Anda di halaman 1dari 2

BAB 7

ETIKA DISKRIMINASI PEKERJAAN


Sifat Diskriminasi Pekerjaan
Diskriminasi tenaga kerja berarti membuat keputusan (atau serangkaian keputusan) yang
merugikan pegawai (atau calon pegawai) yang merupakan anggota kelompok tertentu karena
adanya prasangka yang secara moral tidak dibenarkan terhadap kelompok tersebut.
Bentuk-bentuk Diskriminasi: Aspek Kesengajaan Dan Aspek Institusional
Untuk menganalisis berbagai bentuk diskriminasi dapat dibuat dengan membedakan tingkat
di mana tindakan diskriminatif dilakukan secara sengaja dan terpisah dan tingkat di mana tindakan
tersebut terjadi tidak disengaja atau terinstitusionalisasikan.
Tingkat Diskriminasi
Diskriminasi muncul apabila terdapat proporsi yang tidak seimbang atas anggota kelompok
tertentu yang memegang jabatan yang kurang diminati dalam suatu institusi tanpa
mempertimbangkan preferensi ataupun kemampuan mereka.
Perbandingan Penghasilan Rata-rata
Perbandingan penghasilan memberikan indikator paling sugestif atas diskriminasi.
Perbandingan penghasilan terjadi antara keluarga kulit putih dengan keluarga dari kaum minoritas,
dan juga antar gender.
Penghasilan Kelompok Penghasilan Terendah
Kelompok penghasilan paling rendah menurut statistik berkorelasi dengan ras dan jenis kelamin.
Perbandingan Pekerjaan yang Diminati
Pada semua kelompok pekerjaan besar, persentase pria kulit putih yang memiliki pekerjaan
dengan gaji yang lebih tinggi juga lebih besar, sementara kaum minoritas dan perempuan sebagian
besar memiliki pekerjaan dengan gaji kecil dan kurang diminati.
Diskriminasi: Utilitas, Hak, dan Keadilan
Argumen yang menentang diskrimasi: (1) utilitarian, deskriminasi mengarahkan pada
penggunaan sumber daya manusia secara tidak efisien; (2) hak, diskriminasi melanggar hak asasi
manusia; (3) keadilan, diskriminasi mengakibatkan munculnya perbedaan distribusi keuntungan
dan beban dalam masyarakat.
Praktik Diskriminasi
Tindakan yang dianggap diskriminatif:
(1) rekrutmen, jika cenderung merekrut pegawai dari dari kelompok ras dan seksual yang sama dengan
yang terdapat dalam perusahaan
(2) screening, jika tidak relevan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan;
(3) kenaikan pangkat, jika perusahaan memisahkan evaluasi kerja pria kulit putih dengan pegawai
perempuan dan pegawai dari kelompok minoritas
(4) kondisi pekerjaan, jika diberikan dalam jumlah yang tidak sama untuk orang –orang yang
melaksanakan pekerjaan yang pada dasarnya sama
(5) PHK, memecat pegawai berdasarkan pertimbangan ras dan jenis kelamin.
Pelecehan Seksual
Kaum perempuan, seperti telah dicatat sebelumnya, merupakan korban dari salah satu
bentuk diskriminasi yang terang-terangan dan koersif.
Di luar Ras dan Jenis Kelamin: Kelompok Lain
1. Diskriminasi terhadap pegawai yang lebih tua berdasarkan usia
2. Penderita cacat
3. Kaum gay atau transeksual;
4. Pengidap AIDS
5. Pekerja kelebihan berat badan.
Tindakan Afirmatif
· Tindakan afirmatif dimaksudkan untuk mencapai distribusi yang lebih representatif dalam
perusahaan dengan memberikan preferensi pada kaum perempuan dan kelompok minoritas.
· Inti dari program afirmatif adalah sebuah penyelidikan yang mendetail atas semua
klasifikasi pekerjaan besar dalam perusahaan.
· Tujuan penyelidikan adalah untuk menentukan apakah jumlah pegawai perempuan dan
minoritas dalam klasifikasi kerja tertentu lebih kecil dibandingkan yang diperkirakan dari tingkat
ketersediaan tenaga kerja kelompok ini di wilayah tempat mereka direkrut,
Tindakan Afirmatif Sebagai Kompensasi
· Program tindakan afirmatif diinterpresentasikan sebagai salah satu bentuk ganti rugi yang
diberikan kaum pria kulit putih kepada perempuan dan kelompok minoritas karena telah
merugikan mereka secara tidak adil mendiskriminasikan mereka di masa lalu.
· Kelemahan prinsip ini mensyaratkan kompensasi hanya dari individu-individu yang secara
sengaja merugikan orang lain, dan memberikan kompensasi hanya dari individu-individu yang
dirugikan.
Tindakan Afirmatif Sebagai Intrumen untuk Mencapai Tujuan Sosial
Program tindakan afirmatif merupakan cara yang secara moral sah untuk mencapai tujuan
keadilan, sekipun mungkin bukan merupakan cara yang secara moral diperlukan untuk tujuan-
tujuan tersebut.
Penerapan Tindakan Afirmatif dan Penanganan Keberagaman
Keberhasilan atau kegagalan program tindakan afirmatif sebagian juga bergantung pada
dukungan yang diberikan perusahaan pada kebutuhan untuk mencapai keberagaman secara rasial
dan seksual dalam susunan tenaga kerja di perusahaan.
Gaji yang sebanding untuk Pekerjaan yang Sebanding
Program nilai sebanding dimaksudkan untuk mengatasi masalah gaji rendah yang oleh
mekanisme pasar selama ini cenderung selalu diberikan pada pegawai perempuan.

Program nilai sebanding menilai setiap pekerjaan menurut tingkat kesulitan, persyaratan
keahlian, pengalaman, akuntabilitas, risiko, persyaratan pengetahuan, tanggungjawab, kondisi
kerja, dan semua faktor lain yang dianggap layak memperoleh kompensasi.

Anda mungkin juga menyukai