PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian
lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk hidup.
Suhu bumi yang terus meningkat ternyata menimbulkan banyak dampak negatif bagi
kehidupan makhluk hidup. Gas CO2 yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil (BBF)
telah menyebabkan suhu bumi meningkat dan menimbulkan pemanasan global. Selain itu,
banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.
Untuk itu, saya akan memuat segala sesuatu yang berhubungan dengan pemanasan
global, antara lain penyebab, akibat, hingga solusinya agar kita lebih mengetahui tentang
pemanasan global termasuk mengapa akhir-akhir ini bumi kita terasa panas dan banyak dampak
yang ditimbulkan. Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas Fisika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global (global warming)?
2. Apa saja yang menyebabkan terjadinya pemanasan global?
3. Apa saja dampak-dampak dari pemanasan global?
4. Bagaimana cara mengatasi/mengurangi dampak negatif pemanasan global?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui dan memahami maksud dari pemanasan global.
2. Mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pemanasan global.
3. Mengetahui dan memahami dampak-dampak dari pemanasan global.
4. Mengetahui dan memahami solusi untuk mengatasi/mengurangi dampak negatif
pemanasan global.
1
BAB II
PEMANASAN GLOBAL
Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik
bahan bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa
pembakaran ke atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari
produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya.
Sepertinya, usaha penggunaan energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi,
masih banyak dari kita yang enggan untuk melakukan ini.
2
2. Polusi Karbondioksida Dari Pembakaran Bensin Untuk Transportasi.
Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon
kita makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit
akibat beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan
sangat penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk mendaur ulang
karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.
3
C. Dampak Pemanasan Global
Para ilmuwan telah memprediksikan bahwa pemanasan global yang terus meningkat
ini, akan menimbulkan beberapa dampak negatif bagi alam khususnya kehidupan di muka
bumi. Pemanasan global diperkirakan akan mempengaruhi kestabilan cuaca, populasi satwa,
produktivitas hasil pertanian, air laut, bahkan hingga kondisi sosial politik nantinya. Berikut
ini akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya pemanasan global:
1. Kenaikan Permukaan Air Laut Seluruh Dunia
Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air laut di seluruh dunia karena
mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland. Banyak negara di seluruh
dunia akan mengalami efek berbahaya dari kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang
faktor penyebab tenggelamnya Ibu Kota Jakarta beberapa tahun mendatang sesuai
dengan yang diprediksi ilmuwan.
4
5. Terumbu Karang Menghilang
World Wide Fund for Nature (WWF) mengatakan bahwa pada kondisi terburuk,
pemanasan global bisa mengakibatkan populasi terumbu karang menghilang. Diperkirakan
hal itu bisa saja terjadi pada tahun 2100 terkait dengan meningkatnya temperature dan
tingkat keasaman lautan. Sekarang saja, dampaknya pada terumbu karang sudah terlihat.
Banyak terumbu karang yang mengalami pemutihan atau bleaching. Jika terumbu karang
kolaps (menghilang), maka ekosistem laut akan terganggu. Banyak flora maupun fauna laut
yang akan terancam punah.
7. Wabah Penyakit
Penyakit tropis menyebar seperti malaria, demam dengue, demam kuning
menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu,
penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia
yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini
semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.
5
2. Meratifikasi Protokol Kyoto.
Protolol Kyoto merupakan sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan
global. Perjanjian ini bertujuan untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca
- karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC - yang dihitung
sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara 2008-12.
3. Melakukan konservasi hutan.
4. Melakukan reboisasi pada 10 negara yang memiliki hutan hujan tropis.
5. Mengganti/mencari alternatif energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghemat
pemakainnya.
Dalam ruang lingkup global, usaha-usaha tersebut harus dilakukan oleh negara-
negara maju dan negara-negara berkembang secara bertahap secara berkesinambungan. Yang
dapat kita lakukan untuk membantu menekan pemanasan global, antara lain: memakai listrik
seperlunya, memilih alat-alat elektronik hemat energi, menanam pohon untuk menyerap
karbon, dan menghemat pemakaian BBM. Usaha ini memang terlihat sederhana. Namun, jika
dilakukan secara global, maka bukan mustahil dampak negatif pemanasan global dapat teratasi
seluruhnya.
Hal yang terpenting adalah dibutuhkan kesadaran dan kearifan dari seluruh manusia
di muka bumi untuk menyelamatkan bumi itu sendiri. Tanpa dua hal tersebut, harapan untuk
menempati lingkungan yang aman dan nyaman sulit kita wujudkan. Sifat ini harus ditanamkan
pada pelajar sebagai generasi penerus yang menentukan kemana arah bumi di masa depan,
kesejahteraan atau kehancuran.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi pemanasan global diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Pemanasan global merupakan permasalahan global yang harus segera diatasi.
2. Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah adanya efek rumah kaca dan
efek umpan balik positif.
3. Pemanasan global memberikan banyak sekali dampak negatif terhadap kelangsungan
hidup organisme di bumi.
A. Saran
Kita harus menjaga kelestarian bumi kita agar dapat mengurangi pemanasan global.
Dengan cara yang sederhana pun sebenarnya kita telah membantu mengurangi pemanasan
global. Contohnya lebih memilih naik sepeda untuk ke warung yang jaraknya dekat dengan
rumah, mematikan listrik yang tidak digunakan & menanam pohon. Hal hal kecil inilah
justru dianggap sepele oleh sebagian orang. Jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan
maka akan membuat pemanasan global semakin parah.