKRS mengecek isi
Pengarondan Dewan Pengawas internet
Puskesmasuntuk di tindaklanjuti sebagaimana
mestinya. Hasil dan tindaklanjut akan kembali kami sampaikan kepada
anda.Wassalammualaikum Wr. Wb RS Umum Daerah Kota Bekasi”
Tanggapi penyampaian
c) Petugas PETUGAS PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS PENGARON
keluhan
mencatat keluhan tersebut pada Lembar Daftar Kompalin di Puskesmaslengkap dengan
identitas pengeluh
Pencatatan Keluhan
d) Lembar daftar komplain tersebut digandakan dan diserahkan kepada Kepala Puskesmas
Pengarondan Tim SPI
e) Kepala Puskesmas Pengaronmemberikan instruksi kepada Kepala Bagian dan Kepala
Tim SPI Direktur
Sub Bagan untuk melakukan penyelidikan terhadap Saran Dan Kritik yang muncul
f) Hasil penyelidikan Saran Dan Kritik didokumentasikan pada Lembar Daftar Kompalin
dan dilaporkan pada saat Forum Mutu Terbatas
Sampaikan keluhan pada
g) Pada Forum Mutu Terbatas , terbagi menjadi Kasubag
Forum Mutu
dan Kabag
Terbatas sempit dan luas.
Pada Forum Mutu Terbatas luas dapat dihadirkanbersangkutan
beberapa bagian atau orang yang
bersangkutan dengan keluhan tersebut sesuai dengan kebijakan Direktur, serta
didiskusikan beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai tindak lanjut penyelesaian
Kasubag dan Kabag lakukan
keluhan penyelidikan
h) Hasil diskusi yang dilakukan pada Forum Mutu Terbatas dinotulensikan dan dilakukan
tindak lanjut berupa penyelesaian terhadap keluhan
i) Penyelesaian didokumentasikan secara lengkap
Kasubag dan Kabag lakukan
j) Penanganan Saran Dan Kritik diselesaikan maksimal
pelaporan 3dan
x 24 jam pada
diskusi sejak saran dan kritik
tersebut disampaikan Forum Mutu Terbatas
k) Berikut alur pengelolaannya :
Tim PKRS
14
Dokumentasi Penyelesaian
Eksternal
6) Pengelolaan Keluhan Melalui Media Massa, Media cetak/ elektronik atau media lainnya
Selain yang sudah disebutkan diatas, masih banyak media yang dapat digunakan sebagai alat
untuk menyampaikan saran kritik ataupun keluhan seorang pasien kepada Puskesmas. Misal
15
ketika pasien kecewa dengan layanan Puskesmas, mereka berhak untuk mengutarakan
kekecewaan mereka melalui media massa berupa tabloid atau koran.
Berikut pengelolaan Puskesmasterhadap keluhan pasien yang disampaikan melalui media
lainnya :
a) Petugas melapor pada Tim PETUGAS PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS
PENGARON
Keluhan yang disampaikan melalui Media Massa, Media cetak/ elektronik atau media
lainnya tidak selalu dibaca atau diketahui langsung oleh petugas PETUGAS
PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS PENGARON. Maka,
Puskesmasmemberikan himbauan kepada seluruh petugas apabila mengetahui berita
terkait keluhan dari pasien untuk UPT Puskesmas Pengaronmaka diharapkan berita
tersebut dilaporkan kepada Tim PETUGAS PENANGANAN KELUHAN
PUSKESMAS PENGARON untuk ditindaklanjuti.
b) Tim PETUGAS PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS PENGARON mencatat
laporan tersebut pada Lembar Daftar Kompalin dan disampaikan kepada Kepala
Puskesmas Pengarondan Tim SPI
c) Kepala Puskesmas Pengaronmengidentifikasi berita mengenai keluhan tersebut, apakah
keluhan tersebut tergolong tidak berat atau berat.
1) Jika tidak berat, maka :
(a) Kepala Puskesmas Pengarondapat menanggapi dan membalas keluhan yang
disampaiakan tersebut
(b) Kepala Puskesmas Pengaronmendokumentasikan keluhan tersebut pada lembar
Daftar Kompalin Di RS Umum Daerah Kota Bekasi
(c) Kepala Puskesmas Pengaronmenyerahkan lembar tersebut kepada Administrasi
Umum dan Tim SPI (Satuan Pemeriksa Internal) untuk diarsipkan sebagai data
2) Jika berat, maka :
a) Kepala Puskesmas Pengarondapat menanggapi penyampaian keluhan tersebut
tanpa harus membalas dari inti keluhan yang disampaiakan
b) Kepala Puskesmas Pengaronmenyampaikan keluhan tersebut kepada Kepala
Bagian dan Kepala Sub Bagian yang bersangkutan
c) Kepala bagian dan kepala sub bagian bekerja sama dalam melakukan tindak
lanjut berupa penyelidikan terhadap keluhan yang muncul
d) Hasil penyelidikan keluhan didokumentasikan pada Lembar Daftar Kompalin
dan dilaporkan pada saat Forum Mutu Terbatas
e) Pada Forum Mutu Terbatas , terbagi menjadi Forum Mutu Terbatas sempit dan
luas. Pada Forum Mutu Terbatas luas dapat dihadirkan beberapa bagian atau
orang yang bersangkutan dengan keluhan tersebut sesuai dengan kebijakan
Direktur, serta didiskusikan beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai
tindak lanjut penyelesaian keluhan
16
f) Hasil diskusi yang dilakukan pada Forum Mutu Terbatas dinotulensikan dan
dilakukan tindak lanjut berupa penyelesaian terhadap keluhan
g) Penyelesaian didokumentasikan secara lengkap
h) Penanganan keluhan diselesaikan maksimal 3 x 24 jam sejak keluhan tersebut
disampaikan
Pencatatan Keluhan
Tidak Berat
Menanggapi dan Identifika
menjawab keluhan si
Keluhan
Berat
Dokumentasi Tanggapi penyampaian keluhan
dan sampaikan bahwa keluhan
akan ditindaklanjuti
18
1. Setiap keluhan/ komplain yang tertuju pada UPT Puskesmas Pengaronwajib dilakukan
tindaklanjut berupa penyelesaian
2. Penyelesaian keluhan/ komplain didokumentasikan, dengan kelengkapan sebagai berikut :
a. Lembar Daftar Komplain
Pencatatan keluhan pada lembar ini dilakukan ketika Kabag dan Kasubag mendapatkan
informasi mengenai keluhan yang terjadi
b. Notulensi
Notulensi diikutsertakan pada dokumentasi penyelesaian keluhan/ komplain. Notulensi
yang diikutsertakan adalah notulensi pada saat forum SPI, dimana didalamnya terdapat
beberapa orang yang bersangkutan dengan keluhan yang muncul serta didiskusikan
beberapa upaya yang mungkin dapat dilakukan untuk tindak lanjut penyelesaian
keluhan/ complain
c. Lembar Kronologi Penyelesaian
Lembar ini ditulis setelah dilakukannya tindak lanjut penyelesaian terhadap keluhan/
komplain yang muncul. Lembar ini ditandatangani oleh Kabag dan Direktur
3. Lembar Daftar Komplain kosong dan Lembar Kronologi Penyelesaian dapat diperoleh dari
bagian Tim PETUGAS PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS PENGARON
4. Dokumentasi Penyelesaian keluhan/ komplain Di UPT Puskesmas Pengarondicopy empat
yang akan diserahkan kepada Tim SPI, Tim PETUGAS PENANGANAN KELUHAN
PUSKESMAS PENGARON, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sedangkan yang asli
disimpan oleh bagian Administrasi Umum.
BAB IV
DOKUMENTASI
19
Dokumentasi yang terkait pada keluhan adalah sebagai berikut :
1. Lembar Daftar Sub Bagian yang sering terkena komplain
2. Lembar Daftar waktu penyelesaian komplain
3. Lembar Penyelesaian Keluhan
4. Lembar Kronologi Penyelesaian
BAB V
PENUTUP
20
Buku Panduan Pengelolaan Keluhan dan Konflik di UPT Puskesmas Pengarondisusun
untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan layananan penyelesaian keluhan dan konflik yang dapat
bersumber dari pasien dan keluarganya, serta pengunjung yang datang ke Puskesmas. Dengan
adanya panduan ini semuga dapat menciptakan Puskesmasyang peduli terhadap keluhan yang
disampaikan serta konflik yang terjadi di Puskesmas. Puskesmaswajib memberikan fasilitas jika
terdapat pasien, keluarga dan pengunjung yang merasa tidak nyaman atas pelayanan yang diberikan
oleh Puskesmas.
Buku panduan ini merupakan panduan bagi seluruh staf Puskesmas, dan bukan buku
standar yang bersifat mutlak oleh karena itu untuk pelaksanaan dilapangan dapat dikembangkan
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing – masing di Puskesmas.
21