Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

NomorDokumentasi NomorRevisi Halaman

RSUD ENDE 0 1 dari 1


SPO FAR VIII 2019
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes

TanggalTerbit Ditetapkan oleh

Direktur RSUD Ende


SPO
(Standar Prosedur
26 Agustus 2019 dr. Aries Dwi Lestari,SpPD,FINASIM
Operasional)
Pembina Tk I
Nip.19770324 200502 2 004
1. Pengertian Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih
hidup lagi tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah,
berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein
rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas farmasi dalam proses penyimpanan vaksin dan
pelarut vaksin sehingga dapat menjamin kualitas dan mutu vaksin dan
pelarut vaksin.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Ende Nomor
10/KEB/FAR/IV/2019 tanggal 22 April 2019 tentang Kebijakan Pelayanan
Farmasi di RSUD Ende

4. Prosedur 1. Pastikan lemari es/kulkas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Lemari es/kulkas dalam posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
d. Jarak antara lemari es/kulkas dengan dinding 15-20 cm
e. Jarak antara lemari es/kulkas dengan yang lain 15-20 cm
f. Tidak terdapat bunga es yang tebal freezer
2. Letakkan formulir pemantauan suhu pada bagian atas lemari es/kulkas
3. Letakkan coolpack pada bagian freezer lemari es/kulkas
4. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB-Hib, TT, DT, dan TD) jauh
evaporator
5. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung
6. Beri jarak antar vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
7. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
8. Periksa suhu lemari es 3 kali sehari pagi dan sore dan malam kemudian
catat pada grafik suhu
9. Jangan ada barang lain selain vaksin di dalam lemari es, vaksin yang
rusak atau kadaluarsa jangan disimpan dalam lemari es

5. Unit Terkait Instalasi farmasi


PENGAMBILAN VAKSIN DAN PELARUT

NomorDokumentasi NomorRevisi Halaman

RSUD ENDE 0 1 dari 1


SPO FAR VIII 2019
Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes

TanggalTerbit Ditetapkan oleh

Direktur RSUD Ende


SPO
(Standar Prosedur
26 Agustus 2019 dr. Aries Dwi Lestari,SpPD,FINASIM
Operasional)
Pembina Tk I
Nip.19770324 200502 2 004
1. Pengertian Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih
hidup lagi tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah,
berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein
rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas farmasi dalam proses pengambilan vaksin dan
pelarut vaksin sehingga dapat menjamin kualitas dan mutu vaksin dan
pelarut vaksin.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Ende Nomor
10/KEB/FAR/IV/2019 tanggal 22 April 2019 tentang Kebijakan Pelayanan
Farmasi di RSUD Ende

4. Prosedur 1. Petugas farmasi mengecek stok vaksin dan pelarut yang ada di Instalasi
farmasi
2. Petugas farmasi membuat surat permintaan vaksin dan pelarut ke dinkes
kabupaten mengetahui Direktur RSUD Ende
3. Petugas farmasi membawa surat permintaan vaksin dan pelarut ke
Dinas kesehatan kabupaten
4. Petugas GFK (Gudang farmasi Kabupaten) dinas kesehatan melayani
pengambilan vaksin dan pelarut sesuai jumlah dalam surat permintaan
dengan menyesuaikan stok vaksin di GFK (Gudang farmasi Kabupaten)
5. Petugas GFK (Gudang farmasi Kabupaten) memberi LPO (Lembar
Permintaan Obat) pada petugas farnasi
6. Petugas farmasi menandatangani lembar LPO (Lembar Permintaan
Obat)
7. Petugas farmasi menerima arsip LPO (Lembar Permintaan Obat) dan
vaksin serta pelarut yang dilayani
8. Petugas farmasi membawa vaksin menggunakan termos es yang sudah
berisi coopack
9. Petugas famasi menyimpan vaksin di tempat penyimpanan vaksin
(kulkas) dan pelarut pada suhu kamar
10. Petugas farmasi memantau suhu penyimpanan vaksin
5. Unit Terkait Instalasi farmasi
Dinkes kabupaten

Anda mungkin juga menyukai