TINJAUAN PUSTAKA
perusahaan dapat tercapai. Tanpa adanya pengendalian intern, tujuan perusahaan tidak
dapat tercapai secara efektif dan efisien. Semakin besar perusahaan tersebut maka akan
hal-hal yang akan terjadi di luar rencana, pengendalian intern juga meningkatkan
Menurut Hiro Tugiman (2004), bahwa pengendalian intern yang baik adalah
sebagai berikut:
“Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil
lain, yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian
9
1. Efektif dan efisien operasi
Sebuah sistem pengandalian intern yang efektif merupakan komponen kritis bagi
manajemen dan dasar bagi kegiatan operasi yang aman dan sehat dalam sebuah
komponen pengendalian dan aktivitas yang terintegrasi dan yang digunakan oleh
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan nya. Menurut Mulyadi Kanaka
infrastruktur entitas.
keyakinan penuh. Yaitu bagi manajemen dan dewan komisaris suatu usaha
manfaat.
lebih berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan, dan juga memperhatikan aspek biaya
yang harus dikeluarkan dan manfaat yang diharapkan. Tujuan pengendalian intern itu
mencapai tujuan.
bebas dan dapat dipercaya, lengkap, dan tepat waktu, termasuk penyiapan laporan
a. Penyiapan laporan yang tepat waktu, bebas dan dapat dipercaya, dan sesuai
maupun laporan kepada pemilik saham, pengawas dan regulator, dari pihak
luar lainnya, yang kesemuanya harus bebas dan dapat dipercaya serta tepat
waktu.
12
Adanya aktivitas yang efisien dan efektif dalam hubungannya dengan misi dasar
dan kegiatan usaha organisasi, termasuk standar kinerja dan pengamanan sumber
tujuan efisien dan disertai integritas yang tinggi, tanpa biaya yang tidak
Tujuan ini untuk memastikan bahwa kegiatan usaha perusahaan patuh terhadap
perusahaan.
dari Mulyadi Kanaka Puradiredja (2004). Oleh karena itu pengendalian intern hanya
komisaris tentang pencapaian tujuan entitas. Berikut ini adalah keterbatasan bawaan
b. Gangguan
bersifat sementara atau permanen dalam personel atau dalam sistem dan
c. Kolusi
tetapkan untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi manajer,
Setiap perusahaan memiliki karakteristik atau sifat khusus yang berbeda karena
perbedaan karakteristik tersebut pengendalian intern yang baik pada suatu perusahaan
belum tentu baik pada perusahaan lainnya, oleh sebab itu untuk menciptakan suatu
1. “Control Environment.
2. Risk Assesment.
3. Control Activities.
5. Monitoring Activities”.
e. Struktur organisasi
tanggung jawab yang diwujudkan secara tertulis dalam uraian tugas utnuk
organisasi.
Hal yang paling penting dalam pengendalian intern adalah sumber daya
Penilaian resiko merupakan identifikasi dan analisis terhadap risiko yang relevan
risiko:
signifikan.
b. Personel baru
d. Restrukturisasi korporasi
dalam supervise dan pemisahan tugas yang dapat merubah risiko yang
jenis, yaitu:
Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam pemisahan tugas dan
pengendalian
diawasi. Asset yang tidak dijaga dapat dicuri. Pencatatannya yang tidak
operasinya. Akuntan harus memahami bagaimana (1) transaksi diawali, (2) dan
didapat dalam bentuk yang dibaca oleh mesin, (3) file komputer diakses dan
dan operasi pengendalian tepat waktu dan tindakan perbaikan yang dilakukan.
19
informasi).
(menjaga agar data dan informasi bebas dari kesalahan dan menyediakan
manajemen.
dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang didesain untuk
memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut
Ketiga golongan tersebut adalah tujuan yang ingin dicapai dari pengendalian
intern, sedangkan yang menjadi komponen untuk mecapai tujuan tersebut adalah:
1. Lingkungan pengendalian
20
d. Struktur organisasi
e. Komite audit
2. Penilaian risiko
b. Personil baru
d. Restrukturisasi korporasi
3. Aktivitas pengendalian
5. Pengawasan
menciptakan suatu alat yang dapat membantu tercapainya pelaksanaan usaha yang
efektif dan efisien, serta untuk membatasi kemungkinan terjadinya pemborosan dan
mencerminkan keadaan yang ideal. Namun dalam kenyataannya hal ini sulit untuk
keterbatasan-keterbatasan.
yang menjadi prasyarat untuk pengendalian intern tidak tepat, penilaian manusia dalam
mengambil keputusan yang dapat salah dan bisa saja faktor kesalahan/kegagalan
untuk menghindari kolusi, dan juga peristiwa-peristiwa eksternal yang berada di luar
kendali organisasi.
akan tercapainya tujuan perusahaan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sistem
pengendalian intern yang handal tidak bisa mengubah manajer yang buruk menjadi
bagus. Akan tetapi sistem pengendalian intern yang handal dan efektif dapat
memberikan informasi yang tepat bagi manajer maupun dewan direksi yang bagus
22
untuk mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan
antara pihak manajemen perusahaan, board dan pemegang saham, dan pemegang
saham, dan pihak lalin yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Good
tujuan, dan pengawasan atas kinerja. Good Corporate Governance dapat memberikan
perangsang atau intensif yang baik bagi board dan manajemen untuk mencapai tujuan
“Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk
meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntanbilitas perusahaan guna
mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya berlandaskan peraturan
perundang-undangan dan nilai-nilai etika.”
1. Transparasi
2. Kemandirian
3. Akuntabilitas
24
4. Pertanggungjawaban
5. Kewajaran
yang berlaku.
pemegang saham:
registration).
saham.
perusahaan.
efektif dan memberi suara dalam rapat umum pemegang saham (general
dan agenda rapat umum, dan juga informasi yang lengkap dan tepat
masuk akal.
(3) Pemegang saham harus dapat member suara secara pribadi atau in
4) Markets for corporate control harus dapat berfungsi dalam keadaan yang
jawab.
27
treatment of shareholders)
saham minoritas dan pemegang saham asing. Semua pemegang saham harus
secara adil:
saham.
(2) Suara harus diberika oleh custodian atau nominess dalam suatu
seperti yang ditetapkan hukum dan mendorong kerjasama yang aktif antara
partisipasi stakeholders.
29
yang tepat waktu dan akurat dilakukan terhadap semua hal yang material
material:
mereka.
(6) Isu material yang berkaitan dengan pekerjaan dan stakeholders yang
lain.
waktu dan efisien biaya terhadap informasi yang relevan untuk pemakai.
itikad baik, penelitian yang cermat dan hati-hati, dan kepentingan yang
mencakup:
dan divestures.
(succession planning).
(3) Menelaah eksekutif kunci dan remunerisasi dewan komisaris, dan
transparan.
manajemen.
32
harus mempunyai akses terhadap informasi yang akurat, relevan dan tepat
waktu.
berkelanjutan
33
(4) Ikut serta dan memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perseroan yang memegang
kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala wewenang dan tidak
diserahkan kepada Direksi dan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UU
No. 1/1995 dan atau Anggaran Dasar. RUPS berhak memperoleh segala
keterangan yang berkaitan dengan kepentingan perseroan dari direksi dan atau
komisaris.
kebijakan yang luas, dan memilih personil tingkat atas untuk melaksanakan
3. Komite Audit
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh
4. Sekretasis Perusahaan
34
(1) Fungsi
Saham.
(2) Akuntabilitas
Sekertais korporat dipilih untuk ditunjuk oleh dan harus melapor secara
langsung kepada direksi, akan tetapi harus secara berkala dan secara penuh
Sistem informasi yang tetap perlu ditetapkan oleh direksi agar semua
sekretaris korporasi.
khususnya yang diwakili oleh serikat pekerja atau mereka yang memiliki
perusahaan tertentu.
6. Auditor Internal
sebagai berikut:
(1) Bertanggung jawab kepada direktur utama Chief Executif Oficer (CEO) dan
prosedur perusahaan.
operasional.
governance.
director sehingga mereka dapat memperoleh kerja sama dari pihak yang di audit
7. Auditor Eksternal
audit mereka.
8. Stakeholder lainnya
corporate governance yang baik telah terbukti juga meningkatkan kinerja korporat
peraturan dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi yang dapat mendorong kinerja
Dalam hal ini prinsip-prinsip dari Good Corporate Governance yang harus
3 adalah:
1. Transparasi
mengenai perusahaan
2. Kemandirian
38
3. Akuntabilitas
4. Pertanggungjawaban
undangundang
5. Kewajaran
Corporate Governance
merupakan alat pengendalian intern yang berperan penting untuk mengurangi masalah
perusahaan harus dikelola dengan baik. Pengelolaan perusahaan yang baik pada arti
yang mendukungnya. Pembangunan aspek pada sistem perusahaan antara lain dapat
ditempuh dengan pembangunan pengendalian intern yang baik dan memadai (Nur
Sayidah, 2007).
diharapkan akan memberikan kejelasan fungsi, hak, dan tangggung jawab antara pihak-
dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Selain itu juga Good
dan dikendalikan.
40
Dimana pengendalian internal yang baik akan membantu dalam penerapan Good
Corporate Governance yang baik dalam perusahaan. Hal ini haruslah diperlihatkan
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Seperti yang digambarkan pada Gambar 2.1 diatas, dengan adanya aktivitas