Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MASALAH
NO. HARI/TANGGAL WAKTU TINDAKAN EVALUASI/SOAP
KEPERAWATAN
1. 20-02-2018 08.00 DX 1 1. Menerima operan pasien dari dinas malam S : pasien mengatakan sesak
08.10 2. Mengkaji KU : napas sedikit, O2 dilepaskan
- Pasien tampak lemah karena merasa tidak nyaman
- TD : 110/70 mmHg
- RR : 32x/menit tanpa O2 O : RR = 32x/menit tanpa
- Suhu : 360C oksigen, pasien tampak sesak
- SPO2 : 95% napas, edema perut dan kedua
- Tidak otot bantu napas kaki
- Ada edema pada perut bagian bawah dan
kaki A : masalah hipervolemia b.d.
08.20 3. Mengatur posisi pasien dari fowler ke gangguan mekanisme regulasi
semifowler (kepala ditinggikan 300) belum teratasi
Hasil : pasien merasa lebih nyaman
08.25 4. Mengajarkan pasien latihan napas dalam P : intervensi dilanjutkan
Pasien bisa mengikuti dan mencontohkan
dengan baik
08.30 5. Melayani pemberian 8 lpm menggunakan
masker
09.00 6. Mempersiapkan pasien untuk USG vaskuler
10.00 7. Melayani oksigen 10 lpm menggunakan
masker
11.00 8. Mengantar pasien untuk USG vaskuler
Observasi : pasien sesak, RR = 36x/menit,
terpasang masker O2 10 lpm, (USG hanya
bisa dilakukan dengan posisi terlentang karena
pasien sesak) Hasil USG vaskuler belum ada
2. 14.00 DX 1 1. Menerima operan pasien dari dinas pagi S : pasien mengatakan masih sesak
14.10 2. Mengobservasi KU : napas, kedua kaki masih bengkak,
- Pasien tampak lemah perut membesar, O2 dilepas oleh
- RR : 34x/menit tanpa O2 karena pasien pasien karena kembung
megatakan tidak nyaman
- TD : 100/70 mmHg O : pasien tampak sesak napas
- N : 114x/menit (napas dalam), RR = 32x/menit
- SPO2 : 94% tanpa O2, terpasang bebat pada
- Terpasang infus NS 14 tpm kedua kaki, edema pada perut dan
15.00 3. Memasang kembali bebat (elastic bandage) kedua kaki
pada kedua kaki mulai tungkai sampai telapak
kaki (bebat terbuka, diperbaiki) A : masalah hipervolemia b.d.
16.00 4. Melayani injeksi dexa 1 aml/iv gangguan mekanisme regulasi
16.10 5. Mengobservasi TTV belum teratasi
- RR : 32x/menit
- TD : 110/70 mmHg P : intervensi dilanjutkan
- N : 114x/menit 1. Kaji TTV, terutama RR
- SPO2 : 95% 2. Kaji adanya otot bantu
16.30 6. Nelayani O2 4 lpm menggunakan nasal kanul pernapasan
17.00 7. Mengajarkan pasien latihan napas dalam 3. Kaji adanya edema
Hasil : pasien bisa mempraktekkan dengan 4. Berikan posisi semifowler
baik dan merasa lebih nyaman setelah 300\
melakukan latihan napas dalam 5. Monitor balance cairan
18.00 8. Memberikan posisi semifowler kepada pasien 6. Melakukan bebat
7. Mengajarkan latihan napas
dalam
8. Berikan O2 tambahan\
9. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
diuretik
3. 21.00 DX 1 1. Menerima operan pasien dari dinas sore S : pasien mengatakan masih sesak
21.10 2. Mengobservasi KU : napas, O2 dilepaskan karena
- Pasien tampak lemah merasa tidak nyaman, perut dan
- RR : 32x/menit tanpa O2 karena pasien kaki masih bengkak
mengatakan tidak nyaman
- TD : 110/80 mmHg O : pasien tampak sesak napas
- N : 112x/menit (napas dalam), RR = 32x/menit
- SPO2 : 96% tanpa O2, terpasang bebat pada
- Terpasang infus NS 14 tpm kedua kaki, edema pada perut dan
- Terpasang bebat dikedua kaki kedua kaki, terpasang infus NS 7
21.30 3. Mengatur posisi pasien dari fowler menjadi tpm
semifowler
Hasil : pasien melaporkan lebih nyaman A : masalah hipervolemia b.d.
dengan posisi setengah duduk gangguan mekanisme regulasi
23.00 4. Melayani injeksi dexa 1 amp/iv belum teratasi
24.00 5. Infus plebitis, aff
Pasang infus NS 14 tpm pada tangan kanan P : intervensi dilanjutkan
1. Kaji TTV, terutama RR
2. Kaji adanya otot bantu
pernapasan
3. Kaji adanya edema
4. Berikan posisi semifowler
300
5. Monitor balance cairan
6. Melakukan bebat
7. Mengajarkan latihan napas
dalam
8. Berikan O2 tambahan
9. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
diuretik
3. 21-02-2018 08.00 DX 1 1. Menerima operan pasien dari dinas malam S : pasien mengatakan masih sesak
08.10 2. Melayani injeksi dexa 1 amp/iv napas, perut dan kaki masih
08.15 3. Melakukan osb ku : pasien tampak lemah, RR bengkak
= 36x/menit
08.20 4. Melayani oksigen 8 lpm dengan masker O : pasien tampak sesak napas
08.25 5. Mengatur ulang posisi pasien dari fowler (napas dalam), RR = 36x/menit
menjadi semifowler dengan O2 8 lpm denga masker,
Hasil : pasien melaporkan merasa lebih terpasang bebat pada kedua kaki,
nyaman edema pada perut dan kedua kaki,
12.00 6. Mengobservasi TTV : terpasang infus NS 14 tpm
- RR : 36x/menit
- TD : 110/80 mmHg A : masalah hipervolemia b.d.
- N : 110x/menit gangguan mekanisme regulasi
- Suhu : 360C belum teratasi
- SPO2 : 98%
P : intervensi dilanjutkan
4. 14.00 DX 1 1. Menerima operan pasien dari dinas pagi S : pasien mengatakan masih sesak
14.10 2. Mengobservasi TTV : napas, perut dan kaki masih
- RR : 36x/menit bengkak
- TD : 110/80 mmHg
- N : 110x/menit O : pasien tampak sesak napas
- Suhu : 360C (napas dalam), RR = 30x/menit
- SPO2 : 98% tanpa O2, terpasang bebat pada
- Tidak otot bantu pernapasan kedua kaki, edema pada perut dan
- Posisi pasien semifowler kedua kaki, terpasang infus NS 14
14.15 3. Menganjurkan kepada pasien dan keluarga tpm
pasien untuk memperthankan posisi
semifowler (setengah duduk) A : masalah hipervolemia b.d.
16.00 4. Melayani injeksi dexa 1 amp/iv gangguan mekanisme regulasi
belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan
5. 21.00 DX 1 1. Menerima operan pasien dari dinas sore S : pasien mengatakan masih sesak
21.10 2. Mengobservasi KU : napas, perut dan kaki masih
- RR : 32x/menit bengkak
- TD : 100/80 mmHg
- N : 110x/menit O : pasien tampak sesak napas
- Suhu : 360C (napas dalam), RR = 30x/menit
- SPO2 : 98% tanpa O2, terpasang bebat pada
- Tidak otot bantu pernapasan kedua kaki, edema pada perut dan
23.00 3. Melayani injeksi dexa 1 amp/iv kedua kaki, terpasang infus NS 7
tpm

A : masalah hipervolemia b.d.


gangguan mekanisme regulasi
belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai