Anda di halaman 1dari 1

PERTANYAAN

1. Bagaimana mekanisme diare kronis iatrogenik?

Jawab : Mekanisme dari diare ini masih belum diketahui. Reseksi ileum menyebabkan

diare kronik melalui berbagai mekanisme antara lain: reseksi yang kurang dari 100cm

menyebabkan peningkatan sekresi cairan di kolon akibat peningkatan di-α-hydroxy bile

acids yang meningkatkan permeabilitas mukosa dan stimulasi cAMP intraselular. Bila

reseksi ileum melebihi 100cm terjadi maldigesti dan malabrobsi lemak karena deplesi

asam empedu selain akibat menurunnya luas permukaan absorbsi dari ileum.

2. Apakah gejala klinis diare kronis selalu disertai dengan gejala lain yaitu nyeri perut

yang bersifat kejang/kaku/kembung/kolik, mual, muntah, panas badan, menggigil,

BAB berdarah, badan lemas dan pusing?

Jawab : Tidak selalu, Keadaan klinis sebagian besar tergantung dari penyebab, lama,

kehebatan, serta keadaan kesehatan secara umum dari individu tersebut.

3. Bagaimana mekanisme gangguan sekresi pada diare sekretori?

Jawab : Akibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan terjadi

peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selanjutnya diare timbul

karena terdapat peningkatan isi rongga usus. Akibat rangsangan mediator abnormal

misalnya enterotoksin, menyebabkan villi gagal mengabsorbsi natrium, sedangkan

sekresi klorida disel epitel berlangsung terus atau meningkat. Hal ini menyebabkan

peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus. Isi rongga usus yang

berlebihan akan merangsang usus mengeluarkannya sehingga timbul diare

Anda mungkin juga menyukai