a. Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen- komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis). b. Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik. c. Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. d. Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai. e. Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas. 2. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan atau pengajaran b. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan pengetahuan social Perbedaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di perguruan tinggi sedangkan ilmu pengetahuan sosial diberikan sekolah dasar dan sekolah lanjutan b. Ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual 3. pengertian dan hubungan antara fakta, konsep, dan generalisasi a. Fakta merupakan informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Fakta merujuk pada suasana yang khusus dan keberlakuannya terbatas (kurang berlaku umum). b. Konsep adalah kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Jika kita menemukan sejumlah informasi misalnya ada sebuah benda padat yang besar, benda itu terbuat dari besi atau kayu, digerakkan oleh mesin atau layar, berjalan diatas air, digunakan untuk mengangkut barang atau orang, maka kemudian dengan kemampuan mental informasi atau fakta itu dapat disederhanakan dengan memberi label atau nama "Kapal Laut". c. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi. Kebenaran suatu generalisasi ditentukan oleh rujukan pembuktian konsep. 4. Keterampilan personal adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang individu(diri sendiri) untuk melakukan atau menghasilkan suatu barang atau kegiatan, sedangkan keterampilan sosial merupakan kemampuan kelompok individu (banyak orang) untuk mencapai suatu tujuan bersama. Keterkaitan keterampilan personal dg sosial adalah saling membutuhkan dimana apabila kemampuan untuk menghasilkan atau melakukan sesuatu dirasa sulit maka dapat dipermudah cara kerjanya. 5. Keterampilan personal (keterampilan pribadi dalam diri tiap-tiap individu) dapat membantu keterampilan sosial dalam pembelajaran. Misalnya, sikap disiplin, tertib hingga serius bisa mendukung kelancaran atau bahkan kesuksesan keterampilan sosial (keterampilan dalam berinteraksi sosial) seperti toleran, supel dan ramah pembelajaran bersama dalam sebuah kelompok saat mengerjakan sebuah tugas sekolah contohnya.